Disusun Oleh :
1. Pengkajian
Pengkajian merupakan awal dalam proses keperawatan, meliputi identitas klien (nama,
alamat, no. MR, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, data penanggung jawab dan
lain lain (Muttaqin, 2011).
a. Keluhan Utama
Keluhan utama merupakan hal-hal yang dirasakan oleh klien sebelum masuk ke
rumah sakit. Pada klien dengan peritonitis biasanya didapatkan keluhan utama yang
bervariasi, mulai dari nyeri di bagian perut dan di sertai dengan keluar keringat dingin
(Muttaqin, 2011).
b. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Dahulu
Biasanya klien berkemungkinan memiliki riwayat pembedahan pada perut ,
memeiliki riwayat penyakit gastro intestinal seperti apendiksitis, memilki riwayat
tertusuk di bagian perut.
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
Biasanya klien mengalami nyeri abdomen, mual dan muntah, abdomn terasa
kaku, biasanya di sertai dengan demam, terasa lemah, nyeri tekan pada abdomen
dan berkeringat dingin.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Biasanya klien tidak mempunyai anggota keluarga yang pernah menderita
penyakit yang sama.
c. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum dan TTV
a. Biasanya keadaan umum klien lemah, letih dan terlihat sakit berat.
b. Biasanya tingkat kesadaran klien composmentis
c. TTV : Biasanya RR meningkat, biasanya tekanan darah naik
2) Kepala
Mengamati bentuk kepala, tidak ada hematoma atau edema, perlukaan (rincian
luka, adanya jahitan, dan kondisi luka).
a. Mata : Biasanya simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak anemis, dan sklera
tidak ikterik
b. Hidung : Biasanya tidak ada pembengkakan polip dan simetris kiri dan kanan.
c) Bibir : Biasanya bibir pucat
c. Gigi : Biasanya tidak terdapat karies pada gigi.
d. Lidah : Biasanya klien tidak mengalami pendarahan lidah
3) Leher
Biasanya tidak terjadi pembesaran kelenjar tyroid atau kelenjar getah bening dan
pembesaran vena leher.
4) Dada / Thorak
a. Inspeksi : Biasanya simetris kiri dan kanan
b. Palpasi : Biasanya fremitus lemah kiri dan kanan
c. Perkusi : Biasanya terdengar sonor
d. Auskultasi : Biasanya terdapat bunyi vesicular.
5) Jantung
a. Inspeksi : Biasanya letak ictus cordis normal yang berada pada ICS 5 pada
linea medio clavicularis sinistra selebar 1 cm. Ictus cordis tidak terlihat.
b. Palpasi : Biasanya ictus cordis tidak teraba
c. Perkusi : Biasanya tidak ada nyeri
d. Auskultasi : Biasanya terdapat irama jantung yang cepat
6) Perut / Abdomen
a. Inspeksi : Biasanya tidak ada pembesaran pada abdomen, simetris kiri dan
kanan
b. Auskultasi : Biasanya bising usus normal, berkisar antara 5-35 kali/menit.
c. Palpasi : Biasanya tidak adanyeri tekan, tidak ada pembesaan hepar dan lien.
d. Perkusi : biasanya terdapat nyeri tekan.
7) Genitourinaria
Biasanya tidak terpasang kateter
8) Ekstremitas
Biasanya tidak ada gangguan pada ekstremitas
9) Sistem Integumen
Biasanya warnanya sawo matang, dan tidak ada gatal pada kulit
10) Sistem Neurologi
Biasanya tidak terjadi penurunan kesadaran
2. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses inflamasi, demam dan kerusakan jaringan
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia dan muntah
3. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume cairan aktif
4. Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan
5. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan penurunan kedalaman pernapasan
sekunder distensi abdomen dan menghindari nyeri
6. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
3. Perencanaan Keperawatan
No Diagnosa Rencana Tidakan Keperawatan Rasional
Keperawatan Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi
(NOC) Keperawatan (NIC)
1 Nyeri akut b.d agen Setelah diberikan NIC: Manajemen 1. Untuk
pencedera fisiologis; intervensi keperawatan nyeri mengetahui
agen pencedera kimiawi; selama 3 x 24 jam, Nyeri Aktivitas sejauh mana nyeri
agen pencedera fisik akut teratasi dengan: keperawatan: terjadi
NOC: Tingkat Nyeri 1. Lakukan 2. Mengetahui
Batasan karakteristik : Dipertahankan pada 4 pengkajian keadaan umum
Perubahan seleran Ditingkatkan pada 5 nyeri pasien
makan 1= Berat komprehensif 3. Membantu pasien
Perubahan tekanan 2= Cukup berat meliputi lokasi, mengidentifikasi
darah 3= Sedang karakteristik, nyeri yang
Perubahan frekuensi 4= Ringan durasi, dialami agar
jantung 5= Tidak ada frekuensi,intens dapat
Diaphoresis Dengan kriteria hasil itas nyeri dan meringankan dan
Perilaku distraksi Skala nyeri 1/2/3/4/5 faktor pencetus mengurangi nyeri
(berjalan mondar- - Nyeri yang 2. Kaji tanda- sampai pada
mandir) dilaporkan tanda vital kenyamanan yang
Sikap melindungi - Panjangnya episode 3. Gali bersama diterima pasien
nyeri nyeri pasien faktor 4. Untuk
Laporan isyarat - Mengerang dan yang dapat mengetahui
menangis menurunkan tindakan yang
- Ekspresi nyeri wajah nyeri seperti nyaman
- Mengeluarkan kompres dilakukan bila
keringat hangat/dingin nyeri muncul
- Ketegangan otot 4. Evaluasi 5. Pengetahuan
- Tidak bisa istirahat efektivitas yang akan
- Kehilangan nafsu tindakan dirasakan
makan pengontrolan membantu
nyeri yang mengurangi
pernah nyerinya dan
digunakan dapat membantu
sebelumnya. mengembangkan
5. Berikan 6. Lingkungan
informasi tenang akan
mengenai menurunkan
penyebab nyeri stimulus nyeri
dan berapa eksternal dan
lama nyeri akan membatasi
dirasakan pengunjung akan
6. Kendalikan membantu
faktor meningkatkan
lingkungan kondisi oksigen
tenang, batasi ruangan yang
pengunjung, akan berkurang
suhu ruangan, apabila banyak
pencahayaan yang berada di
7. Ganti linen ruangan.
tempat tidur 7. Memberikan rasa
bila diperlukan nyaman
8. Berikan posisi 8. Untuk
nyaman ketika mengurangi atau
nyeri muncul meringankan rasa
9. Ajarkan teknik nyeri sampai pada
distraksi pada tingkat yang
saat nyeri dapat diterima
10.Dukung pasien
istirahat/tidur 9. Distraksi dapat
yang adekuat menurunkan
untuk membatu stimulus internal
penurunan 10. Untuk
nyeri meringankan rasa
nyari
Disusun Oleh :
Nama : GINA DWI ANGGRAINI
Nim : P05120419002