Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada kebanyakan kasus nyeri pada sakit kepala, walaupun pada keadaan berat, bukanlah
akibat dari penyakit yang mendasarinya. Pada kenyataannya, kebanyakan sakit kepala adalah
hanya sakit kepala saja, dimana sakit kepala tidaklah disebabkan oleh suatu kondisi medik
spesifik. Termasuk diantaranya adalah migraine, sakit kepala tipe tension dan cluster headache.
Cluster headache adalah suatu cara penggambaran mengenai sifat lebih daripada keparahan
nyeri yang dirasakan. Suatu gambaran dari serangan cluster headache adalah bahwa serangan
tersebut terjadi dengan suatu pola siklus yang berkelompok sehingga, dinamakan cluster
headache. Penderitaan dari serangan yang sering, dari apa yang diketahui sebagai periode cluster
dapat berlangsung dari beberapa minggu sampai beberapa bulan, diikuti dengan periode remisi
ketika serangan sakit kepala berhenti seluruhnya. Meskipun polanya bervariasi satu orang
terhadap yang lain, kebanyakan orang mengalami satu atau dua periode cluster dalam satu tahun.
Selama remisi, tidak ada sakit kepala yanga terjadi beberapa bulan sampai terkadang beberapa
tahun.
Cluster headache adalah salah satu tipe sakit kepala yang sangat menyakitkan. Untungnya
cluster headache sangat jarang, hanya terjadi satu persen dari seluruh penduduk di Amerika.
Kondisi tersebut lebih sering terjadi pada pria. Cluster headache dapat terjadi pada semua umur
namun yang paling sering antara dewasa muda dan usia pertengahan.
Meskipun serangan cluster headache adalah sangat menyakitkan, namun tidak mengancam
jiwa. Beberapa pengobatan tersedia untuk menolong untuk membuat serangan menjadi lebih
singkat dan tidak terlalu parah. Sebagai tambahan obat-obat preventif dapat menolong
mengurangi jumlah serangan sakit kepala.
Serangan dimulai mendadak, rasa nyeri biasanya dibelakang atau di sekitar salah satu mata
dan sangat berat. Mata dan hidung pada sisi yang sama rasa nyeri dirasakan bisa menjadi
kemerahan, bengkak dan berair. Cluster headache juga menyebabkan kegelisahan, sakit
kepala ini dapat menakutkan penderita dan keluarganya.
BAB II
STATUS PASIEN

I. IDENTITAS PASIEN
Nama: A. F Pendidikan : S1
Tgl Pemeriksaan : 28 Mei 2017
Umur: 28 tahun
Jenis Kelamin: Perempuan Alamat

ANAMNESIS

Keluhan Utama :

Nyeri kepala

Riwayat Penyakit Sekarang :

Seorang pasien perempuan berumur 28 tahun masuk UGD dengan keluhan sakit kepala
yang sudah dirasakan sejak 2 jam yang lalu dan dirasakan semakin memberat. Sakit
kepala dirasakan hanya di sebelah kanan atas, tepatnya di atas mata (alis) dan menjalar ke
dahi terasa sangat tajam. Sakit kepala yang dirasakan semakin parah ketika malam hari
dan terkadang membangunkan pasien ketika sedang tidur. Sakit dirasakan lebih dari 4
kali sehari. Terdapat oedema pada kelopak mata kanan, ptosis, mata berair dan hidung
tersumbat. Mual (+), muntah (+), demam (-). Riwayat HT (-), kolesterol (-), DM (-).
NPRS 5-6

Riwayat Penyakit Dahulu :

 Tidak ada

Riwayat Penyakit Keluarga :

 Tidak ada

Riwayat Pekerjaan, Sosial Ekonomi dan Kebiasaan :

Pasien seorang dealer mobil yang dikerja target setiap bulan dan selalu membuat pasien stress
dan tertekan.
PEMERIKSAAN FISIK

A. Status Generalis :
 Kesadaran : Kompos Mentis
 Tekanandarah : 130/90 mmHg
 Nadi : 80x /menit
 Nafas : 20x /menit
 Suhu : 36,1
 Anemia : Tidakada
 Sianosis : Tidakada
 Ikterus : Tidakada

Status Internus :

 Thoraks :
Paru : dalam batas normal

Jantung : dalam batas normal

 Abdomen : dalam batas normal


 Corpus Vertebrae :

Inspeksi : Deformitas (-), Gibbus (-), Tanda radang (-)

Palpasi : Nyeri tekan (-)

B. Status Psikiatri :
 Perasaan hati : dalam batas normal
 Perasaan berfikir : dalam batas normal
 Kecerdasan : dalam batas normal
 Memori : baik
 Psikomotor : tenang

C. Status Neurologis :
GCS 15 : E4 M6 V5

1. Kepala :
- Bentuk : Normocephal - Memori : Baik

- Penonjolan : -

2. Leher :
- Sikap : Tegak
- Pergerakan : dalam batas normal
- Kaku Kuduk : -

3. Saraf Kranial (Nervus Kranialis) :


- Nervus I (Nervus Olfaktorius) : dalam batas normal

- N II (Nervus Optikus) :

1. Ketajaman Penglihatan : DBN DBN

2. Lapangan Penglihatan : DBN DBN

3. Melihat Warna : DBN DBN

- Nervus III, IV, VI (Nervus Okulomotorius, Trokhlearis, Abdusens) :

1. Celah kelopak mata : Kanan Kiri

- Ptosis :+ -

- Exoftalmus :- -

- Nistagmus :- -

2. Pupil :

- Bentuk/ukuran : Bulat Bulat

-Isokor/anisokor : Isokor Isokor


- Refleks Cahaya Langsung : + +

- Refleks konsensuil :+ +

- Refleks akomodasi :+ +

3. Gerakan Bola mata

- Paresis ke arah :- -

- Nervus V (Nervus Trigeminus) :

1. Sensibilitas wajah : dalam batas normal

2. Menggigit : dalam batas normal

3. Menguyah : dalam batas normal

4. Refleks masseter : dalam batas normal

5. Refleks kornea : dalam batas normal

- Nervus VII (Nervus Facialis) :

1. Mengerutkan dahi : dalam batas normal

2. Menutup mata : dalam batas normal

3. Gerakan mimik : dalam batas normal

4. Bersiul : dalam batas normal

5. Pengecapan 2/3 lidah bagian depan : TDE

- NervusVIII:

1. Suara berbisik : dalam batas normal

2. Test rinner : tidak dievaluasi

3. Test weber : tidak dievaluasi


- Nervus IX (Nervus Glosofaringeus) :

1. Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang :tidakdievaluasi

2. Sensibilitas faring : tidak dievaluasi

- Nervus X (Nervus Vagus) :

1. Arcus faring : tidak dievaluasi

2. Berbicara : dalam batas normal

3. Menelan : dalam batas normal

4. Nadi : Reguler

- Nervus XI (Nervus Aksesorius) :

1. Memalingkan kepala : dalam batas normal

2. Mengangkat bahu : dalam batas normal

- Nervus XII (Nervus Hipoglosus) :

1. Pergerakan lidah : dalam batas normal

2. Tremor lidah :-

3. Atrofi lidah :-

4. Fasikulasi :-

5. Artikulasi :-

4. Badan dan Anggota Gerak


a. Badan
1. Bentuk kolumna vertebralis : tidak dievaluasi
2. Pergerakan kolumna vertebralis : tidak dievaluasi

Kanan Kiri

3. Refleks kulit perut atas : tidak dievaluasi tidak dievaluasi

4. Refleks kulit perut tengah : tidak dievaluasi tidak dievaluasi

5. Refleks kulit perut bawah : tidak dievaluasi tidak dievaluasi

6. Refleks kremaster : tidak dievaluasi tidak dievaluasi

7. Sensibilitas

- Taktil : dalam batas normal dalam batas normal

- Nyeri : dalam batas normal dalam batas normal

- Suhu : tidak dievaluasi tidak dievaluasi

b. Anggota Gerak
1. Ekstremitas Superior Inferior
Kanan Kiri Kanan Kiri
a. Motorik
-Pergerakan N N N N
- Kekuatan 5 5 5 5
- Tonus N N N N
- Refleks fisiologik
- Biceps N N KPR :N N
- Triceps N NAPR : N N
- Radius N N
- Ulna N N

- Refleks Patologik

- Hoffmann-Tromner - / - Babinski - -

Chaddock - -

Gordon - -

Schaeffer - -

Openheim - -

- Klonus :
Paha - -
Kaki - -
- Tes Lasegue - -
- Tes Kernig - -
- Pentrik - -
- Kontrapetrik - -

b. Sensorik (Sensibilitas) :

- Eksteroseptif

- Taktil : dalam batas normal dalam batas normal

- Nyeri : dalam batas normal dalam batas normal

- Suhu : tidak dievaluasi tidak dievaluasi

- Proprioseptif :

- Rasa Sikap :dalam batas normal dalam batas normal

- Rasa nyeri dalam : dalam batas normal dalam batas normal


- Fungsi kortikal

- Rasa diskriminasi : dalam batas normal dalam batas normal

- Stereognosis : dalam batas normal dalam batas normal

2. Koordinasi, Gait dan Keseimbangan :

- Cara berjalan : tidak dievaluasi

- Tes romberg : tidak dievaluasi

- Disdiadokokinesis : tidak dievaluasi

- Ataksia : tidak dievaluasi

- Rebound phenomena : tidak dievaluasi

- Dismetri : tidak dievaluasi

3. Gerakan-gerakan abnormal :

- tremor :-

- athetosis :-

- mioklonus :-

- khorea :-

4. Alat vegetatif :

- Miksi : dalambatas normal

- Defekasi : dalambatas normal

- Ereksi : tidak dievaluasi

5. Fungsi Luhur :

- Memori : baik
- fungsi bahasa : baik

- Visuospasial : baik

- praksia : baik

- kalkulasi :baik

RESUME

S : Seorang pasien perempuan berumur 28 tahun masuk UGD dengan keluhan sakit
kepala yang sudah dirasakan sejak 2 minggu yang lalu dan dirasakan semakin memberat.
Sakit kepala dirasakan hanya di sebelah kanan atas, tepatnya di atas mata (alis) dan
menjalar ke dahi terasa sangat tajam. Sakit kepala yang dirasakan semakin parah ketika
malam hari dan terkadang membangunkan pasien ketika sedang tidur. Sakit dirasakan
lebih dari 4 kali sehari. Terdapat oedema pada kelopak mata kanan, ptosis, mata berair
dan hidung tersumbat. Mual (+), muntah (+), demam (-). Riwayat HT (-), kolesterol (-),
DM (-). NPRS 5-6

STATUS PRESENS
Kesadaran Compos mentis
Tensi 130/90 mmHg
Nadi 80 x/menit
Pernapasan 20 x/menit
Suhu 36,1oC
STATUS NEUROLOGIS
GCS E4 M6 V5
Koordinasi dan keseimbangan Normal

Saraf otonom DBN


REFLEKS FISIOLOGIS
Biceps Normal / Normal
Triceps Normal / Normal
REFLEKS PATOLOGIS
Babinsky -/-

KEKUATAN MOTORIK
5 5
5 5
IV. ASSESSMENT (DIAGNOSA KERJA)

 Diagnosis Klinis :Sakit Kepala


 Diagnosis Topis : Pleksus Perikarotis
 Diagnosis Etiologi : Cluster Headache
V. DIAGNOSA BANDING

 Migrain
 TTH

VI. PLANNING (RENCANA AWAL)

A. Terapi :
 IVFD RL 20 tpm
 Ranitidin 1 amp/12 jam/iv
 Curcuma 2x1
 Santalgesik 1 amp drips/12 jam
 Ericaf tab 3x1
 Triptagic 2x1
 Clobazam 2x1
 Sanmol 3x1

Anda mungkin juga menyukai