Anda di halaman 1dari 27

Apa itu homeostasis ?

 merupakan sebuah proses yang terjadi dalam tubuh


setiap organisme hidup

 seluruh sistem organ dalam tubuh organisme akan


bekerjasama untuk mencapai homeostasis

 homeostasis adalah kemampuan organisme hidup


untuk menjaga kondisi lingkungan internal tubuhnya
agar selalu berada dalam keadaan yang tetap atau
stabil
Bagaimana cara kerja homeostasis ?
 komunikasi antar organ dan struktur dalam
tubuh yang bertujuan untuk memberikan respon
terhadap perubahan yang terjadi dalam tubuh

 dilakukan melalui kerja sistem umpan balik :


- umpan balik positif
- umpan balik negatif

 dalam tubuh hewan atau manusia  lebih banyak


bergantung pada sistem umpan balik negatif (kerjanya
menurunkan fungsi fisiologis)
Stimulus
Olah raga Suhu tubuh
Otak
naik

Perintah

UMPAN BALIK NEGATIF Produksi Kelenjar


keringat keringat
Respon

Penguapan
keringat
Penurunan
suhu tubuh
 umpan balik positif  kerjanya bersifat memicu
atau meningkatkan proses fisiologis

Stimulus
Kepala bayi Dorongan / Kontraksi
yang akan lahir tekanan pada uterus
uterus

Stimulus

Kontraksi Kontraksi
Bayi lahir uterus lebih
uterus makin
keras Stimulus lanjut
Yang perlu dijaga !

Beberapa hal dalam tubuh yang perlu dijaga agar


tetap stabil :

1. Suhu tubuh
2. Kadar pH darah
3. Tekanan darah
4. Kadar O2 dan CO2
5. Keseimbangan air
6. Kadar gula darah
 pengaturan homeostasis dalam tubuh dapat terjadi
dalam suatu siklus yang terjadi selama 24 jam

Contoh : suhu tubuh dan irama biologis (kapan kita


tidur dan bangun)

2 hal tersebut diatur dalam suatu siklus dengan irama


yang tetap dalam 24 jam  mekanisme seperti ini
dikenal dengan nama SIKLUS SIRKADIAN
Homeostasis : Thermoregulasi
 Thermoregulasi  suatu proses dalam tubuh hewan
atau manusia untuk menjaga kestabilan suhu

 Kondisi suhu stabil diperlukan  kondisi kritis karena


hampir semua proses biokimia dan fisiologis
dipengaruhi suhu

 Contoh kerja enzim  perubahan 10º C mampu


mempercepat atau memperlambat kerja enzim

 Enzim merupakan protein yang peka terhadap


perubahan suhu
ENDOTHERMY DAN ECTOTHERMY
 Metabolisme internal dan lingkungan external mrpk
sumber panas bagi termoregulasi

 Makhluk hidup yang mampu menghasilkan panas


tubuh dari metabolisme internal disebut dengan
endoterm
Contoh : burung dan mammalia

 Makhluk hidup yang mendapatkan panas tubuh dari


panas lingkungan dinamakan ektoterm
Contoh : reptil
 Makhluk endotermik dapat menjaga suhu tubuhnya
tetap stabil meskipun terjadi fluktuasi suhu di
lingkungan
Ketika suhu lingkungan dingin, metabolisme meningkat
sehingga suhu tubuh relatif lebih hangat dari pada lingkungan.

Ketika suhu lingkungan panas, metabolisme diperlambat, terjadi


adaptasi (seperti berkeringat) untuk menurunkan suhu tubuh.

 Makhluk ektotermik umumnya melakukan adaptasi


tingkah laku untuk menstabilkan suhu tubuh
Ketika suhu tubuh lebih rendah dari suhu lingkungan maka
kadal akan berjemur untuk mendapatkan panas dari lingkungan.
 Petukaran panas tubuh dapat dilakukan dengan
berbagai cara :

RADIASI

KONVEKSI

EVAPORASI

KONDUKSI
Beberapa mekanisme :
1. Insulasi
Penggunaan insulator (rambut, bulu dan jaringan
lemak) untuk menjaga aliran panas antara tubuh
dan lingkungan.
Dilakukan umumnya oleh mammalia dan burung.

Contoh : merinding  rambut di kulit berdiri tegak


saat dingin
burung merontokkan bulu jika udara terlalu
panas.

Insulasi juga dilakukan oleh mammalia air  lapisan


lemak yang tebal dsb BLUBBER
2. Sistem Peredaran Darah
Adaptasi termoregulasi melalui perubahan peredaran
darah di permukaan kulit.

Pada beberapa mammalia termasuk manusia, jika


suhu tubuh meningkat  pembesaran pembuluh
darah (vasodilatasi)  darah mengalir ke permukaan
kulit  pertukaran panas dari tubuh ke lingkungan.

Jika suhu tubuh turun, terjadi vasokonstriksi


(penyempitan pembuluh darah)  aliran darah ke
permukaan kulit menurun  tidak terjadi pertukaran
panas ke lingkungan.
Selain melalui vasodilatasi dan vasokonstriksi,
Termoregulasi juga dapat dilakukan melalui
“countercurrent exchange”.

Misal : jika suhu udara panas, burung merendam


kakinya di air untuk mengurangi panas tubuh
3. Pendinginan Melalui Evaporasi
Dilakukan jika suhu tubuh individu naik akibat
metabolisme dan suhu lingkungan yang tinggi.

Air merupakan material penyerap panas yang baik.

Hewan / manusia menggunakan air sebagai media


pendinginan.

Ketika suhu lingkungan tinggi, air dalam tubuh akan


menyerap panas tubuh  keluar tubuh  menguap
 suhu tubuh turun.

Contoh : berkeringat
4. Tingkah Laku / Perilaku

Baik makhluk ektoterm maupun endoterm akan


Melakukan termoregulasi dengan adaptasi perilaku

MIGRASI  beberapa jenis burung akan berpindah


tempat dari tempat yang dingin ke yang hangat dan
kembali lagi jika tempat semula sudah menjadi
hangat

HIBERNASI  kondisi tidur dengan metabolisme


rendah selama keadaan lingkungan tidak
menguntungkan (musim dingin)
BERJEMUR  berjemur di panas matahari hingga
Suhu tubuh mencapai suhu optimal untuk aktivitas
(mis : serangga dan beberapa reptil)

BERKUMPUL DAN BERGESEKAN  terjadi pada


lebah ketika suhu lingkungan dingin
Jalur Migrasi
Burung
Melalui
Indonesia
Berjemur
Lebah yang berkumpul
akibat suhu dingin

Hibernasi
Termoregulasi
Pada Manusia

Anda mungkin juga menyukai