Anda di halaman 1dari 2

Annasa Sabatia (170342615589)

Offering I

Resume
Kata riset memiliki banyak makna, dalam beberapa situasi, kata riset mengandung arti
menemukan sepotong informasi atau membuat cacatan kemudian menulis makalah yang
terdokumentasi. Dalam situasi lain, hal tersebut merujuk pada tindakan memberi tahu diri sendiri
tentang apa yang tidak diketahui seseorang, mungkin dengan mencari-cari melalui sumber yang
tersedia untuk mengambil sedikit informasi. Dalam beberapa halaman berikutnya, akan
digambarkan apa yang merupakan penelitian dan apa yang bukan.
1. Penelitian bukan sekedar pengumpulan informasi.
2. Penelitian bukan semata-mata pengangkutan fakta dari satu lokasi ke lokasi lain.
3. Penelitian bukan sekedar mencari informasi.
4. Penelitian bukan semboyan yang digunakan untuk mendapat perhatian.
Penelitian adalah proses sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan
informasi (data) untuk meningkatkan pemahaman kita tentang fenomena yang kita minati atau
resahkan. Orang sering menggunakan pendekatan sistematis ketika mereka mengumpulkan dan
menafsirkan informasi untuk memecahkan masalah kecil dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun
proyek penelitian bervariasi dalam kerumitan dan waktu yang berbeda, biasanya memiliki delapan
karakteristik yang berbeda, yaitu:
1. Penelitian berasal dari pertanyaan atau masalah.
2. Penelitian membutuhkan artikulasi tujuan yang jelas.
3. Penelitian memerlukan rencana spesifik untuk melakukan tidakan lanjut.
4. Penelitian biasanya membagi masalah utama menjadi submasalah yang lebih mudah
dikelola.
5. Penelitian dipandu oleh masalah, penyataan, atau hipotesis penelitian tertentu.
6. Penelitian menerima asumsi kritis tertentu.
7. Penelitian membutuhkan pengumpulan dan interpretasi data dalam upaya untuk
menyelesaikan masalah yang memprakarsai penelitian.
8. Penelitian menurut sidatnya bersifat siklis atau heliks.
Masing-masing karakteristik ini dibahas pada gilirannya sehingga anda dapat lebih menghargai
sifatnya penelitian formal.
1. Penelitian berasal dari pertanyaan untuk masalah. Dunia dipenuhi dengan pertanyaan yang
tidak terjawab dan masalah yang belum terselesaikan. Kemanapun kita melihat, kita
melihat hal-hal yang menyebabkan kita bertanya-tanya, berspekulasi, untuk bertanya.
2. Penelitian membutuhkan artikulasi tujuan yang jelas. Pernyataan masalah yang jelas dan
tidak ambigu sangat penting.
3. Penelitian memerlukan rencana khusus untuk melakukan tindak lanjut. Penelitian bukanlah
perjalanan buta ke tidak diketahui, dengan harapan bahwa data yang diperlukan untuk
menjawab pertanyaan yang ada akan entah bagaimana muncul.
4. Penelitian biasanya membagi masalah utama menjadi submasalah yang lebih mudah
dikelola.
5. Peneletian dipandu oleh masalah, pertanyaan, atau hipotesis penelitian tertentu. Setelah
menyatakan masalah dan subproblem yang menyertainya, peneliti biasanya membentuk
satu atau lebih hipotesis tentang apa yang dia temukan. Hipotesis adalah anggapan yang
logis, dugaan yang masuk akal, dan dugaan berpendidikan.
6. Penelitan menerima asumsi kritis tertentu. Dalam penelitian, asumsi sama dengan aksioma
dalam geometri. Asumsinya harus valid atau kalau tidak penelitian ini tidak ada artinya.
Karena alasan ini, para peneliti yang cermat menyatakan pernyataan asumsi mereka
sebagai landasan dimana studi mereka harus selesai.
7. Penelitian membutuhkan pengumpulan dan interpretasi data dalam upaya menyelesaikan
masalah itu memprakarsai penelitian. Setelah seporang peneliti mengisolasi mesalahnya,
membagi menjadi tepat submasalah, mengajukan pertanyaan atau hipotesis yang masuk
akal, dan mengidentifikasi asumsi itu adalah dasar untuk seluruh upaya, langkah
selanjutnya adalah mengumpulkan dasar untuk seluruh upaya, langkah selanjutnya adalah
mengumpulkan data apapun yang tampaknya sesuai dan mengatur mereka dengan cara
berarti sehingga dapat ditafsirkan.
8. Penelitian menurut sifatnya bersifat siklis atau lebih tepatnya heliks. Proses penelitian
mengikuti siklus dan dimulai dengan sederhara. Ini mengikuti langkah-langkah logis dan
perkembangan.
a. Pikiran yang bertanya mengamati situasi tertentu dan bertanya, Mengapa? Apa
yang menyebabkan itu? Bagaimana bisa? (Ini adalah asal usul penelitian.)
b. Satu pertanyaan dinyatakan secara resmi sebagai masalah. (Ini adalah awal
penelitian terbuka.)
c. Masalahnya dibagi menjadi beberapa subproblem sederhana, lebih spesifik.
d. Data awal dikumpulkan yang tampaknya mendukung masalah tersebut.
e. Data tampaknya menunjuk ke solusi tentatif dari masalah tersebut. Dugaan dibuat;
Sebuah hipotesis atau pertanyaan panduan terbentuk.
f. Data dikumpulkan lebih sistematis.
g. Badan data diproses dan ditafsirkan.
h. Sebuah penemuan dibuat; sebuah kesimpulan tercapai. Hipotesis tentatif didukung
oleh data atau tidak didukung; pertanyaannya dijawab (sebagian atau seluruhnya)
atau tidak dijawab.
i. Siklusnya selesai. Penyelesaian masalah atau jawaban tentatif untuk pertanyaan
melengkapi siklus.

Anda mungkin juga menyukai