Anda di halaman 1dari 8

BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS

DAN PELABUHAN BEBAS BATAM


RUMAH SAKIT
Jln.Dr.Cipto Mangunkusumo – Sekupang, Batam
Telp.(0778)322046,322121 Fax (0778)322165,324391

EVALUASI KINERJA APOTEKER RUANGAN


MEI 2018

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit , Apoteker khususnya yang bekerja di Rumah Sakit
dituntut untuk merealisasikan perluasan paradigma Pelayanan Kefarmasian dari orientasi produk menjadi
orientasi pasien. Kegiatan pelayanan kefarmasian yang semula hanya berfokus pada pengelolaan obat
sebagai komoditi menjadi pelayanan yang komprehensif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
hidup dari pasien. Salah satu bentuk pelayanan kefarmasin adalah pelayanan farmasi klinis. Pelayanan
farmasi klinik merupakan pelayanan langsung yang diberikan Apoteker kepada pasien dalam rangka
meningkatkan outcome terapi dan meminimalkan risiko terjadinya efek samping karena Obat, untuk
tujuan keselamatan pasien (patient safety) sehingga kualitas hidup pasien (quality of life) terjamin. Bentuk
interaksi tersebut antara lain adalah rekonsiliasi obat, Pelayanan Informasi Obat (PIO) untuk pasien rawat
inap, konseling dan visite.

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan farmasi, maka dilakukan evaluasi terhadap kinerja
apoteker ruangan. Evaluasi untuk bulan Mei 2018 dengan jumlah rekam medis yang dikaji sebanyak 192
rekam medis dengan rincian kegiatan sebagai berikut

1. Ruang Teratai

Tanggal 7 8 9 14 16 17 19 21 22 23 24 25 26 30 31
pengkajian
Jumlah 13 13 13 14 14 12 12 12 12 13 11 11 14 14 14
Rekam Medis
yg dikaji

No Ruangan Jumlah rekam medis yang dikaji Jumlah hari


1 Teratai 192 15
Jumlah 192 15

Maka jumlah rekam medis yang dikaji tiap hari adalah 192/15 = 13 rekam medis per hari

Adapun kegiatan, tahapan, kendala dan waktu yang dibutuhkan pada saat pengkajian Rekam Medis
adalah
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Kendala Waktu yang
dibutuhkan

1 Menulis formulir a) Apoteker melakukan visite pasien Apabila ada obat yang 10 menit
rekonsiliasi obat untuk menanyakan apakah ada obat dibawa pasien, pasien
yang dibawa pasien apabila ada, lupa membeli obat
maka dituliskan di lembar rekonsiliasi tersebut dan kapan
obat apakah obat tersebut masih mulai penggunaan
digunakan atau tidak. terapi obat

b) Apoteker menuliskan terapi obat Pada saat apoteker


pada saat pasien pindah ruangan dari melakukan pengkajian
IGD ke Ruang rawat Inap awal pada lembar
Pengkajian Pasien
c) Apoteker mengkaji lembar Masuk IGD, terkadang
Pengkajian Pasien Masuk IGD, terdapat perbedaan
Pengkajian Awal Pasien RAwat Inap, terapi obat yang
Lembar Pemerian Suntik dan Obat didapat dengan
oral yang berhubungan dengan terapi lembar Catatan
obat. Perawat di IGD.
2 Mengkaji Lembar a) Apoteker mengkaji lembar Catatan CPPT terkadang ditulis 15 menit
Catatan Pasien terintegrasi dimulai pada saat kurang jelas dan tidak
Perkembangan pasien masuk, dan dirawat lengkap.
Pasien
Terintegrasi pasien b) Apoteker membandingkan Catatan Terapi obat ditulis
rawat inap Pasien terintegrasi dimulai pada saat tidak lengkap dan
pasien masuk, dan dirawat dengan tidak jelas
lembar Catatan Perawat

3 Melakukan visite, a) Apoteker melakukan kunjungan Pada saat visite pasien 15 menit
konseling dan langsung ke pasien yang sedang dalam keadaan yang
mengkaji respon dirawat tidak sadar, tertidur,
terhadap atau kondisi tidak baik
pengobatan dari b) Apoteker memperkenalkan diri pada (berteriak/ kesakitan)
pasien rawat inap pasien dan keluarga pasien dan tidak bersama
pendamping pasien.
c) Apoteker mengecek kembali gelang
pasien yang terdiri dari nama pasien
dan no rekam medis pasien

d) Apoteker menanyakan kepada pasien


apakan ada obat yang dibawa pasien
pada saat pasien akan dirawat, jika
ada apoteker menulis dilembar
rekonsiliasi pasien dan
membandingkan dengan instruksi
dokter.
e) Apoteker menanyakan awal keluhan
penyakit pasien dan apakah ada
perbaikan setelah pemerian obat

f) Apoteker menanyakan apakah ada


efek yang tidak diharapkan timbul
akibat penggunaan obat.

g) Apoteker memberikan informasi


mengenai farmakologi, bentuk
sediaan, regimen dosis, dan terkait
terapi obat pada pasien.

h) Apoteker mengkorfirmasi penjelasan


obat kepada pasien.

i) Apoteker mendokumentasikan hasil


visite di Data Visite Apoteker
Ruangan.
4 Pelayanan a) Apoteker memberikan informasi - 5 menit
Informasi Obat terkait obat kepada perawat, dokter,
pasien atau keluarga pasien

b) Apoteker dapat menyampaikan


rekomendasi kepada perawat
tentang jadwal dan cara pemberian
obat

5 Edukasi obat a) Apoteker membaca instruksi obat Apoteker tidak 10 menit


pulang untuk pulang pada rekam medis pasien dan menemukan instruksi
pasien rawat inap membandingkan resep obat pulang resep obat pulang
yang telah ditulis dokter dilembar pada rekam medis,
rekam medis sehingga apoteker
harus mencari resep
b) Apoteker menjelaskan cara obat pulang yang
penggunaan obat yang telah sudah dituliskan oleh
diresepkan oleh dokter dokter

c) Apoteker mengkonfirmasi kembali


cara penggunaan obat kepada pasien
kepada pasien

d) Apoteker menulis di lembar edukasi


pada Rekam Medis dan meminta
tanda tangan dari penerima informasi
pasien/keluarga pasien
6 Dokumentasi Mendokumentasikan data pengkajian - 5 menit
Pencatatn rekam medis dan visite pada buku
Pengkajian Rekam Visite Apoteker Ruangan yang meliputi
Medis, Visite 1. Nama pasien dan kamar pasien
pasien, dan 2. Nomor Medical Record
edukasi obat 3. Tanggal masuk, pengirim
pasien pada buku pasien (poli/UGD)
4. Obat yang dibawa pasien
Visite Apoteker 5. Penyakit
Ruangan 6. Keluhan Penyakit
7. Perbaikan penggunaan obat
8. Efek samping Pengguaan obat

Berdasarkan data di atas, maka dapat disimpulkan :

1. Waktu yang dibutuhkan untuk satu (satu) pengkajian rekam medis sekitar 40 menit
2. Lamanya waktu visite pasien rawat inap karena apoteker harus mengkaji dari awal pasien dirawat
terkait masalah obat dan melakukan visite, konseling, dan edukasi kepada pasien secara langsung.
3. Visite pasien tidak dilakukan untuk semua rekam medis dikarenakan jumlah apoteker tidak sebanding
dengan jumlah pasien
4. Diharapkan intruksi obat pada rekam medis ditulis lebih lengkap dan jelas.
5. Demikianlah evaluasi ini agar dapat ditindaklanjuti.
Apoteker Ruangan

Yenita Aninur Anggraeni S.Farm,Apt

Anda mungkin juga menyukai