Kwashiorkor adalah bentuk malnutrisi atau kurang gizi yang sering terjadi pada anak-anak di
negara berkembang. Kemiskinan dan kekurangan bahan pangan merupakan dua penyebab
utamanya. Kwashiorkor juga dikenal sebagai edematous malnutrition, karena gejala umum yang
terlihat adalah edema atau penumpukan cairan pada tubuh. Terutama pada daerah mata kaki
dan perut.
Kwashiorkor disebabkan oleh kekurangan asupan protein dalam makanan. Padahal, setiap sel di
tubuh Anda mengandung protein, yang digunakan untuk memperbaiki sel yang rusak dan
membentuk sel baru. Tubuh manusia yang sehat meregenerasi sel dengan cara ini terus-
menerus. Jika tubuh kekurangan protein, maka pertumbuhan dan fungsi tubuh yang normal
akan mulai terhambat, dan malnutrisi ini pun bisa terjadi.
Tanda-tanda dan gejala yang bisa terlihat pada anak yang memiliki kondisi malnutrisi ini antara
lain:
1. Perubahan warna rambut dan tekstur menjadi kuning kemerahan (warna karat) serta kering,
rapuh atau rontok.
5. Diare
8. Sistem kekebalan tubuh yang rusak, yang dapat menyebabkan infeksi yang lebih sering dan
parah.
9. Mudah marah
10. Shock
Jika gejala ini sudah dirasakan, segera pergi ke dokter untuk dicek. Biasanya dokter akan
memeriksa berat badan, tinggi badan ditambah pemeriksaan pembesaran hati (hepatomegali)
dan pembengkakan pada bagian tubuh. Selanjutnya, diperlukan pemeriksaan darah dan tes
urine untuk mengukur kadar protein dan gula dalam darah. Tes ini dapat mencari kerusakan
otot dan menilai fungsi ginjal, kesehatan secara keseluruhan, dan status pertumbuhan.
Pemeriksaan yang dimaksud meliputi:
- Urinalisis
Pengobatan selanjutnya dilakukan dengan pengenalan kalori dan protein ekstra ke dalam
makanan. Selain itu ada komplikasi serius jika tidak mendapatkan perawatan dengan cepat atau
tertunda, seperti koma, syok, dan cacat mental dan fisik permanen. Kwashiorkor juga bisa
mengancam nyawa jika tidak diobati.