Tugas Akhir Modul 5
Tugas Akhir Modul 5
Istilah kritik strukturalisme secara khusus mengacu kepada praktik kritik sastra
yang mendasarkan model analisisnya pada teori linguistik modern. Tetapi umumnya
strukturalisme mengacu kepada sekelompok penulis di Paris yang menerapkan metode
dan istilah-istilah analisis yang dikembangkan oleh Ferdinan de Saussure (Abrams,
1981: 188-190). Strukturalisme menentang teori mimetik, yang berpandangan bahwa
karya sastra adalah ( tiruan kenyataan), teori ekspresif, yang menganggap sastra
pertama-tama sebagai ungkapan perasaan dan watak pengarang, dan menentang
teori-teori yang menganggap sastra sebagai media komunikasi antara pengarang dan
pembacanya.
Struktur bukanlah suatu yang statis, tetapi merupakan suatu yang dinamis karena
didalamnya memiliki sifat transformasi. Karena itu, pengertian struktur tidak hanya
terbatas pada struktur (structure), tetapi sekaligus mencakup pengertian proses
menstruktur (structurant) (Peaget dalam Sangidu, 2004: 16). Dengan demikian, teori
struktural adalah suatu disiplin yang memandang karya sastra sebagai suatu struktur
yang terdiri atas beberapa unsur yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang
lainnya.
Kelemahan Teori Struktural
Teori strukturalisme sastra, sesuai dengan penjelasan di atas, dapat dipandang sebagai
teori yang ilmiah mengingat terpenuhinya tiga ciri ilmiah. Ketiga ciri itu adalah:
1. Sebagai aktivitas yang bersifat intelektual, teori strukturalisme sastra mengarah
pada tujuan yang jelas yakni eksplikasi tekstual,
2. Sebagai metode ilmiah, teori ini memiliki cara kerja teknis dan rangkaian langkah-
langkah yang tertib untuk mencapai simpulan yang valid, yakni melalui pengkajian
ergosentrik,
3. Sebagai pengetahuan, teori strukturalisme sastra dapat dipelajari dan dipahami
secara umum dan luas serta dapat dibuktikan kebenaran cara kerjanya secara cermat.
Karmina merupakan jenis pantun yang terdiri atas dua baris. Baris pertama dari
karmina merupakan sampiran dan baris keduanya merupakan isi dengan pola sajak
lurus (a-a). Karmina biasa disebut dengan pantun kilat atau pantun dua seuntai.
Karmina umumnya dipakai untuk menyampaikan suatu sindiran atau ungkapan apapun
secara langsung.
Ciri-ciri Karmina
Tugas Akhir Modul 5 : Teori dan Genre Sastra Indonesia
Oleh : Sukawati Salim S.Pd
No Peserta PPG : 19330615610105
Bidang Studi Sertifikasi : Bahasa Indonesia
Berdasarkan ciri atau syarat pantun karmina, pantun di atas termasuk dalam
jenis pantun karmina.
Naskah drama adalah salah satu genre karya sastra yang sejajar dengan
prosa dan puisi. Berbeda dengan prosa maupun puisi, naskah drama memiliki
bentuk sendiri yaitu ditulis dalam bentuk dialog yang didasarkan atas konflik
batin dan mempunyai kemungkinan dipentaskan (Waluyo, 2003:
2). Drama berarti perbuatan, tindakan.
Sedangkan, Teks Drama adalah suatu teks cerita yang dipentaskan di atas
panggung (disebut teater) atau tidak dipentaskan di atas panggung (drama radio,
telivisi, film). Drama secara luas dapat diartikan sebagai salah satu bentuk sastra
Tugas Akhir Modul 5 : Teori dan Genre Sastra Indonesia
Oleh : Sukawati Salim S.Pd
No Peserta PPG : 19330615610105
Bidang Studi Sertifikasi : Bahasa Indonesia
yang isinya tentang hidup dan kehidupan yang disajikan atau dipertunjukkan
dalam bentuk gerak.