( RPP )
A. Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung..
B. Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prosedur penataan surat/dokumen
4.7 Melakukan penataan surat/dokumen sesuai sistem yang berlaku
E. Materi Pembelajaran :
1. Pengertian arsip
Arsip adalah setiap catatan (record atau warkat) yang tertulis, tercetak, atau ketikan, dalam
bentuk huruf, angka atau gambar, yang mempunyai arti dan tujuan tertentu sebagai bahan
komunikasi dan informasi, yang terekam komunikasi dan informasi, yang terekam pada
kertas (kartu, formulir), kertas film (slide, film-strip, mikro film), komputer (pita tape,
piringan, rekaman, disket), kertas photocopy dan lain-lain
Menurut Undang-Undang No. 7 tahun 1971, pengertian arsip adalah (Depkes, 1971: 43)
2. Jenis-jenis arsip
Ditinjau dari sudut hukum dan perundang-undangan, terdapat dua jenis arsip, yaitu
(Depkes, 1971:43)
- Arsip otentik. Arsip otentik adalah arsip yang diatasnya terdapat tanda tangan asli
dengan tinta (bukan fotokopi atau film) sebagai tanda keabsahan dari isi arsip
bersangkutan, arsip otentik dapat dipergunakan sebagai bukti hukum yang sah.
- Arsip tidak otentik. Arsip tidak otentik adalah arsip yang diatasnya tidak terdapat tanda
tangan asli dengan tinta. Arsip ini dapat berupa fotokopi, film, mikrofilm, keluaran
(output atau print-out) komputer, dan media komputer seperti disket dan sebagainya.
4. Tujuan pengarsipan
Pengarsipan dilakukan bertujuan untuk:
- Agar arsip terpelihara dengan baik, teratur dan aman.
- Agar mudah mendapatkan kembali arsip yang di butuhkan dengan cepat dan tepat.
- Untuk menghindari pemborosan waktu dan tenaga dalam mencari arsip yang di
butuhkan.
- Untuk menghemat tempat penyimpanan.
- Untuk menjaga kerahasiaan arsip.
- Untuk menjaga kelestarian arsip
5. Sistem pengarsipan
Sistem pengarsipan terbagi atas:
a. Sistem abjad
adalah sistem filing dimana warkat-warkat yang akan disimpan disusun menurut abjad
yaitu dari huruf a sampai dengan z. Untuk dapat menyusun secara abjad maka warkat-
warkat perlu digolong-golongkan lebih dahulu menurut nama orang atau nama instansi
atau nama organisasi lainnya.Agar sistem ini dilaksanakan dengan baik perlu adanya
peraturan yang jelas yang dibuat atau ditetapkan oleh instansi yang bersangkutan
b. Sitem geografis
yaitu sistem kegiatan dimana warkat disusun menurut wilayah (daerah). Sistem ini biasa
digunakan oleh instansi yang mempunyai unit-unit organisasi dibeberapa wilayah.
Dalam melaksanakan sistem ini seorang juru arsip pertama-tama dapat memilih
menurut daerah,setelah itu diadakan sub-sub kelompok menurut nama instansi
c. Sistem Kronologis
sistem kronologis yaitu warkat yang disusun menurut urutan tanggal yang tertera pada
setiap warkat tanpa melihat permasalahan yang disebutkan dalam warkat. Sitem
krono;ogis biasanya digunakan bagi warkat-warkat yang penyelesain masalahnya perlu
memperhatikan jangka waktu tertentu, misalnya masalah-masalah tagihan yang jatuh
temponya telah ditetapkan.
d. Sistem Nomor
Sistem ini bila digunakan maka masing-masing warkat diberi nomor urut mulai nomor
satu dan seterusnya. Sistem ini biasa disebut sistem filling yang tidak langsung, karena
sebelum pemberian nomor, juru arsip harus mengadakan pengelompokan warkat-warkat
yang ada menurut permasalahannya, baru kemudian diberikan nomor dibelakangnya.
e. Sistem Sybyek
Sistem subyek adalah sistem yang dalam sistem fillingnya juru arsip harus memisah-
misahkan warkat-warkat yang ada sesuai dengan permasalahannya. Jadi langkah-
langkah yang dilakukannya sama dengan langkah-langkah dalam sistem nomor, hanya
bedanya bahwa penekanan kegiatan kepada pengelompokan masalah,bukan pada
penomorannya.
6. Prosedur pengarsipan
Langkah-langkah atau prosedur penyimpanan arsip dapat dijelaskan sebagai berikut
(Amsyah, 2008:5):
a. Pemeriksaan Arsip
b. Mengindeks Arsip
c. Memberi tanda
d. Menyortir Arsip
e. Menyimpan Arsip
Menanya
- Guru berkolaborasi dengan siswa pengertian, tujuan, dan jenis-jenis arsip dalam
pelaksanaan penelitian dan studi kasus
- Guru bersama dengan siswa merumuskan masalah dari hasil pengamatan tentang
pengertian, tujuan, dan jenis-jenis arsip
Mengumpulkan data/informasi/Mengeskporasi
- Guru memotivasi siswa untuk menyusun rancangan penelitian dengan membuat
butir-butir pokok materi yang menjadi topic pembahasan tentang pengertian,
tujuan, dan jenis-jenis arsip untuk dicari jawaban
- Guru membantu siswa dalam menyajikan literature dan referensi yang mendukung
jalannya kegiatan pembelajaran
- Guru membantu siswa membuat langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
menyelesaikan, melaksanakan, dan membuat laporan tentang pengertian, tujuan,
dan jenis-jenis arsip
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengumpukan data sebanyak-
banyaknya tentang pengertian, tujuan, dan jenis-jenis arsip
- Guru memonitor aktivitas siswa selama proses pembelajaran
- Guru meminta siswa untuk menganalisis setiap data yang mereka peroleh dan
menanyakan kepada guru apabila ditemukan kesulitan dalam menganalisis
pengertian, tujuan, dan jenis-jenis arsip
Asosiasi/menalar/Mencoba
- Guru meminta siswa untuk mengasosiasi jawaban dari setiap rumusan masalah
tentang pengertian, tujuan, dan jenis-jenis arsip
- Siswa mencoba secara mandiri mengerjakan dan menjawab rumusan masalah
rumusan masalah yang sudah ditetapkan pada awal kegiatan pembelajaran yaitu
pengertian, tujuan, dan jenis-jenis arsip
- Guru melakukan evaluasi tentang apa yang telah dilpelajari siswa
- Siswa membuat kesimpulan dan laporan hasil penelitian tentang topik pengertian,
tujuan, dan jenis-jenis arsip
Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
- Siswa secara bergantian mempresentasikan hasil laporannya dengan membacakan
kesimpulan dari rumusan masalah tentang pengertian, tujuan, dan jenis-jenis
arsip
3. Penutup (10 menit)
- Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan dari materi yang
No. Kegiatan
telah dipelajari
- Guru memberikan evaluasi tentang materi yang diberikan
- Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)
- Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya di rumah.
- Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.
Pertemuan 2
No. Kegiatan
1. Pembukaan (15 menit)
- Guru melakukan apersepsi tentang materi pada pertemuan sebelumnya yaitu
pengertian, tujuan, dan jenis-jenis arsip
- Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi
tentang sistem dan tata cara pengarsipan
- Guru menyampaikan garis besar materi tentang sistem dan tata cara pengarsipan
dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan
permasalahan atau tugas tentang sistem dan tata cara pengarsipan
Menanya
- Guru berkolaborasi dengan siswa sistem dan tata cara pengarsipan dalam
pelaksanaan penelitian dan studi kasus
Guru bersama dengan siswa merumuskan masalah dari hasil pengamatan tentang
sistem dan tata cara pengarsipan
Mengumpulkan data/informasi/Mengeskporasi
- Guru memotivasi siswa untuk menyusun rancangan penelitian dengan membuat
butir-butir pokok materi yang menjadi topic pembahasan tentang sistem dan tata
cara pengarsipan untuk dicari jawaban
- Guru membantu siswa dalam menyajikan literature dan referensi yang mendukung
jalannya kegiatan pembelajaran
- Guru membantu siswa membuat langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
menyelesaikan, melaksanakan, dan membuat laporan tentang sistem dan tata cara
pengarsipan
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengumpukan data sebanyak-
No. Kegiatan
banyaknya tentang sistem dan tata cara pengarsipan
- Guru memonitor aktivitas siswa selama proses pembelajaran
- Guru meminta siswa untuk menganalisis setiap data yang mereka peroleh dan
menanyakan kepada guru apabila ditemukan kesulitan dalam menganalisis sistem
dan tata cara pengarsipan
Asosiasi/menalar/Mencoba
- Guru meminta siswa untuk mengasosiasi jawaban dari setiap rumusan masalah
tentang sistem dan tata cara pengarsipan
- Siswa mencoba secara mandiri mengerjakan dan menjawab rumusan masalah
rumusan masalah yang sudah ditetapkan pada awal kegiatan pembelajaran yaitu
sistem dan tata cara pengarsipan
- Guru melakukan evaluasi tentang apa yang telah dilpelajari siswa
- Siswa membuat kesimpulan dan laporan hasil penelitian tentang topik sistem dan
tata cara pengarsipan
Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
- Siswa secara bergantian mempresentasikan hasil laporannya dengan membacakan
kesimpulan dari rumusan masalah tentang sistem dan tata cara pengarsipan
3. Penutup (10 menit)
- Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan dari materi yang
telah dipelajari
- Guru memberikan evaluasi tentang materi yang diberikan
- Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)
- Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya di rumah.
- Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.
Pertemuan 3
No. Kegiatan
1. Pembukaan (15 menit)
- Guru melakukan apersepsi tentang materi pada pertemuan sebelumnya yaitu
tentang sistem dan tata cara pengarsipan
- Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi
tentang prosedur pengarsipan yang baik
- Guru menyampaikan garis besar materi tentang prosedur pengarsipan yang baik
dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan
permasalahan atau tugas tentang prosedur pengarsipan yang baik
Menanya
- Guru berkolaborasi dengan siswa prosedur pengarsipan yang baik dalam
pelaksanaan penelitian dan studi kasus
Guru bersama dengan siswa merumuskan masalah dari hasil pengamatan tentang
prosedur pengarsipan yang baik
Mengumpulkan data/informasi/Mengeskporasi
- Guru memotivasi siswa untuk menyusun rancangan penelitian dengan membuat
butir-butir pokok materi yang menjadi topic pembahasan tentang prosedur
pengarsipan yang baik untuk dicari jawaban
- Guru membantu siswa dalam menyajikan literature dan referensi yang mendukung
jalannya kegiatan pembelajaran
- Guru membantu siswa membuat langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
menyelesaikan, melaksanakan, dan membuat laporan tentang prosedur
pengarsipan yang baik
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengumpukan data sebanyak-
banyaknya tentang prosedur pengarsipan yang baik
- Guru memonitor aktivitas siswa selama proses pembelajaran
- Guru meminta siswa untuk menganalisis setiap data yang mereka peroleh dan
menanyakan kepada guru apabila ditemukan kesulitan dalam menganalisis
prosedur pengarsipan yang baik
Asosiasi/menalar/Mencoba
- Guru meminta siswa untuk mengasosiasi jawaban dari setiap rumusan masalah
tentang prosedur pengarsipan yang baik
- Siswa mencoba secara mandiri mengerjakan dan menjawab rumusan masalah
rumusan masalah yang sudah ditetapkan pada awal kegiatan pembelajaran yaitu
prosedur pengarsipan yang baik
- Guru melakukan evaluasi tentang apa yang telah dilpelajari siswa
- Siswa membuat kesimpulan dan laporan hasil penelitian tentang topik prinsip
prosedur pengarsipan yang baik
Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
- Siswa secara bergantian mempresentasikan hasil laporannya dengan membacakan
kesimpulan dari rumusan masalah tentang prosedur pengarsipan yang baik
3. Penutup (10 menit)
- Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan dari materi yang
telah dipelajari
No. Kegiatan
- Guru memberikan evaluasi tentang materi yang diberikan
- Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)
- Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya di rumah.
- Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.
2. Ketrampilan
a. TeknikPenilaian : Penilaian Unjuk kerja dengan melakukan diskusi kelompok
b. Bentuk instrument : Soal Latihan
c. Kisi-kisi
No. Indikator ButirInstrumen
1. Mendiskusikan pengertian, tujuan, dan macam-macam arsip 1
2 Mendiskusikan tata cara dan sistem pengarsipan 2
3 Menyusun prosedur pengarsipan yang baik 3
Instrumen: lihat Lampiran 2
3. Sikap ( Spritual )
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Check List
c. Kisi-kisi:
Kunci Jawaban
1. Arsip adalah setiap catatan (record atau warkat) yang tertulis, tercetak, atau ketikan, dalam
bentuk huruf, angka atau gambar, yang mempunyai arti dan tujuan tertentu sebagai bahan
komunikasi dan informasi, yang terekam komunikasi dan informasi, yang terekam pada kertas
(kartu, formulir), kertas film (slide, film-strip, mikro film), komputer (pita tape, piringan,
rekaman, disket), kertas photocopy dan lain-lain
2. Terdapat tiga istilah penyimpanan arsip:
- Horizontal Filing (Flat Filing)
- Vertikal Filing
- Lateral Filling
3. Arsip otentik adalah arsip yang diatasnya terdapat tanda tangan asli dengan tinta (bukan
fotokopi atau film) sebagai tanda keabsahan dari isi arsip bersangkutan, arsip otentik dapat
dipergunakan sebagai bukti hukum yang sah.
4. Pengarsipan dilakukan bertujuan untuk:
- Agar arsip terpelihara dengan baik, teratur dan aman.
- Agar mudah mendapatkan kembali arsip yang di butuhkan dengan cepat dan tepat.
- Untuk menghindari pemborosan waktu dan tenaga dalam mencari arsip yang di
butuhkan.
- Untuk menghemat tempat penyimpanan.
- Untuk menjaga kerahasiaan arsip.
- Untuk menjaga kelestarian arsip
5. sistem kronologis yaitu warkat yang disusun menurut urutan tanggal yang tertera pada setiap
warkat tanpa melihat permasalahan yang disebutkan dalam warkat. Sitem krono;ogis biasanya
digunakan bagi warkat-warkat yang penyelesain masalahnya perlu memperhatikan jangka
waktu tertentu, misalnya masalah-masalah tagihan yang jatuh temponya telah ditetapkan
Penskoran
Jawaban benar tiap-tiap transaksi nilai 20
Total jawaban benar 100
Lampiran 2
Soal Praktek ( Keterampilan)
Topik diskusi yang diberikan guru dalam model pembelajaran PjBL:
- Mendiskusikan pengertian, tujuan, dan macam-macam arsip
- Mendiskusikan tata cara dan sistem pengarsipan
- Menyusun prosedur pengarsipan yang baik
Skor
No 1 jika tepat 100
No 2 jika tepat 100
No 3 jika tepat 100