Laporan Skoring Sebengkok
Laporan Skoring Sebengkok
EP 4 10 10 Ada hasil kajian & tindak lanjut yang potensial terjadi dalam penyelenggaraan pelayanan
Ada bukti pelaksanaan kegiatan monitoring pelaksanaan kegiatan & pelayanan
EP 5 10 10 puskesmas serta tindak lanjutnya berupa RKB & Lokmin
Ada bukti pemberian informasi kepada masyarakat kegiatan program & pelayanan
EP 6 10 10 puskesmas
EP 7 10 10 Ada perbaikan alur kerja dalam pelaksanaan program & pelayanan puskesmas
Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan untuk memperoleh bantuan konsultatasi bila
EP 8 10 10 membutuhkan
EP 9 10 10 Ada SOP koordinasi dalam pelaksanaan program
Ada SK Ka puskesmas ttg penerapan manajemen risiko baik dalam pelkasanaan
EP 10 10 10 program maupun pelayanan di puskesmas
EP 11 10 10 Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari pimpinan puskesmas
Jumlah 110 110 100.00%
REKOMENDASI
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 5 10
Jumlah 25 30 83.33%
EP 3 10 10
EP 4 10 10
EP 5 10 10
EP 6 5 10
EP 7 10 10
Jumlah 65 70 92.86%
EP 3 10 10
EP 4 10 10
EP 5 10 10
Jumlah 50 50 100.00%
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
Jumlah 30 30 100.00%
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
Jumlah 30 30 100.00%
EP 3 5 10
EP 4 10 10
Jumlah 35 40 87.50%
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
EP 4 10 10
Jumlah 40 40 100.00%
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
Jumlah 30 30 100.00%
EP 1 5 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
Jumlah 25 30 83.33%
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
EP 4 5 10
Jumlah 35 40 87.50%
KRITERIA 2.3.11. SKOR SKOR Maksimal
EP 1 10 10
EP 2 5 10
EP 3 10 10
EP 4 10 10
EP 5 0 10
Jumlah 35 50 70.00%
EP 2 10 10
EP 3 10 10
Jumlah 30 30 100.00%
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
EP 4 0 10
EP 5 0 10
Jumlah 30 50 60.00%
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
EP 4 10 10
EP 5 10 10
EP 6 10 10
Jumlah 60 60 100.00%
EP 3 10 10
EP 4 10 10
EP 5 5 10
Jumlah 45 50 90.00%
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
Jumlah 30 30 100.00%
EP 1 10 10
EP 2 10 10
Jumlah 20 20 100.00%
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
Jumlah 30 30 100.00%
EP 6 10 10
EP 7 10 10
EP 8 10 10
EP 9 10 10
EP 10 10 10
Jumlah 100 100 100.00%
FAKTA/ANALISIS
Ada bukti monitoring dan hasil monitoring pemeliharaan peralatan medis & non medis
Ada bukti monitorng & hasil monitorig fungsi peralatan medis & non medis
Ada bukti tindak lanjut hasil monitoring
Ada daftar peralatan yang harus dikaliberasi, jadwal & bukti bahwa telah dikaliberasi (9 Des),
belum diberi tanda bahwa telah dikaliberasi
Puskesmas tidak memiliki alat Rontgen
Ada profil kepegawaian Kepala Puskesmas
Ada persyaratan kepala puskesmas
Ada Uraian tugas Kepala puskesmas
Ada dokumen profil kepegawaian & persyaratan Ka puskesmas
Ada struktur organisasi puskesmas yang ditetapkan oleh kepala Dinas Kesehatan Kota Tarakan
Ada SK Ka Pusk ttg penetapan penanggung jawab program puskesmas
Ada SOP komunikasi & koordinasi
Ada uraian tugas ka puskesmas, penanggung jawab program & pelaksana kegiatan
Semua memahami uraian tugasnya
Belum dilakukan evaluasi uraian tugas
Ada SK Ka Puskesmas ttg kewajiban mengikuti orientasi bagi kepala puskesmas, penanggung
jawab program & pelaksana kegiatan yang baru
Ada kerangka acuan program orientasi, bukti pelaksanaan kegiatan orientasi
Ada SOPmengikuti seminar, pendidikan dan pelatihan
Ada SK ka Puskesmas tentang visi, misi, tujuan dan tata nilai puskesmas
Ada SOP komunikasi visi, misi, tujuan & tata nilai puskesmas
Ada SOP peninjauan kembali tata nilai & tujuan puskesmas, tetapitidak dilengkapi bukti
peninjauan ulang tata nilai & tujuan puskesmas
Ada SOP tentang penilaian kinerja yang mencerminkan penilaian kessuaian thd visi, misi,
tujuan & tata nilai puskesmas
Ada SOP pengarahan oleh kepala puskesmas maupun oleh penanggung jawab program dalam
pelaksanaan tugas & tanggung jawab & ada bukti pelaksanaan pengarahan
da struktur organisasi tiap program
Ada SOP penilaian kinerja & bukti penilaian kinerja
Ada SOP pencatatan & pelaporan & ada buktinya
Ada uraian tugas kepala puskesmas, penanggung jawab program & pelaksana kegiatan yang
menunjukkan tanggung jawab untuk memfasilitasi kegiatan pembangunan berwawasan
kesehatan & pemberdayaan masyrakat
Ada SOP pemberdayaan masyarakat dalam perencanaan maupun pelaksanaan program
puskesmas
Ada SOP komunikasi dengan sasaran program & masyarakat tentang penyelenggaraan program
& kegiatan puskesmas
Ada kerangka acuan, SOP & instrumen tentang penilaian akuntabilitas penanggung jawab
program & penanggung jawab pelayanan tetapi belum dilakukan kajian secara berkala
Ada SK & SOP pendelegasian wewenang
Ada SOP umpan balik dari pelaksana kepada penanggung jawab program & pimpinan
puskesmas untuk perbaikan kinerja
Ada hasil lokakarya mini LP & LS tentang identifikasi pihak terkait dalam penyelenggaraan
program & kegiatan puskesmas
Ada uraian tugas masing-masing pihak terkait
Ada SOP komunikasi & koordinasi dengan pihak terkait
Ada SOP evaluasi peran pihak terkait, tetapi belum dilaksanakan
Ada manual mutu puskesmas, pedoman pelayanan puskesmas & pedoman penyelenggaraan
program
Belum semua ada pedoman & panduan kerja penyelenggaraan untuk masing-masing upaya
puskesmas
Ada SOP pelaksanaan kegiatan-kegiatan upaya puskesmas
Ada SK, pedoman & SOP pengendalian dokumen & SOP pengendalian rekaman
Belum ada panduan penyusunan pedoman, panduan, kerangka acuan, & SOP yang disusun ka
puskesmas bersama penanggungjawab program
Ada SK Ka puskesmas ttg penerapan manajemen resiko, panduan manajemen risiko, Hasil
pelaksanaan manajemen risiko, identifikasi risiko,analisis risiko, pencegahan risiko
Ada hasil kajian & tindak lanjut thd gangguan/dampak negatif thd lingkungan &
pencegahannya
Ada identifikasi jaringan & jejaring fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja
puskesmas
Ada program pembinaan jaringan & jejaring fasyankes, jadwal & penanggung jawab tiap
kegiatan pembinaan
Ada rekaman pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan & jejaring
Belum ada tindak lanjut pelaksanaan kegiatan pembinaan
Belum ada evaluasi tindak lanjut pelaksanaan kegiatan pembinaan
Ada keterlibatan penanggung jawab upaya puskesmas & pelaksanan dalam pengelolaan
anggaran puskesmas mulai dari perencanaan anggaran, penggunaan anggaran sampai
monitoring penggunaan anggaran
Ada SK & uraian tugas pengelola keuangan
Ada panduan penggunaan anggaran
Ada panduan pembukuan anggaran
Ada SOP audit kinerja pengelolaan keuangan
Ada hasil audit kinerja pengelola keuangan
Ada SK & uraian tugas & tanggung jawab pengelola keuangan
Ada SK & uraian tugas & tanggung jawab pengelola keuangan
Ada panduan pengelolaan keuangan, dokumen, rencana anggaran, dokumen proses
pengelolaan keuangan
Ada dokumen laporan & pertanggungjawaban keuangan
Rencana Audit ( Akhir Desember 2015)
Ada SK Ka puskesmas ttg hak & kewajiban sasaran program & pasien pengguna pelayanan
puskesmas
Dalam bentuk banner & leaflet
Ada SK ka puskesmas & SOP untuk memenuhi hak & kewajiban pengguna
Ada SK Ka Puskesmas & kesepakatan peraturan internal yang berisi peraturan bagi karyawan
dalam pelaksanaan upaya puskesmas & pelayanan di pusk
Ada peraturan internal karyawan sesuai dengan visi, misi, tujuan, tata nilai & tujuan puskesmas
Ada SK Ka puskesmas ttg penyelenggaraan kontrak/perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga
Ada dokumen kontark/PKS dengan pihak ketiga sesuai Perpres no 70/2012
Ada dokumen kontark/PKS dengan pihak ketiga sesuai Perpres no 70/2012
Ada SK penanggung jawab kebersihan & program kerja kebersihan lingkungan puskesmas
Ada bukti pelaksanaan program kerja kebersihan lingkungan puskesmas
Ada Skpenanggung jawab kendaraan, program kerja perawatan kendaraan
Ada bukti pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai program kerja
Ada dokumen pencatatan & pelaporan barang inventaris
najemen Puskesmas.(KMP).
REKOMENDASI
Segera bermohon ke Dinas Kesehatan Kota untuk dokumen ijin puskesmas dapat disimpan di Puskesmas
Segera mencari bukti bahwa pendirian Puskesmas sesuai pertimbangan tata ruang daerak
Untuk barang yang telah dikaliberasi harus diberi tanda meskipun sertifikat belum diberikan
Lakukan kajian struktur organisasi puskesmas
Lakukan tindak lanjut setelah dikaji
Lengkapi dengan bukti peninjauan ulang tata nilai & tujuan puskesmas
EP 5 10 10
Jumlah 40 50 80.00%
EP 1 5 10
EP 2 5 10
EP 3 5 10
Jumlah 15 30 50.00%
FAKTA/ANALISIS
Ada SK penanggung jawab mutu
Ada uraian tugas penanggung jawab mutu
Pedoman peningkatan mutu & kinerja terbitan dinas kesehatan
Isi SK belum menggambarkan kebijakan mutu
Ada bukti komitmen bersama seluruh jajaran puskesmas bahkan bersama pihak terkait
REKOMENDASI
EP 2 10 10
EP 3 10 10
EP 4 5 10
EP 5 5 10
EP 6 5 10
EP 7 10 10
Jumlah 55 70 78.57%
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 5 10
EP 4 0 10
EP 5 0 10
Jumlah 25 50 50.00%
EP 2 10 10
EP 3 5 10
EP 4 5 10
EP 5 0 10
Jumlah 30 50 60.00%
EP 3 10 10
EP 4 0 10
EP 5 0 10
Jumlah 30 50 60.00%
EP 2 10 10
EP 3 5 10
EP 4 5 10
EP 5 0 10
Jumlah 25 50 50.00%
KRITERIA 4.2.3. SKOR SKOR Maksimal
EP 1 5 10
EP 2 5 10
EP 3 5 10
EP 4 0 10
EP 5 0 10
EP 6 10 10
Jumlah 25 60 41.67%
EP 2 10 10
EP 3 10 10
EP 4 5 10
EP 5 0 10
Jumlah 35 50 70.00%
EP 2 10 10
EP 3 10 10
EP 4 10 10
EP 5 0 10
Jumlah 40 50 80.00%
EP 2 10 10
EP 3 5 10
EP 4 0 10
EP 5 0 10
Jumlah 25 50 50.00%
SKOR
KRITERIA 4.3.1. SKOR Maksimal
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 5 10
EP 4 5 10
EP 5 0 10
Jumlah 30 50 60.00%
i Simamora
FAKTA/ANALISIS
RUK 2016 dibuat April 2015 - belum berdasarkan
hasil identifikasi kebutuhan masyarakat karena
persiapan akreditasi baru dimulai beberapa bulan
yang lalu.
Belum dilakukan
Belum dilakukan.
Ada jadwal, namun belum ada dokumentasi bahwa
Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan UKM
Puskesmas memastikan waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh
masyarakat.
Belum dilakukan.
SOP ada, perubahan waktu belum ada.
Belum dilakukan.
Ada SK
Ada SK
Analisis pencapaian yang dilakukan belum
mendalam.
Belum ada rekaman bukti pelaksanaan tindak
lanjut.
Belum dilakukan.
uskesmas yang Berorientasi Sasaran (UKMBS)
Buat perbaikan kerangka acuan sehingga lebih mampu dijadikan acuan ketika akan melaksanakan kegiatan yang telah
direncanakan. Ke depan, buat instrumen identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat yang lebih rinci sehingga setiap
upaya kesehatan masyarakat yang diusulkan benar benar bisa dibuktikan berdasarkan kebutuhan dan harapan masyarakat
sasaran kegiatan.
Lakukan integrasi program UKM, baik antar program UKM maupun dengan hasil-hasil UKP.
Rencanakan sosialisasi kegiatan kepada masyarakat, kelompok masyarakat dan kelompok sasaran; dokumentasikan dengan
baik.
Sosialisasikan rencana kegiatan UKM kepada lintas sektor terkait dan buat dokumentasinya melalui notulensi yang baik dan
foto-foto kegiatan.
Sempurnakan rencana kegiatan setiap UKM dan buat penetapan Kepala Puskesmas atas UKM yang terpadu, tidak terpisah
pisah menurut jenis upaya atau jenis sumber dana beserta dengan target dan indikator keberhasilannya.
Sempurnakan kerangka acuan sehingga pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan sesuai kebutuhan masyarakat dan sasaran
kegiatan, sehingga target tercapai karena partisipasi aktif dijaga oleh petugas Puskesmas. Upayakan ada umpan balik dari
masyarakat, analisis, kemudian bahas bersama masyarakat dan sasaran kegiatan dan lintas sektor dengan output rencana
tindak lanjut. Laksanakan tindak lanjut yang disepakati, dan evaluasi kembali apakah pelaksanaan tindak lanjut tersebut
sudah sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. Jangan lupa untuk mendokumentasikan semua proses dengan
baik.
Rumuskan kegiatan kegiatan UKM yang memerlukan upaya inovatif sehingga target kinerja dapat tercapai. PJ UKM mengaj
semua pelaksana UKM, lintas sektor, masyarakat dan sasaran kegiatan untuk mengidentifikasi peluang inovatif apa yang
dapat dilaksanakan, lakukan perbaikan kegiatan dengan peluang inovatif yang ditetapkan, laksanakan. Analisis hasil upaya
inovatif tersebut, evaluasi dan sosialisasikan kepada lintas program dan lintas sektor. Dokumentasikan seluruh proses
dengan baik.
Penentuan jadwal kegiatan sangat penting untuk disepakati bersama antara sasaran kegiatan dan para pelaksana kegiatan
yang kompeten. Jika terjadi hambatan sehingga terjadi perubahan jadwal, sepakati media komunikasi yang akan digunakan
Catat kegiatan yang tidak berjalan sesuai jadwal yang disepakati, lakukan evaluasi dan tindak lanjut. Dokumentasikan semu
proses ini dengan baik.
Sepakati bersama masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran, lintas program dan lintas sektor terka
forum dan metoda apa yang akan digunakan untuk menyampaiakan informasi penting dan jelas tentang kegiatan UKM.
Salah satu forum untuk lintas sektor adalah forum lokakarya mini triwulanan, sampaikan tujuan, tahapan dan jadwal
pelaksanaan kegiatan yang telah disepakati berdasarkan kebutuhan dan harapan masyarakat sehingga dapat memberikan
kontribusi yang optimal dalam pencapaian tujuan UKM Puskesmas. Buat instrumen evaluasinya.
Kaji ulang penyebab sasaran tidak dapat mengakses kegiatan UKM, selidiki apakah karena akses tempat yang sulit dijangka
akses informasi yang minim atau karena metodologi dan teknologi yang digunakan belum bisa diterima masyarakat.
Sebelum kegiatan dilaksanakan, lakukan pertemuan sosialisasi alur dan tahapan pelaksanaan kegiatan UKM, dan setelah
kegiatan lakukan evaluasi akses masyarakat dan sasaran kegiatan , minta umpan balik sasaran kegiatan sepakati tindak
lanjutnya sehingga semua dapat berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan, laksanakan dan evaluasi pelaksanaan tindak
lanjut tersebut. Dokumentasikan dengan baik setiap tahap kegiatan ini.
Review dan uji SOP pengaturan waktu kegiatan yang telah ditetapkan, lakukan revisi jika diperlukan, demikian pula dengan
SOP monitoring, lengkapi dengan langkah-langkah operasionalnya dikaji ulang berdasarkan hasil analisis ketepatan waktu,
sasaran dan tempat pelaksanaan. Evaluasi pula apakah ada konflik di anatar pengelola, pelaksana, sasaran, lintas program
dan lintas sektor terkait.
Sempurnakan kajian sehingga meliputi ketidak-tepatan waktu, sasarsan dan target kinerja yang diharapkan. Dokumen kajia
agar dilengkapi dengan waktu pelaksanaan kajian. Lakukan analisis yang lebih mendalam, sepakati rencana tindak lanjutny
dengan rinci, berisi peran setiap pelaksana tindak lanjut. Laksanakan tindak lanjut yang disepakati serta evaluasi hasil
pelaksanaan tindak lanjut. Dokumentasikan dengan baik semua proses yang dilaksanakan ini.
Ada umpan balik dan tindak lanjut terhadap keluhan masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran.
lakukan analisis umpan balik yang berupa kepuasan maupun ketidakpuasan sasaran yang berupa keluhan untuk melakukan
perbaikan, baik dalam pengelolaan maupun pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan kebutuhan dan harapan
masyarakat/sasaran. Keluhan masyarakat/sasaran dapat diperoleh secara pasif, yaitu masyarakat/sasaran menyampaikan
langsung dengan kehendak sendiri kepada Kepala Puskesmas, Penanggung jawab, atau Pelaksana, ataupun secara aktif
dilakukan oleh Puskesmas.Tata cara untuk memperoleh keluhan masyarakat/sasaran dyang telah ditetapkan dalam kebijaka
dan diterjemahkan dalam SOP agar direview dan direvisi berdasarkan hasil evaluasi.
Kinerja UKM Puskesmas yang telah dievaluasi dan dianalisis, tindaklanjuti sebagai bahan untuk perbaikan. Di dalam analis
agar dinilai apakah pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas mencapai tujuan yang diharapkan dan apakah sesuai dengan
kebutuhan dan harapan masyarakat/sasaran perlu dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan. Hasil evaluasi
ditindaklanjuti dalam bentuk perbaikan-perbaikan dalam pengelolaan maupun pelaksanaan kegiatan. Indikator dan target
yang harus dicapai ditetapkan berdasarkan pedoman masing- masing UKM Puskesmas. Evaluasi meliputi pengumpulan,
pengolahan, dan analisis data terhadap indikator kinerja UKM Puskesmas. Dokumentasikan setiap proses evaluasi dan
tindak lanjut ini dengan baik.
BAB.V. Kepemim
Puskesmas : Sebengkok
Kab./Kota : Tarakan
Tanggal : 10-12 Desember 2015
Surveior : Tinexcelly Marisiuli Simamora
10
EP 1 10
EP 2 10 10
5
EP 3 10
EP 4 0 10
Jumlah 25 40 62.50%
10
EP 2 10
EP 3 10 10
EP 4 0 10
Jumlah 30 40 75.00%
EP 1 10
5
EP 2 10
0
EP 3 10
Jumlah 10 30 33.33%
EP 3 5 10
EP 4 5 10
EP 5 10 10
EP 6 10 10
EP 7 0 10
Jumlah 40 70 57.14%
10
EP 1 10
EP 2 5 10
5
EP 3 10
5
EP 4 10
EP 5 0 10
EP 6 0 10
Jumlah 25 60 41.67%
EP 2 5 10
EP 3 10 10
EP 4 5 10
EP 5 5 10
Jumlah 30 50 60.00%
EP 2 10 10
EP 3 10 10
EP 4 10 10
EP 5 5 10
Jumlah 40 50 80.00%
5
EP 3 10
5
EP 4 10
10
EP 5 10
Jumlah 40 50 80.00%
EP 4 5 10
EP 5 5 10
EP 6 10 10
EP 7 5 10
Jumlah 50 70 71.43%
EP 6 10 10
EP 7 10 10
Jumlah 65 70 92.86%
EP 1 5 10
EP 2 5 10
EP 3 0 10
EP 4 0 10
Jumlah 10 40 25.00%
5
EP 3 10
5
EP 4 10
EP 5 10 10
Jumlah 40 50 80.00%
10
EP 1 10
10
EP 2 10
EP 3 5 10
EP 4 0 10
Jumlah 25 40 62.50%
EP 2 10 10
EP 3 5 10
EP 4 5 10
Jumlah 30 40 75.00%
EP 2 5 10
EP 3 5 10
EP 4 5 10
EP 5 0 10
Jumlah 20 50 40.00%
EP 2 5 10
EP 3 5 10
EP 4 5 10
EP 5 0 10
Jumlah 25 50 50.00%
Jumlah 20 30 66.67%
EP 2 5 10
EP 3 5 10
EP 4 10 10
EP 5 10 10
Jumlah 35 50 70.00%
Jumlah 15 30 50.00%
Jumlah 15 20 75.00%
EP 3 0 10
EP 4 0 10
Jumlah 15 40 37.50%
uli Simamora
FAKTA/ANALISIS
Ada penetapan persyaratan kompetensi PJ UKM Puskesmas.
Sesuai
Belum dilakukan analisis kompetensi thd PJ UKM
Puskesmas.
Belum dilakukan.
Ada SK
Peraturan dibuat bulan Agustus 2015, belum ada
implementasi karena belum ada pegawai mutasi.
Belum dilakukan.
Belum dilakukan.
Belum dilakukan.
Belum sesuai
Ada
Pelaksanaan komunikasi dengan masyarakat tidak sesuai
SOP yang ditetapkan Puskesmas.
Tidak ditemukan bukti perencanaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas yang bersumber dari swadaya
masyarakat/swasta.
RUK belum jelas dan belum terintegrasi antar program UKM.
Program hanya diminta usulan masing-masing kemudian
direkap oleh tim perencanaan tanpa ada upaya
pengintegrasian program.
Ya
Ya
Oleh pelaksana saja.
Ya
Pelaksana belum pernah membaca SOP monitoring.
Pembahasan dilakukan dalam lokmin bulanan namun tidak
ditemukan rekomendasi hasil pembahasan.
Tidak ditemukan hasil penyesuaian rencana.
Pelaksana belum pernah membaca SOP perubahan rencana
kegiatan. Pelaksanaan belum sesuai SOP.
Dokumentasi indikator hasil monitoring sudah dilakukan
Ada
Ada
Belum memuat kewenangan.
Ya
Disampaikan pada lokakarya mini
Ada
Ada
Uraian peran lintas sektor untuk tiap program Puskesmas
belum ada.
Kerangka acuan program belum memuat peran lintas
program dan lintas sektor.
Ya
Ada
Hasil monitoring belum sesuai SOP dan masih
terdokumentasi sendiri sendiri.
Dokumentasi hasil monitoring dan tindak lanjut perbaikan
belum terdokumentasi dengan baik.
Ada
Pelaksana kurang dapat mengungkapkan pemahaman yang
sama terhadap implementasi aturan, tata nilai dan budaya
dalam kegiatan UKM.
Buat kerangka acuan kegiatan sesuai dengan rencana pelaksanaan kegiatan tahun berjalan yang telah fix, dengan jadwal hari
per hari, target output adalah pelaksana memahami tugas pokok dan tanggung-jawabnya, keterkaitan dengan UKM
Puskesmas yang lain, maupun dengan keseluruhan tusi Puskesmas. Buat instrumen menilai apakah pelaksanaan orientasi
terlaksana dengan baik. Rumuskan rencana tindak lanjutnya, laksanakan dan evaluasi pelaksanaan tindak lanjut, hasilnya
untuk rencana perbaikan. Dokumentasikan dengan baik.
Ke depan, lakukan sosialisasi dan komunikasikan tujuan, sasaran dan tata nilai yang ditetapkan untuk pelaksanaan UKM
kepada pelaksana, sasaran, lintas program dan lintas sektor, dokumentasikan dengan baik.
Selalu lakukan evaluasi dan tindak lanjut dari suatu kegiatan sehingga diketahui apakah tujuan, sasaran dan tata nilai dari
setiap UKM yang ditetapkan Kepala Puskesmas dapat tercapai.
Sosialisasikan SOP Pembinaan, ukur pemahaman pelaksana, beri waktu ujicoba implementasi. Penanggung jawab UKM
Puskesmas bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja, pelaksanaan, dan penggunaan sumber
daya, melalui komunikasi dan koordinasi yang efektif. Sempurnakan kerangka acuan yang ada agar lebih jelas sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan, lengkapi dengan jadwal dan instrumen evaluasi untuk menilai keberhasilan pembinaan, sosialisasikan
tujuan, tahapan dan penjadwalan kepada lintas program dan lintas sektor. Komunikasi dan koordinasi lintas program dan
lintas sektor ini diperlukan untuk keberhasilan pencapaian kinerja antara lain melalui forum mini lokakarya, pertemuan
koordinasi di kecamatan, maupun forum yang lain yang ditetapkan Puskesmas.
Sosialisasikan SOP Pembinaan, ukur pemahaman pelaksana, beri waktu ujicoba implementasi. Penanggung jawab UKM
Puskesmas bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja, pelaksanaan, dan penggunaan sumber
daya, melalui komunikasi dan koordinasi yang efektif. Sempurnakan kerangka acuan yang ada agar lebih jelas sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan, lengkapi dengan jadwal dan instrumen evaluasi untuk menilai keberhasilan pembinaan, sosialisasikan
tujuan, tahapan dan penjadwalan kepada lintas program dan lintas sektor. Komunikasi dan koordinasi lintas program dan
lintas sektor ini diperlukan untuk keberhasilan pencapaian kinerja antara lain melalui forum mini lokakarya, pertemuan
koordinasi di kecamatan, maupun forum yang lain yang ditetapkan Puskesmas.
Buat identifikasi risiko pada setiap program UKM untuk mengupayakan langkah pencegahan dan meminimalisasi
risiko pelaksanaan kegiatan terhadap lingkungan. Dokumen dilengkapi dengan waktu pelaksanaan. Buat rencana
pencegahan risiko, buat gabung terpadu UKM. Dokumentasikan setiap tahap dengan baik dan benar.
Penanggung jawab UKM Puskesmas agar memfasilitasi pemberdayaan masyarakat dan sasaran mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, sampai dengan evaluasi. Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja, perlu dilakukan
fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang merupakan salah satu fungsi
Puskesmas. Fungsi tersebut tercermin dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas. Pemberdayaan
masyarakat dapat dilakukan mulai dari pelaksanaan survei mawas diri, keterlibatan dalam perencanaan kegiatan, monitoring
dan evaluasi. Dalam memfasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan pemberdayaan, dapat dilakukan
komunikasi dengan berbagai media yang tersedia di masyarakat, baik leaflet, brosur, lembar balik, dan pertemuan-
pertemuan yang dilakukan dengan melibatkan peran serta masyarakat. Buat rencana kegiatan pemberdayaan masyarakat,
laksanakan sesuai dengan kebijakan, kerangka acuan, dan prosedur yang jelas. Sosialisasikan semua kebijakan dan SOP
sehingga kerangka acuan yang dibuat mengacu kepada kebijakan, beri waktu implementasi SOP. Dokumentasikan dengan
baik, termasuk perencanaan dan pelaksanaan UKM bersumber swadaya masyarakat/swasta.
Pelajari siklus manajemen Puskesmas. Dia akhir tahun lakukan evaluasi (PKP). Di awal tahun, hasil evaluasi, hasil survei-
survei masyarakat digunakan sebagai dasar penyusunan rencana usulan kegiatan tahun yad, sehingga usulan sudah siap dan
dapat menjadi bahan Musrenbangdes dan Musrenbangmat. Anggaran untuk pelaksanaan kegiatan dapat bersumber dari
APBN, APBD, peran serta swasta, dan swadaya masyarakat. Di awal tahun, RUK yang disusun tahun lalu dan telah
disesuaikan dengan anggaran yang turun disusun menjadi rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) tahun berjalan. Upayakan
RPK tidak terpisah menurut sumber pembiayaan. Kerangka acuan kegiatan dibuat oleh pelaksana UKM, memuat acuan
bagaimana agar kegiatan berjalan baik, lengkap dengan instrumen evaluasi yang diperlukan. PJ UKM mengajak pelaksana
untuk menyusun rencana pelaksanaan kegiatan terpadu dengan mempertimbangkan kebutuhan dan harapan masyarakat,
sosialisasikan dan dokumentasikan dengan baik.
Kaji ulang SOP, sosialisasikan dan pelaksana dilatih untuk menerapkan langkah-langkah perencanaan kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas yang disusun berdasarkan kebutuhan sasaran dan pihak-pihak terkait untuk peningkatan
status kesehatan masyarakat. Agar UKM Puskesmas diterima oleh masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan sasaran, maka
manfaatkan hasil identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat ke dalam rencana pelaksanaan kegiatan. Dokumentasikan
semua proses pelaksanaan kegiatan dengan baik dan benar.
Sosialisasikan SOP, latih pelaksana melaksanakan monitoring sebelum diimplementasikan. Perencanaan kegiatan yang
sedang dilaksanakan dapat direvisi bila perlu, sesuai dengan perubahan kebijakan pemerintah dan/atau perubahan
kebutuhan masyarakat atau sasaran, serta usulan-usulan perbaikan yang rasional. Penanggung jawab wajib memonitor
pencapaian kegiatan, dan proses pelaksanaan serta mengambil langkah tindak lanjut untuk perbaikan. Perubahan rencana
kegiatan dimungkinkan apabila terjadi perubahan kebijakan pemerintah dan/atau perubahan kebutuhan masyarakat dan
sasaran, maupun hasil monitoring dan pencapaian kinerja. Perubahan rencana kegiatan dapat memperhatikan usulan-
usulan dari pelaksana, lintas program, dan lintas sektor terkait. Revisi terhadap rencana harus dilakukan dengan alasan yang
tepat sebagai upaya pencapaian yang optimal dari kinerja. Semua program UKM harus memiliki dokumentasi proses, hasil
pembahasan dan tindak lanjut serta evaluasi tindak lanjut.
Sosialisasikan uraian tugas, tanggung-jawab dan kewenangan Penanggung jawab dan Pelaksana UKM Puskesmas yang
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas agar Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana dapat melaksanakan tugas dan
tanggung jawab dengan baik dalam mencapai tujuan, dokumentasikan dengan baik. Tugas integrasi agar dijabarkan juga.
Sosialisasikan kepada lintas program terkait.
Sosialisasikan uraian tugas, tanggung-jawab dan kewenangan Penanggung jawab dan Pelaksana UKM Puskesmas yang
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas agar Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana dapat melaksanakan tugas dan
tanggung jawab dengan baik dalam mencapai tujuan, dokumentasikan dengan baik. Tugas integrasi agar dijabarkan juga.
Sosialisasikan kepada lintas program terkait.
Kepala Puskesmas memonitor pelaksanaan uraian tugas Penanggung jawab dan pelaksana UKM Puskesmas untuk menjamin
pelaksanaan program sesuai dengan pedoman dan mencapai hasil kinerja yang diharapkan. Pelaksanaan tugas sesuai
dengan uraian tugas memberikan jaminan hukum bagi Penanggung jawab dan Pelaksana sehingga perlu didokumentasikan
dengan baik dan benar.
Uraian tugas agar dikaji ulang secara reguler dan jika perlu dilakukan perubahan. Untuk menyesuaikan dengan
perkembangan kebutuhan masyarakat dan/atau sasaran program serta perubahan regulasi, uraian tugas Penanggung jawab
dan Pelaksana perlu dikaji ulang secara periodik.
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab UKM Puskesmas agar mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik lintas
program maupun lintas sektor untuk berperan serta aktif dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas. Buat uraian
peran lintas program juga. Penanggung jawab UKM Puskesmas membina tata hubungan kerja dengan pihak terkait baik
lintas program, maupun lintas sektoral. Masukkan peran LP dan LS dalam kegiatan yang akan dilaksanakan, tulis pada
kerangka acuan. Pembinaan, komunikasi, dan koordinasi perlu ditetapkan dengan prosedur yang jelas, melalui mekanime
lokakarya mini bulanan untuk lintas program, dan lokakarya mini tribulan untuk lintas sektor, atau mekanisme koordinasi
yang lain. Dokumentasikan dengan baik dan benar.
Sosialisasikan kebijakan dan prosedur komunikasi dan koordinasi program agar terjadi komunikasi dan koordinasi yang jelas
dalam pengelolaan UKM Puskesmas. Semua proses maupun hasil pengelolaan program dikomunikasikan oleh penanggung
jawab kepada pelaksana serta lintas program dan lintas sektor terkait agar ada kesamaan persepsi untuk efektivitas
pelaksanaan program. Lakukan evaluasi kebijakan dan prosedur, dokumentasikan dengan baik dan benar.
Peraturan, kebijakan, kerangka acuan, prosedur pengelolaan UKM Puskesmas yang menjadi acuan pengelolaan dan
pelaksanaan ditetapkan, dikendalikan dan didokumentasikan. Agar pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas sesuai
dengan tujuan dan pentahapan yang direncanakan, maka harus jelas peraturan, kebijakan, kerangka acuan, prosedur yang
dijadikan sebagai acuan. Peraturan yang dipedomani, kebijakan, kerangka acuan dan prosedur yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas harus didokumentasikan. Format-format dokumen yang digunakan dalam pengelolaan UKM Puskesmas harus
ditetapkan. Kegiatan pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas harus dicatat. Catatan hasil pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas harus dikendalikan. Pengendalian dokumen meliputi: penomoran, tanggal terbit, catatan
tentang revisi, pemberlakuan, dan tanda tangan Kepala Puskesmas.
Sosialisasikandan latih implementasi dari SOP yang ditetapkan Kepala Puskesmas tentang kebijakan dan prosedur evaluasi
kepatuhan terhadap peraturan, kerangka acuan, prosedur dalam pengelolaan dan pelaksanaan Upaya Puskesmas. Lakukan
monitoring agar sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dicapai dengan optimal, rumuskan secara terpadu gambaran UKM
keseluruhan. Lakukan evaluasi kebijakan dan prosedur setiap tahun. Dokumentasikan dengan baik dan benar.
Sosialisasikan SOP kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja UKM Puskesmas yang ditetapkan Kepala Puskesmas kepada
Penanggung jawab dan pelaksana. Lakukan evaluasi kinerja agar sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan tercapai secara
optimal. Lakukan penilaian kinerja dan minta umpan balik dari dinas kesehatan. Kebijakan dan prosedur UKM diagendakan
untuk dievaluasi setiap tahun. Dokumentasikan dengan baik dan benar.
Sosialisasikan SOP monitoring UKM, lengkapi dengan tools monitoring terpadu dan komprehensif, latih para pelaksana
dalam melaksanakan langkah-langkah yang telah ditetapkan. Proses pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas agar
dilakukan secara periodik oleh Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas untuk menjaga agar pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan kerangka acuan dan rencana yang disusun, dan mencapai sasaran dan target yang ditetapkan.
Dokumentasikan dengan baik dan benar.
Sosialisasikan SOP monitoring UKM, lengkapi dengan tools monitoring terpadu dan komprehensif, latih para pelaksana
dalam melaksanakan langkah-langkah yang telah ditetapkan. Proses pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas agar
dilakukan secara periodik oleh Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas untuk menjaga agar pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan kerangka acuan dan rencana yang disusun, dan mencapai sasaran dan target yang ditetapkan.
Dokumentasikan dengan baik dan benar.
Penanggung jawab UKM Puskesmas agar menunjukkan akuntabilitas dalam mengelola dan melaksanakan UKM Puskesmas
dan memberikan pengarahan kepada pelaksana sesuai dengan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas. Buat kajian
pencapaian kinerja dengan menggunakan indikator-indikator yang telah ditetapkan dalam Penilaian Kinerja Puskesmas
(PKP), selalu komunikasikan dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas, lakukan tindak lanjut yang komprehensif dan terpadu
untuk perbaikan. Dokumentasikan dengan baik dan benar.
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas agar melakukan pertemuan penilaian kinerja secara periodik,
paling sedikit dua kali setahun. Penilaian kinerja dimaksudkan untuk menunjukkan akuntabilitas dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas, dan melakukan perbaikan jika hasil penilaian kinerja tidak mencapai target yang diharapkan.
Penilaian tersebut dilakukan dalam rapat Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana. Dokumentasikan dengan baik dan benar.
Hak dan kewajiban sasaran yang ditetapkan agar disosialisasikan kepada sasaran serta semua pihak yang terkait, dan
dilaksanakan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas. Upaya Kesehatan Masyarakat dilaksanakan bertujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang berfokus pada kebutuhan masyarakat pada
umumnya, dan sasaran pada khususnya. Hak dan kewajiban sasaran harus menjadi pertimbangan dalam pengelolaan dan
Aturan agar mengatur perilaku Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana dalam proses pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan. Aturan tersebut agar mencerminkan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas serta tujuan dari
masing-masing UKM Puskesmas. Aturan tersebut agar disosialisasikan kepada penanggung-jawab dan pelaksana sampai
mereka paham dan satu persepsi bagaimana mengimplementasikannya dan mengintegrasikannya ke dalam kerangka acuan
kegiatan untuk mengarahkan Penanggung jawab dan Pelaksana dalam memberikan pelayanan kepada sasaran. Buat
instrumen penilaian apakah aturan tersebut dilaksanakan, lakukan evaluasi, rumuskan rencana tindak lanjut serta evaluasi
hasil tindak lanjut untuk rencana perbaikan. Dokumentasikan setiap tahap kegiatan dengan baik dan benar.
BA
Puskesmas : Sebengkok
Kab./Kota : Tarakan
Tanggal : 10-12 Desember 2015
Surveior : Tinexcelly Marisiuli Simamora
EP 3 10 10
EP 4 0 10
EP 5 5 10
EP 6 5 10
Jumlah 35 60 58.33%
EP 3 5 10
EP 4 0 10
Jumlah 15 40 37.50%
EP 3 0 10
EP 4 0 10
Jumlah 5 40 12.50%
Jumlah 10 30 33.33%
EP 2 10 10
EP 3 10 10
EP 4 10 10
EP 5 10 10
EP 6 10 10
EP 7 0 10
Jumlah 60 70 85.71%
FAKTA/ANALISIS
Ada bukti penggalangan komitmen.
Ada SK tetapi isinya belum menyiratkan bagaimana peningkatan kinerja
dilakukan.
Ada SK tentang tata nilai
Pemahaman terhadap kebijakan dan tata nilai tidak pernah diukur.
Rekaman proses penyusunan rencana perbaikan kinerja tidak ada.
Dokumentasi proses penggalian ide inovasi program dari lintas program dan
lintas sektor tidak ada.
Tidak dibuat rencana kaji banding UKM dikarenakan kebijakan dinas kesehatan
kaji banding adalah urusan dinas kesehatan.
Tidak ada instrumen kaji banding karena kebijakannya di dinkes.
Tidak dilakukan karena kebijakannya di dinkes.
Tidak dilakukan karena kebijakannya di dinkes.
Tidak dilakukan karena kebijakannya di dinkes.
Tidak dilakukan karena kebijakannya di dinkes.
Tidak dilakukan karena kebijakannya di dinkes.
rja dan MDGs. (SKM).
Penanggung jawab UKM Puskesmas agar melaksanakan perbaikan kinerja secara berkesinambungan, tercermin
dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan yang didokumentasikan dengan baik setiap proses yang dilakukan.
Hasil evaluasi disampaikan kepada Kepala Puskesmas dan Penanggung-jawab Manajemen Mutu Puskesmas,
dengan bukti ekspedisinya.
Sesuai dengan prinsip perbaikan mutu dan kinerja yang berfokus pada pelanggan, maka semua pihak diharapkan
berperan serta dalam upaya perbaikan kinerja. Kegiatan pemberdayaan pihak terkait tidak hanya terbatas pada
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas, tetapi juga terhadap upaya perbaikan mutu. Pihak terkait dapat dilibatkan
dalam memberikan masukan, ide-ide yang diperoleh dari survei, maupun keterlibatan langsung dalam pertemuan-
pertemuan yang dilakukan dalam upaya perbaikan kinerja, dan ikut berperan dalam pelaksanaan kegiatan
perbaikan kinerja.
Sesuai dengan prinsip perbaikan mutu dan kinerja yang berfokus pada pelanggan, maka sasaran dan masyarakat
diharapkan berperan serta dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja. Survei-survei yang telah dilakukan selama ini
sendiri oleh pelaksana masing-masing program UKM agar dipersiapkan terpadu sampai dengan analisisnya.
Kegiatan pemberdayaan pengguna dan masyarakat tidak hanya terbatas pada kegiatan pelaksanaan UKM
Puskesmas, tetapi juga terhadap upaya perbaikan mutu. Masyarakat agar dilibatkan dalam memberikan masukan
yang diperoleh dari survei, maupun keterlibatan langsung dalam pertemuan-pertemuan yang dilakukan dalam
upaya perbaikan mutu dan kinerja. Perbaiki dan tingkatkan ketrampilan mendokumentasikan setiap proses yang
dilaksanakan.
Sesuai dengan prinsip perbaikan mutu dan kinerja yang berfokus pada pelanggan, maka sasaran dan masyarakat
diharapkan berperan serta dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja. Survei-survei yang telah dilakukan selama ini
sendiri oleh pelaksana masing-masing program UKM agar dipersiapkan terpadu sampai dengan analisisnya.
Kegiatan pemberdayaan pengguna dan masyarakat tidak hanya terbatas pada kegiatan pelaksanaan UKM
Puskesmas, tetapi juga terhadap upaya perbaikan mutu. Masyarakat agar dilibatkan dalam memberikan masukan
yang diperoleh dari survei, maupun keterlibatan langsung dalam pertemuan-pertemuan yang dilakukan dalam
upaya perbaikan mutu dan kinerja. Perbaiki dan tingkatkan ketrampilan mendokumentasikan setiap proses yang
dilaksanakan.
Review kebijakan terkait monitoring dan perbaikan kinerja yang telah ditetapkan. Seluruh rangkaian kegiatan
perbaikan kinerja mulai dari monitoring dan penilaian kinerja, analisis kinerja, penyusunan rencana perbaikan,
pelaksanaan perbaikan dan evaluasi terhadap kegiatan perbaikan kinerja perlu didokumentasikan untuk
menunjukkan kesinambungan proses perbaikan kinerja dan merupakan sarana pembelajaran bagi Penanggung
jawab, pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait. Lakukan pendekatan kerjasama dengan lintas sektor,
sosialisasikan dan libatkan dalam setiap tahap kegiatan.
Buat analisis substansi yang perlu inovasi sebagai dasar penyusunan rencana kaji banding. Bila dimungkinkan
kegiatan kaji banding pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas dengan Puskesmas lain, namun kaji banding
dapat pula dilakukan antar program. Kegiatan kaji banding merupakan kesempatan untuk belajar dari pengelolaan
dan pelaksanaan UKM Puskesmas di Puskesmas/program yang lain, dan akan memberi manfaat bagi kedua belah
pihak untuk perbaikan. Buat rencana perbaikan yang komprehensif merangkum seluruh program UKM, laksanakan,
evaluasi kegiatannya dan evaluasi perbaikan kinerja setelah kaji banding. Hasilnya dipergunakan sebagai bahan
perencanaan berikutnya. Dokumentasikan dengan baik seluruh proses. Koordinasi dengan dinas kesehatan.
Puskesmas : Sebengkok
Kab./Kota : Tarakan
Tanggal : 10 -12 Desember 2015
Surveior : dr I Made Suardiyasa, MPH
EP 3 5 10
EP 4 5 10
EP 5 5 10
EP 6 5 10
EP 7 5 10
Jumlah 45 70 64.29%
EP 1 5 10
EP 2 5 10
EP 3 5 10
EP 4 5 10
EP 5 5 10
EP 6 5 10
Jumlah 30 60 50.00%
EP 1 5 10
EP 2 5 10
EP 3 5 10
EP 4 5 10
EP 5 5 10
EP 6 10 10
EP 7 5 10
EP 8 5 10
Jumlah 45 80 56.25%
EP 2 5 10
EP 3 5 10
EP 4 5 10
Jumlah 25 40 62.50%
EP 1 0 10
EP 2 0 10
EP 3 0 10
Jumlah 0 30 0.00%
EP 2 5 10
EP 3 5 10
EP 4 10 10
Jumlah 30 40 75.00%
EP 1 5 10
EP 2 5 10
EP 3 0 10
Jumlah 10 30 33.33%
EP 3 0 10
EP 4 5 10
Jumlah 20 40 50.00%
EP 1 5 10
EP 2 5 10
EP 3 10 10
EP 4 10 10
Jumlah 30 40 75.00%
EP 1 10 10
EP 2 5 10
EP 3 5 10
Jumlah 20 30 66.67%
EP 1 10 10
EP 2 5 10
EP 3 0 10
EP 4 0 10
EP 5 0 10
Jumlah 15 50 30.00%
EP 1 0 10
EP 2 0 10
EP 3 0 10
EP 4 5 10
Jumlah 5 40 12.50%
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
EP 4 10 10
EP 5 5 10
EP 6 0 10
EP 7 10 10
Jumlah 55 70 78.57%
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
EP 4 10 10
EP 5 10 10
Jumlah 50 50 100.00%
EP 2 10 10
EP 3 10 10
EP 4 5 10
Jumlah 35 40 87.50%
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 5 10
Jumlah 25 30 83.33%
KRITERIA 7.5.3. SKOR SKOR Maksimal
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
EP 4 10 10
Jumlah 40 40 100.00%
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
EP 4 10 10
EP 5 10 10
Jumlah 50 50 100.00%
EP 1 10 10
EP 2 0 10
EP 3 0 10
Jumlah 10 30 33.33%
EP 1 10 10
EP 2 0 10
EP 3 0 10
EP 4 0 10
Jumlah 10 40 25.00%
EP 3 10 10
EP 4 10 10
EP 5 10 10
EP 6 10 10
EP 7 10 10
Jumlah 70 70 100.00%
EP 2 5 10
EP 3 0 10
EP 4 0 10
Jumlah 10 40 25.00%
EP 2 5 10
EP 3 10 10
EP 4 10 10
Jumlah 35 40 87.50%
FAKTA/ANALISIS
ada SOP Pendaftaran ada
Ada bagan alur pendaftaran
ada SPO pendaftaran ada,tapi pelaksanaanya tidak sesuai dengan
prosedur
Pasien paham alur pendaftaran
Ada SPO menilai kepuasan pelanggan, ada kotak saran, ada no sms,
ada hasil survei pelanggan tapi tidak ada form survei kepuasan pasien
Ada hasil survei dan ada tindak lanjut hasil survei jika pelanggan tidak
puas tetapi tidak ada evaluasi tindak lanjut
Ada SPO kajian awal tetapi tidak dilaksanakan dapat dilihat dalam
rekam medik pasien yang tidak lengkap tercatat
Ada SPO kajian awal tetapi tidak dilaksanakan dapat dilihat dalam
rekam medik pasien yang tidak lengkap tercatat
Tidak ada kajian medis dan keperawatan
Tidak ada MOU tapi ada Kebijakan BPJS tentang rumah sakit rujukan
Ada SOP resume klinis pasien yang dirujuk
ada Resume klinis pasien yang dirujuk
ada Resume klinis pasien yang dirujuk
ada Resume klinis pasien yang dirujuk
REKOMENDASI
Buat MOU
Buat MoU
Petugas harus menginformasikan kepada seluruh pasien tentang hak dan kewajibannya
Petugas harus menginformasikan kepada seluruh pasien tentang hak dan kewajibannya
Persyaratan kompetensi petugas di tempat pendaftaran harus dipenuhi
penambahan petugas loket
Harus ada sosialisasi terhadap karyawan tentang hak dan kewajiban terhadap pasien
Petugas harus menjelaskan jenis pelayanan dan jadwal pelayanan kepada petugas
Membuat MOU dan lengkapi bukti pelaksanaannya
Membuat identifikasi hambatan bahasa, budaya, bahasa, kebiasaan dan penghalang lain.
Membuat tindak lanjut hasil identifikasi hambatan bahasa, budaya, bahasa, kebiasaan dan penghalang lain.
Membuat tindak lanjut hasil identifikasi hambatan bahasa, budaya, bahasa, kebiasaan dan penghalang lain.
Melakukan Observasi proses penegakan diagnosis dan pemberian asuhan, mencocokkan proses penegakan diagnosis
Perlu Pemahaman tentang kebijakan dan prosedur penyusunan rencana layanan medis, dan layanan terpadu secara utuh
Perlu memberi informasi tentang efek samping obat dan resiko pengobatan
Pelaksanaan pemberian informasi tentang hak menolak dan tidak melanjutkan pengobatan
Pelaksanaan pemberian informasi tentang tanggung jawab berkaitan dengan keputusan menolak atau tidak melanjutkan
pengobatan
membuat pemberian informasi ttg alternatif pelayanan
Lakukan Monitoring
Harus ada Pencatatan respons pasien terhadap asuhan gizi dalam rekam medis
Pemberian informasi tentang alternatif sarana tujuan rujukan, peluang bagi pasien dan keluarga untuk memilih tujuan ruju
juan rujukan harus dilakukan
BAB.VIII.
Puskesmas : Sebengkok
Kab./Kota : Tarakan
Tanggal : 10 -12 Desember 2015
Surveior : dr I Made Suardiyasa, MPH
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 5 10
EP 4 5 10
EP 5 10 10
EP 6 10 10
EP 7 10 10
EP 8 5 10
EP 9 10 10
EP 10 10 10
EP 11 10 10
Jumlah 95 110 86.36%
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 0 10
Jumlah 20 30 66.67%
KRITERIA 8.1.4. SKOR SKOR Maksimal
EP 1 5 10
EP 2 10 10
EP 3 5 10
EP 4 10 10
EP 5 10 10
Jumlah 40 50 80.00%
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
EP 4 10 10
EP 5 10 10
Jumlah 50 50 100.00%
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
EP 4 10 10
Jumlah 40 40 100.00%
EP 1 5 10
EP 2 0 10
EP 3 0 10
EP 4 10 10
EP 5 0 10
EP 6 0 10
EP 7 0 10
Jumlah 15 70 21.43%
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
EP 4 10 10
EP 5 10 10
EP 6 10 10
EP 7 0 10
EP 8 0 10
Jumlah 60 80 75.00%
EP 1 0 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
EP 4 10 10
EP 5 10 10
EP 6 0 10
EP 7 10 10
EP 8 0 10
EP 9 10 10
Jumlah 60 90 66.67%
EP 5 10 10
EP 6 10 10
EP 7 10 10
EP 8 10 10
Jumlah 80 80 100.00%
EP 3 5 10
EP 4 0 10
Jumlah 10 40 25.00%
EP 1 0 10
EP 2 0 10
EP 3 0 10
EP 4 0 10
Jumlah 0 40 0.00%
EP 1 0 10
EP 2 0 10
EP 3 0 10
Jumlah 0 30 0.00%
KRITERIA 8.3.1. SKOR SKOR Maksimal
EP 1 10 10
EP 2 10 10
Jumlah 20 20 100.00%
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 0 10
Jumlah 20 30 66.67%
EP 1 5 10
EP 2 0 10
EP 3 5 10
Jumlah 10 30 33.33%
EP 1 5 10
EP 2 5 10
EP 3 5 10
Jumlah 15 30 50.00%
EP 1 5 10
EP 2 10 10
EP 3 5 10
EP 4 10 10
EP 5 10 10
EP 6 10 10
Jumlah 50 60 83.33%
EP 1 5 10
EP 2 5 10
EP 3 5 10
EP 4 5 10
Jumlah 20 40 50.00%
EP 1 0 10
EP 2 10 10
EP 3 0 10
EP 4 0 10
Jumlah 10 40 25.00%
EP 1 5 10
EP 2 10 10
EP 3 5 10
EP 4 0 10
Jumlah 20 40 50.00%
EP 3 5 10
EP 4 0 10
EP 5 10 10
Jumlah 35 50 70.00%
EP 1 10 10
EP 2 0 10
EP 3 0 10
EP 4 5 10
Jumlah 15 40 37.50%
EP 3 0 10
Jumlah 5 30 16.67%
FAKTA/ANALISIS
Ada Sk dan SOP jenis-jenis pemeriksaan laboratorium
Ada Pola Ketenagaan dan persyaratan kompetensi
Ada persyaratan kompetensi laboratorium
Ada persyaratan petugas yang melakukan interprestasi hasil
Ada SOP evaluasi terhadap rentang nilai, hasil evaluasi dan tindak lanjut
Tidak ada SOP pelatihan dan pendidikan untuk prosedur baru, bahan
berbahaya, peralatan baru, bukti pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
Tidak ada SK dan SOP penyedian obat2 emergency diunit kerja. Daftar
obat emergency di unit pelayanan
tidak ada SOP penyimpanan obat emergency diunit pelayanan
tidak ada SOP monitoring penyedian obat emergency diunit kerja. Hasil
monitoring dan tindak lanjut
Tidak ada pelayanan Radiodiagnostik
ada SK tentang isi rekam medis tetapi isinya tidak sesuai dengan SK
Ada SOP penilaian kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis, bukti
pelaksanaan penilaian, hasil dan tindak lanjut penilaian tetapi tidak
dilakukan
Ada SK dan SOP memisahkan alat yang bersih dan alat yang
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakannya tapi tidak
dilaksanakan sesuai dengan SOP
Ada SOP sterilisasi, tapi tidak dilaksanakan sesuai dengan SOP
REKOMENDASI
Sop pemantauan pelaksanaan prosedur pemeriksaan laboratorium dan tindak lanjut dilaksanakan
harus dilakukan Evaluasi dan tindak lanjut pemantauan ketepatan waktu penyerahan hasil laboratorium
Perlu kejelasan siapa dan kepada siapa hasil pemeriksaan kritis dilaporkan
harus dibuat kerangka acuan program keselamatan/keamanan laboratorium, dan panduan program keselamatan pasien di
puskesmas
harus dibuat SOP pelaporan program keselamatan dan pelaporan insiden, bukti laporan
harus dibuat SOP Penerapan manajemen risiko laboratorium, bukti pelaksanaan manajemen resiko, identifikasi resiko,
analisis dan tindak lanjut resiko
harus dibuat SOP orientasi prosedur dan praktik keselamatan/ keamanan kerja, bukti pelaksanaan program oreintasi
harus ada SOP pelatihan dan pendidikan untuk prosedur baru, bahan berbahaya, peralatan baru, bukti pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan
harus dibuat SOP evaluasi ketersedian obat terhadap formolarium, hasil evaluasi dan tindak lanjut
harus adaSOP evaluasi kesesuaian peresepan dengan formolarium, hasil evaluasi dan tindak lanjut
Harus ada SK dan SOP penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga
SOP dilaksanakan
Harus ada pendukemtasian efek samping obat
Lakukan pemantauan
harus ada SOP tindak lanjut efek samping obat dan KTD
Tidak ada SK dan SOP penyedian obat2 emergency diunit kerja. Daftar obat emergency di unit pelayanan
tidak ada SOP penyimpanan obat emergency diunit pelayanan
tidak ada SOP monitoring penyedian obat emergency diunit kerja. Hasil monitoring dan tindak lanjut
tidak ada pembakuan singkatan digunakan
Harus ada Rencana program keamanan lingkungan fisik Puskesmas memuat: perencanaan, pelaksanaan,
pendidikan dan pelatihan petugas, pemantauan, dan evaluasi
harus ada pelaksanaan program evaluasi dan tindak lanjut
Harus dilakukan pemantau berkala pelaksanaan prosedur pemeliharaan dan sterilisasi alat
Buat SOP tentang penanganan bantuan peralatan
Puskesmas : Sebengkok
Kab./Kota : Tarakan
Tanggal : 10 -12 Desember 2015
Surveior : dr I Made Suardiyasa, MPH
EP 1 10 10
EP 2 0 10
EP 3 5 10
EP 4 5 10
EP 5 10 10
EP 6 10 10
EP 7 10 10
EP 8 10 10
EP 9 0 10
EP 10 10 10
Jumlah 70 100 70.00%
EP 3 5 10
Jumlah 25 30 83.33%
EP 1 0 10
EP 2 5 10
EP 3 5 10
Jumlah 10 30 33.33%
EP 2 5 10
EP 3 10 10
EP 4 10 10
EP 5 5 10
EP 6 0 10
EP 7 0 10
Jumlah 30 70 42.86%
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 10 10
EP 4 10 10
EP 5 10 10
Jumlah 50 50 100.00%
EP 3 5 10
EP 4 10 10
Jumlah 35 40 87.50%
EP 1 0 10
EP 2 0 10
EP 3 0 10
Jumlah 0 30 0.00%
EP 1 10 10
EP 2 10 10
EP 3 5 10
EP 4 5 10
Jumlah 30 40 75.00%
EP 1 0 10
EP 2 0 10
EP 3 0 10
EP 4 0 10
EP 5 0 10
EP 6 10 10
EP 7 10 10
EP 8 10 10
Jumlah 30 80 37.50%
EP 1 5 10
EP 2 10 10
EP 3 0 10
EP 4 10 10
Jumlah 25 40 62.50%
EP 1 5 10
EP 2 5 10
EP 3 5 10
EP 4 0 10
Jumlah 15 40 37.50%
FAKTA/ANALISIS
ada SK tentang kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan
mutu klinis dan keselamatan pasien
Tidak ada Pemilihan dan penetapan prioritas indikator
mutu klinis di Puskesmas menurut kriteria Puskesmas
berdasarkan ketersediaan sumber daya yang tersedia dan
standar pencapaian
Ada Hasil pengumpulan data, bukti analisis,tetapi
pelaporan secara berkala indikator mutu klinis tidak
dilakukan
Ada hasil pengumpulan data, bukti analisis, Tapi pelaporan
secara berkala indikator mutu klinis tidak dilakukan
REKOMENDASI
Lakukan Pemilihan dan penetapan prioritas indikator mutu klinis di Puskesmas menurut kriteria
Puskesmas berdasarkan ketersediaan sumber daya yang tersedia dan standar pencapaian
Harus ada rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien dengan kejelasan alokasi dan
kepastian ketersediaan sumber daya
buat evaluasi dan tindak lanjut
Buat pengumpulan data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien secara periodik
Uraian tugas harus dipahami oleh tim peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
Buat Laporan hasil monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan pasien yang disusun secara
periodik
Lakukan analisis, kesimpulan, dan rekomendasi hasil monitoring mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
harus ada dokumen pelaporan kegiatan peningkatan mutu ke dinas kesehatan kota
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB
NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.
SKOR
NO BAB TOTAL SKOR MAKSIMUM
E.P
Puskesmas Sebengkok
Kab./ Kota : Tarakan
Tanggal : 10-12 Desember 2015
Surveior :
ul otomatis.
CAPAIAN
85.59%
88.84%
60.94%
60.38%
60.40%
53.45%
70.20%
67.73%
55.17%
69.65%