Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN PROGRAM GIZI

PUSKESMAS CAHAYA NEGERI


TAHUN 2018

I. Pendahuluan.
Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting yang secara langsung
berpengaruh terhadap kualitas sumber daya (SDM) manusia yang sehat dan
berkualitas merupakan modal utama atau investasi dalam pembangunan
kesehatan
Beberapa masalah gizi yang masih kerap terjadi, diantara 14-17% banyak
dengan BBLR 19.6% gizi kurang 5.7% gizi buruk, 11.9%n gizi lebih,37.2% stunting
( pendek ), anemia pada ibu hamil sebesar 37.1% (Riskesdas, 2013), dan
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKY) berdasarkan Hasil Survey Nasional
tahun 2003 sebesar 11.1%. Masih tingginya angka tersebut, pemerintah bersama
masyarakat melakukan beberapa upaya sesuai dengan Perpres no 42 Gerakan
Nasional Percepatan Perbaikan Gizi. Program ini hingga tahun 2025 ialah
menurunkan angka balita stunting hingga 40% angka balita kurus dibawah 5%
tidak ada kenaikan proporsi anak dengan gizi lebih, menurunkan angka anemia
sebanyak 50% dan pemberian ASI Eksklusif 50%.
Kurang gizi masih merupakan masalah masalah kesehatan di Indonesia, hal
ini ditandai dengan masih tingginya prevalensi balita gizi kurang menurut
BB/U,Gizi Buruk 3.4% dan gizi kurang 14.4% dengan total 17.8%, balita gizi
kurang menurut TB/U sangat pendek 8.5% dan pendek 19% total 27.7%.
Kemudian dilihat dari balita gizi kurang menurut BB/TB sangat kurus 3.1%,kurus
8% dengan total 11.1%. (Hasil PSG 2016)
Puskesmas Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan menyelanggarakan upaya
kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat
pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerja.
Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama salah satunya meliputi upaya
kesehatan esensial yang memberikan pelayanan gizi. (Permenkes, no 75 tahun
2014).
Upaya memperbaiki gizi, makanan, dietetik pada masyarakat, kelompok,
individu atau klien yang merupakan suatu rangkaian kegiatan yang meliputi
pengumpulan, analisis, simpulan, anjuran, implementasi dan evaluasi gizi,
makanan dan dietetik dalam rangka mencapai status kesehatan optimal dalam
kondisi sehat atau sakit diselenggarakan baik di dalam dan di luar gedung.

II. Latar Belakang

Puskesmas Cahaya Negeri terletak di wilayah Kecamatan Sukaraja yang


terdiri 10 desa dengan jumlah penduduk 14.212 jiwa, 261 ibu hamil, 1173 bayi
balita, 418 anak pra sekolah dan 528 lansia berdasarkan hasil pendataan terpadu
2018.
Dari hasil penilaian kinerja Puskesmas tahun 2018 kunjungan posyandu bayi
balita jumlah D/S 84,5%, N/D 61.20% Vitamin A 100%, ibu hamil yang
mendapatkan TTD 85%,ibu nifas yang mendapatkan Vitamin A 97%. Kemudian
hasil cakupan ASI Eksklusif yaitu AE 6 Februari 25%, AE6 Agustus 25,5%, IMD
52%. Ibu hamil yang mengalami faktor resiko BUMIL KEK 14%, Bumil Anemia
20% dan untuk semua Ibu Hamil Kek dan Anemia yang mendapatkan PMT
100%, BBLR 1,9%.
Berdasarkan data tersebut maka disusunlah acuan kerangka program Gizi
Puskesmas Cahaya Negeri tahun 2019 yang disusun berdasarkan RUK/RPK
Puskesmas Krayan tahun 2018.
Pelayanan gizi di Puskesmas adalah kegiatan pelayanan gizi yang di mulai
dari upaya promotif, kuratif , dan rehabilitatif yang dilakukan di dalam gedung dan
luar gedung Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas. Upaya perbaiki gizi
masyarakat merupakan upaya kesehatan yang bertujuan untuk menanggulangi
gizi dan meningkatkan staus gizi masyarakat. Pelayanan gizi yang bermutu
dapat terwujudkan apabila tersedia acuan untuk melaksanakann pelayanan gizi
yang sesuai dengan 4 pilar dalam Pedoman Gizi Seimbang (PGS).
Program perbaikan gizi yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan, mulai dari perumusan maslah, penetapan tujuan yang jelas,
penentuan strategi intervensi yang tepat sasaran, identifikasi yang tepat serta
kejelasan tugas pokok dan fungsi, merupakan bagian integral dari program
kesehatan yang mempunyai peranaan penting dalam upaya mendukung
terwujudnya Tata Nilai Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yaitu memberikan
pelayanan kesehatan yang Tepat sasaran, Efektif dalam setiap kegiatan yang
dilaksanakan, peran Aktif petugas dan masyarakat, serta terjalinnya hubungan
Mitra yang bagus (TEAM)
Salah satu pelayanan kesehatan yang penting adalah pelayanan gizi di
puskesmas, baik pada puskesmas rawat inap maupun pada puskesmas non
rawat inap. Kegiatan gizi di puskesmas terdiri dari kegiatan pelayanan gizi di
dalam gedung dan di luar gedung. Kegiatan di dalam gedung juga meliputi
perencananaan program pelayanan gizi yang akan di lakukan di luar gedung.
Sedangkan pelayanan gizi pada kelompok dan masyarakat dalam bentuk
promotif dan preventif .

III. Tujuan kegiatan


1. Umum
Meningkatkan kualitas pelayanan gizi melalui Standarisasi Operasional
Prosedur sehingga dapat mencegah dan menanggulangi masalah gizi.
2. Khusus
1. Menurunnya prevalensi bumil KEK
2. Menurunnya prevaensi BBLR
3. Meningkatnya cakupan ASI Eksklusif
4. Meningkatnya cakupan desa dengan garam beryodium baik
5. Meningkatnya cakupan kunjungan posyandu
6. Meningkatnya cakupan pemberian vitamin A sehingga tidak terjadi resiko
kekurangan vitamin A
7. Meningkatnyan cakupan pemberian Fe pada Ibu Hamil
8. Menurunnya cakupan anak BGM, Gizi kurang maupun gizi buruk.
9. Menurunkan prevalensi balita stunting

IV. Tata Nilai Puskesmas

A. Kerja Keras
Karyawan Puskesmas Cahaya Negeri diharapkan dapat bekerja secara
maksimal dan berkesinambungan.
B. Disilin
Seluruh karyawan mentaati seluruh peraturan Aparatur Sipil Negara antara lain
datang tepat waktu dan bekerja sesuai tufoksi.
C. Saling Menghargai
Setiap karyawan harus bisa mengenal dan memahami sifat karyawan yang lain
dan tidak menonjolkan ego masing-masing.
D. Rendah Hati
Setiap karyawan harus memposisikan dirinya sama dengan orang lain serta
tidak merasa lebih tinggi atau lebih mulia
E. Jujur
Setiap karyawan diharapkan dapat mengakui berkata ataupun memberi suatu
informasi yang sesuai dengan apa yang sebenarnya.
F. Mengedepankan Prinsip Keterbukaan
Setiap karyawan harus mempunyai suatu sikap dan prilaku terbuka dalam
melaksanakan kegiatan (transparan)

V. Kegiatan Pokok dan Rincian

No Kegiatan Pokok Rincian kegiatan


1 Pelayanan gizi di dalam 1. Pengkajian gizi
gedung ( Rawat Jalan) 2. Penentuan diagnosa gizi
3. Intervensi gizi
4. Monotoring dan evaluasi asuhan gizi

2 Pelayanan gizi di luar 1. Penyuluhan gizi


gedung 2. Pemantaun status gizi di Posyandu
3. Pemberian kapsul Vitamin A bayi balita
4. Pemberian kapsul Vitamin Ibu Nifas
5. Sweeping kapsul Vitamin A bayi dan
balita
6. Pemberian TTD untuk Ibu Hamil
7. Pemberian PMT Ibu Hamil KEK
8. Pemberian MP-ASI dan PMT Pemulihan
Balita
9. Pemantauan garam beryodium
10. Kunjungan rumah balita gizi
kurang/kurus,bgm,gizi buruk
11. Pemantauan MP-ASI PMT Pemulihan
Balita dan PMT Ibu hamil KEK
12. PMT Penyuluhan
13. Distribusi MP-ASI PMT Pemulihan
Balita dan PMT Ibu Hamil KEK
VI. Cara melaksanakan kegiatan dan sasaran

A. cara melaksanakan kegiatan


- Cara melaksanakan kegiatan sesuai bagan alir yang terlampir

B. Sasaran

1. Ibu Hamil
2. Remaja Putri
3. Ibu Nifas
4. Ibu Menyusui
5. Anak Pra Sekolah
6. Anak sekolah
7. Lansia
8. Bayi dan Balita

C. Jadwal Kegiatan dan Bagan Alir untuk Satu Tahun

JADWAL KEGIATAN PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS Cahaya Negeri Tahun 2018

Kegiatan bulan
No Pokok Sasaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pelayanan
balita
di posyandu : Bayi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
- Pemantauan dan
berat balita
badan
balita

- Pemantauan
status gizi
(PSG)

- Pemberian
Bayi √ v
Kapsul
dan
vitamin A bayi
balita
dan balita.

Bayi √ √
dan
balita

Bayi √
dan
balita
- Pemantauan
status gizi Bayi, √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pada balita balit
BGM, 2T a
dan gizi
kurang

-Pelacakan v v v v
gizi kurang,
gibur, 2T,
bgm

2 Pemberian Bayi
Mp- Asi pada dan
bayi dan balita √ √ √ √ √ √ √
balita gakin umur
umur 6-24
3 Melaksanakan
6-24 bulan bula
pemantau Anak
n
an garam sekola √
beryodium h
6 Pembuatan
. dasar
pelaporan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

D. Peran Lintas Program dan Lintas Sektor Terdahap Program Gizi

PERAN LINTAS PROGRAM TERHADAP PROGRAM GIZI

No. Kegiatan Lintas Program Peran


1. Penyuluhan gizi Promkes Penyediaan media promosi
dan KIP/K KIA kesehatan.
Penyuluhan kaitan Gizi dan KIA
BP Rujukan pasien puskesmas
dengan masalah gizi.
2. Pemeriksaan - -
garam - -
beryodium
3. Penilaian Status KIA Deteksi dini tumbuh kembang
Gizi ; Pendataan balita.
dan
pemantauan MTBS Rujukan balita dengan masalah
balita BGM gizi.

4. Penilaian Status Perkesmas Asuhan keperawatan pada balita


Gizi ; gizi buruk.
Surveillans dan BP Pemeriksaan lanjutan penyakit
pelacakan gizi penyerta.
buruk.
5. Pemberian KIA Memberikan vitamin A pada
kapsul vitamin pasien bayi/ balita.
A dan sweeping. Promkes Memberikan informasi bulan
pemberian vitamin A.
6. Penjaringan KIA Melakukan pengukuran LILA pada
bumil KEK dan ibu hamil.
PMT Bumil KEK Perkesmas Asuhan keperawatan pada ibu
hamil.
Kesling Ikut Melakukan penilaian hygiene
makanan
7. Pembinaan Promkes Melatih kader melakukan kegiatan
posyandu posyandu sesuai prosedur dan
KIA Mendampingi kader melakukan
Kesling pendataan sasaran posyandu.
P2P

8. Penyuluhan Gizi Promkes Pemberian edukasi mengenai ASI


dan ekslusif
Pemantauan KIA Konseling menyusui
pemberian ASI
ekslusif
9. Pembinaan Promkes Melatih kader melakukan kegiatan
posbindu posbindu sesuai prosedur.
KIA Melatih kader melakukan kegiatan
posbindu sesuai prosedur
10. Pendistribusian KIA Melakukan pemantauan
PMT pemulihan pemberian makanan tambahan.
Perkesmas Melakukan pemantauan
pemberian makanan tambahan.
11. Bulan Promkes Memberikan informasi
penimbangan pelaksanaan BPB di pertemuan
balita integrasi lintas sektor.
EPPGBM KIA Melakukan pemantauan
pelaksanaan BPB, membantu
entri data bayi, balita, ibu hamil
ke dalam aplikasi EPPGBM

PERAN LINTAS SEKTOR TERHADAP PROGRAM GIZI

No Kegiatan Lintas Sektor Peran


1 Posyandu Camat Mendukung kegiatan posyandu di desa-desa
dengan menyampaikan informasi tentang
posyandu pada para kepala desa

PKK Mendukung dan memantau kegiatan


posyandu

Kader Aktif dan jadi ujung tombak kegiatan


posyandu
2 Perbaikan gizi Dinas Mengetahui data jumlah balita gizi buruk dan
masyarakat pertanian gizi kurang, Mengalokasikan anggaran dalam
rangka mendukung penurunan balita gizi
kurang dan gizi buruk

Camat Memberikan dukungan penuh supaya


pelayanan gizi lebih optimal
PKK Mendukung dan memantau kasus balita gizi
buruk
3 Pemantauan Pihak sekolah Menjalin kerja sama yang baik antara pihak
status gizi sekolah dengan pihak puskesmas, Bersama
anak PAUD sama petugas gizi melakukan pengukuran
dan anak antropometri di sekolah
sekolah dasar
(SD)

VII. Evaluasi

Evaluasi pemantauan berat badan pada balita dan pemantauan status gizi
pada balita BGM, 2T dan gizi kurang, pemberian kapsul vitamin A bufas,
pemberian Fe ibu hamil dan bufas dilaksanakan setiap bulan, sedangkan PSG,
pemberian Vit.A, PMT penyuluhan, pemberian Mp-Asi gakin, pemantauan
garam beryodium di laksanakan di bulan tertentu sesuaikan dengan jadwal
kegiatan.

VIII. Pencatatan dan pelaporan

Pencatatan pemantauan berat badan, pemantauan status gizi pada


balita BGM, pemberian kapsul vitamin A bufas pemberian Fe ibu hamil dan
bufas di laksanakan setiap bulan. Sedangkan PSG, Vit. A, pemantauan
garam beryodium, Mp-Asi gakin dan PMT penyuluhan, pencatatan
dilaksanakan setiap selesai kegiatan untuk pelaporan dilakukan dibulan
tertentu sesuaikan dengan jadwal.
KERANGKA ACUAN
PROGRAM GIZI
UPT PUSKESMAS CAHAYA NEGERI

NOMOR DOKUMEN :………………………………


TANGGAL TERBITAN :………………………………
NOMOR REVISI :………………………………

KABUPATEN SELUMA
PROVINSI BENGKULU

Anda mungkin juga menyukai