Anda di halaman 1dari 16

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Metodelogi Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Grandjean (1985 dalam Setyawati, 2012) mengemukakan kelelahan kerja

adalah perasaan lelah dan adanya penurunan kesiagaan, kelelahan kerja tidak dapat

didefinisikan secara jelas tetapi dapat dirasakan sebagai perasaan kelelahan kerja

disertai adanya perubahan waktu reaksi yang menonjol maka indikator perasaan

kelelahan kerja dan waktu reaksi dapat dipergunakan untuk mengetahui adanya

kelelahan kerja. Perasaan kelelahan kerja adalah gejala subjektif kelelahan kerja

yang dikeluhkan pekerja yang merupakan semua perasaan yang tidak

menyenangkan. (Setyawati, 2012)

Kelelahan diklasifikasikan menjadi dua yaitu kelelahan otot dan kelelahan

umum. Kelelahan otot berupa nyeri pada otot, sedangkan kelelahan umum biasanya

ditandai dari kurangnya kemauan untuk bekerja yang disebabkan oleh pekerjaan

yang monoton, keadaan gizi, status kesehatan (Grandjean, 1993) dalam (Tarwaka,

2015).

Faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap terjadinya kelelahan kerja

meliputi, kurangnya lingkungan kerja yang tidak memadai, lingkungan kerja yang

kurang nyaman dan ventilasi udara yang tidak cukup, didukung oleh adanya

kebisingan di lingkungan kerja, Waktu istirahat dan waktu yang tidak cukup akan

41
42

menimbulkan stres kerja sehingga mengakibatkan kelelahan kerja.

Berdasarkan paradigma di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang hubungan stress kerja terhadap kelelahan kerja.

Variabel Independen Variabel Dependen

Stres kerja

Usia Kelelahan Subjektif

Masa kerja

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

2. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode studi analitik dengan menggunakan

metode rancangan penelitian yaitu cross sectional atau studi potong lintang. Studi

cross sectional atau studi potong lintang adalah suatu penelitian dengan penelitian

melakukan observasi atau pengukuran variable hanya satu kali pada satu saat.

(Nugrahaeni & mauliku, 2011)

Desain cross sectional dilakukan dalam penelitian ini agar dapat mengetahui

kelelahan subjektif yang dirasakan oleh pekerja di Bagian produksi PT. Sunrise

Bumi Textiles yang di hubungkan denga stres kerja, dan masa kerja yang diukur

serentak dalam satu waktu.


43

3. Variabel Penelitian

a. Variabel Dependen

Pada penelitian ini yang menjadi variabel dependen yaitu kelelahan subjektif

b. Variabel Independen

Pada penelitian ini yang menjadi variabel dependent yaitu stres kerja

4. Definisi Operasional

Definisi operasional dan skala pengukuran variabel dalam penelitian ini

adalah :

Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Operasionalisasi

Definisi Definisi Alat Hasil


Variabel Skala
Konseptual operasional Ukur ukur
Variabel Dependen
1 2 3 4 5 6
Kombinasi
0. Sangat
dari gejala-
tinggi
gejala
Perasaan (68-90)
termasuk
lelah dan 1. Tinggi
Kelelahan menurunnya
adanya Kuesioner (45-67) ordinal
subjektif penampilan
penurunan 2. Sedang
yang melemah
kesiagaan (22-44)
dan perasaan
3. Rendah
subjektif dari
(0-21)
rasa lelah.
Variabel Independen
1 2 3 4 5 6
Stres kerja Perasaan 0. Tidak
yaitu tertekan yang pernah (TP)
perasaan membuat (0-7:
tertekan. orang mudah Normal)
Perasaan tersinggung, 1. Kadang
Stress Kerja tertekan ini mudah marah, Kuesioner kadang ordinal
membuat konsentrasi (KK) (8-9:
orang mudah dalam Ringan)
tersinggung., pekerjaan 2. Sering (S)
mudah menjadi (10-12:
marah, terganggu. Sedang)
44

konsentrasi 3. Hampir
dalam selalu (HS)
pekerjaan (>17:
menjadi Sangat
terganggu. Berat)

1 2 3 4 5 6
Lama waktu Umur
hidup responden saat 1. <35 tahun
seseorang dilakukan (tidak
Usia sejak penelitian Kuesioner beresiko) Ordinal
dilahirkan berdasarkan 2. >35 tahun
atau diadakan hari ulang (beresiko)
(KBBI) tahun terakhir.
Jangka waktu Lama kerja
seseorang responden 1. <5 tahun
Masa kerja setelah bekerja di Kuesioner 2. 5-10 tahun Ordinal
bekerja perusahaan 3. >10 tahun
(KBBI) tersebut.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan subjek yang akan diteliti dan memenuhi

karakteristik yang ditentukan (Riyanto,2011) populasi dalam penelitian ini

adalah 129 pekerja dalam tiga shift. di bagian produksi PT. Sunrise Bumi

Textiles Kota Bekasi Tahun 2019

2. Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diharapkan dapat

mewakili atau representastif populasi (Riyanto ,2011). Besar sampel dalam

penelitian ini yaitu sebanyak 34 orang diambil dari 43 orang.


45

3. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik total

sampling, dimana jumlah sampel sama dengan populasi.

C. Metode Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dikumpulkan oleh peneliti sendiri atau secara

langsung dari objek yang diteliti dengan menggunakan kuesioner. Data yang

dikumpulkan yaitu data perasaan kelelahan kerja dan stres kerja, penyebaran

kuesioner dilakukan kepada pekerja setelah selesai kerja pada jam 14.00-15.00

WIB.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat ukur yang digunakan dalam menjaring atau

mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Instrumen penelitian sangat

berpengaruh terhadap hasil penelitian, karena data yang dikumpulkan melalui

instrumen digunakan dalam menjawab hipotesis yang dianjurkan dalam

penelitian (Nugrahaeni & Mauliku, 2011). Alat pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Kuesioner Pengukuran Stres Kerja dan KAUPK2

Kuesioner ini dipakai untuk mengukur jumlah Perasaan kelelahan kerja

dan Stres kerja pada pekerja bagian produksi PT. Sunrise Bumi Textiles Kota

Bekasi

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a) Alat tulis
46

b) Lembar kuesioner

c) Perangkat komputer

Instrumen penelitian atau alat pengumpul data adalah langkah yang penting

dalam penelitian, dimana akurasi data sangat tergantung pada alat ukur yang

digunakan (Riyanto, 2013).

D. Prosedur Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Sunrise Bumi Textiles Kota Bekasi pada bagian

produksi. Dalam melakukan proses penelitian sampai publikasi hasil penelitian

mempunyai langkah sebagai berikut:

1) Memilih Masalah

Peneliti dalam tahap ini melakukan studi pendahuluan dengan observasi

melihat ke lapangan langsung mengenai stres kerja dengan perasaan kelelahan

kerja yang ada di PT. Sunrise Bumi Textiles Kota Bekasi

2) Menentukan Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah potong lintang (cross

sectional) karena dalam penelitian ini vaiabel perasaan kelelahan kerja

pengukurannya hanya dilakukan satu kali pada saat yang sama.

3) Menentukan Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja di bagian produksi PT.

Sunrise Bumi Textiles Kota Bekasi

4) Menentukan Sampel Penelitian

Sampel kasus pada penelitian ini diambil dengan cara total sampling.
47

5) Penyusunan Proposal

Setelah data diperoleh, kemudian peneliti menyusun proposal penelitian

yang diajukan sebagai langkah awal melakukan penelitian yang berisi latar

belakang, tinjauan pustaka dan metodologi penelitian.

6) Pelaksanaan

Teknik pengambilan sampel dilakukan di bagian produksi PT. Sunrise Bumi

Textiles Kota Bekasi adalah sebagai berikut:

a. Izin penelitian

Penelitian mengajukan surat pengambilan data awal yang kemudian

diberikan kepada institusi yang dituju atau tempat penelitian. Kemudian peneliti

melakukan pengajuan surat penelitian untuk melakukan penelitian di tempat

tersebut. Bukti telah melakukan penelitian dengan adanya surat balasan.

b. Mempersiapkan instrumen untuk pengumpulan data.

Instrumen pada penelitian ini adalah kuesioner dan alat tulis.

E. Pengolahan Analisis Data

Setelah data penelitian di dapatkan, maka dilakukan pengolahan data dengan

komputerisasi setelah itu dilakukan analisis data. Analisis data merupakan suatu

langkah penting dalam penelitian yaitu untuk dapat menarik kesimpulan atas

masalah yang di teliti. Adapun tahapan pengolahan data dan analisis data yang

dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:


48

1. Pengolahan Data

a. Editing

Peneliti melakukan pengecekan data danpemeriksaan kelengkapan

terhadap kuesioner yang sudah diisi dengan lengkap oleh responden.

b. Coding

Peneliti merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka/

bilangan. Pemberian kode atau coding yang dilakukan setelah dilakukan proses

editing yaitu dengan memberi kode pada setiap variabel hasil pengukuran.

c. Entry Data

Jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang ada di kuesioner

dalam bentuk kode (angka/huruf) dimasukan ke dalam program atau

“software” komputer.

d. Cleaning

Semua data telah selsai di masukan, kemudian dilakukan pengecekan kembali

data yang sudah di entry untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya

kesalahan-kesalahan kode dan sebagainya.

2. Analisis Data

a. Analisis Univariat

Analisis deskriptif dilakukan dengan membuat tabel dan distribusi

frekuensi dari masing-masing variabel, yaitu variabel bebas dan variabel

terikat. Pada umumnya data hasil Analisis Univariat hanya menghasilkan

distribusi frekuensi dan prersentase dengan rumus sebagai berikut:


49

𝑓
𝑃= 𝑥100%
𝑛

Keterangan:

P = Persentase

F = Frekuensi

N = Jumlah sampel

b. Analisis Bivariat

Analisis Bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen. Untuk mencari hubungan antara shift

kerja dengan kelelahan kerja dengan menggunakan uji statistik Chi Square

(Chi Kuadrat). Rumus yang digunakan untuk menghitung Chi Square, yaitu :

( fo  fe) 2
X2 
fe
Keterangan :

X2 = Nilai chi square

ƒo = Frekuensi yang diobservasi

ƒe = Frekuensi yang diharapkan

Rumus mencari frekuensi teoritis:

( fk ) x( fb)
fe 
T

Keterangan :
50

ƒe = Frekuensi yang diharapkan

∑ƒk = Jumlah frekuensi pada kolom

∑ƒb = Jumlah frekuensi pada baris

∑T = Jumlah keseluruhan baris atau kolom

Uji kemaknaan dilakukan dengan menggunakan α = 0,05 dan Confiden

ceInterval (CI) 95% (penelitian di kesehatan masyarakat) dengan ketentuan

bila:

1) p-value> 0,05 berarti Ho gagal ditolak (p>α). Uji statistik menunjukan tidak

ada hubungan yang bermakna.

2) p-value ≤ 0,05 berarti Ha ditolak (p≤α). Uji statistik menunjukan ada hubungan

yang bermakna.

Prevalence Ratio (PR) adalah perbandingan antara prevalensi efek

(penyakit/masalah kesehatan) pada kelompok subjek yang memiliki faktor

risiko dan prevalensi efek pada kelompok tanpa faktor risiko. PR menunjukan

peran faktor risiko dalam terjadinya efek pada studi potong lintang.

1) Jika nilai PR = 1, berarti variabel yang diduga sebagai faktor risiko tidak ada

pengaruh dalam terjadinya efek, atau dengan kata lain bukan sebagai faktor

risiko terjadinya efek.

2) Jika nilai PR >1 dan rentang interval kepercayaan tidak mencakup angka 1,

berarti variabel tersebut sebagai faktor risiko terjadinya efek.

3) Jika nilai PR <1 dan rentang interval kepercayaan tidak mencakup angka satu,

berarti faktor yang diteliti merupakan faktor protektif terjadinya efek.


51

4) Jika nilai interval kepercayaan PR mencakup nilai 1 maka berarti mungkin nilai

prevalensi = 1, sehingga belum dapat disimpulkan bahwa faktor yang kita teliti

sebagai faktor risiko atau faktor protektif.

F. Etika Penelitian

Etika penelitian memiliki berbagai macam prinsip, namun terdapat empat

prinsip utama yang perlu dipaham, yaitu (Nugrahaeni dan Mauliku, 2011):

1. Menghormati Harkat dan Martabat Manusia (Respect for Human Dignity)

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak terkait subjek untuk mendapatkan

informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian serta memiliki

kebiasaan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk berpartisipasi dalam

kegiatan peneliti (autonomy).

Salah satu tindakan yang tindakan yang terkait dengan prinsip tersebut adalah

persetujuan subjek (informed consent). Dalam penelitian ini peneliti melakukan :

a. Memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat penelitian

b. Memberikan penjelasan tentang ketidaknyamanan yang dapat ditimbulkan

c. Memberikan jawaban pada setiap pertanyaan yang diajukan subjek penelitian

d. Memberikan penjelasan bahwa subjek berkaitan dengan prosedur penelitian

e. Memberikan persetujuan bahwa subjek dapat mengundurkan diri kapan saja

f. Jaminan anonimitas dan kerahasiaan

2. Menghormati Privasi dan Kerahasiaan Subjek Penelitian (Respect for Privacy

and Confidencialy)
52

Setiap manusia memiliki hak-hak dasar individu termasuk privasi dan

kebebasan individu. Dalam aplikasinya, peneliti tidak boleh menampilkan

informasi mengenai identitas baik nama maupun alamat asal subjek dalam

kuesioner dan alat ukur apapun. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

nomor sebagai identitas responden.

3. Keadilan dan Inklusivitas (Respect for Justice and Inclusiveness)

Prinsip keadilan memiliki konotasi keterbukaan dan adil. Untuk memenuhi

prinsip keterbukaan, penelitian dilakukan secara jujur, hati-hati, profesioanal,

berprikemanusiaan, dan memperhatikan faktor-faktor ketepatan, keseksamaan,

kecermatan, intimitas, psikologis serta perasaan religius subjek penelitian.

Dalam prosedur penelitian, peneliti mempertimbangkan aspek keadilan gender

dan hak subjek untuk mendapatkan perlakuan yang sama baik sebelum, selama,

sesudah berpartisipasi dalam penelitian.

4. Memperhitungkan Manfaat dan Kerugian yang Ditimbulkan (Balancing

Harms and Benefits)

Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur peneliti guna

digeneralisasikan ditingkat populasi (benefience). Peneliti meminimalisasi

dampak yang merugikan subjek (balancing harms). Jika ada salah satu

responden yang tidak bisa hadir atau karena ada alasan tertentu yang

menyebabkan responden tidak bisa untuk diajak bekerja sama, maka peneliti

bisa menggantinya dengan responden lainnya.


53

G. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di bagian produksi departemen Ring Frame PT.

Sunrise Bumi Textiles Kota Bekasi, dengan jumlah pekerja 34 orang pada

waktu kerja shift satu,

2. Waktu penelitian

Table 3.2 jadwal kegiatan penelitian

Kegiatan April Mei Juni Juli


Izin surat data awal dari prodi
Sidang proposal
Melakukan penelitian
Mengolah data
Menyusun laporan hasil penelitian
Presentasi hasil penelitian
Revisi akhir penelitian

Anda mungkin juga menyukai