Anda di halaman 1dari 4

Anugrah Naila Khoir (kelas 6B)

Pidato merupakan salah satu cara untuk mengutarakan ide, gagasan, petunjuk juga
nasehat yang disampaikan kepada pendengar di muka umum. Pidato biasanya dilakukan oleh
seseorang dengan cara berorasi tentang pendapat yang pantas untuk diperbincangkan. Adapun
beberapa model pidato tersebut adalah sebagai berikut:

 Impromptu, artinya metode pidato yang akan dilakukan secara langsung oleh seorang orator.
Dalam model pidato ini, seorang orator tidak melakukan persiapan sama sekali sebelumnya.
Metode ini cukup sulit dan biasanya hanya dimiliki oleh seseorang yang berpengalaman dan bisa
menguasai panggung. Soekarno adalah salah satu contohnya.
 Memoriter, artinya metode pidato yang dilakukan dengan cara menghafalkan teks pidato
terlebih dahulu. Biasanya, isi pidato mendekati persis dari teks yang sudah dibuat sebelumnya.
 Naskah, artinya metode pidato yang dilakukan dengan membaca naskah pidato secara utuh saat
berpidato.
 Ekstemporan, artinya metode pidato yang dilakukan dengan menyiapkan konsep pidato secara
garis besar sebelum tampil. Isi pidato biasanya berisi tentang improvisasi dari garis besar naskah
tersebut. Metode ini memiliki tingkat kesulitan di bawah metode yang pertama, yakni
impromptu.

Beberapa tujuan dari pembuatan teks untuk berpidato ini adalah sebagai berikut:

1. Memudahkan seseorang yang berpidato untuk menyampaikan ide, gagasan atau informasi
lainnya kepada khalayak umum secara langsung
2. Membatasi penyampaian informasi agar lebih padat dan lebih fokus, terutama untuk menghindari
penjelasan dan pemaparan informasi yang bertele-tele saat pidato berlangsung
3. Memberikan inspirasi bagi seseorang yang berpidato untuk melakukan improvisasi yang
disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan dari pendengar
4. Mengantisipasi terjadinya lost speech yang biasanya terjadi karena seseorang yang berpidato
lupa tentang apa yang ingin disampaikan. Hal ini biasanya terjadi karena seseorang tersebut
demam panggung.
Adapun beberapa ciri kebahasaan dari teks pidato adalah sebagai berikut:

 Menggunakan kalimat aktif


 Menggunakan kata tugas, terutama untuk memberikan ajakan bagi para pendengar
 Teks dibuat dengan kosakata yang emotif untuk mengaktifkan perasaan dari audience
 Menggunakan kosakata dalam bidang ilmu
 Teks dibuat dengan memasukkan sinonim yang fungsinya untuk penekanan
 Menyisipkan beberapa kata benda yang abstrak untuk menyatakan sesuatu agar pendengar
menerka sendiri artinya
 Berusaha memberikan informasi yang informatif dan padat serta menghindari penulisan
penjelasan yang bertele-tele
 Memasukkan beberapa referensi, terutama untuk pidato yang sifatnya ilmiah sebagai data
pendukung.

Adapun beberapa struktur dari teks tersebut adalah sebagai berikut:


1. Salam Pembuka
Struktur pertama dari naskah pidato adalah salam pembuka. Salam pembuka terletak di
bagian paling awal dan menjadi pembukaan pidato. Adapun contoh salam pembuka dari
naskah pidato, diantaranya adalah Assalamu’alaikum Warakhmatullahi
Wabarakatuh dan Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua.
2. Ucapan Penghormatan
Struktur kedua dari teks pidato adalah ucapan penghormatan. Biasanya, ucapan
penghormatan ini diberikan ketika ada pejabat tinggi yang hadir dalam acara pidato
tersebut. Misalnya, ketika pidato dilakukan di acara sekolah, maka ada beberapa ucapan
penghormatan yang diberikan.
Contoh ucapan penghormatan tersebut adalah sebagai berikut:
Yang saya hormati, Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 79 Yogyakarta, Bapak Ahmad
Indriawan, M.Pd. Yang saya hormati, bapak dan ibu guru serta semua staf SMA Negeri
79 Yogyakarta, dan seluruh teman-teman seperjuangan yang saya banggakan.
Tentu saja, ucapan penghormatan ini berbeda-beda. Semakin banyak pejabat atau orang
penting yang hadir, maka semakin panjang pula ucapan penghormatan yang diberikan.
Namun, hal yang perlu dipahami adalah ucapan penghormatan diurutkan dari pangkat
yang paling tinggi.

3. Ucapan Syukur
Bagian teks pidato selanjutnya adalah ucapan syukur. Biasanya, bagian ini berisi tentang
rasa syukur karena bisa berkumpul bersama dengan para hadirin.
Adapun contoh ucapan syukur tersebut adalah sebagai berikut:
Puji syukur senantiasa terucap kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah
melimpahkan banyak rahmat dan karunia sehingga kita bisa berkumpul dalam acara ini.
Tidak lupa, solawat dan salam senantiasa tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wasalam, Rasul akhir zaman yang kita nantikan syafaatnya kelak.
4. Isi Pidato
Isi pidato adalah bagian yang paling penting dalam pidato. Bagian ini berisi tentang
informasi, gagasan, ide atau hal lainnya yang ingin disampaikan kepada hadirin yang
hadir. Tentu, isi pidato akan sangat berkaitan dengan tema pidato.
Nah, contoh isi pidato adalah sebagai berikut:
Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan tentang hubungan smartphone dan pola
perilaku anak-anak. Sekarang ini, selagi teknologi terus berkembang, smartphone
menjadi barang yang tidak terelakkan untuk dibeli. Semua merasa perlu smartphone.
Tua dan muda berpikir bahwa tanpa smartphone, hidup mereka tidak lengkap.
Memang, smartphone –dengan kecanggihannya, seolah menyihir masyarakat. Mereka
menjadi autis karena cenderung abai dengan dunia sekitar mereka. Terlebih anak-anak.
Meskipun secara umum, fungsi smartphone sangat membantu komunikasi, side effect dari
teknologi ini begitu terasa.
Bagi anak-anak, smartphone menjadi biang dari kemalasan belajar. Setiap hari, mereka
hanya bermain game. Tidak hanya itu, smartphone juga bisa saja berdampak buruk bagi
anak-anak karena mereka bisa mengakses konten yang seharusnya tidak mereka lihat.
Paragraf di atas adalah contoh singkat dari isi pidato. Tentu, isi tersebut masih bisa
diperpanjang lagi sesuai keperluan.
5. Penutup Pidato
Struktur lanjutan dari teks pidato adalah penutup pidato. Penutup biasanya berisi
kesimpulan dan diikuti salam penutup.
Adapun contoh penutup pidato adalah sebagai berikut:
Oleh karena itu, dikarenakan banyaknya dampak buruk smartphone bagi anak-anak,
peran orang tua menjadi penting. Orang tua harus memberikan regulasi yang tepat bagi
anak-anak dan melakukan pengawasan saat mereka menggunakan smartphone.
Smartphone yang merupakan produk teknologi harus ditempatkan pada tempat yang
tepat. Jangan sampai kemajuan teknologi berujung pada kemunduran perilaku dan
moral.
Demikian pidato yang bisa saya sampaikan.
Wassalamualaikum warakhmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai