Anda di halaman 1dari 15

UJIAN AKHIR SEMESTER STATISTIK

Oleh :

Afdal Zikri (15063050)

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2018
1. Keterangan Skripsi dari mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro
Nama : Silvia Rahmi
NIM/TM : 1302323/2013
Judul Skripsi : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STAD PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN
PENGUKURAN LISTRIK DI SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI
Tahun Tamat : 2017

2. Data Mentah Pada Lampiran

Lampiran 13

NILAI PRETEST

MENGANALISIS RANGKAIAN DIGITAL DASAR

Tabel Nilai Pretest Siswa Kelas X TIPTL 2


X TIPTL 2
Nomor Subyek
Benar Nilai
1 22 85
2 18 69
3 20 77
4 18 69
5 20 77
6 20 77
7 16 62
8 17 65
9 17 65
10 20 77
11 20 77
12 18 69
13 17 65
14 16 62
15 17 65
16 17 65
17 21 81
18 19 73
19 23 88
20 21 81
21 18 69
22 18 69
23 18 69
24 18 69
25 20 77
26 19 73
27 15 58
28 16 62
JUMLAH 1986
RATA-RATA 70,93

Lampiran 14

Uji Normalitas Pretest

1. Mencari skor terbesar dan skor terkecil

Langkah pertama menentukan skor terbesar dan skor terkecil dari nilai siswa kelas X

TIPTL 2 adalah skor terbesar = 88 dan skor terkecil = 58

2. Mencari Nilai Rentangan (R)

Dalam mencari rentang data adalah mencari selisih nilai tertinggi dan nilai terendah.

Untuk variabel data nilai semester siswa kelas X TITL 1 adalah

R = Skor tertinggi – Skor terendah

R = 88 - 58 = 30

3. Mencari banyaknya kelas (BK)

Selanjutnya adalah mencari jumlah kelas interval, untuk variabel nilai Ulangan Harian

kelas X TIPTL 2 adalah

BK = 1 + 3,3 Log n

BK =1 + 3,3 Log (28)

BK = 5,7 dibulatkan ≈ 6

4. Mencari panjangnya kelas interval, yaitu rentangan dibagi dengan banyaknya kelas

interval yaitu
𝑅 30
i = 𝐵𝐾 = =5
6
5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong

Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas X TIPTL 2


Kelas Nilai Tengah
No. f Xi2 f.Xi f.Xi2
Interval (Xi)
1 58 - 62 4 60,0 3600 240,0 14400
2 63 - 67 5 65,0 4225 325 21125
3 68 - 72 7 70,0 4900 490,0 34300
4 73 - 77 8 75,0 5625 600 45000
5 78 - 82 2 80,0 6400 160,0 12800
6 83 - 88 2 85,5 7310 171 14621
Jumlah 28 ∑fXi = 1986 ∑f Xi2 = 142246

6. Mencari rata – rata, dari data diatas dapat dicari rata-ratanya adalah

∑ 𝑓𝑋𝑖 1986
𝑋̅ = 𝑛 = = 70,93
28

7. Mencari standar deviasi (s), dari data diatas dapat dicari standar deviasinya adalah

𝑛.∑ 𝑓𝑋𝑖2 − (∑ 𝑓𝑋𝑖 )2


𝑠=√
𝑛.(𝑛−1)

28.138046−(1956)2
𝑠=√
28.(28−1)

𝑠 = √51,16 = 7,15

8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara

a. Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan

kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5. Sehingga diperoleh nilai

57,5 62,5 67,5 72,5 77,5 82,5 88,5

b. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus :


𝐵𝑎𝑡𝑎𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 − 𝑋̅
𝑍=
𝑠

Sehingga didapat :

Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 Z6 Z7
-1,88 -1,18 -0,48 0,22 0,92 1,62 2,46

c. Mencari luas 0 – Z dari Tabel Kurva Normal dari 0 – Z dengan menggunakan angka-

angka untuk batas kelas, sehingga diperoleh nilai (dapat dilihat pada lampiran 23

halaman 129)

Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 Z6 Z7
-1,88 -1,18 -0,48 0,22 0,92 1,62 2,46
0,4699 0,3810 0,1844 0,0871 0,3212 0,4474 0,4931

d. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka

0 – Z yaitu angka pada baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua

dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada

baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.

Tabel luas tiap kelas interval


Angka-angka 0 – Z Luas Tiap Kelas Interval
0,4699 – 0,3810 0,0889
0,3810 – 0,1844 0,1966
0,1844 + 0,0871 0,2715
0,0871 + 0,3212 0,4083
0,3212 – 0,4474 0,1262
0,4474 – 0,4951 0,0351

e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval

dengan jumlah responden (n = 28), sehingga diperoleh nilai :

Tabel frekuensi yang diharapkan (fe)


Luas Tiap Kelas Interval n Fe
0,0889 28 2,49
0,1966 28 5,51
0,2715 28 7,60
0,4083 28 11,43
0,1262 28 3,53
0,0457 28 1,28

Frekuensi yang diharapkan (fe) dari hasil pengamatan (fo) untuk variabel hasil belajar

siswa kelas X TIPTL 2 pada pembelajaran Menganalisis Rangkaian Digital Dasar.

Tabel Frekuensi yang diharapkan (fe) dari hasil pengamatan (fo) untuk variabel
hasil Pretest kelas X TIPTL 2.
Luas Tiap
Batas Luas 0 -
No. Z Kelas fe fo
Kelas Z
Interval
1 57,5 -1,88 0,4699 0,0889 2,49 4
2 62,5 -1,18 0,3810 0,1966 5,51 5
3 67,5 -0,48 0,1844 0,2715 7,60 7
4 72,5 0,22 0,0871 0,4083 11,43 8
5 77,5 0,92 0,3212 0,1262 3,53 2
6 82,5 1,62 0,4474 0,0457 1,28 2
88,5 2,46 0,4931
∑ fo = 28

9. Mencari Chi-Kuadrat hitung :


𝑘
2
(𝑓𝑜 − 𝑓𝑒)2
𝑥 =∑
𝑓𝑒
𝑖=1

(4 − 2,49)2 (5 − 5,51)2 (7 − 7,60)2 (8 − 11,43)2 (2 − 3,53)2 (2 − 1,28)2


𝑥2 = + + + + +
2,49 5,51 7,60 11,43 3,53 1,28

𝑥 2 = 0,915 + 0,046 + 0,047 + 1,030 + 0,665 + 0,407

𝒙𝟐 = 𝟑, 𝟏𝟏

10. Membandingkan 𝑥 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑥 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

Dengan membandingkan 𝑥 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan nilai 𝑥 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 untuk α = 0,05 dan derajat

kebebasan (dk) = 6 – 1 = 5, maka dicari pada tabel chi-kuadrat didapat 𝒙𝟐 𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 = 11,07

dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

Jika 𝑥 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑥 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 artinya Distribusi Data Tidak Normal dan

Jika 𝑥 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑥 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 artinya Data Berdistribusi Normal.


Berdasarkan perhitungan 𝒙𝟐 𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 < 𝒙𝟐 𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 atau 3,11 < 11,07, maka data yang

diperoleh dari nilai soal pretest Menganalisis Rangkaian Digital Dasar

BERDISTRIBUSI NORMAL. Lihat lampiran 33 halaman 193 untuk distribusi Chi

Kuadrat.

Lampiran 29
NILAI UH (POSTTEST)
MENGANALISIS RANGKAIAN DIGITAL DASAR
Nomor X TIPTL 2
Subyek Benar Nilai
1 19 95
2 15 75
3 16 80
4 15 75
5 14 70
6 16 80
7 13 65
8 14 70
9 14 70
10 17 85
11 16 80
12 14 70
13 14 70
14 14 70
15 15 75
16 16 80
17 17 85
18 15 75
19 18 90
20 19 95
21 15 75
22 17 85
23 15 75
24 16 80
25 18 90
26 17 85
27 12 60
28 15 75
Jumlah 2176
Rata-rata 7,71

Lampiran 30

Uji Normalitas Nilai Ulangan Harian

1. Mencari skor terbesar dan

2. skor terkecil

Langkah pertama menentukan skor terbesar dan skor terkecil dari nilai siswa kelas X

TIPTL 2 adalah skor terbesar = 95 dan skor terkecil = 60

3. Mencari Nilai Rentangan (R)

Dalam mencari rentang data adalah mencari selisih nilai tertinggi dan nilai terendah.

Untuk variabel data nilai semester siswa kelas X TIPTL 2 adalah

R = Skor tertinggi – Skor terendah

R = 95 - 60 = 35

4. Mencari banyaknya kelas (BK)

Selanjutnya adalah mencari jumlah kelas interval, untuk variabel nilai Ulangan Harian

kelas X TIPTL 2 adalah

BK = 1 + 3,3 Log n

BK =1 + 3,3 Log (28)

BK = 5,72 dibulatkan ≈ 6

5. Mencari panjangnya kelas interval, yaitu rentangan dibagi dengan banyaknya kelas

interval yaitu
𝑅 35
i = 𝐵𝐾 = = 5,83 dibulatkan ≈ 6
6
6. Membuat tabulasi dengan tabel penolong

Tabel Distribusi Frekuensi Nilai UH Kelas X TIPTL 2


Nilai Tengah
No. Kelas Interval F Xi2 f.Xi f.Xi2
(Xi)
1 65 - 70 2 62,5 3906 125,0 7813
2 71 - 76 6 68,5 4692 411 28154
3 77 - 82 7 74,5 5550 521,5 38852
4 83 - 88 5 80,5 6480 403 32401
5 89 - 94 4 86,5 7482 346,0 29929
6 95 - 100 4 92,5 8556 370 34225
Jumlah 28 ∑fXi = 2176 ∑f Xi = 171373
2

7. Mencari rata – rata, dari data diatas dapat dicari rata-ratanya adalah

∑ 𝑓𝑋𝑖 2176
𝑋̅ = 𝑛 = = 77,71
28

8. Mencari standar deviasi (s), dari data diatas dapat dicari standar deviasinya adalah

𝑛.∑ 𝑓𝑋𝑖2 − (∑ 𝑓𝑋𝑖 )2


𝑠=√
𝑛.(𝑛−1)

28.171373−(2176)2
𝑠=√ 28.(28−1)

𝑠 = √83,95 = 9,16

9. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara

a. Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan

kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5. Sehingga diperoleh nilai

59,5 65,5 71,5 77,5 83,5 89,5 95,5

b. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus :

𝐵𝑎𝑡𝑎𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 − 𝑋̅
𝑍=
𝑠
Sehingga didapat :

Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 Z6 Z7
-1,99 -1,33 -0,68 -0,02 0,63 1,29 1,94

c. Mencari luas 0 – Z dari Tabel Kurva Normal dari 0 – Z dengan menggunakan angka-

angka untuk batas kelas, sehingga diperoleh nilai (dapat dilihat pada lampiran 23

halaman 129)

Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 Z6 Z7
-1,99 -1,33 -0,68 -0,02 0,63 1,29 1,94
0,4767 0,4082 0,2517 0,0080 0,2357 0,4015 0,4738

d. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka

0 – Z yaitu angka pada baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua

dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada

baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.

Tabel luas tiap kelas interval


Angka-angka 0 – Z Luas Tiap Kelas Interval
0,4767 – 0,4082 0,0685
0,4082 – 0,2517 0,1565
0,2517 + 0,0080 0,2597
0,0080 + 0,2357 0,2436
0,2357 – 0,4015 0,1658
0,4015 – 0,4738 0,0723

e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval

dengan jumlah responden (n = 28), sehingga diperoleh nilai :

Tabel frekuensi yang diharapkan (fe)


luas tiap kelas interval n Fe
0,0685 28 1,92
0,1565 28 4,38
0,2597 28 7,27
0,2436 28 6,82
0,1658 28 4,64
0,0723 28 2,03
Frekuensi yang diharapkan (fe) dari hasil pengamatan (fo) untuk variabel hasil belajar

siswa kelas X TIPTL 2 pada pembelajaran Menganalisis Rangkaian Digital Dasar.

Tabel Frekuensi yang diharapkan (fe) dari hasil pengamatan (fo) untuk variabel
hasil UH kelas X TIPTL 2.
Luas Tiap
Batas Luas 0 -
No. Z Kelas fe fo
Kelas Z
Interval
1 59,5 -1,99 0,4767 0,0685 1,92 2
2 65,5 -1,33 0,4082 0,1565 4,38 6
3 71,5 -0,68 0,2517 0,2597 7,27 7
4 77,5 -0,02 0,0080 0,2436 6,82 5
5 83,5 0,63 0,2357 0,1658 4,64 4
6 89,5 1,29 0,4015 0,0723 2,03 4
95,5 1,94 0,4738
∑ fo = 28

10. Mencari Chi-Kuadrat hitung :


𝑘
(𝑓𝑜 − 𝑓𝑒)2
𝑥2 = ∑
𝑓𝑒
𝑖=1

(2 − 1,92)2 (6 − 4,38)2 (7 − 7,27)2 (5 − 6,82)2 (4 − 4,64)2 (4 − 2,03)2


𝑥2 = + + + + +
1,92 4,38 7,27 6,82 4,64 2,03

𝑥 2 = 0,004 + 0,598 + 0,010 + 0,486 + 0,089 + 1,925

𝒙𝟐 = 𝟑, 𝟏𝟏

11. Membandingkan 𝑥 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑥 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

Dengan membandingkan 𝑥 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan nilai 𝑥 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 untuk α = 0,05 dan derajat

kebebasan (dk) = 6 – 1 = 5, maka dicari pada tabel chi-kuadrat didapat 𝒙𝟐 𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 = 11,07

dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

Jika 𝑥 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑥 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 artinya Distribusi Data Tidak Normal dan

Jika 𝑥 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑥 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 artinya Data Berdistribusi Normal.

Ternyata 𝒙𝟐 𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 < 𝒙𝟐 𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 atau 3,11 < 11,07, maka data yang diperoleh dari nilai soal

ulangan harian Menganalisis Rangkaian Digital Dasar BERDISTRIBUSI NORMAL.

Lihat lampiran 33 halaman 191 untuk distribusi Chi Kuadrat.


3. Uji Normalitas Dengan SPSS
Data mentah yang ada pada skripsi yang telah di masukkan ke dalam spss
Hasil Uji Normalitas pada SPSS
A. Pada bagian Pretest
Frequencies

Pretest

Observed N Expected N Residual

58 1 3.1 -2.1
62 3 3.1 -.1
65 5 3.1 1.9
69 7 3.1 3.9
73 2 3.1 -1.1
77 6 3.1 2.9
81 2 3.1 -1.1
85 1 3.1 -2.1
88 1 3.1 -2.1
Total 28

Test Statistics

Pretest

Chi-Square 13.786a
Df 8
Asymp. Sig. .088

a. 9 cells (100.0%) have


expected frequencies less
than 5. The minimum
expected cell frequency is
3.1.

Pada uji normalitas dengan menggunakan metode Chi Square pada nilai Pretest maka di
dapat nilai signifikansi(Sig) yaitu 0.088 untuk dapat melihat apakah data tersebut
berdistribusi normal atau tidak maka nilai Sig harus dibandingkan dengan Nilai (level
signifikansi) = 5% atau 0,05 jika :

Nilai >Sig = Data tidak Terdistribusi Normal

Nilai <Sig = Data Terdistribusi Normal


Dari rumus tersebut maka 0.088 > 0.05 dan dapat disimpulkan data tersebut Berdistribusi
Normal
B. Pada bagian Posttest(UH)
Frequencies
Postest

Observed N Expected N Residual

60 1 3.5 -2.5
65 1 3.5 -2.5
70 6 3.5 2.5
75 7 3.5 3.5
80 5 3.5 1.5
85 4 3.5 .5
90 2 3.5 -1.5
95 2 3.5 -1.5
Total 28

Test Statistics

Postest

Chi-Square 10.857a
Df 7
Asymp. Sig. .145

a. 8 cells (100.0%) have


expected frequencies less
than 5. The minimum
expected cell frequency is
3.5.

Pada uji normalitas dengan menggunakan metode Chi Square pada nilai Pretest maka
di dapat nilai signifikansi(Sig) yaitu 0.088 untuk dapat melihat apakah data tersebut
berdistribusi normal atau tidak maka nilai Sig harus dibandingkan dengan Nilai (level
signifikansi) = 5% atau 0,05 jika :

Nilai >Sig = Data tidak Terdistribusi Normal

Nilai <Sig = Data Terdistribusi Normal


Dari rumus tersebut maka 0.145 > 0.05 dan dapat disimpulkan data tersebut Berdistribusi
Normal

4. Kesimpulan
Dari hasil pengujian normalitas yang dalukan menggunakan spss pada nilai pretest
dan posttest hasil yang di dapat yaitu Data Berdistribusi Normal dan hal ini sesuai dengan
data uji normalitas yang menggunakan perhitungan manual(menggunakan rumus) pada nilai
pretest dan posttest hasil yang didapat juga Data Berdistribusi Normal. Jadi hasil yang
didapat menggunakan program SPSS sesuai dengan hasil yang didapat dengan perhitungan
manual(rumus)
Pretest
Data uji normalitas dengan rumus

𝑥 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑥 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 3,11 < 11,07 = Data Berdistribusi Normal

Data uji normlaitas dengan SPSS

Nilai <Sig atau 0.088 > 0.05 = Data Berdistribusi Normal

Posttest
Data uji normalitas dengan rumus

𝑥 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑥 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 3,11 < 11,07 = Data Berdistribusi Normal

Data uji normlaitas dengan SPSS

Nilai <Sig atau 0.145 > 0.5 = Data Berdistribusi Normal

Anda mungkin juga menyukai