Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI


DI LKC CIPUTAT

MEMBANGUN JARINGAN DENGAN ACCESS POINT D-LINK

Di Ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu


Syarat Mengikuti UKK, USBN, dan UNBK

Nama : DINDA AKMALIA


NIS / NISN : 11716660/0018698825
Kelas : 12 TKJ 3
Bidang Keahlian : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Program Keahlian : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
Paket Keahlian : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

SMKS SASMITA JAYA 2


JL. Surya Kencana No. 2, Pamulang Barat, Pamulang
Kota Tangerang Selatan
Telp. 021 7427375
Tahun 2019

i
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah diperiksa dan disahkan pada :
Hari ...... tanggal .. bulan ........ tahun 2019

Ketua Kompetensi Keahlian Guru Pembimbing Guru Pembimbing


Teknik Komputer dan jaringan Internal Eksternal

Erwan Setiawan, S.Kom Imam Sanjaya, S.Ag Rahmat Hidayat,S.Kom

Mengetahui dan Menyetujui,

Kepala Pimpinan
SMKS SASMITA JAYA 2 PT. LKC DOMPET DHUAFA

M. Husen, S.Pd.I ................

ii
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga akhirnya penulis
dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan ini tepat pada waktunya.
Laporan yang berjudul Setting Access Point D-Link ini ditulis untuk memenuhi
salah satu syarat menyelesaikan program Praktik Kerja Lapangan pada SMKS
Sasmita Jaya 2, Pamulang pada kesempatan yang baik ini, izinkanlah penulis
menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
dengan tulus ikhlas telah memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis
dalam menyelesaikan Laporan PKL ini, terutama kepada :
1. M.Husen, S.Pd.I selaku Kepala SMKS Sasmita Jaya 2 Pamulang
2. Abd.Syukur, S.Pd selaku Wakasek.Kurikulum
3. Kisnandar, S.T Wakasek.Kesiswaan
4. Erwan Setiawan, S.Kom selaku Ketua Kompetensi Keahlian Teknik Komputer
dan Jaringan.
5. Imam Sanjaya, S.Ag selaku Guru Pembimbing Penulisan
6. Parni Hadi, selaku Pimpinan Perusahaan (PT. Dompet Dhuafa)
7. Rahmat Hidayat, S.Kom, selaku Pembimbing Praktik Kerja Lapangan di PT.
Dompet Dhuafa)
8. Karyawan/ PT. Dompet Dhuafa
9. Bapak dan Ibu (orang tua)
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan baik
bentuk, isi mapun teknik penyajiannya, oleh sebab itu kritikan yang bersifat
membangun dari berbagai pihak penulis terima dengan tangan terbuka serta
sangat diharapkan. Semoga kehadiran laporan ini memenuhi sasarannya.

Pamulang, bulan, tahun


Penulis

i
iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2. Tujuan Penyusunan Laporan ............................................................... 1
1.3. Landasan Hukum Praktik Kerja Lapangan ......................................... 2
1.4. Manfaat Praktik Kerja Lapangan ........................................................ 2
1.4.1. Manfaat Prakerin Pada Siswa.................................................... 2
1.4.2. Manfaat Prakerin Pada Sekolah ................................................ 3
1.4.3. Manfaat Prakerin Pada Perusahaan ........................................... 3
1.5. Sistematika Penyusunan Laporan ....................................................... 4
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
2.1. Profil Instansi ...................................................................................... 6
2.1.1 Sejarah Singkat ............................................................................ 6
2.1.2 Visi dan Misi ............................................................................... 7
2.2 Struktur Organisasi dan Tugas Pokok .................................................. 8
2.2.1 Struktur Organisasi .................................................................... 12
BAB III LAPORAN KEGIATAN
3.1 Pengertian Komputer ........................................................................... 13
3.1.1 Jaringan Komputer .................................................................. 14
3.2 Pengertian Access Point ...................................................................... 14
3.2.1 Fungsi Access Point ................................................................ 16
3.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Access Point ............................... 17
3.2.3 Cara Kerja Access Point .......................................................... 17
3.3 Sejarah D-Link .................................................................................... 19
3.3.1 Memasang Card Komputer dan Menginstal Access Point ...... 20
3.3.2 Merubah Setting Ip Address pada Access Point .................... 20
3.3.3 Port Masing-masing Access Point........................................... 21

ii
iv
3.4 Konfigurasi Access Point ................................................................... 22
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.......................................................................................... 26
4.2 Saran .................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iiiv
DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1.1 Komputer ......................................................................................12


2. Gambar 1.2 Jaringan Komputer ........................................................................13
3. Gambar 1.3 Access Point ..................................................................................14
4. Gambar 1.4 Cara Kerja Access Point ................................................................16
5. Gambar 1.5 Skema Jaringan ..............................................................................17
6. Gambar 1.6 D-Link ...........................................................................................18
7. Gambar 1.7 Memasang Card ............................................................................19
8. Gambar 1.8 Port Access point ...........................................................................20
9. Gambar 1.9 Form Login ....................................................................................21
10. Gambar 2.0 Cek status ....................................................................................21
11. Gambar 2.1 Setup Wizerd ...............................................................................22
12. Gambar 2.2 Welcome to D-Link.....................................................................22
13. Gambar 2.3 Kembali ke Setup Wizerd ...........................................................23
14. Gambar 2.4 Pengaturan Waktu .......................................................................23
15. Gambar 2.5 Pengisian Username dan Password .............................................24
16. Gambar 2.6 Informasi ....................................................................................24

iv
vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Industri

Kegiatan praktek kerja merupakan kurikulum pendidikan Sekolah Menengah


Kejuruan yang mendukung kegiatan belajar mengajar siswa melalui kegiatan
praktek kerja secara langsung di dunia kerja sesuai dengan program studi tertentu
untuk mencapai keahlian kerja sebagai bekal untuk bekerja secara
profesional.Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka diterapakan suatu sistem
pendidikan yang dikenal dengan istilah “Praktek Kerja Instansi
(PRAKERIN)”.Atau disebut juga dengan“Pendidikan Sistem Ganda(PSG)”.
Sistem ini merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian
profesional yang memadukan secara sistematis program pendidikan di sekolah
dengan program penguasaan keahlian melalui kegiatan bekerja secara langsung
dan terarah untuk mencapai tingkat keahlian profesional tertentu.
Keahlian profesional hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan
langsung pekerjaan pada bidang profesi yang ada dalam dunia kerja.Sehubungan
dengan itu, maka siswa SMK pada jenjang tertentu diwajibkan mengikuti kegiatan
praktek kerja secara langsung.

1.2 Tujuan Praktik Kerja Industri


Pada umumnya, pada praktik kerja industri dilakukan karena adanya tujuan
nya,yaitu:
1. Dapat mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di
sekolah sehingga dapat diterapkan dengan baik.
2. Dapat membentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir bagi siswa-siswi
prakerin. Sehingga dapat melihat peluang di masa depan.
3. Dapat melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara
profesional di dunia kerja yang sebenarnya.

1
4. Dapat membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi prakerin.
Sehingga kedepannya siswa dapat menjadi sosok lulusan dan berkualitas.
5. bisa menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri
maupun dunia usaha.

1.3 Landasan Hukum Prakerin


Undang- undang no 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

1.4 Manfaat Prakerin


1.4.1 Manfaat Prakerin Pada Siswa

a. prakerin ini memiliki banyak manfaat bagi siswa siswi nya, adalah
sebagai berikut:
b. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian
profesional, dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan zaman.
c. Mengasah keterampilan yang di berikan sekolah menengah
kejuruan ( SMK ).
d. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan – gagasan seputar
dunia usaha serta industri yang professional dan handal.
e. Membentuk pola pikir siswa -siswi agar terkonstruktif baik serta
memberikan pengalaman dalam dunia Industri maupun dunia kerja.
f. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan
terkait, baik dalam dunia usaha maupun dunia Industri.
g. Mengenalkan siswa – siswi pada pekerjaan lapangan di dunia
industri dan usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke

2
lapangan pekerjaan yang sesungguhnya dapat beradaptasi dengan
cepat.
h. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan
melatih tenaga kerja yang berkualitas.
i. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman
kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
j. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai
dengan kebutuhan di era teknologi informasi dan komunikasi
terkini.
k. Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa – siswi itu
sendiri, karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah didapat
didunia usaha/industri.

1.4.2 Manfaat Prakerin Bagi Sekolah


Selain manfaat untuk siswa, prakerin ini juga bermanfaat bagi
sekolah yang mengadakan nya, diantaranya:
a. Menjalankan kewajiban undang undang
b. Meningkatkan citra sekolah
c. Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat.
d. Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat.
e. Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan.

1.4.3 Manfaat Prakerin Bagi Perusahaan


Prakerin pada perusahaan juga memiliki manfaat,ialah:
a. Perusahaan sendiri mendapat manfaat yang cukup banyak, yaitu :
Mendapatkan tenaga kerja sementara dengan “upah seikhlasnya”
b. Mendukung program pendidikan pemerintah
c. Meningkatkan citra perusahaan.
d. Selain beberapa manfaat diatas, sebenarnya masih banyak lagi
yang bisa dihasilkan dari prakerin itu sendiri, namun saya hanya
menyebutkan yang umum saja.

3
1.5 Sistematika Penyusunan Laporan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Tujuan Penyusunan Laporan
1.3.Landasan Hukum Praktik Kerja Lapangan
1.4.Manfaat Praktik Kerja Lapangan
1.4.1. Manfaat Prakerin Pada Siswa
1.4.2. Manfaat Prakerin Pada Sekolah
1.4.3. Manfaat Prakerin Pada Perusahaan
1.5.Sistematika Penyusunan Laporan
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
2.1.Profil Instansi
2.1.1. Sejarah Singkat
2.1.2. Visi dan Misi
2.2.Struktur Organisasi dan Tugas Pokok
2.2.1. Struktur Organisasi
BAB III LAPORAN KEGIATAN
3.1.Pengertian Komputer
3.1.1. Jaringan Komputer
3.2.Pengertian Access Point
3.2.1. Fungsi Access Point
3.2.2. Kelebihan dan Kekurangan Access Point
3.2.3. Cara Kerja Access Point
3.3.Sejarah D-Link
3.3.1. Memasang Card Komputer dan Menginstal Access Point
3.3.2. Merubah Setting Ip Address pada Access Point
3.3.3. Port Masing-masing Access Point

4
3.4.Konfigurasi Access Point
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

5
BAB II.
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Profil Instansi


Dompet Dhuafa Republika diresmikan tanggal 2 Juli 1993 dan menjadi
lembaga sosial sesuai Akta Notaris No 41 tanggal 14 September 1994 oleh H.
Abu Jusuf, SH, Notaris Jakarta.
Tahun 2000, Eri Sudewo, perintis Dompet Dhuafa republika dan dr. Piprim
Yanuarso SpA membuat konsep layanan kesehatan gratis untuk kaum dhuafa.
September 2001 perijinan teknis ke Departemen Kesehatan RI.
17 Oktober 2001, LKC mulai menerima pasien dhuafa
3 November 2001, LKC mengundang sejumlah masyarakat sekitar Ciputat untuk
doa bersama
6 November 2001, LKC diresmikan oleh Wakil Presiden RI Hamzah Haz
KANTOR PUSAT Gedung LKC Ciputat Mega Mal Blok D-01 Jl. Ir. H. Juanda
No 34 Ciputat 15414 Telp. 021 – 7416262 Fax. 021 – 7416171 SMS Center
08111986803

2.1.1 Sejarah Singkat


Dompet Dhuafa adalah lembaga nirlaba milik masyarakat Indonesia yang
berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana
ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal,
dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga). Kelahirannya berawal dari
empati kolektif komunitas jurnalis yang banyak berinteraksi dengan masyarakat
miskin, sekaligus kerap jumpa dengan kaum kaya. Digagaslah manajemen galang
kebersamaan dengan siapapun yang peduli kepada nasip dhuafa. Empat orang
wartawan yaitu Parni Hadi, Haidar bagir, S. Sinansari Ecip, dan Eri Sudewo
berpadu sebagai Dewan Pendiri lembaga independen Dompet Dhuafa Republika.
Awal kehadiran Sejak kelahiran Harian Umum Republika awal 1993,
wartawannya aktif mengumpulkan zakat 2,5% dari penghasilan. Dana tersebut
disalurkan langsung kepada dhuafa yang kerap dijumpai dalam tugas. Dengan

6
manajemen dana yang dilakukan pada waktu sia-sia, tentu saja penghimpunan
maupun pendayagunaan dana tidak dapat maksimal. Dalam sebuah kegiatan di
Gunung Kidul Yogyakarta, para wartawan menyaksikan aktivitas
Pemberdayaan kaum miskin yang didanai mahasiswa. Dengan
menyisihkan uang saku, mahasiswa membantu masyarakat miskin. Aktivitas
sosial yang telah dilakukan sambilan di lingkungan Republika pun terdorong
untuk dikembangkan. Apalagi kala itu, masyarakat luas telah terlibat menyalurkan
ZISnya melalui Dompet Dhuafa. Pada 4 September 1994, Yayasan Dompet
Dhuafa Republika pun didirikan. Empat orang pendirinya adalah Parni Hadi,
Haidar Bagir, Sinansari Ecip, dan Erie Sudewo. Sejak itu, Erie Sudewo ditunjuk
mengawal Yayasan Dompet Dhuafa dalam mengumpulkan dan menyalurkan dana
Ziswaf dalam wujud aneka program kemanusiaan, antara lain untuk kebutuhan
kedaruratan, bantuan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan bagi kalangan dhuafa.
Profesionalitas Dompet Dhuafa semakin terasah seiring meluasnya program
kepedulian dari yang semula hanya bersifat lokal menjadi nasional, bahkan
internasional. Tidak hanya berkhidmat pada bantuan dana bagi kalangan tak
berpunya dalam bentuk tunai, Dompet Dhuafa juga mengembangkan bentuk
program yang lebih luas seperti bantuan ekonomi, kesehatan, pendidikan dan
bantuan bencana. Sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, Dompet Dhuafa
tercatat di Departemen Sosial RI sebagai organisasi yang berbentuk Yayasan.
Pembentukan yayasan dilakukan di hadapan Notaris H. Abu Yusuf, SH tanggal 14
September 1994

2.1.2 VISI DAN MISI

a. VISI
Menjadi institusi yang mampu mengembangkan program pelayanan
kesehatan secara profesional bagi dhuafa di Indonesia pada tahun 2012
b. MISI
1. Mengembangkan sistem pelayanan kesehatan yang berbasis ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
2. Mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

7
3. Mengembangkan kemitraan dengan sesama jejaring Dompet
Dhuafa (DD) dan di luar jejaring DD, baik Nasional maupun
Internasional
4. Mengembangkan metode pemberdayaan yang berbasis komunitas
kesehatan dan menganut pendekatan promotif-kuratif secara
holistik

2.2 STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS POKOK


1. Struktur Oraganisasi

KETUA PEMIMPIN

STAF DIREKSI STAF STAF DIVISI


PENGURUS SOSIAL

STAF KEUANGAN
STAF SEKRETARIS

STAF IT

2. Tugas Pokok
a. Tugas-tugas pokok pemimpin antara lain :
1. Melaksanaan Fungsi Managerial.
2. Membina bawahan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien

8
3. Menciptakan iklim kerja yang baik dan harmonis
4. Menyusun fungsi manajemen secara baik
5. Menjadi penggerak yang baik dan dapat menjadi sumber kreatifitas
6. Menjadi wakil dalam membina hubungan dengan pihak luar

b. Tugas-tugas pokok Staf Direksi antara lain :


1. Bertanggung jawab atas semua karyawan yang ada di perusahaan
2. Bertanggung jawab atas semua properti/barang yang ada
3. Bertanggung jawab atas laporan keuangan diperusahaan saat
pergantian jam kerja karyawan
4. Membuat jadwal tugas karyawan
5. Membuat laporan bulanan kepada atasan
6. Melakukan pengecekan terhadap barang yang datang ke
perusahaan,apakah barang tersebut sesuai dengan standart yang
telah ditentukan.
7. Melakukan planing stok kepada suplier,hal ini harus sesuai
perhitungan dengan stok yang masih ada.Agar menjaga kestabilan
barang yang keluar dan masuk ke perusahaan
8. Bertanggung jawab atas pekerjaan itu merupakan hal yang harus
dilakukan,karna semua itu menyangkut banyak orang.

c. Tugas-tugas pokok Staf Pengurus antara lain :


1. Membuat Program Kerja.
2. Membuat keputusan yang mengatur secara operasional
penyelenggaraan kerja.
3. Membuat kebijakan terhadap permasalahan-permasalahan yang timbul
baik yang bersifat intern maupun ekstern kerjaan.

d. Tugas staf Divisi Sosial,ialah:


1. Mendampingi dan membantu Ketua Umum dalam melaksanakan
tugas-tugas sesuai dengan bidang kerjanya.

9
2. Memimpin dan mengatur Divisi yang dipimpinnya, meliputi
pelaksanaan program kerja, penggunaan budget dan
mengatur/membina anggotanya.
3. Bertanggung jawab dalam menyusun dan mengkoordinir program-
program yang berkaitan dengan masalah sosial kemanusiaan.
4. Menciptakan dan mengusulkan berbagai program yang bermanfaat,
kreatif dan berdaya guna dalam rangka meringankan beban sesama.
5. Menggantikan/mewakili Ketua Umum jika berhalangan sesuai dengan
bidang tugasnya.
6. Bertanggung jawab kepada Ketua Umum.

e. Tugas pokok staf sekretaris,ialah :


1. Mengatur dan menertibkan pengorganisasian administrasi
2. Mengatur pengelolaan, pemeliharaan dan inventarisasi barang-barang
perusahaan.
3. Bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan operasional harian.
4. Berhak dan mempunyai wewenang mendokumentasikan serta
mengarsipkan semua surat-surat masuk maupun keluar.
5. Bertanggung jawab kepada Ketua Umum.

f. Tugas pokok staf keuangan,ialah :


1. Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan Yayasan.
2. Membuat laporan keuangan secara periodik dan secara tertulis yang
disampaikan secara berkala.
3. Menyusun dan mengatur anggaran dengan mengkoordinasikan kepada
Ketua Umum.
4. Mengatur pencatatan, penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran
keuangan, surat-surat berharga, bukti kas yang berhubungan dengan
kegiatan Yayasan dan dlaporkan secara transparan.
5. Mempunyai hak bertanya dan menyelenggarakan audit keuangan pada
setiap kepanitiaan.

10
6. Bertanggung jawab kepada Ketua Umum.

g. Tugas Pokok Staf IT,ialah :


1. Harus memastikan komputer yang digunakan dapat berfungsi
normal/berjalan seperti seharusnya.
2. Harus memastikan komputer yang digunakan tersebut terhubung ke
jaringan dan dapat berkomunikasi seperti seharusnya.
3. Harus memastikan kalau aplikasi-aplikasi yang dipakai oeh si user
berfungsi seperti yang seharusnya.
4. Perlu memastikan kalau semua data dalam komputer itu tidak dapat
dibaca atau diambil oleh pihak yang tidak berkepentingan tanpa seizin.
5. Harus cek dan update setiap pembaharuan sistem operasi maupun
aplikasi yang dijalankan.
6. Bertugas melakukan backup terhadap semua data agar aman dan jika
sistem mengalami gangguan dan perlu restore data dari backup system
yang ada itu.
7. Anda pun bertanggungjawab terhadap mesin pendukung semacam
printer, scanner dan lain sebagainya
8. Anda merupakan pihak yang turut menjaga keamanan sistem lewat
berbagai tools seperti scanning dengan antivirus dan lain sebagainya
9. Anda melakukan pengaturan terhadap browser
10. Anda bertugas juga untuk cek dan perbaiki bila sewaktu-waktu ada
masalah pada jaringan komputer user

11
2.2.1 STRUKTUR ORGANISASI

KETUA PEMIMPIN
Parni Hadi

STAF DIREKSI STAF STAF DIVISI


Rahmad Riyadi PENGURUS SOSIAL
Ismail A. Said M.Amin Suma

STAF SEKRETARIS STAF KEUANGAN


Anna Rahmawati
Imam Rulyawan

STAF IT

Rahmat Hidayat

12
BAB III.
LANDASAN TEORI

3.1 Komputer
Komputer adalah perangkat elektronik yang memanipulasi informasi
ataudata. Komputer mampu menyimpan, mengambil, dan mengolah data.

Gambar 1.1 Komputer

Pada umumnya komputer terdiri dari 3 elemen utama, antara lain:


1. Perangkat Keras (Hardware) yang terdiri dari Processor, RAM,
Harddisk, Motherboard, dan CPU.
2. Perangkat Lunak (Software) yaitu sistem operasi dan juga berbagai
aplikasi yang dimasukkan ke dalam hardware dan bekerja sesuai
perintah dari pengguna.
3. Pengguna Komputer (Brainware) yaitu pemakai atau operator
komputer.
Secara etimologis, kata “Komputer” berasal dari bahasa Latin,
yaitu “Computare”yang artinya menghitung. Sehingga secara sederhana
pengertian komputer adalah alat untuk menghitung aritmatika.

13
3.1.1 Jaringan Komputer
sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling
terhubung satu sama lain melalui media transmisi atau media komunikasi
sehingga dapat saling berbagi data, aplikasi maupun berbagi perangkat keras
komputer.Istilah jaringan komputer sendiri juga dapat diartikan sebagai kumpulan
sejumlah terminal komunikasi yang terdiri dari dua komputer atau lebih yang
saling terhubung. Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah agar informasi/
data yang dibawa pengirim (transmitter) dapat sampai kepada penerima (receiver)
dengan tepat dan akurat.

Gambar 1.2 Jaringan Komputer

Jaringan komputer memungkinkan penggunanya dapat melakukan


komunikasi satu sama lain dengan mudah. Selain itu, peran jaringan komputer
sangat diperlukan untuk mengintegrasi data antar komputer-komputer client
sehingga diperolehlah suatu data yang relevan.

3.2 Access Point (AP)


Acces Point atau Wireless Access Point (WAP) adalah sebuah peranti yang
berguna menghubungkan peranti-peranti komunikasi nirkabel (wireless) sehingga
dapat membentuk jaringan nirkabel (wireless Network). Yang termasuk peranti
atau device tidak hanya computer, tetapi juga gadget-gadget kecil seperti Ipod,
Kamera, Printer, Smartphone dan lainnya yang memiliki property alamat IP.
Access Point biasanya menghubungkan diri dengan jaringan berkabel
(berkabel=wired lawan kata dari wireless) dan me-relay data antara peranti
berkabel. Dengan adanya Access Point, sebuah jaringan bisa melakukan roaming

14
(jaringan yang dapat dipindahkan, merupakan lawan kata dari jaringan ad-hoc
yang permanen).

gambar 1.3 Access Point

Access Point pada Umumnya dapat menghubungkan 30 client


(client=komputer komputer yang mengakses jaringan) dengan jangkauan radius
100 meter, tetapi hal ini tergantung merek dan fitur Access Point. Seperti halnya
jaringan komputer biasanya, access point memiliki beberapa alamat IP (IP
Address) untuk dikonfigurasikan.
Dengan menggunakan peranti Access Point, pengelola jaringan Komputer
tidak akan kebingungan dalam mengatur keruwetan kabel (kabel yang tak teratur)
yang biasa terjadi dalam jaringan yang menggunakan Ethernet Card.
Dengan menggunakan jaringan Wireless, pengguna komputer juga lebih
banyak memiliki mobilitas. Dipadukan dengan perangkat mobile lainnya seperti
laptop dan Ponsel. Menggunakan teknologi Access Point memungkinkan
pengguna komputer tetap dapat terhubung ke jaringan walaupun berpindah
tempat. Hal ini berbeda dengan teknologi berkabel yang membatasi pengguna
untuk bergerak hanya dalam jangkauan sepanjang ukuran kabel saja.
Karena itu, Access Point banyak digunakan pada berbagai bidang industri
dan bisnis yang menuntut fleksibilitas tinggi. Dengan semua kelebihan ini, tidak

15
tertutup kemungkinan suatu saat semua jaringan berkabel yang merupakan standar
jaringan komputer saat ini, akan berubah menjadi jaringan NIRKABEL yang
lebih fleksibel.

3.2.1 Fungsi Access Point


Access point berfungsi untuk mengizinkan atau menolak perangkat yang
memiliki akses wifi (misalnya laptop, PDA, smartphoe, dkk) untuk terhubung
dengan jaringan lokal yang sama. Secara lebih rinci, access point memiliki fungsi
sebagai berikut:
1. Untuk memancarkan atau mengirimkan sinyal koneksi data dan
internet melalui gelombang radio. Semakin baik kekuatan sinyal
access point, maka area jangkauannya pun akan semakin luas. Ukuran
sinyal biasanya di tuliskan dalam satuan dBm atau mW.
2. Sebagai Hub, access point akan menghubungkan jaringan lokal yang
menggunakan kabel dengan jaringan nirkabel atau wireless.
3. Untuk mengatur agar access point berfungsi sebagai DHCP (Dynamicc
Host Configuration Protocol) Server. Dengan demikian, secara
otomatis access point akan dapat memberikan IP Adrees untuk setiap
perangkat yang terhubung.
4. Untuk mengatur akses yang didapatkan suatu perangkat. Akses
tersebut diatur berdasarkan MAC Address (Media Access Control)
yang merupakan identifikasi unik yang dimiliki oleh network card
perangkat.
5. Untuk menerapkan fitur keamanan Wired Equivalent Privacy atau
WEP dan Wi-Fi Protected Access atau WAP. WEP atau yang sering
disebut Shared Key Autenthication, merupakan metoda pengamanan
jaringan nirkabel (wireless) dengan otentifikasi kecocokan kunci yang
di berikan client pada access point. Sedangkan WAP merupakan
metoda keamanan yang dibuat untuk melengkapi metoda WEP dengan
menambahkan decryption.

16
3.2.2 Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Access Point
Kelebihan Sistem Access Point,ialah:
1. Untuk sistem Access Point dengan melayani banyak pc tentu lebih mudah
pengaturan dan komputer client dapat mengetahui bahwa disuatu ruang
ada sebuah hardware atau komputer yang memancarkan signal Access
Point untuk masuk ke dalam sebuah network.
2. Bila menggunakan hardware khusus, maka tidak diperlukan sebuah pc
berjalan 24 jam untuk melayani network.
3. Sistem security pada model Access Point lebih terjamak.
Kekurangan Sistem Access Point,ialah:
Jaringan wireless secara umum dapat dibagi menjadi 2 yakni kelemahan
pada konfigurasi dan kelemahan pada jenis enkripsi yang digunakan WEP (Wired
Equivalent Privacy).

3.2.3 Cara Kerja Access point


Access point bekerja dengan menyediakan koneksi antara jalur data sinyal
RF yang dibentuk oleh wifi dengan jalur data elektrik yang dibentuk oleh kabel
Ethernet. Selain itu, access point juga melakukan pengontrollan akses, enkripsi
data, toleransi kesalahan, serta manajemen jaringan.

Gambar 1.2 Cara Kerja Access Point

Gambar 1.4 Cara Kerja Access Point


Access point umumnya disandingkan dengan Router ketika terdapat
perangkat client yang mencoba mengakses jaringan melalui access point, access
point akan menentukan untuk mengijinkan atau tidak mengijinkan perangkat
tersebut untuk terhubung dengan jaringan. Untuk melakukan ini, access point

17
akan menjalankan fitur kontrol pengaksesan yang dimilikinys. Kemudian fitur
keamanan access point akan bekerja.
Access point akan mengenkripsi sandi, memeriksa kecocokan sandi pada access
point dengan sandi yang diberikan perangkat. Perangkat tersebut akan diijinkan
terhubung dengan jaringan jika sandi yang diberikan cocok.
Selanjutnya access point akan berfungsi sebagai DHCP yang memberikan
alamat IP untuk perangkat tersebut. Misalkan anda mencoba mengakses internet
melalui jaringan wireless di sebuah café, maka sirkuit jaringan nirkabel pada
perangkat mobile anda akan mengkoneksikan diri dengan access point pada café
tersebut.

Gambar 1.5 Skema Jaringan

Setelah terkoneksi dengan access point, jendela peramban (browser) yang


kita buka akan menampilkan laman berisi permintaan untuk memasukkan kata
sandi agar anda bisa terhubung dengan jaringan.
Jika kata sandi yang anda masukkan tepat, access point akan mengijinkan
anda untuk terhubung dengan jaringan. Access point akan memberikan alamat
IP kepada perangkat anda sehinga perangkat dapat berkomunikasi dengan
perangkat lain dalam jaringan lokal.

18
3.3 Sejarah D-LINK
D-Link International, salah satu pemasok terbesar dunia produk-produk
jaringan dan perusahaan jaringan pertama yang memperkenalkan teknologi hijau,
hari ini memperluas peran kepemimpinan dalam pengembangan produk-produk
hemat energi dan inisiatif. Ini adalah generasi kedua memperkenalkan D-Link 8-
Port Gigabit Desktop Switch DGS-1008D, yang menyediakan sampai dengan
84% mengurangi konsumsi daya * tanpa mengorbankan performa jaringan.

Gambar 1.6 D-Link

The DGS-1008D adalah salah satu dari empat ramah lingkungan kantor
kecil / rumah kantor (SOHO) unmanaged gigabit switch yang akan diluncurkan
tahun ini baru disempurnakan fitur hemat daya, termasuk power supply yang
ENERGY STAR-compliant. Sudah tersedia adalah generasi berikutnya D-Link 5-
Port Gigabit Desktop Switch DGS-1005D.
Generasi kedua ini pelepasan D-Link Green switch merupakan bagian dari
memenangkan penghargaan di seluruh perusahaan D-Link Teknologi hijau
mencakup inisiatif yang bertanggung jawab terhadap lingkungan manufaktur
produk, kemasan ramah lingkungan dan mengoptimalkan perangkat untuk
ENERGY STAR compliance.
Biasanya, switch mengirim kekuatan penuh ke tanpa kabel panjang yang
sebenarnya. Dengan D-Link Teknologi hijau, yang mampu mengubah
penggunaan kekuasaan dalam kaitannya dengan panjang kabel, switch mampu
menganalisa panjang kabel dan daya menyesuaikan sesuai, tanpa kehilangan

19
performa. Karena panjang kabel yang digunakan oleh rumah / SOHO pengguna
biasanya kurang dari 20m, konsumsi daya dapat dikurangi secara signifikan.

3.3.1 MEMASANG CARD PADA KOMPUTER & MENGINSTAL


ACCESS POINT

Gambar 1.7 Memasang Card

1. Pertama kali harus memasang card Wireless di PC dan menginstall


drivernya.
2. Abaikan bila saat card dipasang langsung meminta drivernya saat
windows diaktifkan, tunggu sampai driver card tersebut diinstall baru.
3. Windows di restart ulang maka driver card akan terpasang dengan
sendirinya.
Card Wireless masih belum terinstall drivernya
1. Setelah card terpasang dan driver sudah diinstall, maka silahkan Restart
Windows.
2. Card Wireless D_Link sudah terpasang.

3.3.2 MERUBAH SETTING IP ADDRESS pada ACCESS POINT

AP dengan merek D-Link menggunakan IP default 192.168.0.50. Maka


untuk masuk pada menu setting pada AP dengan cara:
1. Masuk Internet Explorer, lalu ketik http://192.168.0.50 kemudian
Enter.

20
2. Syarat pertama untuk bisa mengakses AP adalah harus terpasang kedua
driver card & AP, lalu setting IP Address harus sama (pakai
192.168.0.50 dan seterusnya)
3. Setelah bisa masuk menu AP, baru kemudian IP pada AP bisa
disesuaikan dengan yang kita mau, misal kita ubah menjadi
192.168.1.1 dst seperti yang biasa kita pakai. Bila IP pada AP telah
berubah, maka harus kita ubah pula setting IP pada setiap komputer
yang menggunakannya, kalau tidak maka tidak akan bisa konek ke AP,
artinya PC tidak bisa masuk dalam jaringan.pada tampilan diatas IP
address bisa dirubah sesuai dengan keinginan, lalu tekan tombol
APLLY
4. Setiap AP dilakukan setting, akan nyala lampu indikatornya. Dan
butuh waktu beberapa saat sampai setting baru bisa digunakan.
5. Nomor IP yang telah digunakan untuk Access Point tidak boleh
digunakan untuk IP Address pada PC atau Accesss Point lainnya.
6. Jika setting IP address Acces Point dirubah, maka tiap kali masuk ke
menu admin harus pula menggunakan IP address yang baru tersebut.
Pada default menggunakan http://192.168.0.50. jika IP diubah menjadi
192.168.1.55 maka untuk masuk ke setting admin harus menggunakan
http://192.168.1.55

3.4 Port Masing-Masing Access Point

Gambar 1.8 Port Access Point

PORT pada HUB, yaitu banyaknya lubang kabel yang tersedia antara 8,
16, 24, 32 lubang dll. Kalau menggunakan Access Point kita menentukan untuk
berapa PC yang diijinkan untuk menggunakan AP yang terpasang.

21
Pada AP merek Dlink ada pilihan dari 1 s/ 13 channel. Defaultnya mereka
pakai hanya 6 chanel. Semakin besar channel yang kita pakai akan berpengaruh
pada kecepatan jaringan. Misal, AP yang hanya dipakai oleh 6 komputer/channel
akan lebih cepat ketimbang AP yang sama yang dipakai oleh 13 PC/Channel.

3.5 Konfigurasi Access Point ACCESS POINT D-LINK


1. Langkah pertama, ketikkan 192.168.1.1 di browser untuk masuk
kedalam webUI / software bawaan D-Link 2640 B nya.
2. Setelah itu masuk kedalam form log in nya. seperti ini :

Gambar 1.9 Form Log in

3. Langkah berikutnya cek terlebih dahulu STATUS System Info nya


apakah Firmware version DSL 2640 b nya sudah versi1.00

Gambar 2.0 Cek Status

4. Setting ulang modem wireless nya.

22
5. Setelah masuk ke webUI DSL-2640 B nya masuk ke setup
wizard nya.

Gambar 2.1 Setup Wizerd

6. Klik 23setup wizard. Maka akan muncul tampilan seperti ini :

Gambar 2.2 Welcome to D-Link


7. Klik aja next, sehingga akan muncul tampilan untuk log on lagi. Lalu,
masuk pakai user admin beserta password nya.

23
8. Terus kembali ke setup wizard sehingga muncul lagi layar no 1 dan no
2 untuk konfirmasi, klik next, sehingga tampilannya menjadi :

Gambar 2.3 kembali ke Setup Wizerd

9. Bila ingin merubah passwordnya maka tinggal masukan Password


yang di inginkan,bila tetap memakai user admin dengan passwordnya
juga admin, skip. muncul tampilan pengaturan waktu.

Gambar 2.4 Pengaturan Waktu

10. Klik next

24
11. Isi username dan password yang diberikan provider . setelah itu next
muncul tampilan configure wireless nya, seperti ini :

Gambar 2.5 Pengisian Username dan Password

12. Centang Enable your wireless network nya.


13. Pilih WPA-PSK.Ketikkan password untuk sistem wireless
14. Tampilan terakhir adalah informasi tentang apa yang sudah diisi dari
awal.

Gambar 2.6 Informasi


15. Restart deh modem DSL-2640B.

25
BAB IV
PENUTUP

3.6 Kesimpulan
Setelah saya melaksanakan praktek kerja industri (prakerin) di PT.Dompet
Dhuafa di Ciputat selama 2 bulan. Saya membuat laporan ini dan dapat di ambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. PT.Dompet Dhuafa adalah salah satu Klinik di daerah Ciputat, Rumah
sakit gratis untuk orang-orang yang tidak mampu.
2. Dompet Dhuafa telah berperan aktif dalam melayani kaum
dhuafa.Melalui program Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC),
beragam kegiatan telah dilakukan, baik bersifat preventif, promotif dan
kuratif.
3. PT.Dompet Dhuafa telah menetapkan semua instansi sistem operasional
kerja secara online melalui internet (LAN,MAN dan WAN) sehingga
dapat mempermudah dan mempercepat pelaksanaan pekerjaan. Seluruh
karyawan di tuntut untuk berkerja dan menjadi pegawai yang profesional
dengan menunjukan didikasi kerja sesuai job descirption.

3.7 Saran
kesempatan ini izinkan saya untuk memberikan beberapa saran kepada
pihak industri dan pihak sekolah yang sekiranya dapat di izinkan sebagai bahan
pertimbangan guna kemajuan di akan datang.
Saran pihak dunia industri pelaksanaan praktek kerja industri ini akan lebih
baik dan terarah apabila di susun melalui jadwal yang harus di kerjaan siswa/siswi
selama melaksanakan prakerin pihak industri di harapkan dapat menyediakan
seorang instruktur khusus yang pada hari-hari tertentu agar dapat memberikan
pelajaran teori (tidak hanya praktik saja) yang berhubungan dengan pekerjaan
yang akan di laksanakan siswa/siswi prakerin sehingga dapat di mengerti dan
memahami pekerjaan yang dilaksanakannya,pihak industri agar dapat
mempertahankan rasa tanggung jawab dalam menjalankan setiap pekerjaan yang

26
di bebankan. Berikan dan tingkatkan pelelayanan yang terbaik demi kepuasan
pelanggan.
Saran untuk pihak sekolah pihak sekolah di harapkan dapat memantau
kegiatan siswa/siswinya sedang melaksanakan praktek kerja industri (prakerin)
secara intensif sehingga segala kesulitan dan permasalahan dapat di selesaikan
secara bersama utamakan rasa tanggung jawab dalam memonitoring siswa/siswi
prakerin pembimbing yang di tunjuk sekolah sebaiknya di bekali pengetahuan
yang memadai mengenai usaha yang di kelola dunia industri yang akan di tempati
siswa/siswinya sehingga mampu memberikan pengetahuan secara umum
mengenai perusahaan Negara. Dan juga agar guru-guru selalu memberikan
motivasi dan bimbingan kepada siswa-siswi SMK Sasmita Jaya 2. Tiap jurusan
harus diaktifkan praktek saat jam praktek. Proses pembelajaran ditingkatkan dan
harapan penulis supaya kedisiplinan sekolah di tegaskan.

27
28
29
Daftar Pustaka
https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/komputer/pengertian-komputer.html

http://latarbelakangprakerin.blogspot.com/2015/10/latar-belakang-tujuan-dan-
manfaat.html

http://masalikilhuda04.blogspot.com/2010/06/sejarah-tp-link-dan-d-link.html

https://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-fungsi-access-point/

30

Anda mungkin juga menyukai