Anda di halaman 1dari 12

 BERANDA

 HARGANAS
 LOMBA BLOG
 KABAR/ARTIKEL
 VIDEO
 INFOGRAFIK
 TENTANG

INFOGRAFIK

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang


(MKJP) Lebih Aman dan Pasti
17 Juni 2017 01:34 WIB
Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Dan Fungsinya
 tweet



 inShare
 Save

Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Dan Fungsinya


Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Dan Fungsinya

Informasi ini untuk pasangan suami istri & bukan untuk pasangan gratis sex.Mohon tidak
disalahgunakan. Ada berbagai cara buat mencegah kehamilan.Diantaranya ialah dengan
kontrasepsi. Untuk pasangan yg mau menunda momongan faktor ini penting untuk diketahui.
Juga sebagai sarana dalam program Keluarga Berencana.

Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Dan Fungsinya


A. kontrasepsi sederhana tanpa menggunakan alat

1. Senggama Terputus
Merupakan cara kontrasepsi yg paling tua. Senggama dilakukan sebagaimana biasa,
tetapi pada puncak senggama, alat kemaluan laki laki dikeluarkan dari liang vagina &
sperma dikeluarkan diluar. Cara ini tidak dianjurkan dikarenakan sering gagal, sebab
suami belum tentu tahu kapan spermanya ke luar.
2. Pantang Berkala (Sistem Kalender)

Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Dan Fungsinya

Cara ini dapat dilakukan dengan tidak melakukan senggama pada waktu istri dalam masa
subur. Selain sebagai sarana agar cepat hamil,kalender pula digunakan untuk sebaliknya
alias mencegah kehamilan. Cara ini kurang dianjurkan lantaran sukar dilaksanakan &
membutuhkan waktu lama untuk ‘puasa’. Selain itu, kadang pula istri kurang terampil
dalam menghitung siklus haidnya dalam setiap bulan.

»» 11 Pertanyaan Dijamin Lulus Tes Wawancara Masuk Rumah Sakit

B. KONTRASEPSI SEDERHANA DENGAN ALAT


1. Kondom

Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Dan Fungsinya

Kondom ialah salah satu pilihan untuk mencegah kehamilan yg telah populer di masyarakat.
Kondom merupakan sebuah kantung karet tipis, umumnya terbuat dari lateks, tidak berpori,
digunakan buat menutupi penis yg berdiri (tegang) sebelum dimasukkan ke dalam liang vagina.
Kondom telah dibuktikan dalam penelitian di laboratorium sehingga dapat mencegah penularan
penyakit seksual, termasuk juga HIV/AIDS.

Manfaat penggunaan kontrasepsi kondom :

 Efektif apabila digunakan dengan benar


 Tidak mengganggu dalam proses produksi ASI
 Tidak mengganggu pada kesehatan klien
 Tidak memiliki pengaruh sistemik
 Murah & dapat dibeli secara umum
 Tidak butuh resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus
 Metode kontrasepsi sementara apabila metode kontrasepsi yang lain harus ditunda

2. Diafragma

Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Dan Fungsinya


Diafragma merupakan kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks(karet) yg di insersikan
ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual & menutup serviks.

Jenis kontrasepsi diafragma :

 Flat spring (flat metal band)


 Coil spring (coiled wire)
 Arching spring)
 Banner 250×250

Cara kerja kontrasepsi diafragma :


Menahan sperma supaya tidak mendapatkan akses mencapai saluran alat reproduksi bagian atas
(uterus & tuba falopi) & sebagai alat tempat spermisida.

Manfaat kontrasepsi diafragma :

 Efektif apabila digunakan dengan benar


 Tidak mengganggu produksi ASI
 Tidak mengganggu hubungan seksual dikarenakan telah terpasang sampai 6 jam
sebelumnya
 Tidak mengganggu kesehatan klien
 Tidak mengganggu kesehatan sistemik

3. Spermisida

Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Dan Fungsinya

Spermisida merupakan bahan kimia (umumnya non oksinol-9) dipakai untuk menon-aktifkan
atau membunuh sperma.

Jenis kontrasepsi spermasida :

 Aerosol
 Tablet vaginal, suppositoria, atau dissolvablefilm
 Krim
Cara kerja kontrasepsi spermisida :
Menyebabkan sel membrane sperma terpecah, memperlambat pergerakan sperma & menurunkan
kemampuan pembuahan sel telur.

Manfaat kontrasepsi spermisida :

 Efektif seketika (busa & krim)


 Tidak mengganggu produksi ASI
 Dapat digunakan sebagai pendukung metode lain
 Tidak mengganggu kesehatan klien
 Tidak memiliki pengaruh sistemik
 Mudah digunakan
 Meningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual
 Tidak butuh resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus

4. Kb Suntik

Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Dan Fungsinya

Kontrasepsi suntikan merupakan cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui
suntikan hormonal.

Kb Suntik 1 bulan(kombinasi)
ialah 25 mg Depo medroksiprogestreon asetat & 5 mg esestradiol sipionat yg diberikan injeksi
I.m sebulan sekali (Cyclofem). & 50 mg roretindron enantat & 5mg Estradional Valerat yg
diberikan injeksi I.m sebulan sekali

Keuntungan menggunakan KB Suntik

 Praktis, efektif & aman dengan tingkat kesuksesan lebih dari 99%.
 Tidak membatasi usia
 Obat KB suntik yg 3 bulan sekali (Progesteron saja) tidak mempengaruhi ASI & tepat
untuk ibu menyusui

Kerugian menggunakan KB Suntik


 Di bulan-bulan pertama pemakaian terjadi mual, pendarahan berupa bercak di antara
masa haid,
 sakit kepala & nyeri payudara
 Tidak melindungi dari IMS & HIV AIDS

Indikasi :

 Perempuan umur 35 th yg merokok aktif


 Ibu hamil atau diduga hamil
 Pendarahan vaginal tidak dengan karena
 Penderita jantung, stroke, lever, darah tinggi & kencing manis
 Sedang menyusui kurang dari 6 pekan
 Penderita kanker payudara

Kb Suntikan 3 bulan.
Depo Depo-provera merupakan 6-alfa-metroksiprogesteron yg digunakan buat tujuan kontrasepsi
parenteral, memiliki efek progesterone yg kuat & amat efektif. Obat ini termasuk juga obat
depot. Noristerat termasuk juga dalam golongan kontrasepsi ini. Prosedur kerja kontrasepsi ini
sebagaimana kontrasepsi hormonal yang lain. Depo-provera amat sangat cocok untuk program
postpartum oleh karena tidak mengganggu laktasi.

Keuntungan kb suntik 3 bulan

 Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri


 Tidak di butuhkan pemeriksaan dalamJangka panjang
 Efek samping sangat kecil
 Klien tidak butuh menyimpan obat suntik

Kerugian kb suntik 3 bulan

 Gangguan haid. Siklus haid memendek atau memanjang, perdarahan yg banyak atau
sedikit, spotting, tidak haid sama sekali.
 Tidak bisa dihentikan sewaktu-waktu
 Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
 Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian penggunaan
 Terjadi perubahan pada lipid serum pada pemakaian jangka panjang
 Pada pemakaian jangka panjang akan menurunkan densitas tulang
 Pada pemakaian jangka panjang dapat memunculkan kekeringan pada vagina,
menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, nervositas, & jerawat.

5. KB PIL
Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Dan Fungsinya

Pil merupakan obat pencegah kehamilan yg diminum. Pil sudah diperkenalkan sejak 1960. Pil
diperuntukkan bagi perempuan yg tidak hamil & berharap cara pencegah kehamilan sementara
yg paling efektif apabila diminum secara rutin. Minum pil bisa dimulai segera setelah terjadinya
keguguran, sesudah menstruasi, atau pada masa post-partum bagi para ibu yg tidak menyusui
bayinya. Seandainya seorang ibu mau menyusui, maka hendaknya penggunaan pil ditunda
hingga 6 bulan setelah kelahiran anak (atau sewaktu masih menyusui) & disarankan
menggunakan cara pencegah kehamilan yg lain..

Jenis-jenis kontrasepsi Pil

a. Pil gabungan atau kombinasi


Tiap pil mengandung dua hormon sintetis, yakni hormon estrogen & progestin. Pil gabungan
mengambil manfaat dari cara kerja ke-2 hormon yg mencegah kehamilan, & hampir 100%
efektif jika diminum dengan cara rutin.

Jenis – jenis pil kombinasi :

 Monofasik : pil yg tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif


estrogen/progesterone dalam dosis yg sama, dengan 7 tablet tanpa hormone aktif.
 Bifasik : pil yg sedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif
estrogen/progesterone dalam dua dosis yg berbeda ialah estrogen & progesteron, dengan
7 tablet tanpa hormone aktif.
 Trifasik : pil yg sedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif
estrogen/progesterone dalam tiga dosis yg berbeda ialah mengandung berbagai dosis
progestin. Pada sejumlah jenis obat tertentu, dosis estrogen didalam ke 21 pil aktif
bervariasi. Tujuan dari variasi ini ialah mempertahankan besar nya dosis pada pasien
serendah mungkin selama siklus dengan tingkat kemampuan dalam pencegahan
kehamilan yg setara

b. Pil khusus – Progestin (pil mini)

Pil ini mengandung dosis kecil bahan progestin sintetis & mempunyai sifat pencegah kehamilan,
terutama dengan mengubah mukosa dari leher rahim (merubah sekresi pada leher rahim)
sehingga mempersulit pengangkutan sperma. Tidak Cuma itu, juga mengubah lingkungan
endometrium (lapisan dalam rahim) maka menghambat perletakan telur yg sudah dibuahi.
Kontra indikasi Penggunaan Pil
Kontrasepsi pil tidak boleh diberikan pada perempuan yg menderita hepatitis, radang pembuluh
darah, kanker payudara atau kanker kandungan, hipertensi, rintangan jantung, varises,
perdarahan abnormal melalui vagina, kencing manis, pembesaran kelenjar gondok (struma),
penderita sesak napas, eksim, & migraine (sakit kepala yg berat pada sebelah kepala).

Efek Samping Penggunaan Pil


Penggunaan pil dapat memunculkan efek samping berupa perdarahan diluar haid, rasa mual,
bercak hitam di pipi (hiperpigmentasi), jerawat, penyakit jamur pada liang vagina (candidiasis),
nyeri kepala, & penambahan berat badan.

6. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)

Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Dan Fungsinya

AKDR atau IUD (Intra Uterine Device) bagi banyak kaum perempuan merupakan alat
kontrasepsi yg paling baik. Alat ini amat sangat efektif & tidak butuh diingat setiap hari seperti
halnya pil. Bagi ibu yg menyusui, AKDR tidak akan mempengaruhi isi, kelancaran maupun
kadar air susu ibu (ASI). Tetapi, ada perempuan yg nyatanya belum dapat menggunakan alat
kontrasepsi ini. Dikarenakan itu, setiap calon pemakai AKDR butuh mendapatkan informasi yg
lengkap menyangkut seluk-beluk alat kontrasepsi ini.

Jenis-jenis AKDR :

 Copper-T
AKDR berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelen di mana pada bagian vertikalnya
diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan kawat tembaga halus ini memiliki efek
antifertilisasi (anti pembuahan) yg cukup baik.
 Copper-7
AKDR ini berbentuk angka 7 dengan tujuan untuk memudahkan pemasangan. Jenis ini
memiliki ukuran diameter batang vertikal 32 mm & ditambahkan gulungan kawat
tembaga (Cu) yg memiliki luas permukaan 200 mm2, fungsinya sama seperti halnya
lilitan tembaga halus pada jenis Coper-T.
 Multi Load
AKDR ini terbuat dari dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri & kanan
berbentuk sayap yg fleksibel. Panjangnya dari ujung atas ke bawah 3,6 cm. Batangnya
diberi gulungan kawat tembaga dengan luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk
menambah efektivitas. Ada 3 ukuran multi load, yakni standar, small (kecil), & mini.
 Lippes Loop
AKDR ini terbuat dari bahan polyethelene, bentuknya seperti spiral atau huruf S
bersambung. Buat meudahkan kontrol, dipasang benang pada ekornya. Lippes Loop
terdiri dari 4 jenis yg berbeda menurut ukuran panjang bagian atasnya. Jenis A berukuran
25 mm (benang biru), jenis B 27,5 mm 9 (benang hitam), type C berukuran 30 mm
(benang kuning), & 30 mm (tebal, benang putih) untuk jenis D. Lippes Loop memiliki
angka kegagalan yg rendah. Keuntungan lain dari penggunaan spiral jenis ini yakni
apabila terjadi perforasi jarang menyebabkan luka atau penyumbatan usus, dikarenakan
terbuat dari bahan plastik.

7. KONTRASEPSI IMPLANT

Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Dan Fungsinya

Dinamakan alat kontrasepsi bawah kulit, lantaran dipasang dibawah kulit pada lengan atas, alat
kontrasepsi ini disusupkan dibawah kulit lengan atas sebelah dalam .Wujudnya semacam tabung-
tabung kecil atau pembungkus plastik berongga & ukurannya sebesar batang korek api. Susuk
dipasang seperti kipas dengan enam buah kapsul atau tergantung tipe susuk yg akan digunakan.
Di dalamnya berisi zat aktif berupa hormon. Susuk tersebut dapat mengeluarkan hormon sedikit
demi sedikit. Menjadi, konsep kerjanya menghalangi terjadinya ovulasi & menghalangi migrasi
sperma. Penggunaan susuk dapat diganti setiap 5 tahun, 3 tahun, & ada pula yg diganti setiap
tahun.

8. Kontrasepsi Tubektomi (Sterilisasi pada Perempuan)


Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Dan Fungsinya

Tubektomi ialah setiap tindakan pada ke-2 saluran telur perempuan yg mengakibatkan
perempuan tersebut tidak dapat memperoleh keturunan lagi. Sterilisasi dapat dilakukan pula pada
pria, yaitu vasektomi. Dengan begitu, bila salah satu pasangan sudah mengalami sterilisasi,
sehingga tidak diperlukan lagi alat-alat kontrasepsi yg konvensional. Cara kontrasepsi ini baik
sekali, sebab kemungkinan untuk menjadi hamil kecil sekali. Hal yg paling utama dalam
pelaksanaan sterilisasi ialah kesukarelaan dari akseptor. Dengan demikia, sterilisasi tidak boleh
dilakukan pada perempuan yg belum/tidak menikah, pasangan yg tidak harmonis atau hubungan
perkawinan yg sewaktu-waktu terancam perceraian, & pasangan yg masih ragu menerima
sterilisasi. Yg mesti dijadikan patokan untuk mengambil keputusan untuk sterilisasi ialah jumlah
anak & usia istri. Misalnya, untuk usia istri 25–30 tahun, jumlah anak yg hidup harus 3 atau
lebih.

9. Kontrasepsi Vasektomi

Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Dan Fungsinya

merupakan prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan
melakukan oklusi vasa deferensia alur transportasi sperma terhambat & proses fertilisasi tidak
terjadi.

Indikasi kontrasepsi vasektomi


Vasektomi yaitu upaya untuk menghenttikan fertilis di mana fungsi reproduksi merupakan
ancaman atau gangguan pada kesehatan laki laki & pasangannya pun melemahkan ketahanan &
kualitas keluarga.

Keadaan yg memerlukan perhatian khusus bagi tindakan vasektomi

 Infeksi kulit pada daerah operasi


 Infeksi sistemik yg amat mengganggu kondisi kesehatan klien
 Hidrokel atau varikokel
 Hernia inguinalis
 Filarisasi(elephantiasis)
 Undesensus testikularis
 Massa intraskotalis
 Anemia berat, gangguan pembekuan darah atau sedang menggunakan antikoaglansia

Penggunaan Kontrasepsi Menurut Umur

Usia ibu kurang dari 20 tahun :

 Penggunaan prioritas kontrasepsi pil oral.


 Penggunaan kondom kurang menguntungkan, dikarenakan pasangan muda frekuensi
bersenggama tinggi maka dapat memiliki kegagalan tinggi.
 Bagi yg belum memiliki anak, AKDR kurang dianjurkan.
 Usia di bawah 20 tahun sebaiknya tidak memiliki anak dulu.

Usia ibu antara 20–30 tahun

 Merupakan usia yg paling baik untuk mengandung & melahirkan.


 Segera setelah anak pertama lahir, dianjurkan untuk memakai spiral sebagai pilihan
utama. Pilihan ke-2 ialah norplant atau pil.

Usia ibu di atas 30 tahun

 Pilihan utama menggunakan kontrasepsi spiral atau norplant. Kondom bisa merupakan
pilihan ke-2.
 Dalam keadaan darurat, metode mantap dengan cara operasi (sterlilisasi) bisa digunakan
& relatif lebih baik di bandingkan dengan spiral, kondom, ataupun pil dalam arti
mencegah

Anda mungkin juga menyukai