Anda di halaman 1dari 3

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


PUSKESMAS PANGKALAN KURAS II
Jl. LintasTimurDesaTerantangManukKec. PangkalanKurasKab. PelalawanKodePos : 28382
Email :pkmpangkalankuras2@yahoo.com, No. HP : 082390643546

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI DI PUSKESMAS PANGKALAN KURAS II

A. PENDAHULUAN
Kehamilan resiko tinggi adalah keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan optimalisasi ibu
maupun janin pada kehamilan yang di hadapi. Kehamilan resiko tinggi adalah beberapa situasi
dan kondisi serta keadaan umum seorang selama masa kehamilan yang akan memberikan
ancaman pada kehamilan pada kesehatan jiwa ibu maupun janin yang di kandungnya .

B. LATAR BELAKANG
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Antenatal care untuk mendeteksi dini
terjadinya resiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan angka
kematian ibu dan memantau keadaan janin. Idealnya bila tiap wanita hamil mau memeriksakan
kehamilannya, bertujuan untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang mungkin ada atau akan timbul
pada kehamilan tersebut lekas diketahui, dan segera dapat diatasi sebelum berpengaruh tidak baik
terhadap kehamilan tersebut dengan melakukan pemeriksaan antenatal care (Prawirodihardjo,
2002).
Antenatal Care adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama kehamilannya
yang sesuai dengan pedoman pelayanan antenatal yang sudah ditentukan (Depkes RI, 2001).
Apabila seorang ibu hamil memiliki pengetahuan yang lebih tentang resiko tinggi kehamilan
maka kemungkinan besar ibu akan berfikir untuk menentukan sikap, berperilaku untuk
mencegah, menghindari atau mengatasi masalah resiko kehamilan tersebut. Hal ini juga
dimaksudkan untuk dapat membantu menurunkan angka kematian ibu yang cukup tinggi di
Indonesia dan diharapkan pada tahun 2010 angka kematian ibu bias menjadi 125 per 100.000
kelahiran hidup (Depkes, 2004).

C. TUJUAN
Tujuan Umum
Sebagai acuan dalam menentukan faktor resiko dan resiko tinggi pada ibu hamil
Tujuan Khusus
1. Mengetahui defenisi dari pemeriksaan kehamilan
2. Mengetahui perlunya pemeriksaan kehamilan secara berkala
3. Mengetahui manfaat pemeriksaan kehamilan
4. Mengetahui jadwal pemeriksaan kehamilan
5. Mengetahui pemeriksaan apa saja yang dilakukan
6. Mengetahui 10 T dalam pemeriksaan kehamilan
D. RINCIAN KEGIATAN
Penjaringan ibu hamil resiko tinggi
1. Pemberian informasi dan edukasi
2. Menetapkan status kesehatan ibu hamil resti berdasarkan factor resiko
3. Pelayanan Klinis medis termasuk pemeriksaan penunjang dan rujukan
4. Konseling
5. Melakukan kelas ibu hamil
6. Pencatatan hasil pelayanan ANC
7. Melakukan pencatatan ibu hamil resti
8. Rujukan

E. PELAKSANA KEGIATAN
1. Tim pelaksana kegiatan
a. Dokter umum / P.J. progam ibu hamil
b. Bidan
2. Peran pihak terkait
a. Lintas program
No Pihakterkait program Peran Keterangan
1. DokterUmum / PJ Koordinasi Pelaksanaan

b. Lintas sektor
No Pihak terkait Peran Keterangan
lintas sector
1. Kader a. Kader kesehatan membantu dalam Pendukung
persiapan kegiatan kunjungan rumah ibu kegiatan
hamil resiko tinggi
b. Ibu sebagai sasaran penjaringan ibu hamil
resiko tinggi

F. SASARAN
Semua Ibu hamil yang tidak pernah memeriksakan kehamilannya dan ibu hamil yang
mempunyai resiko tinggi di wilayah desa masing-masing yang berada di wilayah kerja
Puskesmas Pangkalan Kuras II

G. JADWAL KEGIATAN
No Bulan kegiatan Tempat kegiatan Sumber Sumber Rincian
dana daya dana
1. Setiap bulan Poli KIA BOK 2 OT 2OT x 9S x
Posyandu ibu hamil 75.000 =
Rumah ibu hamil 1.350.000

H. EVALUASI
Setiap akhir bulan bidan desa menghitung kunjungan rumah yang dilakukan semua ibu hamil
yang beresiko tinggi dan tidak pernah memeriksakan kehamilannya, bisa terpantau dengan baik
sehingga ibu dan janin sehat.
Evaluasi dilakukan oleh Tim Audit Internal Puskesmas Pangkalan Kuras II terhadap
ketepatan pelaksanaan kegiatan apakah sesuai jadwal pada saat persiapan dan pelaksanaan
kegiatan.

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN


1. Pencatatan
a. Pencatatan dilakukan untuk dibuatnya pelaporan
b. Laporan bulanan
c. Laporan tribulan
2. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
a. Evaluasi Internal
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan diselesaikan,
evaluasi yang dilakukan meliputi input, proses dan output kegiatan. Pencatatan
evaluasi dilakukan dibuku evaluasi program.

b. Evaluasi bulanan dan tribulan melalui audit internal yang dilakukan oleh tim audit
kepada coordinator program
3. Pelapor
a. Pelaporan dilakukan setiap bulan dan triwulan
b. Jumlah ibu hamil yang dikunjunngi
4. RencanaTindakLanjut
RTL dilaksanakan setelah analisis pada pertemuan lokmin bulanan dan pertemuan lintas
sector.

Anda mungkin juga menyukai