Anda di halaman 1dari 2

Topik : Pewarnaan Bakteri secara Gram

Hari/Tanggal : Rabu, 7 Februari 2018


Tujuan : Untuk memperoleh keterampilan pewarnaan sel bakteri secara gram.
Untuk menentukan sifat Gram dari bakteri yang diperiksa.
Dasar Teori

Bakteri merupakan bakteri prokariot. Umumnya bakteri berukuran sangat kecil.


Bentuk tubuhnya baru dapat dilihat menggunakan alat bantu berupa mikroskop (Waluyo,
2004). Bentuk bakteri sangat beragam, mulai dari elips, bulat, batang, dan spiral. Bakteri
lebih sering diamati dengan olesan pewarnaan menggunakan bahan kimia agar mudah dilihat
dengan jelas bentuk, ukuran, susunan, dan struktur internal maupun butiran. Sel-sel individu
bakteri dapat berbentuk seperti bola/elips, batang (silindris), atau spiral (heliks) (Pelczar &
Chan, 2007).

Pewarnaan sel bakteri secara Gram merupakan salah satu prosedur yang penting dan
paling banyak digunakan dalam klasifikasi bakteri. Melalui metode tersebut, bakteri dapat
dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu :

1. Bakteri Gram positif, yang ditunjukkan dengan warna ungu pada akhir pewarnaan,
dan
2. Bakteri Gram negatif, yang ditunjukkan dengan warna merah pada akhir pewarnaan.

Karena kemampuannya membedakan suatu kelompok bakteri tertentu dari kelompok


lainnya, maka pewarnaan ini juga disebut pewarnaan diferensial. Penyebab terjadinya dua
golongan bakteri tersebut, berhubungan dengan struktur dan komposisi dinding sel.
Perbedaan ketebalan antara kedua golongan merupakan faktor penting. Dinding sel bakteri
Gram negatif umumnya lebih tipis daripada Gram positif. Presentasi lipid pada gram negatif
lebih tinggi daripada Gram positif. Dalam percobaan pengecatan menunjukkan bahwa
perlakuan dengan alkohol dapat mengekstrak lipid, yang menyebabkan poisitas atau
permeabilitas dinding sel meningkat. Keterangan lain yang hampir sama juga mendasarkan
pada permeabilitas antara kedua golongan bakteri, yaitu pada bakteri Gram negatif
kandungan peptidoglikan jauh lebih sedikit sehingga kerapatanna sangat kurang daripada
bakteri Gram positif. Kenyataan dari kedua pernyataan tersebut menunjukkan bahwa struktur
dinding bakteri Gram positif itu yang menjadi tempat tertahannya zat pewarna yaitu
ammonium oksalat kristal violet (Razali, 1987).
Daftar Pustaka

Pelczar, M. J., Chan, E. C. S. 2007. Elements of Microbiology. Mc Graw Hill Book

Company: New York.

Razali, U. 1987. Mikrobiologi Dasar. Jatinangor. FMIPA UNPAD

Waluyo, L. 2004. Mikrobiologi Umum. Malang : UMM Press.

Anda mungkin juga menyukai