Diagnosa Keperawatan Nanada Versi 3
Diagnosa Keperawatan Nanada Versi 3
§ Usia 1-4 : < 20 atau > 30 v Pertahankan jalan nafas yang paten
- Nafas pendek v Tanda Tanda vital dalam · Atur intake untuk cairan
rentang normal (tekanan mengoptimalkan keseimbangan.
- Assumption of 3-point position darah, nadi, pernafasan)
· Monitor respirasi dan status O2
- Pernafasan pursed-lip
- Timing rasio
Vital sign Monitoring
- Penurunan kapasitas vital
Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Situasional
e.ketidakadekuatan dukungan
sosial
Fisiologi
a. nutrisi yang tidak adekuat
- keperluan pengobatan
- peningkatan residu
lambung
- gangguan menelan
- NGT
- Operasi/trauma wajah,
mulut, leher
- Penurunan motilitas
gastrointestinal
- Lambatnya pengosongan
lambung
Definisi : suhu tubuh naik diatas v Suhu tubuh dalam rentang § Monitor suhu sesering mungkin
rentang normal normal
§ Monitor IWL
v Nadi dan RR dalam
rentang normal § Monitor warna dan suhu kulit
Batasan Karakteristik:
v Tidak ada perubahan § Monitor tekanan darah, nadi dan RR
· kenaikan suhu tubuh diatas warna kulit dan tidak ada
rentang normal § Monitor penurunan tingkat kesadaran
pusing, merasa nyaman
· serangan atau konvulsi § Monitor WBC, Hb, dan Hct
(kejang) § Monitor intake dan output
· kulit kemerahan § Berikan anti piretik
· pertambahan RR § Berikan pengobatan untuk mengatasi
· takikardi penyebab demam
-
ketidakmampuan/penurunan
kemampuan untuk berkeringat Temperature regulation
- terpapar dilingkungan § Monitor suhu minimal tiap 2 jam
panas
§ Rencanakan monitoring suhu secara
- dehidrasi kontinyu
- Berat badan 20 % atau lebih di v Mampu mengidentifikasi § Anjurkan pasien untuk meningkatkan
bawah ideal kebutuhan nutrisi protein dan vitamin C
- Dilaporkan adanya intake v Tidak ada tanda tanda § Berikan substansi gula
makanan yang kurang dari RDA malnutrisi
(Recomended Daily Allowance) § Yakinkan diet yang dimakan
v Tidak terjadi penurunan mengandung tinggi serat untuk
- Membran mukosa dan berat badan yang berarti mencegah konstipasi
konjungtiva pucat
§ Berikan makanan yang terpilih ( sudah
- Kelemahan otot yang dikonsultasikan dengan ahli gizi)
digunakan untuk
§ Ajarkan pasien bagaimana membuat
menelan/mengunyah catatan makanan harian.
- Peningkatan denyut nadi, kulit baik, membran · Berikan cairan IV pada suhu
penurunan tekanan darah, mukosa lembab, tidak ada ruangan
penurunan volume/tekanan nadi rasa haus yang berlebihan · Dorong masukan oral
- Kegagalan mekanisme
pengaturan
Faktor-faktor resiko : v Klien bebas dari tanda · Instruksikan pada pengunjung untuk
dan gejala infeksi mencuci tangan saat berkunjung dan
- Prosedur Infasif
setelah berkunjung meninggalkan pasien
v Mendeskripsikan proses
- Ketidakcukupan penularan penyakit, factor · Gunakan sabun antimikrobia untuk
pengetahuan untuk menghindari yang mempengaruhi cuci tangan
paparan patogen penularan serta
· Cuci tangan setiap sebelum dan
- Trauma penatalaksanaannya,
sesudah tindakan kperawtan
- Kerusakan jaringan dan v Menunjukkan
kemampuan untuk · Gunakan baju, sarung tangan
peningkatan paparan lingkungan sebagai alat pelindung
mencegah timbulnya
- Ruptur membran amnion infeksi · Pertahankan lingkungan aseptik
- Agen farmasi v Jumlah leukosit dalam selama pemasangan alat
(imunosupresan) batas normal · Ganti letak IV perifer dan line
- Malnutrisi v Menunjukkan perilaku central dan dressing sesuai dengan
hidup sehat petunjuk umum
- Peningkatan paparan
lingkungan patogen · Gunakan kateter intermiten untuk
menurunkan infeksi kandung kencing
- Imonusupresi
· Tingktkan intake nutrisi
- Ketidakadekuatan imum
buatan · Berikan terapi antibiotik bila perlu
· Dorong istirahat
- Prosedur Infasif v Klien bebas dari tanda dan · Instruksikan pada pengunjung untuk
gejala infeksi mencuci tangan saat berkunjung dan
- Ketidakcukupan
setelah berkunjung meninggalkan pasien
pengetahuan untuk menghindari v Mendeskripsikan proses
paparan patogen penularan penyakit, factor · Gunakan sabun antimikrobia untuk
yang mempengaruhi cuci tangan
- Trauma penularan serta
· Cuci tangan setiap sebelum dan
- Kerusakan jaringan dan penatalaksanaannya,
sesudah tindakan kperawtan
peningkatan paparan lingkungan v Menunjukkan kemampuan
untuk mencegah timbulnya · Gunakan baju, sarung tangan
- Ruptur membran amnion
infeksi sebagai alat pelindung
- Agen farmasi · Pertahankan lingkungan aseptik
(imunosupresan) v Jumlah leukosit dalam
batas normal selama pemasangan alat
- Malnutrisi · Ganti letak IV perifer dan line
v Menunjukkan perilaku
- Peningkatan paparan central dan dressing sesuai dengan
hidup sehat
lingkungan patogen petunjuk umum
- Imonusupresi · Gunakan kateter intermiten untuk
menurunkan infeksi kandung kencing
- Ketidakadekuatan imum
buatan · Tingktkan intake nutrisi
· Batasi pengunjung
· Dorong istirahat
Fluid Management
· Berikan cairan
Fluid Monitoring
- Perubahan sensasi
- Kebiru-biruan
- Bruit
- Terlambat sembuh
Cerebral
- Abnormalitas bicara
- Kelemahan ekstremitas
atau paralis
- Perubahan kebiasaan
Kardiopulmonar
- Perubahan frekuensi
respirasi di luar batas parameter
- Penggunaan otot
pernafasan tambahan
- Perasaan ”Impending
Doom” (Takdir terancam)
- Bronkospasme
- Dyspnea
- Aritmia
- Hidung kemerahan
- Retraksi dada
- Nyeri dada
- Hipovolemia
- Hipervolemia
- Exchange problems
- Hipoventilasi
- Kerusakan transport
oksigen melalui alveolar dan atau
membran kapiler
- Keracunan enzim
- Perubahan afinitas/ikatan
O2 dengan Hb
- Penurunan konsentrasi Hb
dalam darah
24 Resiko gangguan integritas kulit NOC : Tissue Integrity : Skin NIC : Pressure Management
b/d keterbatasan mobilitas and Mucous Membranes
§ Anjurkan pasien untuk menggunakan
Kriteria Hasil : pakaian yang longgar
Definisi : Perubahan pada v Integritas kulit yang baik § Hindari kerutan padaa tempat tidur
epidermis dan dermis bisa dipertahankan
§ Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih
v Melaporkan adanya dan kering
gangguan sensasi atau nyeri
Batasan karakteristik : pada daerah kulit yang § Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien)
mengalami gangguan setiap dua jam sekali
- Gangguan pada bagian
tubuh v Menunjukkan pemahaman § Monitor kulit akan adanya kemerahan
- Kerusakan lapisa kulit dalam proses perbaikan kulit § Oleskan lotion atau minyak/baby oil
(dermis) dan mencegah terjadinya pada derah yang tertekan
sedera berulang
- Gangguan permukaan kulit § Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
(epidermis) v Mampumelindungi kulit
dan mempertahankan § Monitor status nutrisi pasien
Faktor yang berhubungan : kelembaban kulit dan § Memandikan pasien dengan sabun dan
perawatan alami air hangat
Eksternal :
- Hipertermia atau
hipotermia
- Substansi kimia
- Kelembaban udara
- Immobilitas fisik
- Radiasi
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Perubahan sensasi
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor
(elastisitas kulit)
25 Kerusakan integritas kulit b/d NOC : Tissue Integrity : Skin NIC : Pressure Management
penurunan imunitas and Mucous Membranes
Anjurkan pasien untuk
Kriteria Hasil : menggunakan pakaian yang
longgar
v Integritas kulit yang baik
bisa dipertahankan Hindari kerutan padaa tempat
(sensasi, elastisitas, tidur
temperatur, hidrasi,
Jaga kebersihan kulit agar tetap
pigmentasi)
bersih dan kering
v Tidak ada luka/lesi pada
Mobilisasi pasien (ubah posisi
kulit
pasien) setiap dua jam sekali
v Perfusi jaringan baik
Monitor kulit akan adanya
v Menunjukkan kemerahan
pemahaman dalam proses
Oleskan lotion atau minyak/baby
perbaikan kulit dan
mencegah terjadinya oil pada derah yang tertekan
sedera berulang Monitor aktivitas dan mobilisasi
v Mampu melindungi kulit pasien
dan mempertahankan Monitor status nutrisi pasien
kelembaban kulit dan
perawatan alami
- Posisi antalgic untuk v Tanda vital dalam rentang § Kontrol lingkungan yang dapat
normal mempengaruhi nyeri seperti suhu
menghindari nyeri
ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Gerakan melindungi § Kurangi faktor presipitasi nyeri
v Set alarm
Kriteria Hasil :
v Monitor tekanan perfusi serebral
1. mendemonstrasikan
status sirkulasi yang ditandai v Catat respon pasien terhadap stimuli
dengan :
v Monitor tekanan intrakranial pasien
v Tekanan systole dan respon neurology terhadap aktivitas
dandiastole dalam rentang
yang diharapkan v Monitor jumlah drainage cairan
serebrospinal
v Tidak ada
ortostatikhipertensi v Monitor intake dan output cairan
v berkomunikasi dengan
jelas dan sesuai dengan Peripheral Sensation Management
kemampuan (Manajemen sensasi perifer)
v menunjukkan perhatian, v Monitor adanya daerah tertentu yang
konsentrasi dan orientasi hanya peka terhadap
panas/dingin/tajam/tumpul
v memproses informasi
v Monitor adanya paretese
v membuat keputusan
dengan benar v Instruksikan keluarga untuk
mengobservasi kulit jika ada lsi atau
3. menunjukkan fungsi
laserasi
sensori motori cranial yang
utuh : tingkat kesadaran v Gunakan sarun tangan untuk proteksi
mambaik, tidak ada gerakan
gerakan involunter v Batasi gerakan pada kepala, leher dan
punggung
- Bergerak menyebabkan
nafas menjadi pendek
- Bergerak menyebabkan
tremor
- Pengobatan
- Kurang pengetahuan
tentang kegunaan pergerakan
fisik
- Kerusakan muskuloskeletal
dan neuromuskuler
- Intoleransi
aktivitas/penurunan kekuatan dan
stamina
- Kerusakan kognitif
§ Membatasi pengunjung
Penurunan tingkat
kesadaran
Adanya tracheostomy
atau selang endotrakheal
Keperluan pengobatan
Peningkatan residu
lambung
Menurunnya fungsi
spingter esophagus
Gangguan menelan
NGT
Penurunan motilitas
gastrointestinal
Lambatnya pengosongan
lambung
31 Resiko Injury b/d immobilisasi, NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management
penekanan sensorik patologi (Manajemen lingkungan)
intrakranial dan ketidaksadaran Kriteria Hasil :
§ Sediakan lingkungan yang aman untuk
v Klien terbebas dari cedera pasien
Internal
- Mal nutrisi
- Disfungsi efektor
- Hipoksia jaringan
- Perkembangan usia
(fisiologik, psikososial)
Bowel Training
38 PK : Syok Septik Tujuan : setelah dilakukan a. Pantau adanya tanda dan gejala syok
tindakan keperawatan septic
diharapkan dapat
meminimalkan terjadinya b. Kolaborasi pemberian antimikrobal,
syok septik suplemen intravena, pemeriksaan
laboratorium kultur/sputum/pewarnaan
gram, hitung darah lengkap, tes serologis,
laju sedimentasi, elektrolit
a. pernafasan cepat
danlambat
b. sakit kepala
h. penurunan HCO3
a. mulai dengan
penggantian cairan IV
sesuai program
tergantung dari
penyebab dasarnya.
a. takikardi
b. disritmia
c. berkeringat
d. mual/muntah
e. gelisah
f. dyspneu
h. penurunan frekuensi
pernafasan
i. peningkatan PCO2
j. peningkatan kalsium
serum
k. penurunan natrium
klorida
b. konsul kemungkinan
penggunaan ventilasi
mekanis
d. tingkatkan pemberian
hidrasi yang optimal
41 PK : Anemia Perawat dapat melakukan 1. Pantau tanda dan gejala anemia
pencegahan untuk
meminimalkan terjadinya § Adanya letargi
anemia berkelanjutan § Adanya kelemahan
§ Keletihan
§ Peningkatan pucat
2. Monitor kadar Hb