Anda di halaman 1dari 11

Skip to content ASTALOG.

COM

Zat Penyusun Tulang pada Manusia


INTERESTING FOR YOU

Dokter telah menemukan penyebab bau busuk dari mulut!


Baca disini
Detoxic

Rasa sakit di sendi akan hilang sekali dan untuk selamanya


Artropant
Satu gelas sebelum tidur dan lupakan tentang diet
Newsmyasia

ASTALOG.COM – Tulang adalah penopang tubuh pada manusia yang mulai terbentuk sejak manusia itu masih dalam kandungan dan berlangsung terus sampai
dekade kedua dalam susunannya yang teratur. Pertumbuhan tulang selengkapnya terbentuk pada umur sekitar 30 tahun. Setelah itu ada juga perubahan yang
disebut remodelling.
Zat-zat Penyusun Tulang pada Manusia
1. Kalsium (Zat Kapur)
Kalsium atau zat kapur lebih dikenal sebagai zat pembentuk gigi dan tulang. Sejak masih dalam kandungan, manusia sudah membutuhkan kalsium. Bahkan bagi ibu-
ibu yang sedang mengandung dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan atau minuman dengan kadar kalsium 2 kali lipat lebih banyak. Selain itu anak-anak dalam
masa pertumbuhan wajib dipenuhi asupan kalsiumnya untuk menunjang pertumbuhan dan kesehatan tulang serta giginya. Kalsium dapat diperoleh dari makanan
dan minuman yang di konsumsi setiap hari.

Makanan Sumber Kalsium


1. Sumber kalsium nabati: kacang-kacangan (kacang kedelai, kacang hijau, kacang polong), sereal dari gandum, sayuran berwarna hijau, susu kedelai, biji-bijian,
tahu dan tempe, brokoli, kecipir, buah-buahan (nangka, kismis, pepaya, salak), daun pepaya.
2. Sumber kalsium hewani: susu, keju, yoghurt dan olahan susu lainnya, daging berwarna merah, ikan (salmon, teri, tuna, sarden), udang, lobster, kepiting, telur,
terutama pada kuningnya.
2. Zat Besi
Zat besi sangat berperan bagi pembentukan tubuh yang ideal, karena zat besi selalu menyuplai oksigen yang diperlukan saat otot berkontraksi. Oleh karena itu bagi
mereka yang sedang menjalankan program untuk mendapatkan tubuh ideal, diharuskan mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak zat besi yang bisa
didapatkan melalui makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari.

PELAJARAN TERKAIT :

 Apa Manfaat Biota Laut Bagi Manusia?


 Sebutkan Contoh Gejala Alam Biotik Yang Biasa Ditemukan Dalam Kehidupan Sehari-hari
 Tahap-Tahap Pembentukan Urine
 Tahapan Proses Perkembangan Tulang (Osifikasi)
 Struktur dan Fungsi Jaringan Otot
 Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia
 Ciri Khusus Tumbuhan Sirih
Makanan Sumber Zat Besi
1. Sumber zat besi nabati: sayuran (jagung, bayam, kangkung, kentang), kacang-kacangan (kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai), buah-buahan (jeruk,
aprikot, prune), beras merah, roti gandum, sereal, oatmeal, kismis.
2. Sumber zat besi hewani: ikan laut, telur, daging sapi, susu skim, yogurt rendah lemak.
3. Kolagen (Zat Perekat)
Kolagen memiliki fungsi penting untuk tulang. Kolagen pada tulang bekerja bersama-sama dengan garam fosfor dan kalsium untuk membentuk struktur tulang.
Kombinasi ini akan membentuk 95% bagian dari matriks tulang.

Struktur tulang terdiri dari berbagai macam bahan salah satunya adalah gabungan dari kolagen dan mineral yang dinamakan hydroxyapatite. Kedua substansi ini
bekerja untuk membuat struktur, fleksibiltas dan kekuatan dari tulang.
Tulang rawan yang padat dan elastis mengandung sekitar 70% kolagen pada jaringan ikatnya khususnya bagian artikular kartilago dan meniskus. Menurut
laporan FDA (Food and drug Administration), kolagen juga berperan dalam regenerasi tulang rawan.
Makanan Sumber Kolagen
1. Sumber kolagen nabati: buah-buahan (apel, pear, peach, plum, pisang, manggis, aprikot, blueberry, anggur, delima, langsat, sawo, durian, sirsak, markisa, jeruk
bali, belimbing, srikaya, kedondong, mangga, cermai, nanas, lemon, jeruk, strawberry, pepaya, leci, kiwi, jambu), sayur-sayuran (brokoli, kubis, asparagus,
terong, bit, kale, tomat, paprika merah), kacang-kacangan, coklat, kenari, teh hijau.
2. Sumber kolagen hewani: susu, yogurt, keju, telur, ikan salmon.
4. Fosfor
Fungsi utama fosfor bagi tulang manusia adalah sebagai penunjang kesehatan gigi dan gusi, serta penyerapan dalam pemakaian kalsium. Klasifikasi tulang dan gigi
diawali dengan pengendapan fosfor pada matriks tulang. Kekurangan fosfor menyebabkan peningkatan enzim fosfataseyang diperlukan untuk melepas fosfor dari
jaringan tubuh ke dalam darah agar diperoleh perbandingan kalsium terhadap fosfor yang sesuai untuk pertumbuhan tulang.
Dalam bahan pangan, fosfor terdapat dalam berbagai bahan organik dan anorganik. Enzim dalam saluran pencernaan membebaskan fosfor yang anorganik dari
ikatannya dengan bahan organik. Sebagian besar fosfor diserap tubuh dalam bentuk anorganik, khususnya di bagian atas duodenum yang bersifat kurang alkalis
70% yang dicerna akan diserap.

Makanan Sumber Fosfor


Kandungan fosfor dalam makanan banyak terdapat dalam makanan yang tinggi protein, seperti ikan, ayam, daging, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum.

Kandungan fosfor dalam makanan olahan juga banyak seperti daging proses, roti, havermut, atau bahan makanan yang mengandung bahan makanan utama
mengandung fosfor seperti disebutkan diatas.

5. Vitamin D
Vitamin D (Kalsiferol) termasuk jenis vitamin yang larut dalam lemak, yang berperan dalam pembentukan tulang dan gigi bersama dengan kalsium. Vitamin D
merupakan satu-satunya jenis vitamin yang diproduksi di dalam tubuh. Tak perlu vitamin khusus asalkan mendapat cukup banyak paparan sinar matahari.
Fungsi khusus vitamin D adalah untuk membantu pengerasan tulang dengan cara mengatur untuk kalsium dan fosfor pada tubuh agar ada di dalam darah yang
kemudian diendapkan pada proses pengerasan tulang. Salah satu cara pengerasan tulang ini adalah pada tulang kalsitriol dan hormon paratiroid merangsang
pelepasan kalsium dari permukaan tulang masuk ke dalam darah.

Sumber makanan yang mengandung vitamin D diantaranya ikan tuna, udang, mentega, biji bunga matahari, dan minyak ikan.

Sebarkan:

 Click to share on Facebook (Opens in new window)


 Click to share on Twitter (Opens in new window)
 Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
 Click to share on Telegram (Opens in new window)

RANGKUMAN MATERI
 1 Zat-zat Penyusun Tulang pada Manusia
o 1.1 1. Kalsium (Zat Kapur)
o 1.2 2. Zat Besi
o 1.3 3. Kolagen (Zat Perekat)
o 1.4 4. Fosfor
o 1.5 5. Vitamin D

YOU MAY LIKE


Turunkan 17 kg dengan konsumsi sebelum tidur selama seminggu
Newsmyasia

Penghancur lemak yang ampuh!turun 30 kg hanya dalam 2 minggu


Asiabeauty
Kurus sampai tertiup angin! Minum segelas bisa bakar 3 kg lemak

Hentikankan nyeri sendi untuk selamanya!


Life-News
Uang selalu datang melimpah, jika benda ini ada dirumah!
Tulang bersifat keras karena di dalam tulang terdapat kalsium yang memberikan tekstur keras pada tulang. Beberapa faktor lainnya salah satunya adalah karena orang yang berusia muda, misalnya anak- anak,
tulangnya masih memiliki banyak zat perekat dan masih dapat mengalami pertumbuhan.

Penyebab utama tulang mudah patah


Tubuh Anda membutuhkan mineral kalsium dan fosfat untuk membuat dan menjaga kesehatan tulang. Selama hidup Anda, tubuh terus menyerap kembali tulang yang
lama dan menciptakan tulang baru. Seluruh kerangka Anda diperbaharui setiap 10 tahun. Selama tubuh Anda memiliki keseimbangan tulang yang baik pada tulang baru
dan tulang lama, maka tulang Anda sehat dan kuat. Tulang mudah patah terjadi karena tulang lama diserap ketika tulang baru dibuat. Terkadang ini tidak diketahui
penyebabnya.

Skip to content

MENU

Tulang Manusia : Pengertian, jenis, Dan


Struktur Beserta Fungsinya Secara Lengkap
Oleh bitarDiposting pada 04/01/2019

Tulang Manusia : Pengertian, jenis, Dan Struktur Beserta Fungsinya Secara Lengkap – Anda pasti tahu dengan tulang. Tapi apakah anda
tahu dari pengertian tulang, jenis tulang, dan struktur tulang beserta fungsinya secara lengkap. Jika anda belum mengetahui nya. Pada
kesempatan kali ini disini akan mengulas tentang tulang secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.
Lihat Daftar Inti Pelajaran :

Pengertian Tulang
Tulang merupakan jaringan ikat yang terdiri dari sel, serat, dan matriks ekstraselular. Matriks tulang yaitu bagian terkeras yang terletak dilapisan
luar tulang, yang disebabkan oleh pengendapan mineral dalam matriks, sehingga tulang pun mengalami sebuah kalsifikasi Didalam tubuh
manusia juga terdapat yang namanya tulang rawan (cartilago), yakni jaringan ikat yang memiliki kemampuan meregang, membentuk penyokong
yang kuat bagi jaringan lunak, memberikan kelenturan, dan sangat tahan terhadap tekanan.

Contohnya tulang pada paha ayam, dikedua bagian pada ujungnya itu adalah tulang rawan, sedangkan bagian yang terletak diantara keduanya
ataupun bagian yang paling keras disebut dengan tulang

Jenis-Jenis Tulang
1. Tulang kompak
Tulang ini tersusun oleh serat kolagen yang disebut dengan lamela ossea, yang saling berjajar di tepi tulang, mengelilingi pembuluh darah.
Contohnya yaitu tulang kompak yaitu tulang panjang (seperti tulang paha, kaki, tangan).

2. Tulang spongiosa/kanselosa
Tulang jenis ini adalah bagian dalam dari tulang kompak , seperti pada rongga sumsum tulang, pada bayi rongga ini tampak merah dan
menghasilkan banyak sel darah, pada orang dewasa, rongga sumsum tulang tampak kuning dan terisi oleh sel lemak. Tulang spongiosa ini
akan tampak pula ketika kita menggigit tulang ujung tulang rawan pada ayam, tulang ini berbentuk sponge (pori-pori).

3. Tulang rawan
Tulang Rawan ialah tulang yang memiliki sifat lentur dan tidak memiliki pemembuluh darah juga saraf kecuali pada lapisang terluarnya
(perikondrium). Tulang rawan ini memiliki tiga jenis, yakni sebagai berikut :

 Tulang rawan hialin


Tulang ini yang paling banyak terdapat di tubuh, yang berfungsi sebagai model kerangka kebanyakan tulang. Pada orang dewasa,
tulang ini terdapat di permukaan sendi tulang, ujung iga, hidung, laring, trakea, dan bronki (saluran pernafasan)
 Tulang rawan elastik
Jenis tulang yang satu ini Mengandung serat-serat elastik yang bercabang didalam matriks dan sangat lentur, ditemukan di telinga
luar, tuba auditorius (saluran yang menghubungkan hidung dengan telinga), epiglotis (penutup saluran pernafasan saat kita menelan,
supaya makanan tidak masuk kedalam saluran pernafasan), dan laring.

 Fibrokartilago
Tulang rawan ini memberikan daya regang, menahan beban, dan ketahanannya cukup kuat terhadap tekanan. Ditemukan pada
diskus intervertebralis (jaringan ikat yang terletak diantara tiap ruas tulang belakang), pada orang tua, diskus intervertebralis yang
80% nya terdiri dari air, mulai kekurangan elastisitas akibat jumlah air yang berkurang, sehingga pada orang tua pun mudah terjadi
gangguan seperti nyeri pada tulang belakang, dan habitat membungkuk.
Contoh lainnya yakni simfisis pubis (tulang rawan yang terletak diatas kemaluan), tulang ini melindungi organ urinaria dan seksual
dari tekanan dan benturan yang terjadi.

Struktur Tulang
Tulang memiliki matriks yang mana matriks tersebut yaitu struktur yang keras pada tulang, matriks tersebut mempunyai banyak pembuluh darah,
dikarenakan struktur yang keras ini susah untuk ditembus oleh nutrien dan metabolit. Matriks tulang terdiri dari serat protein yang kuat, terutama
kolagen. Matriks ini di hasilkan oleh osteoblas. Osteoblas ialah sel yang terdapat didakam tulang yang juga berfungsi membuat sel-sel tulang
baru dan menyerap mineral dari darah. Matriks memiliki komponen organik dan inorganik. Komponen organik memungkinkan tulang untuk
menahan tegangan, sedangkan komponen inorganik atau komponen mineral menahan tegangan.

Sel lain yang terdapat pada tulang yaitu sel osteoklas, sel ini memiliki fungsi yang berlawanan dari osteoblas, yakni fungsi nya menghancurkan
tulang dengan cara melarutkan kembali mineral di dalam darah. Sel yang juga terdapat pada tulang yaitu osteosit, sel ini menjaga keseimbangan
mineral di dalam darah, mereka yang mengarahkan penyerapan mineral dari darah dan mengarahkan pengembalian mineral ke dalam darah,
agar tulang dan tubuh sama-sama mendapatkan mineral yang cukup. Analogi nya osteosit yang memerintahkan, kemudian osteoblas dan
osteoklas bekerja.

Komponen organik utama matriks tulang ialah serat kolagen tipe I, yang mengandung protein, salah satunya yaitu glikoprotein osteokalsin dan
osteopontin, yang berikatan erat dengan kalsium selama terjadinya mineralisasi tulang. Protein matriks lainnya yaitu sialoprotein, yang mengikat
osteoblas pada matriks ekstraselular.

Komponen inorganik matriks terdiri dari kalsium dan fosfat dalam bentuk kristal hidroksiapatit. Ikatan serat kolagen dengan kristal hidroksiapatit
akan mengakibatkan tulang menjadi keras, tahan lama, dan kuat. Komponen mineral ini akan dipertahankan didalam darah dengan bantuan
hormon paratiroid (dari kelenjar disebelah tiroid) dan kalsitonin (dari kelenjar tiroid).

Sumsum tulang ialah jaringan ikat lunak yang terdapat di dalam tulang spongiosa, fungsinya untuk menghasilkan sel-sel darah. Juga terdapat
periosteum pada tulang, periosteum ini adalah bagian kuat, yang terdiri dari membran fibrosa yang menutupi dan melindungi permukaan luar
tulang.

Fungsi Tulang
Tulang mempunyai banyak fungsi utama yang tidak bisa digantikan oleh bagian lain, seperti:

 Membentuk postur tubuh: Tulang ini membentuk kerangka yang memberikan bentuk tubuh dan memberikan dukungan kepada
jaringan tubuh.
 Perlindungan: Tulang juga berfungsi untuk melindungi organ penting, seperti jantung, paru-paru dan otak.
 Gerakan: Tulang ini berfungsi untuk Bekerja bersama otot, tendon, sendi dan ligamen, tulang memungkinkan tubuh untuk bergerak.
 Tempat penyimpanan lemak dan mineral: Lemak disimpan di dalam rongga tulang. Selain itu tulang juga menyimpan mineral penting,
seperti kalsium, fosfor dan magnesium.
 Produksi sel darah: Sel darah ini dibuat di bagian sumsum tulang merah.
 Mengatur regulasi endokrin

Proses Terbentuknya Tulang


Tulang terbentuk melalui suatu proses yang disebut dengan osifikasi. Pertumbuhan didalam embrio melalui dua proses,yakni sebagai berikut :
 Osifikasi endokondral ini terjadi ketika tulang rawan hialin mengalami pengerasan kalsifikasi, sel mesenkim di periosteum (lapisan
terluar tulang) berubah menjadi sel osteoprogenitor dan membentuk osteoblas (sel pembentuk tulang). Osteoblas menghasilkan
matriks, yang mengalami kalsifikasi. Tulang pun mulai memanjang yang dimulai dari bagian diafisis nya (batang tulang panjang),
kemudian di ikuti oleh epifisis nya (permukaan sendi ujung). Dan akhirnya tulang rawan tadi pun menjadi tulang yang keras.

 Pada osifikasi intramembranosa, pertumbuhan tulang rawan tidak didahului oleh tulang rawan, melainkan dari mesenkim jaringan
ikat. Sel mesenkim tersebut berubah menjadi osteoblas yang kemudian menghasilkan matriks juga, dan kemudian mengalami
kalsifikasi. Banyak pusat osifikasi yang terbentuk, berhubungan satu sama lain dan membentuk anyaman tulang spongiosa, yang
terdiri dari duri duri yang tipis atau yang disebut dengan trabekulae. Tulang maksila, mandibula (rahang), klavikula, dan hampir seluruh
tulang yang berbentuk pipih pada tengkorak terbentuk melalui osifikasi intramembranosa.

Itulah ulasan tentang Tulang Manusia : Pengertian, jenis, Dan Struktur Beserta Fungsinya Secara Lengkap Semoga apa yang diulas diatas
bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.

Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :

 Sistem Gerak Manusia : Pengertian, Komponen, Dan Fungsinya Secara Lengkap


 Sistem Saraf Manusia : Pengertian, Bagian, Dan Fungsinya Secara Lengkap
 Fungsi Sistem Saraf Otonom Beserta Penjelasannya
 Penjelasan Hubungan Sistem Otot Dan Saraf
 Pengertian Dan Fungsi Sistem Peredaran Getah Bening Secara Lengkap
 Penjelasan Fungsi Saraf Sensorik Dalam Biologi

 Facebook0
 Twitter1
 Print0
 Email0
 WhatsApp
 Yahoo Mail
 Gmail
 Evernote
 Line
 SMS
 Telegram
 Facebook Messenger
 Total: 1

Posting terkait:

Istilah Hukum (Advokat) Di Indonesia Secara Lengkap

Pengertian Federasi Dan Konfederasi Serta Perbedaannya


Pengertian Geopolitik Indonesia Dan Wawasan Nusantara Secara Lengkap

Posting pada Biologi, IPA, S1, SMA, SMPDitag #fungsi tulang, #jenis tulang, #macam tulang,#pengertian tulang, #proses terbentuknya tulang

Pos-pos Terbaru

 Istilah Hukum (Advokat) Di Indonesia Secara Lengkap


 Pengertian Federasi Dan Konfederasi Serta Perbedaannya
 Pengertian Geopolitik Indonesia Dan Wawasan Nusantara Secara Lengkap
 29 Pengertian Dan Elemen Sistem Menurut Para Ahli
 106 Struktur Tulang Belakang Pada Tubuh Manusia Dan Fungsinya
 199 Pemusatan Dan Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
 Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
 101 Sistem Kekebalan Tubuh Pada Manusia Dan Mahluk Lain Terlengkap
 7 Sistem Pernafasan Manusia Dan Fungsinya Secara Lengkap
 101 Bagian Sel Tumbuhan Dan Fungsinya Terlengkap

Materi Pilihan

 Sejarah BPUPKI
 Sejarah PPKI
 Momen Inersia
 Tugas DPR Hak, Dan Fungsi DPR
 Laju Reaksi
 Hukum Agraria
 Kingdom Monera
 Kingdom Protista
 Jaringan Ikat
 Panca Indera
 Sejarah Pramuka Di Indonesia
 Lensa Cembung: Pengertian, Rumus, Jenis, Sifat, dan Sinar Istimewa
 Anatomi Tubuh Manusia
 Sejarah Bahasa Indonesia
 Rantai Makanan Dan Contohnya
 Jaringan Tumbuhan Lengkap
 Gelombang Elektromagnetik

 FUNGSI TULANG

 Tulang memiliki banyak fungsi utama yang tidak dapat digantikan oleh bagian lain, seperti:
a) Membentuk postur tubuh: Tulang membentuk kerangka yang memberikan bentuk tubuh dan memberikan dukungan kepada jaringan tubuh.
b) Perlindungan: Tulang melindungi organ penting, seperti jantung, paru-paru dan otak.
c) Gerakan: Bekerja bersama otot, tendon, sendi dan ligamen, tulang memungkinkan tubuh untuk bergerak.
d) Tempat penyimpanan lemak dan mineral: Lemak disimpan di dalam rongga tulang. Selain itu tulang juga menyimpan mineral penting, seperti
kalsium, fosfor dan magnesium.
e) Produksi sel darah: Sel darah dibuat di bagian sumsum tulang merah.
f) Mengatur regulasi endokrin

 D. MACAM-MACAM TULANG

 1. Berdasarkan Bentuk

Berdasarkan bentuknya, ada tiga macam kelompok tulang, yaitu tulang pendek, tulang pipih, dan tulang pipa.

a. Tulang Pendek

Tulang pendek berbentuk bulat pendek dan berisi sumsum merah Contohnyaruas tulang belakang, tulang pergelangan tangan, tulang
pergelangan kaki, dan ruas-ruas tulang jari.

b. Tulang Pipih

Tulang pipih berbentuk pipih. Bagian dalamnya berongga-rongga seperti spons dan berisi sumsum merah. Sumsum merah berfungsi membentuk
sel-sel darah dan sel-sel darah putih. Contohnya tulang rusuk, tulang dada, tulang belikat, dan tulang pelipis.

c. Tulang Pipa

Tulang pipa berbentuk panjang dan bulat seperti pipa. Contohnya tulang lengan atas, tulang paha, dan tulang hasta.

(Beberapa Contoh dalam Tulang Pendek, Tulang Pipih, dan Tulang Pipa)

 2. Berdasarkan Jaringan Penyusun



Berdasarkan jaringan penyusunnya, tulang dapat dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras.

a. Tulang Rawan

Tulang rawan bersifat liat dan lentur karena zat-zat antarsel tulang banyak mengandung zat perekat dan mengandung zat kapur. Zat perekat
tulang adalah sejenis protein yang disebut kolagen. Zat ini sangat berperan dalam proses penyambungan tulang apabila terjadi tulang retak atau
patah. Contohnya telinga, hidung, dan di ujung-ujung tulang keras, tempat sambungan antaratulang
 .
 b. Tulang Keras

Tulang keras bersifat kaku dan keras karena sebagian besar tersusun dari zat kapur dan fosfor. Makin tua umur seseorang makin tinggi kadar zat
kapur dalam tulangnnya. Itulah penyebab tulang menjadi makin keras, tidak lentur, dan mudah patah.

(Beberapa Contoh dalam Tulang Rawan dan Tulang Keras)

Anda mungkin juga menyukai