A. Penegasan Judul
dalam judul tersebut sehingga dapat diperoleh pemahaman yang utuh tentang
1. Pemberdayaan
1
Departemen Pendidkan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustaka, 1993), hal. 213
2
Ginandjar Kartasasmita, Pembangunan Untuk Rakyat, (Jakarta: PT Pustaka
CIDESINDO, 1996), hal.145
1
2
2. Ekonomi
disini adalah sebuah upaya yang secara langsung memberi dan mendorong
3. Masyarakat
3
James Drever, Kamus Psikologi, Pnj. Nancy Simanjuntak, (Jakarta: PT. Bina Aksara,
Cet.II, 1988), hal. 126
4
Ma’ruf WS, Muhammadiyah dan Pemberdayaan Rakyat, ( Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
1995), hal.23
5
W.J.S. Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,1982),
hal.764
3
kredit.8
6
Pandji Anoraga & Dra. Ninik Widiyanti, Manajemen Koperasi Teori dan Praktek,
(Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya, 1995), hal. 8
7
Drs. G. Karta Sapoetra, dkk., Praktek Pengelolaan Koperasi, (Jakarta: Rineka Cipta,
1991), hal. 137
8
Ibid.,hal. 3
4
REMBANG” garis-garis besar yang ada dalam judul ini adalah masyarakat
pedagang dan petani KSU Madani adalah badan yang sesuai untuk menjawab
usaha simpan pinjam, unit usaha perkreditan barang, sehingga melalui upaya
9
Akta Pendirian Koperasi Serba Usaha Madani
5
keadilan sosial.10
mampu memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Hal ini dapat di artikan bahwa
lebih satu hisaf zakat. Apalagi seseorang berada di bawah ukuran satu hisaf
sektor ekonomi saja tetapi berpengaruh juga pada sektor-sektor yang lain.
11
M. Amin Rais, Kemiskinan dan Kesenjangan di Indonesia, (Yogyakarta: Penerbit
Aditya Media, 1995), hal. 11
7
usaha mereka berskala kecil seperti buruh tani, tani miskin, pedagang kaki
lima, warung-warung kecil dan lain-lain. Pendekatan yang paling tepat dalam
masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri
mendirikan badan usaha yang bergerak dalam bidang ekonomi sebagai upaya
12
Mubyarto, Pengembangan Ekonomi Rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan, (Jakarta:
Kumpulan Karangan, 1996), hal. 21
8
usaha koperasi tidak harus menggunakan modal yang besar dengan kata lain
disesuaikan dengan masalah yang dihadapi anggota itu sendiri. Bagi orang
yang mempunyai kemampuan terbatas baik dalam arti uang maupun keahlian
tentunya akan sulit jika mendirikan usaha sendiri, sehingga akan lebih baik
jika melakukan usaha bersama dalam bentuk koperasi.13 Koperasi adalah salah
satu wadah yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Definisi koperasi
taraf hidupnya.14 Dalam wadah koperasi salah satu fungsi dan peran koperasi
13
Ari Sutrishhastini, Koperasi Alternatif Mengatasi Kemiskinan, (Kedaulatan Rakyat:
Jum’at 11 juli 2003), hal. 4
14
Hudiyanto, Sistem Koperasi dan Pengelolaan, (Yogyakarta: UII Pres, cet. I, 2002), hal.
50
9
perkotaan.
1. Untuk memajukan
hidupnya.
2. Untuk memajukan
masyarakat.
dan tolong menolong antar sesama karena pada dasarnya koperasi berasaskan
C. Rumusan Masalah
suatu masalah yang perlu diteliti dan dikaji dalam penelitian ini adalah:
D. Tujuan Penelitian
Madani.
Kabupaten Rembang.
E. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Mahasiswa
b. Bagi Koperasi
F. Kerangka Teoritik
Masyarakat
rakyat agar mampu membela dirinya sendiri. Hal yang paling penting
masyarakat.
16
Petter Salim dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta:
Modern English Press, 1991), hal. 323
17
Esrom Aritonang dkk, Pembinaan Komunitas Pedesaan (Jakarta: Sekretariat Bina
Desa, 2001), hal. 8
18
K. H. Sahal Mahfudh, Nuansa Fiqh Sosial, (Yogyakarta: LKIS dan Pustaka Pelajar,
1994), hal. 109
13
19
Quraisy Shihab, Membumikan Al Qur’an, (Bandung: Mizan, 1994), hal. 281
20
Mely G. Tan, Perempuan dan Pemberdayaan, (Jakarta: Penerbit Obor, 1997), hal. 9
14
karena struktur sosial, ekonomi, sosial budaya dan sosial politik tidak
baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam di sekitar rakyat
21
Mubyarto, Ekonomi Rakyat dan Program IDT, (Yogyakarta: Aditya Media, cet. I,1996),
hal. 25
15
masyarakat itu.
aspek potensi yang ada dalam diri manusia secara optimal, dan tetap
a. Pengertian Koperasi
23
Sunyoto Usman, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar Offset, 1998),hal.37
17
anggota-anggotanya.
agama tertentu.
b. Landasan Koperasi
24
Dra. Ninik Widiyanti dan Y. W. Sinindhia, SH., Koperasi dan Perekonomian Indonesia,
(Jakarta: PT. Bina Aksara, 1989), hal. 1
18
Indonesia.
kekeluargaan.
setia kawan sejak dulu sudah ada dalam masyarakat. Yaitu terbukti
c. Tujuan Koperasi
Ekonomi
ekonominya.27
25
Pandji Anoraga & Dra. Ninik Widiyanti, Manajemen Koperasi teori dan Praktek,
Op.Cit., hal. 24 & 25
26
Mohammad Hatta,Koperasi (Jakarta: PT. Pembangunan Jakarta, 1954), hal. 2
27
Hendrojogi, Koperasi, (PT. Raja Grafinda Persada, 1998), hal. 21
20
Indonesia.
ekonomi.
kerja baru.
e. Jenis-Jenis Koperasi
golongan, yaitu:
1. Koperasi Konsumsi
28
Drs. Kartasapoetra, Praktek Pengelolaan Koperasi, Op. Cit., hal. 4
21
kualitas yang baik dan harga yang layak dan terjangkau oleh
keperluan anggota.
dengan cara mudah, murah, cepat, dan tepat untuk tujuan produktif
dan kesejahteraan.
3. Koperasi Produksi
4. Koperasi Jasa
G. METODE PENELITIAN
29
Pandji Anoraga & Dra. Ninik Widiyanti, Manajemen Koperasi Teori dan Praktek,
Op.Cit., hal. 31 & 33
30
Ibid., hal. 35 & 37
24
Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang
umum.32
Subyek penelitian adalah benda, hal atau orang tempat data untuk
ini adalah berupa dokumen, arsip dan sebagainya tempat peneliti membaca
Juga informan yang akan dimintai informasinya tentang obyek yang akan
diteliti, Para key informan itu adalah para pengurus dan anggota Koperasi
KSU Madani dalam bidang ekonomi yang berupa unit usaha pertokoan,
31
Husaini Usman, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), hal. 42
32
Sutrisno Hadi, Metodologi Research I, (Yogyakarta: Andi, 2002), hal. 3
33
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), hal. 16
34
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pengantar, (Jakarta: Bina Aksara,
1988), hal. 91
25
sebagai berikut:
a. Metode
Observasi
Rembang.
b. Metode
c. Metode
Dokumentasi
3. Jenis Data
37
Suharsimi Arikunto, Praktek Prosedur Penelitian , Suatu Pendekatan, (Jakarta: Bina
Aksara,1983), hal. 94
27
H. Sistematika Pembahasan
dahulu akan dikemukakan sistematika penulisan skripsi ini secara garis besar,
BAB II : Memuat tentang obyek yang akan diteliti yaitu Koperasi Serba
anggota.
perkreditan barang.
38
Winarno Surakhmad, Pengantar Metodologi ilmiah (Research) dan Metodologi Teknik,
(Bandung: CV. James, 1990), hal. 139
28
DAFTAR PUSTAKA
Hudiyanto, Sistem Koperasi dan Pengelolaan, Yogyakarta: UII Pres, cet I, 2002
29
K. H. Sahal Mahfudh, Nuansa Fiqh Sosial, Yogyakarta: LKIS dan Pustaka Pelajar
1994
Pandji Anoraga dan Dra. Ninik Widiyanti, Manajemen Koperasi Teori dan
Praktek, Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya, 1995