i
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah diperiksa dan disahkan pada :
Hari ...... tanggal .. bulan ........ tahun 2019
Kepala Pimpinan
SMKS SASMITA JAYA 2 PT. LKC DOMPET DHUAFA
ii
KATA PENGANTAR
i
iii
DAFTAR ISI
ii
iv
3.4 Konfigurasi Access Point ................................................................... 22
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.......................................................................................... 26
4.2 Saran .................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iiiv
DAFTAR GAMBAR
iv
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
4. Dapat membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi prakerin.
Sehingga kedepannya siswa dapat menjadi sosok lulusan dan berkualitas.
5. bisa menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri
maupun dunia usaha.
a. prakerin ini memiliki banyak manfaat bagi siswa siswi nya, adalah
sebagai berikut:
b. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian
profesional, dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan zaman.
c. Mengasah keterampilan yang di berikan sekolah menengah
kejuruan ( SMK ).
d. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan – gagasan seputar
dunia usaha serta industri yang professional dan handal.
e. Membentuk pola pikir siswa -siswi agar terkonstruktif baik serta
memberikan pengalaman dalam dunia Industri maupun dunia kerja.
f. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan
terkait, baik dalam dunia usaha maupun dunia Industri.
g. Mengenalkan siswa – siswi pada pekerjaan lapangan di dunia
industri dan usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke
2
lapangan pekerjaan yang sesungguhnya dapat beradaptasi dengan
cepat.
h. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan
melatih tenaga kerja yang berkualitas.
i. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman
kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
j. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai
dengan kebutuhan di era teknologi informasi dan komunikasi
terkini.
k. Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa – siswi itu
sendiri, karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah didapat
didunia usaha/industri.
3
1.5 Sistematika Penyusunan Laporan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Tujuan Penyusunan Laporan
1.3.Landasan Hukum Praktik Kerja Lapangan
1.4.Manfaat Praktik Kerja Lapangan
1.4.1. Manfaat Prakerin Pada Siswa
1.4.2. Manfaat Prakerin Pada Sekolah
1.4.3. Manfaat Prakerin Pada Perusahaan
1.5.Sistematika Penyusunan Laporan
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
2.1.Profil Instansi
2.1.1. Sejarah Singkat
2.1.2. Visi dan Misi
2.2.Struktur Organisasi dan Tugas Pokok
2.2.1. Struktur Organisasi
BAB III LAPORAN KEGIATAN
3.1.Pengertian Komputer
3.1.1. Jaringan Komputer
3.2.Pengertian Access Point
3.2.1. Fungsi Access Point
3.2.2. Kelebihan dan Kekurangan Access Point
3.2.3. Cara Kerja Access Point
3.3.Sejarah D-Link
3.3.1. Memasang Card Komputer dan Menginstal Access Point
3.3.2. Merubah Setting Ip Address pada Access Point
3.3.3. Port Masing-masing Access Point
4
3.4.Konfigurasi Access Point
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5
BAB II.
PROFIL PERUSAHAAN
6
manajemen dana yang dilakukan pada waktu sia-sia, tentu saja penghimpunan
maupun pendayagunaan dana tidak dapat maksimal. Dalam sebuah kegiatan di
Gunung Kidul Yogyakarta, para wartawan menyaksikan aktivitas
Pemberdayaan kaum miskin yang didanai mahasiswa. Dengan
menyisihkan uang saku, mahasiswa membantu masyarakat miskin. Aktivitas
sosial yang telah dilakukan sambilan di lingkungan Republika pun terdorong
untuk dikembangkan. Apalagi kala itu, masyarakat luas telah terlibat menyalurkan
ZISnya melalui Dompet Dhuafa. Pada 4 September 1994, Yayasan Dompet
Dhuafa Republika pun didirikan. Empat orang pendirinya adalah Parni Hadi,
Haidar Bagir, Sinansari Ecip, dan Erie Sudewo. Sejak itu, Erie Sudewo ditunjuk
mengawal Yayasan Dompet Dhuafa dalam mengumpulkan dan menyalurkan dana
Ziswaf dalam wujud aneka program kemanusiaan, antara lain untuk kebutuhan
kedaruratan, bantuan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan bagi kalangan dhuafa.
Profesionalitas Dompet Dhuafa semakin terasah seiring meluasnya program
kepedulian dari yang semula hanya bersifat lokal menjadi nasional, bahkan
internasional. Tidak hanya berkhidmat pada bantuan dana bagi kalangan tak
berpunya dalam bentuk tunai, Dompet Dhuafa juga mengembangkan bentuk
program yang lebih luas seperti bantuan ekonomi, kesehatan, pendidikan dan
bantuan bencana. Sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, Dompet Dhuafa
tercatat di Departemen Sosial RI sebagai organisasi yang berbentuk Yayasan.
Pembentukan yayasan dilakukan di hadapan Notaris H. Abu Yusuf, SH tanggal 14
September 1994
a. VISI
Menjadi institusi yang mampu mengembangkan program pelayanan
kesehatan secara profesional bagi dhuafa di Indonesia pada tahun 2012
b. MISI
1. Mengembangkan sistem pelayanan kesehatan yang berbasis ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
2. Mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
7
3. Mengembangkan kemitraan dengan sesama jejaring Dompet
Dhuafa (DD) dan di luar jejaring DD, baik Nasional maupun
Internasional
4. Mengembangkan metode pemberdayaan yang berbasis komunitas
kesehatan dan menganut pendekatan promotif-kuratif secara
holistik
KETUA PEMIMPIN
STAF KEUANGAN
STAF SEKRETARIS
STAF IT
2. Tugas Pokok
a. Tugas-tugas pokok pemimpin antara lain :
1. Melaksanaan Fungsi Managerial.
2. Membina bawahan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien
8
3. Menciptakan iklim kerja yang baik dan harmonis
4. Menyusun fungsi manajemen secara baik
5. Menjadi penggerak yang baik dan dapat menjadi sumber kreatifitas
6. Menjadi wakil dalam membina hubungan dengan pihak luar
9
2. Memimpin dan mengatur Divisi yang dipimpinnya, meliputi
pelaksanaan program kerja, penggunaan budget dan
mengatur/membina anggotanya.
3. Bertanggung jawab dalam menyusun dan mengkoordinir program-
program yang berkaitan dengan masalah sosial kemanusiaan.
4. Menciptakan dan mengusulkan berbagai program yang bermanfaat,
kreatif dan berdaya guna dalam rangka meringankan beban sesama.
5. Menggantikan/mewakili Ketua Umum jika berhalangan sesuai dengan
bidang tugasnya.
6. Bertanggung jawab kepada Ketua Umum.
10
6. Bertanggung jawab kepada Ketua Umum.
11
2.2.1 STRUKTUR ORGANISASI
KETUA PEMIMPIN
Parni Hadi
STAF IT
Rahmat Hidayat
12
BAB III.
LANDASAN TEORI
3.1 Komputer
Komputer adalah perangkat elektronik yang memanipulasi informasi
ataudata. Komputer mampu menyimpan, mengambil, dan mengolah data.
13
3.1.1 Jaringan Komputer
sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling
terhubung satu sama lain melalui media transmisi atau media komunikasi
sehingga dapat saling berbagi data, aplikasi maupun berbagi perangkat keras
komputer.Istilah jaringan komputer sendiri juga dapat diartikan sebagai kumpulan
sejumlah terminal komunikasi yang terdiri dari dua komputer atau lebih yang
saling terhubung. Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah agar informasi/
data yang dibawa pengirim (transmitter) dapat sampai kepada penerima (receiver)
dengan tepat dan akurat.
14
(jaringan yang dapat dipindahkan, merupakan lawan kata dari jaringan ad-hoc
yang permanen).
15
tertutup kemungkinan suatu saat semua jaringan berkabel yang merupakan standar
jaringan komputer saat ini, akan berubah menjadi jaringan NIRKABEL yang
lebih fleksibel.
16
3.2.2 Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Access Point
Kelebihan Sistem Access Point,ialah:
1. Untuk sistem Access Point dengan melayani banyak pc tentu lebih mudah
pengaturan dan komputer client dapat mengetahui bahwa disuatu ruang
ada sebuah hardware atau komputer yang memancarkan signal Access
Point untuk masuk ke dalam sebuah network.
2. Bila menggunakan hardware khusus, maka tidak diperlukan sebuah pc
berjalan 24 jam untuk melayani network.
3. Sistem security pada model Access Point lebih terjamak.
Kekurangan Sistem Access Point,ialah:
Jaringan wireless secara umum dapat dibagi menjadi 2 yakni kelemahan
pada konfigurasi dan kelemahan pada jenis enkripsi yang digunakan WEP (Wired
Equivalent Privacy).
17
akan menjalankan fitur kontrol pengaksesan yang dimilikinys. Kemudian fitur
keamanan access point akan bekerja.
Access point akan mengenkripsi sandi, memeriksa kecocokan sandi pada access
point dengan sandi yang diberikan perangkat. Perangkat tersebut akan diijinkan
terhubung dengan jaringan jika sandi yang diberikan cocok.
Selanjutnya access point akan berfungsi sebagai DHCP yang memberikan
alamat IP untuk perangkat tersebut. Misalkan anda mencoba mengakses internet
melalui jaringan wireless di sebuah café, maka sirkuit jaringan nirkabel pada
perangkat mobile anda akan mengkoneksikan diri dengan access point pada café
tersebut.
18
3.3 Sejarah D-LINK
D-Link International, salah satu pemasok terbesar dunia produk-produk
jaringan dan perusahaan jaringan pertama yang memperkenalkan teknologi hijau,
hari ini memperluas peran kepemimpinan dalam pengembangan produk-produk
hemat energi dan inisiatif. Ini adalah generasi kedua memperkenalkan D-Link 8-
Port Gigabit Desktop Switch DGS-1008D, yang menyediakan sampai dengan
84% mengurangi konsumsi daya * tanpa mengorbankan performa jaringan.
The DGS-1008D adalah salah satu dari empat ramah lingkungan kantor
kecil / rumah kantor (SOHO) unmanaged gigabit switch yang akan diluncurkan
tahun ini baru disempurnakan fitur hemat daya, termasuk power supply yang
ENERGY STAR-compliant. Sudah tersedia adalah generasi berikutnya D-Link 5-
Port Gigabit Desktop Switch DGS-1005D.
Generasi kedua ini pelepasan D-Link Green switch merupakan bagian dari
memenangkan penghargaan di seluruh perusahaan D-Link Teknologi hijau
mencakup inisiatif yang bertanggung jawab terhadap lingkungan manufaktur
produk, kemasan ramah lingkungan dan mengoptimalkan perangkat untuk
ENERGY STAR compliance.
Biasanya, switch mengirim kekuatan penuh ke tanpa kabel panjang yang
sebenarnya. Dengan D-Link Teknologi hijau, yang mampu mengubah
penggunaan kekuasaan dalam kaitannya dengan panjang kabel, switch mampu
menganalisa panjang kabel dan daya menyesuaikan sesuai, tanpa kehilangan
19
performa. Karena panjang kabel yang digunakan oleh rumah / SOHO pengguna
biasanya kurang dari 20m, konsumsi daya dapat dikurangi secara signifikan.
20
2. Syarat pertama untuk bisa mengakses AP adalah harus terpasang kedua
driver card & AP, lalu setting IP Address harus sama (pakai
192.168.0.50 dan seterusnya)
3. Setelah bisa masuk menu AP, baru kemudian IP pada AP bisa
disesuaikan dengan yang kita mau, misal kita ubah menjadi
192.168.1.1 dst seperti yang biasa kita pakai. Bila IP pada AP telah
berubah, maka harus kita ubah pula setting IP pada setiap komputer
yang menggunakannya, kalau tidak maka tidak akan bisa konek ke AP,
artinya PC tidak bisa masuk dalam jaringan.pada tampilan diatas IP
address bisa dirubah sesuai dengan keinginan, lalu tekan tombol
APLLY
4. Setiap AP dilakukan setting, akan nyala lampu indikatornya. Dan
butuh waktu beberapa saat sampai setting baru bisa digunakan.
5. Nomor IP yang telah digunakan untuk Access Point tidak boleh
digunakan untuk IP Address pada PC atau Accesss Point lainnya.
6. Jika setting IP address Acces Point dirubah, maka tiap kali masuk ke
menu admin harus pula menggunakan IP address yang baru tersebut.
Pada default menggunakan http://192.168.0.50. jika IP diubah menjadi
192.168.1.55 maka untuk masuk ke setting admin harus menggunakan
http://192.168.1.55
PORT pada HUB, yaitu banyaknya lubang kabel yang tersedia antara 8,
16, 24, 32 lubang dll. Kalau menggunakan Access Point kita menentukan untuk
berapa PC yang diijinkan untuk menggunakan AP yang terpasang.
21
Pada AP merek Dlink ada pilihan dari 1 s/ 13 channel. Defaultnya mereka
pakai hanya 6 chanel. Semakin besar channel yang kita pakai akan berpengaruh
pada kecepatan jaringan. Misal, AP yang hanya dipakai oleh 6 komputer/channel
akan lebih cepat ketimbang AP yang sama yang dipakai oleh 13 PC/Channel.
22
5. Setelah masuk ke webUI DSL-2640 B nya masuk ke setup
wizard nya.
23
8. Terus kembali ke setup wizard sehingga muncul lagi layar no 1 dan no
2 untuk konfirmasi, klik next, sehingga tampilannya menjadi :
24
11. Isi username dan password yang diberikan provider . setelah itu next
muncul tampilan configure wireless nya, seperti ini :
25
BAB IV
PENUTUP
3.6 Kesimpulan
Setelah saya melaksanakan praktek kerja industri (prakerin) di PT.Dompet
Dhuafa di Ciputat selama 2 bulan. Saya membuat laporan ini dan dapat di ambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. PT.Dompet Dhuafa adalah salah satu Klinik di daerah Ciputat, Rumah
sakit gratis untuk orang-orang yang tidak mampu.
2. Dompet Dhuafa telah berperan aktif dalam melayani kaum
dhuafa.Melalui program Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC),
beragam kegiatan telah dilakukan, baik bersifat preventif, promotif dan
kuratif.
3. PT.Dompet Dhuafa telah menetapkan semua instansi sistem operasional
kerja secara online melalui internet (LAN,MAN dan WAN) sehingga
dapat mempermudah dan mempercepat pelaksanaan pekerjaan. Seluruh
karyawan di tuntut untuk berkerja dan menjadi pegawai yang profesional
dengan menunjukan didikasi kerja sesuai job descirption.
3.7 Saran
kesempatan ini izinkan saya untuk memberikan beberapa saran kepada
pihak industri dan pihak sekolah yang sekiranya dapat di izinkan sebagai bahan
pertimbangan guna kemajuan di akan datang.
Saran pihak dunia industri pelaksanaan praktek kerja industri ini akan lebih
baik dan terarah apabila di susun melalui jadwal yang harus di kerjaan siswa/siswi
selama melaksanakan prakerin pihak industri di harapkan dapat menyediakan
seorang instruktur khusus yang pada hari-hari tertentu agar dapat memberikan
pelajaran teori (tidak hanya praktik saja) yang berhubungan dengan pekerjaan
yang akan di laksanakan siswa/siswi prakerin sehingga dapat di mengerti dan
memahami pekerjaan yang dilaksanakannya,pihak industri agar dapat
mempertahankan rasa tanggung jawab dalam menjalankan setiap pekerjaan yang
26
di bebankan. Berikan dan tingkatkan pelelayanan yang terbaik demi kepuasan
pelanggan.
Saran untuk pihak sekolah pihak sekolah di harapkan dapat memantau
kegiatan siswa/siswinya sedang melaksanakan praktek kerja industri (prakerin)
secara intensif sehingga segala kesulitan dan permasalahan dapat di selesaikan
secara bersama utamakan rasa tanggung jawab dalam memonitoring siswa/siswi
prakerin pembimbing yang di tunjuk sekolah sebaiknya di bekali pengetahuan
yang memadai mengenai usaha yang di kelola dunia industri yang akan di tempati
siswa/siswinya sehingga mampu memberikan pengetahuan secara umum
mengenai perusahaan Negara. Dan juga agar guru-guru selalu memberikan
motivasi dan bimbingan kepada siswa-siswi SMK Sasmita Jaya 2. Tiap jurusan
harus diaktifkan praktek saat jam praktek. Proses pembelajaran ditingkatkan dan
harapan penulis supaya kedisiplinan sekolah di tegaskan.
27
28
29
Daftar Pustaka
https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/komputer/pengertian-komputer.html
http://latarbelakangprakerin.blogspot.com/2015/10/latar-belakang-tujuan-dan-
manfaat.html
http://masalikilhuda04.blogspot.com/2010/06/sejarah-tp-link-dan-d-link.html
https://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-fungsi-access-point/
30