Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kasus :Seorang pasien perempuan berusia 19 tahun telah diperiksa intraoral dan foto ronsen
dengan hasil pasien memiliki veneer pada gigi 11, 21 dan 22 kemudian ditemukan
tumpatan pada gigi 36 dengan warna tumpatan sewarna dengan gigi. Didapatkan pula bahwa gigi
28 pasien telah eruspsi namun belum sempurna. Kondisi gigi pasien dalam keadaan oklusi
normal angle kelas 1, pada gigi anterior tampak sedikit berjejal. Dari pemeriksaan intraoral
didapatkan kondisi gingiva pasien nampak baik dengan gingiva berwarna coral pink (1)namun
didapatkan pula warna gingiva yang gelap atau kehitaman (2). Pasien rutin menggosok gigi 2x
sehari dan dari riwayat kesehatan tidak pernah mengeluhkan adanya kelainan pada gusi.

Gambaran diatas menunjukan struktur


cellular, mixed stratified cementum
(CMSC)yang berbeda dengan AEFC, CMSC mengandung sel dan serat intrinsik. CMSC
ditetapkanselama periode fungsional dari gigi. Variasi tipe sementum dihasilkan oleh
sementoblast atauPDL sel yang melapisi permukaan sementum. Beberapa sel tadi menjadi
bergabung dalamcementoid, yang kemudian mengalami mineralisasi ke bentuk sementum. Sel
yang tergabungdalam sementum disebut dengan
called cementocytes
(CC).Fungsi utama dari sementum adalah sebagai perlekatan serabut ligament periodontalyang
menahan gigi untuk tetap pada posisinya dan berhubungan dengan jaringan
sekitarnya.Sementum, seperti dentin, dapat tumbuh secara terus menerus selama kehidupan
gigitersebut.Sementum yang pertama kali ada disebut sementum primer, sedangkan sementum
yang baru terbentuk mengacu kepada sementum sekunder. Sementum sekunder biasanya
terbentuk sebagai hasil dari perlukaan yang bersifat fisika, kimiawi, maupun akibat bakteri,
namun penyebab yang paling sering ditemukan adalah akibat perlukaan secara fisikal atau
tekanan.Beberapa fungsi sementum adalah sebagai berikut:1.Menahan gigi pada soket tulang
dengan perantaraan serabut prinsipal ligamen periodonsium.2.Mengompensasi keausan struktur
gigi karena pemakaian dengan pembentukanterus menerus.3.Memudahkan terjadinya pergeseran
mesial fisiologis.4.Memungkinkan penyusunan kembali serabut ligamen periodonsium secara
terusmenerus.

3.TULANG ALVEOLAR
Tulang alveolar/prosesus alveolaris ialah bagian dari rahang dimana akar-akar darigigi terletak,
yang mengikat suatu gigi dalam suatu posisi relasi terhadap lainnya di dalamlingkungan
gigi.Tulang alveolar terdiri atas tulang spons diantara dua lapis tulang kortikal.Lempeng kortikal
luar adalah lanjutan korteks mandibula atau maksila. Lempengkortikal dalam bersebelahan
dengan membran periodontal gigi disebut lamina dura. Iamengelilingi akar untuk membentuk
sakunya. Pembuluh darah dan saraf ke gigi menembustulang alveolar ke foramen apikal untuk
memasuki rongga pulpa. Trabekel kanselosa,ditunjang oleh lempeng kortikal labial dan lingual,
ikut menahan tekanan pada gigi

selama mengunyah. Tulang alveolar cukup labil dan berfungsi sebagai sumber kalsium
siap pakai untuk mempertahankan kadar ion ini. Setelah hilangnya gigi permanen atausetelah
periodontitis dapat terjadi resorpsi nyata dari tulang alveolar.
Gambar
11. Tulang Alveolar
Gambar 12. Mikroskopis tulang alveolar
Fungsi tulang alveolar secara umum antara lain :

1. pembentuk dan penyokong gigi (“tooth socket”)2.Tempat menempelnya otot3.Membentuk


kerangka sumsum tulang4.Bertindak sebagai penyimpanan ion (khususnya kalsium)5.Komponen
biologi yang terpenting adalah plastisi, memungkinkan penyesuaian bentuk sesuaituntutan
fungsional. Komponen ini sangat penting untuk pergerakan gigi orthodontik.
Skip to main content

 Log In
 Sign Up

doc

1. makalah fix

15 Pages

1. makalah fix

Uploaded by

Nisaul Afifah

connect to download

1. makalah fix
Download

Berperan dalam fagositosis dan fungsi sintetik di dalam jaringan.d.Sel-sel inflamatoriTerdiri atas
neutrophil granulosit, limfosit dan sel plasma.
2.LIGAMENT PERIODONTAL
Ligamen periodontal adalah suatu jaringan konektif, padat dan berserabut yangmenempati ruang
di antara sementum dan tulang alveolar. Mengelilingi leher dan akar gigiserta berkesinambungan
dengan pulpa dan gingiva. Akar gigi melekat pada alveolus (sokettulang) oleh ligamen
periodontal, yang merupakan jaringan ikat kompleks, lembut, danmengandung banyak sel,
pembuluh darah, saraf, limfa serta substansi ekstraseluler terdiri dari bundel serat dan substansi
dasar. Sebagian besar seratnya adalah kolagen, dan substansi dasar terdiri dari berbagai protein
dan polisakarida. Ligamen periodontal mempunyai beberapafungsi yaitu:1.Memberikan nutrisi
kepada sementum, tulang alveolar dan gingival2.Menghantarkan stimulus rangsang tekan, sentuh
dan nyeri dengan serabut sraaf sensori3.Melindungi pembuluh darah dan serabut saraf dari
cedera mekanik 4.Sebagai perlekatan gigi dengan tulang5.Mempertahankan jaringan
gingival6.Penyerap tekanan.Bundel serat kolagen yang dikenal sebagai serat utama ligamen,
berfungsi untuk melekatkan sementum ke tulang alveolar dan bertindak sebagai bantalan untuk
menguatkandan mendukung gigi. Bagian pokok serat tertanam dalam sementum dan tulang
alveolar disebut serat Sharpey. Fungsi sensorik disediakan oleh pasokan saraf melalui
mekanismeefisien proprioseptif. Pembuluh darah memberi suplai attachment apparatus dengan
subtansizat gizi . Sel-sel khusus dari ligamen berfungsi untuk meresorbsi dan mengganti
sementum,ligamen periodontal, dan tulang alveolar.Jaringan penyanggah (periodontal
membrane) merupakan bagian yang menyelubungi bagian akar gigi, yang berfungsi sebagai
bantalan terhadap rangsangan tekanan. Jaringan penyanggah ini terdiri atas jaringan konektif
yang menghubungkan akar gigi dengan tulang pada sisi yang bersebrangan.

Gambar 7. Ilustrasi jaringan periodontalGambar 8. Gambaran mikroskopis periodontal


Serat-serat utama dari jaringan ligament periodontal adalah :1.Kelompok transversal atau
transeptalMerentang di daerah interproximal di atas crest alveolar, tertanam pada cementum
dangigi yang bertetangga. Serat-serta tersebut senantiasa sering dijumpai sebab
selaludirekonstruksi meskipun terjadi destruksi tulang alveolar.2.Kelompok alveolar
crestMerentang miring (oblique) dari cementum persis dibawah junctional epitel ke
crestalveolar. Fungsi serat ini mengimbangi dorongan dari yang lebih apikal sehinggamembantu,
meski bila serta diincisi pada waktu pembedahan tidak secara nyatameningkatkan mobilitas
normal gigi setelah pembentukan kelompok horizontal.3.Kelompok horizontalMerentang dalam
arah tegak lurus terhadap as gigi dari sementum ke tulang alveolar.Fungsinya sasma dengan
alveolar crest yaitu mengimbangi dorongan dari arah yang lebihapikal.4.Kelompok oblique

Serat ini paling besar. Merentang miring dari sementum kearah koronal tulang alveolar.Grup ini
memiliki bagian terbesar dari tekanan vertikal pengunyahan dan mengubahnyamenjadi tarikan
pada tulang alveolar.5.Kelompok apikalMerentang dari sementum ke arah tulang fundus dari
soket. Kelompok ini tidak dijumpai pada akar gigi yang belum sempurna terbentuk.Serat lain
adalah serat kolagen yang susunannya kurang teratur. Dijumpai pada jaringan ikat intertisial
diantara serat-serat utama. Serat – serat tersebut mengandung pembuluh darah, limfatik dan
saraf.Serat- serat lain dalam ligamentum periodontal :
1.
Serat elastik jumlahnya sedikit
2.
Serat oksitalan, terutama yang berada di sekeliling daerah pembuluh darah, tertanamdalam
sementum pada 1/3 servical akar gigi. Serat oksitalan disebut juga serta resistenfibers.
SEMENTUM
Sementum adalah jaringan mengapur menyerupai tulang yang menutupi akar gigi.Sementum
memiliki banyak ciri yang sama dengan jaringan tulang. Sementum tidak mengandung darah
atau pembuluh getah bening, tidak memiliki persarafan, tidak mengalamiresorpsi atau
remodeling fisiologis, tapi karakteristiknya adalah terus berdeposisi sepanjanghidup. Seperti
jaringan termineralisasi lainnya, sementum mengandung serat kolagen yangtertanam dalam
matriks organic. Kandungan mineral sementum terutama hidroksiapatitsekitar 96% dari
beratnya, sedikit lebih dari tulang yang hanya mengandung 60%hidroksiapatit.Sementum berasal
dari sel mesenkimal folikel gigi yang berkembang menjadisementoblas. Sementoblas menimbun
suatu matriks, disebut sementoid, yang mengalami pertambahan pengapuran dan menghasilkan 2
jenis sementum, aselular dan selular.Perbedaan bentuk dari sementum adalah sebagai berikut:1.
Acellular, extrinsic fiber cementum
(AEFC) ditemukan di bagian koronal dan bagiantengah dari akar dan kandungan utamanya
adalah bundel dari serat Sharpey. Tipesementum ini berperan penting dalam melekatkan dan
menghubungkan gigi dengantulang alveolar.

2.
Cellular, mixed stratified cementum
(CMSC) yang terdapat pada sepertiga apikal akar dan pada furkasi. Sementum ini terdiri dari
serat ekstrinsik dan intrinsik, sertasementosit.3.
Cellular, intrinsic fiber cementum
(CIFC) yang ditemukan terutama pada resorpsilakuna dan mengandung serat intrinsik dan
sementosit.Gambar diatas menunjukan bagian dari akar yang berdekatan dengan
periodontal ligament
(PDL). Terdapat lapisan tipis dari AEFC dengan serat ekstrinsik yang padatmeliputi dentin
perifer. Sementoblast dan fibroblast dapat diamati berdekatan dengansementum. AEFC terbentuk
bersamaan dengan pembentukan dentin akar. Pada tahap tertentuselama pembentukan gigi,
selubung epitel Hertwig yang baru terbentuk predentin,terfragmentasi. Sel dari folikel gigi
kemudian menembus selubung epitel Hertwig danmenempati daerah disebelah predentin. Dalam
posisi ini, sel ektomesenkimal dari folikel gigi berdiferensiasi menjadi sementoblas dan mulai
memproduksi serat kolagen pada sudut kananke permukaan. Sementum pertama dideposit pada
lapisan superficial yang termineralisasidengan tinggi dari mantel dentin yang disebut “
lapisan hialin
” yang mengandung proteinenamel matriks dan serat kolagen awal dari sementum. Selanjutnya,
sementoblast menjauhdari permukaan sehingga terjadi peningkatan ketebalan sementum dan
penggabungan serat pokok.

Gambaran diatas menunjukan struktur


cellular, mixed stratified cementum
(CMSC)yang berbeda dengan AEFC, CMSC mengandung sel dan serat intrinsik. CMSC
ditetapkanselama periode fungsional dari gigi. Variasi tipe sementum dihasilkan oleh
sementoblast atauPDL sel yang melapisi permukaan sementum. Beberapa sel tadi menjadi
bergabung dalamcementoid, yang kemudian mengalami mineralisasi ke bentuk sementum. Sel
yang tergabungdalam sementum disebut dengan
called cementocytes
(CC).Fungsi utama dari sementum adalah sebagai perlekatan serabut ligament periodontalyang
menahan gigi untuk tetap pada posisinya dan berhubungan dengan jaringan
sekitarnya.Sementum, seperti dentin, dapat tumbuh secara terus menerus selama kehidupan
gigitersebut.Sementum yang pertama kali ada disebut sementum primer, sedangkan sementum
yang baru terbentuk mengacu kepada sementum sekunder. Sementum sekunder biasanya
terbentuk sebagai hasil dari perlukaan yang bersifat fisika, kimiawi, maupun akibat bakteri,
namun penyebab yang paling sering ditemukan adalah akibat perlukaan secara fisikal atau
tekanan.Beberapa fungsi sementum adalah sebagai berikut:1.Menahan gigi pada soket tulang
dengan perantaraan serabut prinsipal ligamen periodonsium.2.Mengompensasi keausan struktur
gigi karena pemakaian dengan pembentukanterus menerus.3.Memudahkan terjadinya pergeseran
mesial fisiologis.4.Memungkinkan penyusunan kembali serabut ligamen periodonsium secara
terusmenerus.

3.TULANG ALVEOLAR
Tulang alveolar/prosesus alveolaris ialah bagian dari rahang dimana akar-akar darigigi terletak,
yang mengikat suatu gigi dalam suatu posisi relasi terhadap lainnya di dalamlingkungan
gigi.Tulang alveolar terdiri atas tulang spons diantara dua lapis tulang kortikal.Lempeng kortikal
luar adalah lanjutan korteks mandibula atau maksila. Lempengkortikal dalam bersebelahan
dengan membran periodontal gigi disebut lamina dura. Iamengelilingi akar untuk membentuk
sakunya. Pembuluh darah dan saraf ke gigi menembustulang alveolar ke foramen apikal untuk
memasuki rongga pulpa. Trabekel kanselosa,ditunjang oleh lempeng kortikal labial dan lingual,
ikut menahan tekanan pada gigi

selama mengunyah. Tulang alveolar cukup labil dan berfungsi sebagai sumber kalsium
siap pakai untuk mempertahankan kadar ion ini. Setelah hilangnya gigi permanen atausetelah
periodontitis dapat terjadi resorpsi nyata dari tulang alveolar.
Gambar
11. Tulang Alveolar
Gambar 12. Mikroskopis tulang alveolar
Fungsi tulang alveolar secara umum antara lain :

READ PAPER
 About
 Blog
 People
 Papers
 Job Board
 Advertise

We're Hiring!

 Help Center
 Find new research papers in:
 Physics
 Chemistry
 Biology
 Health Sciences
 Ecology
 Earth Sciences
 Cognitive Science
 Mathematics
 Computer Science
 Terms
 Privacy
 Copyright
 Academia ©2017

 Log In
 Sign Up

doc

1. makalah fix

15 Pages

1. makalah fix

Uploaded by

Nisaul Afifah

connect to download
1. makalah fix

Download

Berperan dalam fagositosis dan fungsi sintetik di dalam jaringan.d . S e l - s e l


i n f l a m a t o r i Terdiri atas neutrophil granulosit, limfosit dan sel plasma.
2.LIGAMENT PERIODONTAL
Ligamen periodontal adalah suatu jaringan konektif, padat dan berserabut
y a n g menempati ruang di antara sementum dan tulang alveolar. Mengelilingi leher
dan akar gigiserta berkesinambungan dengan pulpa dan gingiva. Akar gigi melekat
pada alveolus (sokett u l a n g ) o l e h l i g a m e n p e r i o d o n t a l , y a n g m e r u p a k a n
j a r i n g a n i k a t k o m p l e k s , l e m b u t , d a n mengandung banyak sel, pembuluh darah, saraf,
limfa serta substansi ekstraseluler terdiri dari bundel serat dan substansi dasar. Sebagian besar
seratnya adalah kolagen, dan substansi dasar terdiri dari berbagai protein dan
polisakarida. Ligamen periodontal mempunyai beberapa fungsi yaitu:1.Memberikan
nutrisi kepada sementum, tulang alveolar dan gingival 2 . M e n g h a n t a r k a n
stimulus rangsang tekan, sentuh dan nyeri dengan serabut
s r a a f sensori3.Melindungi pembuluh darah dan serabut saraf dari cedera
mekanik 4 . S e b a g a i perlekatan gigi dengan tulang5.Memperta hankan
jaringan gingival6 . P e n y e r a p t e k a n a n . Bundel serat kolagen ya n g
d i k e n a l s e b a g a i s e r a t u t a m a l i g a m e n , b e r f u n g s i u n t u k melekatkan sementum
ke tulang alveolar dan bertindak sebagai bantalan untuk menguatkan d a n
mendukung gigi. Bagian pokok serat tertanam dalam sementum dan tulang
a l v e o l a r disebut serat Sharpey. Fungsi sensorik disediakan oleh pasokan saraf
melalui mekanismeefisien proprioseptif. Pembuluh darah memberi suplai attachment
apparatus dengan subtansizat gizi . Sel-sel khusus dari ligamen berfungsi untuk
meresorbsi dan mengganti sementum,ligamen periodontal, dan tulang alveolar.Jaringan
penyanggah (periodontal membrane) merupakan bagian yang menyelubungi bagian akar gigi,
yang berfungsi sebagai bantalan terhadap rangsangan tekanan. Jaringan penyanggah ini terdiri
atas jaringan konektif yang menghubungkan akar gigi dengan tulang pada sisi yang
bersebrangan.
G a m b a r 7 . I l u s t r a s i j a r i n g a n
p e r i o d o n t a l G a m b a r 8 . G a m b a r a n
m i k r o s k o p i s p e r i o d o n t a l
Serat-serat utama dari jaringan ligament periodontal adalah :1 . K e l o m p o k t r a n s v e r s a l
a t a u t r a n s e p t a l Merentang di daerah interproximal di atas crest alveolar, tertanam
pada cementum dang i g i ya n g b e r t e t a n g g a . S e r a t - s e r t a t e r s e b u t s e n a n t i a s a
sering dijumpai sebab s e l a l u direkonstruksi meskipun terjadi destruksi tulang
alveolar.2 . K e l o m p o k alveolar c r e s t Merentang miring (oblique) dari
cementum persis dibawah junctional epitel ke crestalveolar. Fungsi serat
i n i m e n g i m b a n g i d o r o n g a n d a r i ya n g l e b i h a p i k a l s e h i n g g a m e m b a n t u ,
meski bila serta diincisi pada waktu pembedahan tidak secara
n y a t a meningkatkan mobilitas normal gigi setelah pembentukan kelompok
horizontal.3 . K e l o m p o k h o r i z o n t a l Merentang dalam arah tegak lurus terhadap as
gigi dari sementum ke tulang alveolar.Fungsinya sasma dengan alveolar crest yaitu
mengimbangi dorongan dari arah yang lebihapikal.4 . K e l o m p o k o b l i q u e

Serat ini paling besar. Merentang miring dari sementum kearah koronal tulang
alveolar.Grup ini memiliki bagian terbesar dari tekanan vertikal pengunyahan dan
mengubahnyamenjadi tarikan pada tulang alveolar.5 . K e l o m p o k a p i k a l Merentang dari
sementum ke arah tulang fundus dari soket. Kelompok ini tidak dijumpai pada akar gigi yang
belum sempurna terbentuk.S e r a t l a i n a d a l a h s e r a t k o l a g e n y a n g s u s u n a n n ya
k u r a n g t e r a t u r . D i j u m p a i p a d a jaringan ikat intertisial diantara serat-serat utama. Serat –
serat tersebut mengandung pembuluh darah, limfatik dan saraf.Serat- serat lain dalam
ligamentum periodontal :
1.
Serat elastik jumlahnya sedikit
2.
Serat oksitalan, terutama yang berada di sekeliling daerah pembuluh darah, tertanamdalam
sementum pada 1/3 servical akar gigi. Serat oksitalan disebut juga serta resistenfibers.
SEMENTUM
Sementum adalah jaringan mengapur menyerupai tulang yang menutupi akar
gigi.S e m e n t u m m e m i l i k i b a n ya k c i r i ya n g s a m a d e n g a n j a r i n g a n t u l a n g .
S e m e n t u m t i d a k mengandung darah atau pembuluh getah bening, tidak memiliki persarafan,
tidak mengalamiresorpsi atau remodeling fisiologis, tapi karakteristiknya adalah terus
berdeposisi sepanjanghidup. Seperti jaringan termineralisasi lainnya, sementum
mengandung serat kolagen yangt e r t a n a m d a l a m m a t r i k s o r g a n i c . K a n d u n g a n
mineral sementum terutama hidroksiapatit s e k i t a r 9 6 % d a r i b e r a t n y a ,
sedikit lebih dari tulang yang hanya mengandung
6 0 % hidroksiapatit.S e m e n t u m b e r a s a l d a r i s e l m e s e n k i m a l f o l i k e l g i g i
y a n g b e r k e m b a n g m e n j a d i sementoblas. Sementoblas menimbun suatu matriks,
disebut sementoid, yang mengalami pertambahan pengapuran dan menghasilkan 2 jenis
sementum, aselular dan selular.Perbedaan bentuk dari sementum adalah sebagai berikut:1.
Acellular, extrinsic fiber cementum
(AEFC) ditemukan di bagian koronal dan bagiantengah dari akar dan kandungan utamanya
adalah bundel dari serat Sharpey. Tipesementum ini berperan penting dalam
melekatkan dan menghubungkan gigi dengantulang alveolar.

2.
Cellular, mixed stratified cementum
(CMSC) yang terdapat pada sepertiga apikal akar d a n p a d a f u r k a s i . S e m e n t u m i n i
t e r d i r i d a r i s e r a t e k s t r i n s i k d a n i n t r i n s i k , s e r t a sementosit.3.
Cellular, intrinsic fiber cementum
(CIFC) yang ditemukan terutama pada resorpsi lakuna dan mengandung serat intrinsik dan
sementosit.Gambar diatas menunjukan bagian dari akar yang berdekatan dengan
periodontal ligament
( P D L ) . T e r d a p a t l a p i s a n t i p i s d a r i A E F C d e n g a n s e r a t e k s t r i n s i k ya n g
padatmeliputi dentin perifer. Sementoblast dan fibroblast dapat diamati
b e r d e k a t a n d e n g a n sementum. AEFC terbentuk bersamaan dengan pembentukan dentin
akar. Pada tahap tertentus e l a m a pembentukan gigi, selubung epitel
Hertwig yang baru terbentuk p r e d e n t i n , terfragmentasi. Sel dari
f o l i k e l g i g i k e m u d i a n m e n e m b u s s e l u b u n g e p i t e l H e r t w i g d a n menempati
daerah disebelah predentin. Dalam posisi ini, sel ektomesenkimal dari folikel gigi berdiferensiasi
menjadi sementoblas dan mulai memproduksi serat kolagen pada sudut kananke permukaan.
Sementum pertama dideposit pada lapisan superficial yang termineralisasidengan
tinggi dari mantel dentin yang disebut “
lapisan hialin
” yang mengandung proteinenamel matriks dan serat kolagen awal dari sementum.
Selanjutnya, sementoblast menjauhdari permukaan sehingga terjadi peningkatan
ketebalan sementum dan penggabungan serat pokok.

Gambaran diatas menunjukan struktur


cellular, mixed stratified cementum
(CMSC)yang berbeda dengan AEFC, CMSC mengandung sel dan serat i ntrinsik.
CMSC ditetapkanselama periode fungsional dari gigi. Variasi tipe sementum dihasilkan oleh
sementoblast atauPDL sel yang melapisi permukaan sementum. Beberapa sel tadi
menjadi bergabung dalamcementoid, yang kemudian mengalami mineralisasi ke bentuk
sementum. Sel yang tergabungdalam sementum disebut dengan
called cementocytes
(CC).Fungsi utama dari sementum adalah sebagai perlekatan serabut ligament
periodontalyang menahan gigi untuk tetap pada posisinya dan berhubungan dengan jaringan
sekitarnya.S e m e n t u m , s e p e r t i d e n t i n , d a p a t t u m b u h s e c a r a t e r u s m e n e r u s
s e l a m a k e h i d u p a n g i g i tersebut.Sementum yang pertama kali ada disebut sementum
primer, sedangkan sementum yang baru terbentuk mengacu kepada sementum sekunder.
Sementum sekunder biasanya terbentuk sebagai hasil dari perlukaan yang bersifat fisika,
kimiawi, maupun akibat bakteri, namun penyebab yang paling sering ditemukan adalah
akibat perlukaan secara fisikal atau tekanan.Beberapa fungsi sementum adalah sebagai
berikut:1 . M e n a h a n gigi pada soket tulan g dengan perantaraan serabut
prinsipal l i g a m e n periodonsium.2 . M e n g o m p e n s a s i keausan struktur gigi
k a r e n a p e m a k a i a n d e n g a n p e m b e n t u k a n terus menerus.3.Memudahkan terjadinya
pergeseran mesial fisiologis.4 . M e m u n g k i n k a n p e n yu s u n a n k e m b a l i s e r a b u t
l i g a m e n p e r i o d o n s i u m s e c a r a t e r u s menerus.

3.TULANG ALVEOLAR
Tulang alveolar/prosesus alveolaris ialah bagian dari rahang dimana akar -akar
darigigi terletak, yang mengikat suatu gigi dalam suatu posisi relasi terhadap
lainnya di dalamlingkungan gigi.Tulang alveolar terdiri atas tulang spons diantara dua
lapis tulang kortikal.Lempeng kortikal luar adalah lanjutan korteks mandibula atau
maksila. Lempengkortikal dalam bersebelahan dengan membran periodontal gigi disebut
lamina dura. Iamengelilingi akar untuk membentuk sakunya. Pembuluh darah dan saraf ke gigi
menembustulang alveolar ke foramen apikal untuk memasuki rongga pulpa. Trabekel
kanselosa,ditunjang oleh lempeng kortikal labial dan lingual, ikut menahan tekanan pada gigi

selama mengunyah. Tulang alveolar cukup labil dan berfungsi sebagai sumber kalsium
siap pakai untuk mempertahankan kadar ion ini. Setelah hilangnya gigi permanen atausetelah
periodontitis dapat terjadi resorpsi nyata dari tulang alveolar.
Gambar
11. Tulang Alveolar
Gambar12.Mikroskopistulangalveolar
Fungsitulangalveolarsecarumumantarlain:

READ PAPER

 About
 Blog
 People
 Papers
 Job Board
 Advertise

We're Hiring!

 Help Center

 Find new research papers in:


 Physics
 Chemistry
 Biology
 Health Sciences
 Ecology
 Earth Sciences
 Cognitive Science
 Mathematics
 Computer Science

 Terms
 Privacy
 Copyright
 Academia ©2017

Anda mungkin juga menyukai