Anda di halaman 1dari 2

PENTING!!!

DILARANG KERAS MENYEBARKAN ESSAI INI KE TEMAN KALIAN YANG


TIDAK MEMESAN, APABILA KETAHUAN KAMI TIDAK BERTANGGUNG
JAWAB ATAS NILAI YANG DIBERIKAN KARENA EMAIL INI KHUSUS BAGI
PEMESAN PAKET OSPEK BANG CONAN

KALIAN HANYA PERLU MENGEDIT SEDIKIT BAGIAN AWAL PARAGRAF


PADA KALIMAT PERTAMA DAN AKHIR PARAGARAF PADA KALIMAT
TERAKHIR ESSAI DIBAWAH INI

****JANGAN LUPA HAPUS TINTA MERAH INI SEBELUM DIUPLOAD****

ISILAH TITIK-TITIK DIBAWAH INI DENGAN JUDUL TERSERAH KALIAN

..........................................................

Universitas Brawijaya adalah salah satu kampus yang track record nya telah diuji dengan
waktu. Dimulai sejak tahun awal kemerdekaan 60 an, dimana saat itu kondisi politik sosial
dan ekonomi masyarakat masih pada masa awal kemerdekaan. Saat-saat itu merupakan saat
dimana masyarakat indonesia masih merupakan bangasa yang baru merdeka sehingga
pendidikan belum begitu menjadi titik fokus masyarakat.

Akan tetapi tokoh pendiri Universitas Brawijaya telah menaruh perhatian besar pada
pendidikan dan akhirnya dengan perjuangan penuh untuk pendidikan dan mahasiswa mereka
mampu menjadikan Universitas Brawijaya sampai diakui sebagai salah satu universitas
terkemuka seperti saat ini.Waktu yang telah dihabiskan selama puluhan tahun merupakan
ujian yang telah dilalui penyelenggara kampus universitas Brawijaya dan selama kurun waktu
tersebut, Universitas Brawijaya telah banyak menghasilkan lulusan yang berkualitas bagi
civitas akademika. Jika ditilik ulang, banyak lulusan alumni Universitas Brawijaya yang telah
menjadi frontliner dalam setiap bidang terutama pebisnis besar. Hal ini dikarenakan
konsentrasi pengembangan pendidikan dapat meliputi berbagai bidang bukan hanya teori
ilmiah akan tetapi konsentrasi terhadap bidang ekonomi dan bisnis. Terbukti dari konsentrasi
sejak awal pembentukan yayasan yang dibentuk PTHPM.

Pada awalnya, Universitas Brawijaya berasal dari embrio yayasan bernama Yayasan
Perguruan Tinggi Malang (YPTM) yang berdiri pada tanggal 28 Mei 1957. Yayasan ini yang
berperan membuka Perguruan Tinggi Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (PTHPM) dua
bulan kemudian, tepatnya pada 1 Juli 1957. Jika dibandngkan dengan sekarang dimana
mahasiswa baru yang diterima mencapai 13000 mahasiswa. Total 104 orang mahasiswa
diterima di awal pembentukan perguruan tinggi anyar ini. Bahkan awalnya penggunaan ruang
kuliah awalnya hanya menggunakan ruang sidang Balaikota Malang sebagai tempat
perkuliahan awal.

Selain PTHPM, atas inisiatif beberapa tokoh masyarakat lainnya, dibentuk pula Yayasan
Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (YPTEM) pada 15 Agustus 1957, dengan akte notaris
nomor 26. Yayasan ini yang kemudian mendirikan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang
(PTEM). Sama halnya dengan pendahulunya, aktivitas perkuliahan PTEM juga dilakukan di
Balaikota Malang.

Secara resmi Kotaparaja Malang mengakui PTHPM sebagai perguruan tinggi negeri pada 19
Juni 1958 melalui keputusan DPRD. PTHPM kemudian berganti nama menjadi Universitas
Kotapraja Malang pada diesnatalis ketiga pada 1 Juli 1960. Dua bulan kemudian, rencana
membuka dua fakultas baru yang diapungkan pada acara diesnatalis akhirnya terwujud. Pada
15 September 1960, berdiri Fakultas Administrasi Niaga (FAN). Kemudian disusul oleh
Fakultas Pertanian (FP) pada 10 November 1960.

Masalah klasik soal pembiayaan penyelenggaraan kegiatan Universitas Kotapraja Malang.


Meskipun telah diakui sebagai milik Kotapraja Malang, pembiayaan kegiatan perkuliahan di
universitas ini sepenuhnya masih tetap menjadi beban yayasan. Alasan ini yang
melatarbelakangi usaha untuk memperoleh status universitas negeri dari pemerintah pusat.

Sesuai UU No. 22 tahun 1961 tentang perguruan tinggi, ada beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi, salah satunya mengenai jumlah maupun jenis fakultas yang dimiliki. Untuk itu,
pemerintah Kotapraja Malang dan yayasan mengupayakan penggabungan dengan perguruan
tinggi lainnya yang ada di Malang, yakni PTEM dan STKM (Sekolah Tinggi Kedokteran
Malang). Hanya PTEM yang sepakat dengan rencana tersebut, sementara STKM
menolaknya.

Dapat diambil kesimpulan bahwasanya Universitas Brawijaya sebagai bentuk kampus yang memiliki
karakter dan berawal dari kesederhanaan. Akan tetapi perkembanganya yang pesat tidak lepas dari
sumbangsih para tokoh pendiri dan era pemerintahan saat itu yang mendukung Universitas Brawijaya
untuk berkembang menjadi Universitas Bonafit di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai