No Dokumen : 18/SOP/PSUK.NELLE
/VI/2016
SOP No. Revisi : 0
Tanggal : 01 Juni 2016
Terbit
Halaman : 1/2
Puskesmas Nelle Tanda Tangan Kepala Puskesmas
Lusia Marice Amd.Keb
NIP : 19620409 198801 2 01
Pengertian Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah 140/90 mmHg yang terjadi secara
kronis.
Kriteria Diagnosis:
Diagnosis hipertensi ditegakkan apabila pengukuran tekanan darah sistolik 140
mmHg dan atau tekanan darah diastolik 90 mmHg, pada minimal 2 pengukuran
berturut-turut yang berjarak 1 minggu.
Tujuan Sebagai pedoman untuk petugas dalam penanganan kasus hipertensi yang adekuat
dan paripurna.
Kebijakan SK Ka Puskesmas X Tentang …….( tulis Judul )…………
Referensi Tanto C, Hustrini NM. Hipertensi. Tanto C, Liwang F, Hanifati S, Pradipta EA.
Dalam: Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 4. Jakarta: Media Aesculapius, 2014.
Hlm 635-9.
Prosedur Anamnesis
- Singkirkan kemungkinan hipertensi sekunder: konsumsi obat-obatan
(kontrasepsi hormonal, kortikosteroid, dekongestan), riwayat penyakit ginjal
- Komorbid: penyakit diabetes mellitus, penyakit ginjal, penyakit kardiovaskular
- Faktor risiko: merokok, konsumsi makan-makanan berlemak, gaya hidup
sedentari, konsumsi garam dalam jumlah berlebih, konsumsi alkohol berlebihan,
riwayat hipertensi dalam keluarga
- Komplikasi: penyakit serebrovaskular, penyakit jantung hipertensi, penyakit
jantung koroner, retinopati, nefropati hipertensif, klaudikasio intermiten
Pemeriksaan Fisik
- Penilaian rerata tekanan darah, dari dua kali pengukuran pada setiap kunjungan
- Pengukuran JVP
- PF Jantung
Tata Laksana
Nonfarmakologis:
- Edukasi modifikasi gaya hidup, mliputi: penurunan berat badan, pola makan
mengikuti rekomendasi DASH (banyak konsumsi buah dan sayur, menghindari
makanan berlemak tinggi, mengurangi konsumsi garam, berhenti merokok)
- Aktivitas fisik 30 menit/hari, minimal 3 hari/minggu
- Mengurangi konsumsi alkohol
Farmakologis:
- Diuretik: hidroklorotiazid 1x12,5-50 mg, furosemide 2x20-40 mg
- ACE-I: captopril 2x12,5-50 mg
- CCB: amlodipin 1x2,5-10 mg
Catatan:
1. Pada pasien krisis hipertensi, perlu dilakukan kontrol tekanan darah segera
untuk mencegah komplikasi.
Hipertensi urgensi (tekanan darah sistolik 180 mmHg dan atau tekanan
darah diastolik 120 mmHg tanpa jejas organ target) Berikan captopril
25 mg, dapat diulang satu kali dalam 15 menit. Target penurunan tekanan
darah hingga normal dalam dalam 24 jam.
Hipertensi emergensi lihat SOP Hipertensi Emergensi.
2. Pada pasien hamil, pilihan obat yang dapat digunakan adalah:
Metildopa 500-2000 mg dibagi dalam 2-4 dosis sehari
Labetalol 2x100 mg dititrasi naik, maksimal 2x200 mg setiap minggu,
hingga dosis maksimal 2400 mg sehari
Nifedipin 30 mg/hari, dibagi dalam 3 dosis
HINDARI: ACE-I, ARB, diuretik
3. Pada ibu menyusui, pilihan obat yang dapat digunakan meliputi:
Metildopa, hydrochlorothiazide dosis kecil (hingga 25 mg/hari), beta-
bloker (propranolol, labetalol, metoprolol), atau nifedipin.