Anda di halaman 1dari 32

FORM LAPORAN MINI LOKA KARYA PUSKESMAS

Kepada Yth : Staf UPT Kesmas Gianyar II


Dari : Kepala UPT Kesmas Gianyar II
Acara : Rapat Mini Loka Karya
Tembusan : Arsip.
1. Dasar penugasan : Surat Undangan Nomor: /Pusk/2018
2. Tanggal dan tempat : 06 september 2018 di Ruang rapat UPT Kesmas Gianyar II
3. Materi/Agenda rapat : Penyampaian informasi/refreshing ( Sosialisasi Stunting))
4. Penyelenggara : Panitia Loka Karya Mini
5. Pimpinan rapat : Kepala UPT Kesmas
6. Hasil Rapat
A. PROSES PELAKSANAAN.
Rapat dibuka oleh kepala UPT Kesmas Gianyar II dan dihadiri staf puskesmas
yang ada di Puskesmas Gianyar II. Adapun susunan acara adalah sebagai berikut :
• Pembukaan rapat yang dipimpin oleh Kepala UPT Kesmas Gianyar II, sekaligus
memberikan arahan dan menyampaikan hasil pertemuan dalam rapat rutin dan juga
rapat lintas sektoral.
• Menyampaikan informasi tentang hasil rapat staf puskesmas yang diselenggarakan
baik di dinas kesehatan /kabupaten /kecamatan/ informasi kebijakan, program,
konsep baru, dll.
• Persentasi/penyampaian tentang (Sosialisasi Yankestradkom)
• Membicarakan hasil kegiatan bulan agustus tahun 2018 oleh masing masing
pemegang program dan melakukan analisi masalah dan pemecahannya.
• Membicarakan Hasil SPM bulan agustus tahun 2018
• Melakukan penyusunan kegiatan /RPK bulan berikutnya (bulan september)
• Diskusi dan kesepakatan bersama .
I. Pembukaan rapat dipimpin oleh team Lokmin dan dibuka oleh Kepala UPT Kesmas
Gianyar II. Adapun yang disampaikan sebagai berikut : (Hasil informasi dari rapat rutin
dinkes dan rapat lintas sektoral)
Kadis :
 Issue strategis bidang kesehatan saat ini adalah : Penyakit TBC, Stunting, PIS-PK,
Imunisasi, Pembiayaan kesehatan(BPJS)
 SPM Kesehatan yang masih dibawah target, mohon kepala puskesmas mengevaluasi
kinerja spm dan mencarikan jalan keluarnya.
 Penyerapan dana DAK non fisik/BOK masih rendah, mohon kendalanya agar
disampaikan, dan rencanakan tindak lanjutnya.
Sekdis
Issue strategis kesekretariatan adalah:
 Breakdown RPJMD ke renstra, dari renstra ke ke renja belum nyambung shg
kendala pada saat penyunan LAKIP
 Belum optimal penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah dilingkungan
Dinkes
 Masih terbatas ketersediaan data dan informasi yang akurat
 Belum optimalnya pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program kegiatan serta
anggaran dilingkungan dinkes.

Binkesmas
 Sosialisasi Germas harus dilaksanakan untuk lintas sektoral. Dan 3 kegiatan
yang harus disosialisasikan ke masyarakat adalah melakukan aktifitas pisik
sehari hari, makan buah dan sayur, dan melakukan pemeriksaan rutin secara
berkala.
 Tahun 2019, agar masyarakat semua UHC (universal health coverage), bagi
masyarakat yang mampu agar bisa ikut jaminan secara mandiri, bagi yang
tidak mampu segera melaporkan ke klian utk di data.
 Rencana refreshing pemicuan bagi tenaga sanitasi yang tujuannya utk
menekan adanya BABS(buang air besar sembarangan)
 Sosialisasi PHBS juga hrs disosialisasikan dgn lintas sektoral.
 Sosialisasi tambah darah bagi remaja putri akan diadakan di SMP Bakbakan
dgn biaya dari dinkes kab gianyar.
 YANKES
 Kegiatan P3K dalam rangka arus mudik lebaran ada di 3 lokasi, Sukawati,
Ubud dan Masceti blahbatuh.
 Pembinaan pasca akreditasi akan dilaksanakan tgl 30 Juli 2018 sesuai jadwal
yang terkirim, mohon puskesmas mempersiapkan kedatangan tim dinkes kab
gianyar.

_ SDK
 Seluruh staf puskesmas harus memiliki SIK (surat ijin kerja) dan SIP (surat
ijin praktek) sebagai bukti kredencialing.
 Tentang Nakes teladan, yang dilombakan adalah : dokter, dokter gigi, gizi,
kesling, perawat, bidan, apoteker.untuk peserta calon nakes akan di test
kembali untuk diseleksi agar bisa mewakili kabupaten gianyar.

 P2P
 Program kecacingan untuk tahun 2018, dilaksanakan 2 x dalam setahun,
mohon semua puskesmas menjalankan kegiatan tersebut dan obatnya sudah
bisa diamprah.
 PSN (Gertak) terus menerus dilaksanakan agar kasus DBD, bisa segera
dituntaskan. PSN agar dilaksanakan bersama sama dengan masyarakat.
Sekaligus menggiatkan kader jumantik bekerja sesuai hasil pelatihannya yang
di dapat.
II. Penyampaian Informasi tentang Yankestradkom (Pelayanan Kesehatan Tradisional)

KEBIJAKAN KEMENKES
DALAM PENGUATAN
YANKES & YANKESTRAD

Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional,


Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI

Disampaikan pada Acara


Advokasi Pelayanan Kesehatan Tradisional
2017
1

DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN


PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
UU No 36/2014 WHO STRATEGY ON
TRADITIONAL MEDICINE
Tentang Tenaga Kesehatan (2014-2023)
3 SASARAN STRATEGI T&CM

UU No 36/2009 PP NO 103/2014
Tentang
Kesehatan TTG YANKESTRAD
• Pasal 47
• Pasal 48
• Pasal 59

SISTEM KESEHATAN NASIONAL


(PERPRES NO 72 TAHUN 2012)
PP 47/2016 ttg
Fasyankes
Pasal 4 (i):
Fasyankestrad
merupakan salah satu
bagian dari fasyankes

16
PENGERTIAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

• Gabungan pengetahuan, • Pengobatan dan/atau


keterampilan dan praktik yang perawatan dengan cara dan
berdasarkan pada teori, obat yang mengacu pada
keyakinan, dan pengalaman pengalaman dan
yang dari kebudayaan tertentu , keterampilan turun temurun
baik yang dapat dijelaskan secara empiris yang dapat
maupun tidak, yang digunakan dipertanggungjawabkan dan
dalam pemeliharaan kesehatan diterapkan sesuai dengan
serta pencegahan, diagnosis, norma yang berlaku di
perbaikan atau pengobatan masyarakat
penyakit fisik dan mental (WHO)
PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL
TRADITIONAL MEDICINE
(WHO) (UU NO.36/2009 ttg
Kesehatan)

17

PELAYANAN KESEHATAN

KONVENSIONAL NON KONVENSIONAL

TRADISIONAL COMPLEMENTARY
ALTERNATIVE MEDICINE
1. EMPIRIS (NON TRADISIONAL)
2. KOMPLEMENTER
3. INTEGRASI  AKUPUNKTUR
 HERBAL
 KESTRAINDO  CHIROPRAKSI
 HOMEOPATHY
 TCM
 OSTEOPATHY
 UNANI
 OZONE
 AYURVEDA
 KELASI KONVENSIONAL
18
 HYPERBARIK
PP No 103/2014 ttg Yankestrad
Bertujuan untuk:
a. Membangun sistem pelayanan kesehatan
tradisional yg bersinergi dengan pelayanan
kesehatan konvensional
b. Membangun sistem pelayanan kesehatan
tradisional komplementer yg bersinergi & dapat
berintegrasi dgn yankes konvensional di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
c. Memberikan perlindungan kepada masyarakat
d. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
tradisional
e. Memberikan kepastian hukum bagi pengguna &
pemberi pelayanan kesehatan tradisional 19

PP No.103/2014
Jenis Pelayanan Kesehatan Tradisional
1. Yankestrad 2. Yankestrad 3. Yankestrad
Empiris Komplementer Integrasi
Penerapan kesehatan Penerapan kesehatan Suatu bentuk pelayanan
tradisional yang tradisional yang kesehatan yang
mengkombinasikan
manfaat dan memanfaatkan ilmu
pelayanan kesehatan
keamanannya terbukti biomedis dan konvensional dengan
secara empiris biokultural dalam Pelayanan Kesehatan
penjelasannya serta Tradisional Komplementer,
manfaat dan baik bersifat sebagai
keamanannya terbukti pelengkap atau pengganti.
secara ilmiah

Dilaksanakan dalam satu


Sistem Kesehatan Tradisional 20
PENGGUNAAN ALAT DAN TEKNOLOGI
(PSL.23-24)
HATTRA NAKESTRAD
• HANYA DAPAT MENGGUNAKAN • DILARANG MENGGUNAKAN ALAT
ALAT & TEKNOLOGI YG AMAN KEDOKTERAN DAN PENUNJANG
BAGI KESEHATAN & SESUAI DG DIAGNOSTIK KEDOKTERAN
METODE/KEILMUANNYA KECUALI BILA SESUAI DENGAN
• DILARANG MENGGUNAKAN ALAT METODE, KOMPETENSI DAN
KEDOKTERAN & PENUNJANG KEWENANGANNYA
DIAGNOSTIK KEDOKTERAN
• PENGGUNAAN ALAT &
TEKNOLOGI HARUS MEMILIKI IZIN
DARI MENTERI

24

KETENTUAN BAGI
NAKESTRAD
WAJIB MEMILIKI STR DAN SIP
STR : SIP :
 Diterbitkan oleh Konsil /  Diterbitkan o/Pemda
MTKI Kab/Kota
• Ijazah kestrad atas rekomendasi pejabat
• Sertifikat kompetensi kesehatan yang berwenang
• Surat Sehat (fisik & mental) di kab/kota dgn ada :
• Pernyataan telah • STR (TKT)
mengucapkan sumpah/Janji • Surat pernyataan memiliki
profesi tempat praktik atau surat
• Pernyataan mematuhi dan keterangan dari pimpinan
melaksanakan ketentuan Fasyankestrad
etika profesi
28
53
III. Menyampaikan Hasil Kegiatan BulanJuli tahun 2018 dan analisa masalah serta pemecahannya.
Hasil kegiatan UKM dan UKP UPT Kesmas Gianyar 2, bulan Juli Tahun 2018

TARGET CAKUPAN / DESA CAKUPAN


VARIABEL PROGRAM
NO PUSKESMAS PETAK KAJA PETAK BAKBAKAN BITERA SIANGAN SUWAT SUMITA PUSKESMAS
ABS % ABS % ABS % ABS % ABS % ABS % ABS % ABS % ABS %
UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT
UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT
I ESSENSIAL
1 PROMOSI KESEHATAN
a. Penyuluhan
1. Orientasi Kader 0 0 0 0 0 0 0 0
2. Institusi 19
pendidikan SD 0 0 83 0 0 0 0 90
3. Klp umum/TTU 88 0 0 0 0 0 0 88
4. PHBS Rumah
Tangga 90 90
5. Pendekatan
Keluarga (PIS-PK) 0 0 0 325 0 0 0 325
6. Promkes kelompok
potensial
(SMD/MMD) 1 1 1 1 1 1 1 7

KESEHATAN
2 LINGKUNGAN (HS)
a. Rumah sehat
memenuhi syarat - - - - - - - - - - - - - - - - - -
b. TPM memenuhi
syarat 15 15
c. TTU diperiksa 12 12
d. TTU memenuhi syarat 12 12
g. SAB memenuhi syarat 39
h. JAGA memenuhi
syarat - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KESEHATAN IBU &


3 ANAK (KIA)
a. Cakupan K1 66,66 100% 32 48% 46 65% 47 60% 106 61% 53 48% 18 75% 31 70% 333 59%
b. Cakupan K4 66,66 100% 29 43% 37 52% 34 43% 79 46% 45 41% 16 66% 21 47% 261 46%
c. Cakupan RESTI nakes 26,6 40% 1 7,69% 9 64% 8 53% 7 20% 10 45% 5 100% 8 88% 48 42%
d. Cakupan RESTI
masyarakat 40 60% 4 30% 6 42% 5 14% 18 81% 9 180% 6 66% 3 2,6% 51 45%

e. Cakupan
neonatus/kunjungan
neonatus(KN3) 66,66 100% 28 46% 32 50% 37 52% 76 49% 45 45% 12 54% 19 47% 249 48%
f. Persalinan nakes 58,33 100% 21 33% 26 38% 35 46% 67 41% 42 40% 12 52% 19 52% 222 41%
g. Cakupan BBLR
h. Penanganan
komplikasi obsetri 53,33 80% 3 23% 8 57% 8 53% 16 47% 17 72% 6 120% 9 100% 67 59%
i. Penanganan
komplikasi neonatal 53,33 80% 4 44% 8 80% 2 18% 17 73% 2 13% 1 33,33% 3 50% 37 48%
f. Kunjungan nifas(KF3) 66,66 100% 23 36% 34 50% 35 46% 75 46% 44 42% 12 52% 22 52% 245 45,7%

4 KB
a. Akseptor KB aktif/CU 238 44% 251 50% 409 62% 453 39% 337 42% 71 39% 183 47% 1942 46%
b. Akseptor baru 3 80% 6 54% 3 100% 7 77% 3 75% 3 100% 1 33% 26 68%
c. Akseptor MKET
5 GIZI
a.K/S 98% 218 100% 240 100% 292 100% 638 100% 365 100% 77 100% 156 100% 1983 100%
b.BGM/D <5% 0 0% 1 0% 2 1% 1 0,18% 0 0% 0 0% 0 0% 4 0%
a. D/S 84% 217 100% 241 97% 232 78% 613 97% 304 83% 76 100% 155 100% 1838 91%
b. N/D 78% 192 91% 197 84% 217 72% 528 93% 260 68% 63 89% 116 74% 1573 84%
c. Cakupan vitamin A
nifas - - - - - - - - - - - - - - - - - -
d. Cakupan vitamin A
balita - - - - - - - - - - - - - - - - - -
e. Cakupan vitamin A
bayi - - - - - - - - - - - - - - - - - -
f. Cakupan ASI eksklusif 47% 8 72% 4 66% 6 75% 9 75% 10 71% 9 75% 6 66% 49 76%
g. Cakupan SF bumil (90
tablet)/ Fe 3 98% 5 100% 7 100% 8 100% 16 100% 11 100% 0 100% 3 100% 50 100%
h. Monitoring Garyo - - - - - - - - - - - - - - - - - -
i. Prevalensi GAKY - - - - - - - - - - - - - - - - - -
j. Prevalensi kurang gizi
a. Gizi buruk ( BB/U ) - - - - - - - - - - - - - - - - 4 0,2%
b. Gizi buruk ( BB/TB ) - - - - - - - - - - - - - - - - 1
c. Gizi kurang - - - - - - - - - - - - - - - - 27
k. Posyandu purnama - - - - - - - - - - - - - - - - 48
l. Bumil KEK <5% 2 0.5% 1 0.2% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 3 0%

6 P2M
a. Imunisasi
1. HB 0 80% 3 5.9% 7 13% 7 11% 16 12% 8 9.5% 1 5.3% 4 11% 46 10%
2. BCG, Polio 1 95% 3 5.9% 7 13% 7 11% 16 12% 8 9.5% 1 5.3% 4 11% 46 10%
3. DPT 1 95% 7 13% 4 7.4% 3 5% 6 4.6% 9 10% 3 15% 3 9% 35 8.1%
4. Polio 2 90% 7 13% 4 7.4% 3 5% 6 4.6% 9 10% 3 15% 3 8.8% 35 8.1%
5. DPT 2, Polio 3 90% 5 9.8% 1 1.9% 2 3.3% 8 6.1% 6 7% 4 21% 3 9% 29 6.7%
6. DPT 3, Polio 4, IPV 90% 1 2% 5 9.3% 7 11% 19 14% 4 4.8% 2 10% 3 8.8% 41 9%
7. CAMPAK 90% 3 5.9% 7 13% 2 3.3% 8 6.1% 13 15% 0 0% 0 0% 33 7%
8. DPT, HB BATITA 90% 1 2.0% 4 7.4% 4 6.6% 21 16% 15 77% 0 0% 0 0% 45 10%
9. Pemberian Campak
Batita 90% 4 7.8% 4 7.4% 2 3.3% 7 53% 17 20% 3 15% 0 0% 37 8%
10. Pemberian T5 80% - - - - - - - - - - - - - - - -
11. UCI Desa - - - - - - - - - - - - - - - - - -
b. P2-TB
1. Penemuan kasus TB 23 100% 0 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 1 1%
2. Angka keberhasilan
pengobatan TB 7 100% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%

c. P2-Rabies
1. Penemuan kasus
gigitan HPR 288 100% - - - - - - - - - - - - - - 11
2. Penanganan pasien
gigitan HPR 288 100% - - - - - - - - - - - - - - 11
3. Pelacakan kasus
terindikasi positif rabies 48 100% - - - - - - - - - - - - - 2

d. P2-ISPA (0-5 tahun)

1. Penemuan kasus
pneumonia oleh
puskesmas dan kader 0 0% 1 100% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 1 13%
2. Jumlah kasus
pneumonia berat
ditangani 0 0% 1 100% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 1 13%
3. Jumlah kasus
pneumonia berat di
rujuk - - 1 - - - - - - - - - - 1
e.P2-Diare
1. Cakupan kunjungan
pasien diare 9 2,6% 16 3,9% 5 2,3% 27 3,9% 15 7,6% 0 0,3% 7 1,6% 79 22%

f. P2-DBD
1. ABJ 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 94%
2. Cakupan PE - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3. Cakupan kasus
baru. 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%

g. P2-malaria
1. ACD - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2. Cakupan penderita
yg diobati - - - - - - - - - - - - - - - - - -

h.P2-IMS/HIV AIDS
1. Penemuan
pengobatan kasus IMS 36 - - - - - - - - - - - - - - - 5
2. Klien yang
mendapat penanganan
HIV/AIDS
a. Test HIV dan
Konseling atas inisiaif
petugas kesehatan 476 - - - - - - - - - - - - - - - 47
b. Konseling dan
test HIV secara sukarela 36 - - - - - - - - - - - - - - - 14

i. P2-Kusta
1. Cakupan kasus baru - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2. Pengobatan kasus
baru 0 0% 1 1 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 2
3. pemeriksaan kontak
serumah 0 0% 0 0% 2 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 2

J. P2 - Kecacingan /
Taeneasis
a. Pemberian obat
cacing pada anak TK /
PAUD 554 - - - - - - - - - - - - - - 159 -
b. Pemberian obat
cacing pada anak 6-11
bln dan balita 12-59
bulan 1708 - - - - - - - - - - - - - - 1632 -
c. Pemberian obat
cacing pada anak SD
kelas I s/d VI 2450 - - - - - - - - - - - - - - 857 -
d. Penemuan kasus baru
Taenerasis 0 - - - - - - - - - - - - - - - -

K. P2 - PTM
a. Pengukuran faktor
resiko penyakit tidak
menular 4365 51% 772 805 1045 1685 1132 352 543 525 6%
b. HIPERTENSI 893 48% 0 0 0 0 0 0 0 128 10%
c. DM 123 11% 0 0 0 0 0 0 0 44 4%

7 Upaya Kesehatan Anak


a. Jumlah SDIDTK
- Bayi 58% 5 43% 2 62% 4 74% 8 83% 6 61% 4 81% 4 80% 33 70%
- Balita 58% 13 51% 13 65% 18 66% 47 77% 16 69% 6 60% 11 60% 124 67%
- Apras 100% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%
b. Cakupan MTBS balita 100% 3 100% 41 85% 3 100% 33 83% 15 95% 2 100% 6 90% 103 89%
c. Cakupan MTBM 2 35% 3 43% 0 47% 6 45% 6 45% 3 40% 2 40% 22 42%
d. Jumlah posyandu
SDIDTK 100% 4 100% 6 100% 9 100% 8 100% 11 100% 4 100% 6 100% 48 100%

Upaya Kesehatan
8 PERKESMAS
a.Jumlah keluarga
rawan dibina 35 0 0 2 1 0 0 0 3
b.Jumlah asuhan
keperawatan 35 0 0 2 1 0 0 0 3

Upaya Kesehatan
9 Sekolah
a. Cakupan penjaringan
anak SD kelas I 47 - 47 - - - - - - - - - - - - - - -
b. Cakupan penjaringan
anak Sd kelas VI - - - - - - - - - - - - - - - - - -
c. Cakupan dokter kecil
terlatih - - - - - - - - - - - - - - - - - -
d. Cakupan Guru UKS
terlatih - - - - - - - - - - - - - - - - - -

II UKM PENGEMBANGAN
1. Upaya Kesehatan gigi
dan Mulut
a. Cakupan masy yg
dilayani 170 24 20 25 33 22 24 22 170
b Cakupan kes gigi
bumil 19 9,0% 3 3 4 2 3 2 2 19
c. Rasio tambal cabut 3 5 4 5 3 3 2 3
d. Rata rata kunjungan 170
e. Cakupan kes gigi
posyandu - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2. Upaya Kesehatan
Jiwa
a. Cakupan ggn jiwa ke
puskesmas - - - - - - - - - - - - - - - - 7
b. Cakupan ggn jiwa
anak & remaja - - - - - - - - - - - - - - - - 1 -
c. Cakupan ggn jiwa
lainnya (schizofrenia) - - - - - - - - - - - - - - - - - -
d. Cakupan ggn epilepsi - - - - - - - - - - - - - - - - 2

3. Upaya Kesehatan
Remaja
a. Cakupan kelompok
remaja di KIE - - - - - - - - - - - - - - 4
b. Cakupan individu
remaja di KIE - - - - - - - - - - - - - - 628
c. Cakupan kunjungan
kasus remaja 2 31 2 23 2 14 8 615
d. Cakupan kasus
remaja dirujuk - - - - - - - - - - - - - - 1

4. Upaya Kesehatan
Lansia
a. Jumlah posyandu /
klp lansia yg dibina 6 100% 1 100% 0 0% 1 9% 1 4% 1 10% 1 100% 1 100% 6 100%
b. Jumlah pralansia yg
dibina 1 7,8% 0 0% 37 3.5% 3 0.1% 7 1.9% 14 1.1% 2 0.3% 63 0.9%
c. Jumlah lansia yg
dibina 1 76% 0 0 0 0% 46 7.2% 13 1.2% 43 18% 24 2.7% 23 7.2% 149 3.6%
d. Jumlah lansia dpt
pelayanan kesehatan 215 53% 214 53% 300 59% 325 59% 192 17% 206 90% 572 63% 251 63% 2009 49%
5. Upaya Kesehatan
HATRA
a. Pemutahiran data
pengobat tradisional 1 1 7 2 2 3 16
b. Pendataan TOGA dan
Pemanfaatanya 0 0% 0 0% 0 0% 1 klp 0% 0 0% 0 0% 0 0% 1 klp
c. Pembinaan Hattra 1 0% 0 0% 2 0% 1 0% 3 0% 0 0% 0 0% 7
d. Pelayanan Akupressur 1 1

6. Upaya Kesehatan
Kerja
a. Angkatan kerja 550 602 644 1200 788 389 599 4772
Tempat kerja
formal/kantor
pemerintahan 3 3 3 3 3 3 3 21
Tempat kerja
informal/industri/rumah
tangga 6 3 2 9 4 2 2 25
Klinik
perusahaan/dokter,
bidan praktik 3 3 2 9 4 2 2 25
b. Pekerja sakit yang di
layani 29 41 34 36 44 28 30 242
kasus penyakit akibat
kerja pada pekerja 29 41 34 36 44 28 30 242
kasus penyakit umum
pada pekerja 5 5 5 5 5 5 5 5
kasus yg diduga
penyakit akibat kerja 0 0 0 0 0 0 0 0
kasus kecelakaan
kerja 0 0 0 0 0 0 0 0
c. Pembinaan ketempat
kerja 0 0 17 0 0 0 0 17
7. Upaya Kesehatan
Olah Raga
Kelompok / Klub
Olahraga yang dibina
a. Pendataan kelompok
/ klub olahraga 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0
b. Pemeriksaan
Kesehatan 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0 0% 0
c. Penyuluhan
kesehatan olahraga 0 0% 0 0% 1 0% 1 0% 1 0% 1 0% 1 0% 5 klp
Pelayanan Kesehatan
Olahraga
a. Konsultasi kesehatan
olahraga 0 klp
b. pengukuran tingkat
kebugaran jasmani 0 klp
c. penanganan cidera
olahraga akut 0 klp
d. sebagai tim
kesehatan pada event
olahraga 0 klp

8. Upaya Kesehatan
Indera
a. pelayanan kesehatan
indera mata - - - - - - - - - - - - - - - - 31
b. pelayanan kesehatan
indera telinga - - - - - - - - - - - - - - - - 42
PENGOBATAN
a.Jumlah kunjangan
umum 14 502 2 10 25 1 3 557
b.Jumlah kunjungan JKN 125 700 98 188 139 100 156 1506
IV. Menyampaikan Hasil Kegiatan bulan agustus tahun 2018 yang terangkum dalam SPM
(Standar Pelayanan Minimal) BOK (Bantuan Operasional Puskesmas).
TARGET CAKUPAN PRIORITAS
NO VARIABEL PROGRAM PUSKESMAS PUSKESMAS MASALAH
ABS % ABS % ABS
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
I ESSENSIAL
1 PROMOSI KESEHATAN
a. Penyuluhan
1. PHBS rumah tangga 210 1470
2. Institusi pendidikan 19 SD 0
3. Kelompok umum/TTU
4. Posyandu
5. Pendekatan Keluarga (PIS-PK) 368
6. Promkes kelompok potensial
(SMD/MMD) 0

2 KESEHATAN LINGKUNGAN (HS)


a. Rumah sehat memenuhi syarat - - - -
b. TPM memenuhi syarat 70% 13 92%
c. TTU diperiksa 9
d. TTU memenuhi syarat 9 100%
g. SAB memenuhi syarat 100% 36
h. JAGA memenuhi syarat - - - -

3 KESEHATAN IBU & ANAK (KIA)


a. Cakupan K1 66,66 100% 333 59%
b. Cakupan K4 66,66 100% 261 46%
c. Cakupan RESTI nakes 26,6 40% 48 42%
d. Cakupan RESTI masyarakat 40 60% 51 45%
e. Cakupan neonatus/kunjungan
neonatus(KN3) 66,66 100% 249 48%
f. Persalinan nakes 58,33 100% 222 41%
g. Cakupan BBLR
h. Penanganan komplikasi obsetri 53,33 80% 67 59%
i. Penanganan komplikasi neonatal 53,33 80% 37 48%
f. Kunjungan nifas(KF3) 66,66 100% 245 45,7%

4 KB
a. Akseptor KB aktif/CU 1942 46%
b. Akseptor baru 26 68%
c. Akseptor MKET
5 GIZI
a.K/S 98% 2003 100%
b.BGM/D <5% 4 0%
a. D/S 84% 1838 91%
b. N/D 78% 1478 82%
c. Cakupan vitamin A nifas - - - -
d. Cakupan vitamin A balita - - - -
e. Cakupan vitamin A bayi - - - -
f. Cakupan ASI eksklusif 47% 49 76%
g. Cakupan SF bumil (90 tablet)/ Fe 3 98% 42 100%
h. Monitoring Garyo - - - -
i. Prevalensi GAKY - - - -
j. Prevalensi kurang gizi
a. Gizi buruk ( BB/U ) - - 4 0,2%
b. Gizi buruk ( BB/TB ) - - 1
c. Gizi kurang - - 27
k. Posyandu purnama - - 48
l. Bumil KEK <5% 4 0%

6 P2M
a. Imunisasi
1. HB 0 80% 36 8%
2. BCG, Polio 1 95% 36 8%
3. DPT 1 95% 0 7%
4. Polio 2 90% 30 7%
5. DPT 2, Polio 3 90% 43 10%
6. DPT 3, Polio 4, IPV 90% 41 9%
7. CAMPAK 90% 29 7%
8. DPT, HB BATITA 90% 26 6%
9. Pemberian Campak Batita 90% 31 7%
10. Pemberian T5 80% - -
11. UCI Desa - - - -

b. P2-TB Paru
1. Penemuan kasus TB 23 100% 1 1%
2. Angka keberhasilan pengobatan
TB 7 100% 0 0%

c. P2-Rabies
1. Penemuan kasus gigitan HPR 288 100% 27
2. Penanganan pasien gigitan HPR 288 100% 24
3. Pelacakan kasus terindikasi positif
rabies 48 100% 2
d. P2-ISPA (0-5 tahun)
1. Penemuan kasus pneumonia oleh
puskesmas dan kader 1 13%
2. Jumlah kasus pneumonia berat
ditangani 1 13%
3. Jumlah kasus pneumonia berat di
rujuk 1

e.P2-Diare
1. Cakupan kunjungan pasien diare 79 22%

f. P2-DBD
1. ABJ 95% 260 94%
2. Cakupan PE - - - -
3. Cakupan kasus baru. 0 0%

g. P2-malaria
1. ACD - - - -
2. Cakupan penderita yg diobati - - - -

h.P2-IMS/HIV AIDS
1. Penemuan pengobatan kasus IMS 36 - 5
2. Klien yang mendapat penanganan
HIV/AIDS
a. Test HIV dan Konseling atas
inisiaif petugas kesehatan 476 - 34
b. Konseling dan test HIV secara
sukarela 36 - 8

i. P2-Kusta
1. Cakupan kasus baru - - - -
2. Pengobatan kasus baru 2
3. pemeriksaan kontak serumah 2

J. P2 - Kecacingan / Taeneasis
a. Pemberian obat cacing pada anak
TK / PAUD 554 - -
b. Pemberian obat cacing pada anak 6-
11 bln dan balita 12-59 bulan 1708 1632 -
c. Pemberian obat cacing pada anak
SD kelas I s/d VI 2450 - -
d. Penemuan kasus baru Taenerasis 0 - -

K. P2 - PTM
a. Pengukuran faktor resiko penyakit
tidak menular 4365 51% 525 6%
b. HIPERTENSI 893 48% 128 10%
c. DM 123 11% 44 4%

7 Upaya Kesehatan Anak


a. Jumlah SDIDTK
- Bayi 58% 45 57%
- Balita 58% 132 55%
- Apras 100% 0 0%
b. Cakupan MTBS balita 100% 99 89%
c. Cakupan MTBM 22 42%
d. Jumlah posyandu SDIDTK 100% 48 100%

8 Upaya Kesehatan PERKESMAS


a.Jumlah keluarga rawan dibina 35 46
b.Jumlah asuhan keperawatan 35 46

9 Upaya Kesehatan Sekolah


a. Cakupan penjaringan anak SD kelas I 47 - - -
b. Cakupan penjaringan anak Sd kelas
VI - - - -
c. Cakupan dokter kecil terlatih - - - -
d. Cakupan Guru UKS terlatih - - - -

II UKM PENGEMBANGAN
1. Upaya Kesehatan gigi dan Mulut
a. Cakupan masy yg dilayani 170 170
b Cakupan kes gigi bumil 19 9,0% 19
c. Rasio tambal cabut 3
d. Rata rata kunjungan 170
e. Cakupan kes gigi posyandu - - - -

2. Upaya Kesehatan Jiwa


a. Cakupan ggn jiwa ke puskesmas - - 7
b. Cakupan ggn jiwa anak & remaja - - 1 -
c. Cakupan ggn jiwa lainnya
(schizofrenia) - - - -
d. Cakupan ggn epilepsi - - 2

3. Upaya Kesehatan Remaja


a. Cakupan kelompok remaja di KIE 4
b. Cakupan individu remaja di KIE 628
c. Cakupan kunjungan kasus remaja 615
d. Cakupan kasus remaja dirujuk 1

4. Upaya Kesehatan Lansia


a. Jumlah posyandu / klp lansia yg
dibina 6 100% 6 100%
b. Jumlah pralansia yg dibina 1 5,1%
c. Jumlah lansia yg dibina 1 76% 1 12%
d. Jumlah lansia dpt pelayanan
kesehatan 1 36% 1 4,3%

5. Upaya Kesehatan HATRA


a. Pemutahiran data pengobat
tradisional 16
b. Pendataan TOGA dan
Pemanfaatanya 1 klp
c. Pembinaan Hattra 7
d. Pelayanan Akupressur 1

6. Upaya Kesehatan Kerja


a. Angkatan kerja 4772
Tempat kerja formal/kantor
pemerintahan 21
Tempat kerja
informal/industri/rumah tangga 25
Klinik perusahaan/dokter, bidan
praktik 25
b. Pekerja sakit yang di layani 242
kasus penyakit akibat kerja pada
pekerja 242
kasus penyakit umum pada pekerja 5
kasus yg diduga penyakit akibat
kerja 0
kasus kecelakaan kerja 0
c. Pembinaan ketempat kerja 17

7. Upaya Kesehatan Olah Raga


Kelompok / Klub Olahraga yang
dibina
a. Pendataan kelompok / klub
olahraga 0
b. Pemeriksaan Kesehatan 0
c. Penyuluhan kesehatan olahraga 5 klp
Pelayanan Kesehatan Olahraga
a. Konsultasi kesehatan olahraga 0 klp
b. pengukuran tingkat kebugaran
jasmani 0 klp
c. penanganan cidera olahraga akut 0 klp
d. sebagai tim kesehatan pada event
olahraga 0 klp

8. Upaya Kesehatan Indera


a. pelayanan kesehatan indera mata - - 31
b. pelayanan kesehatan indera telinga - - 42

PENGOBATAN
a.Jumlah kunjangan umum 557
b.Jumlah kunjungan JKN 1506
V. Diskusi (Permasalahan yang dihadapi dan rencana tindak lanjut)
No Kegiatan Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan Masalah Terpilih

Ukm Yang Masalah Masalah Pemecahan


MenjadiPri Masalah
oritas
Masalah
1 UKM
Essensial
a. Promke Penyuluha - Masih - Bersamaan - Bersamaan kegiatan
s n di menunggu kegitan penjaringan
institusi jadwal Penjaringan
pendidikan penjaringan
karena
bersinergi dgn
program UKS
b. KIA Cakupan - Dikarenakan - Meningkatkan - Meningkatkan
K4 masih masih belum kerjasama dgn kerjasama dgn
rendah jadwalnya di BPS/DPS/kader BPS/DPS/kader untuk
ANC yang ke 4 untuk pencatatan pencatatan dan
kalinya dan ada dan pelaporan pelaporan
3 bumil abortus
dan 6 pindah
domisili
c. KB Cakupan - Dikarenakan - Merubah - Merubah pembanding
KB baru masih pembanding dgn dgn menggunakan ibu
masih mempergunaka menggunakan ibu bersalitidak
rendah n pembanding bersalitidak menggunakan PUS
PUS sehingga menggunakan lagi
hasil PUS lagi
penyerapannya
rendah
d. P2 DBD Angka - Masih - Memberikan - Melaksanakan PSN
Bebas kurangnya penyuluhan bersama kader, lintas
Jentik kesadaran pentingnya PSN sektor, dan masyarakat
(ABJ) masyarakat - Meningkatkan - Memberikan
untuk kerjasama lintas sosialisasi tentang
melakukan sektor dan penyakit DBD agar
PSN partisipasi kader tetap waspada dan
- Belum serta partisipasi melakukan tindakan
maksimal nya masyarakat pencegahan
peran lintas
sektor dan
peran kader

e. Gizi Monitorin - Masih ada - Meningkatkan - Meningkatkan


g Garyo masyarakat sosialisasi sosialisasi tentang
yang tentang pentingnya pemakaian
menganggap pentingnya garam beryodium
jika garam pemakaian garam melalui posyandu
beryodium beryodium
terasa pahit melalui
posyandu
f. P2TB Penemuan - Dikarenakan - Meningkatkan - Meningkatkan -
kasus TB kurangnya pemeriksaan thd pemeriksaan thd
masih pencatatan dan susupek TBC susupek TBC dimana
rendah pelaporan, krn dimana pasien yg pasien yg batuk lebih
kasussnya baru batuk lebih dari 2 dari 2 minggu supaya
terbatas di minggu supaya diperiksakan dahaknya
puskesmas saja diperiksakan ke pusk
- Meningkatkan dahaknya ke pusk - Meningkatkan
kerjasama dgn - Meningkatkan kerjasama dgn
DPS/rumah kerjasama dgn DPS/rumah
sakit/klinik utk DPS/rumah sakit/klinik utk
pencatatan dan sakit/klinik utk pencatatan dan
pelaporan pencatatan dan pelaporan
kasus pelaporan
- Meningkatkan
suspek TBC
shg pasien yg
batuk lebih dari
2 minggu
supayadiperiks
akan dahaknya
ke puskesmas
g. P2 Cakupan - Banyak - Meningkatkan - Meningkatkan
Diare Diare penderita diare kordinasi dengan kordinasi dengan
masih berobat ke dokter/bidan dokter/bidan praktek
rendah praktek swasta praktek swasta swasta dalam hal
pencatatan dan
pelaporan kasus diare
h. P2 Cakupan - Masih ada - Mempertahankan - Mempertahankan
imunisa TD siswa pencapaian dan pencapaian dan
si mempunyai kerjasama lintas kerjasama lintas
penyakit program dan program dan lintas
ketahanan/day lintas sektor sektor untuk pendataan
a tahan tubuh untuk pendataan siswa
yang menurun siswa
(imuno
compromise)
sehingga tidak
dianjurkan
untuk
dilakukan
imunisasi
i. P2 Cakupan - Masih ada - Mempertahankan - Mempertahankan
imunisa DT siswa pencapaian dan pencapaian dan
si mempunyai kerjasama lintas kerjasama lintas
penyakit program dan program dan lintas
ketahanan/day lintas sektor sektor untuk pendataan
a tahan tubuh untuk pendataan siswa
yang menurun siswa
(imuno
compromise)
sehingga tidak
dianjurkan
untuk
dilakukan
imunisasi

j. P2 Cakupan - Kurangnya - Meningkatkan - Meningkatkan


HIV/AI Pelayanan informasi ke informasi ke informasi ke
DS VCT masyarakat masyarakat masyarakat dengan
masih bahwa di dengan penyuluhan
Rendah puskesmas penyuluhan
melayani VCT - Mendata ulang
- Wilayah apakah ada
Puskesmas wilayah
Gianyar II Puskesmas
tidak memiliki Gianyar II yang
daerah yang berisiko seperti
berisiko tempat hiburan
terdahap malam dan lain-
HIV/AIDS lain
- Stigma di
masyarakat
masih
mengucilkan
penderita
HIV/ADIS
Cakupan - Karena - Melaksanakan - Melaksanakan
k. Anak Pelayanan menggunakan pendataan yang pendataan yang real
Bayi masih data real
Rendah PUSDATIN
yang
sasarannya
berbeda dari
data yang kita
miliki
Cakupan - Karena - Meaksanakan - Melaksanakan
Pelayanan menggunakan pendataan yang pendataan yang real
Balita data real
masih PUSDATIN
Rendah yang
sasarannya
berbeda dari
data yang kita
miliki
2 UKM
Pengemban
gan
a. Pelayan Cakupan - Kurangnya - Peningkatan - Peningkatan
an posyandu/ kesadaran dan koordinasi lintas koordinasi lintas sector
kesehat kelompok motivasi lansia sektor -Pendekatan dengan
an lansia yang dan sektor - Pendekatan kader posyandu banjar
lansia dibina terkait untuk dengan kader untuk menggalang dan
secara sadar posyandu banjar memotivasi lansia
dan mandiri untuk menggalang membentuk posyandu
membentuk dan memotivasi lansia secara mandri
posyandu lansia membentuk
lansia di posyandu lansia
secara mandiri
wilayah nya
masing-masing
b. Pelayan Cakupan - Masih adanya - Meningkatkan Meningkatkan
anan individu pandangan penyuluhan penyuluhan kepada
kesehat remaja di tabu untuk kepada remaja remaja
an KIE mengungkapka
remaja n masalah
remaja
sehingga masih
sedikit remaja
yang
memeriksakan
dan
mengkonsultas
ikan
permasalahann
ya

Diskusi/analisa masalah (Permasalahan yang dihadapi dan rencana tindak lanjut)


N Standar Masala Penyebab Alternatif Pemecahan Masalah
o Pelayanan h Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Minimal
1 Belum Dikarenakan -Meningkatkan Meningkatkan
Ibu hamil
mencap masih kerjasama dgn kerjasama dgn
mendapatkan ai target mempergunakan BPS/BPS/kader utk DPS/BPS/kader, utk
data pusdatin, pendataan pendataan.
pelayanan
dan 9 orang
kesehatan yang abortus Mendiskusikan
sampai saat ini kembali dgn program
antenatal
dan ada bumil yang terkait ttg
sesuai standar yang pindah pendataan bumil
domisili.
2 Ibu bersalin Belum Sampai bulan Meningkatkat
mencap ini,ada bbrp pelayanan persalinan
mendapatkan
ai target bumil belum sesuai standar
pelayanan waktunya untuk
bersalin
bersalin sesuai
standar
3 Bayi baru Belum Sampai saat ini,
mencap belum waktunya
lahir
ai target untuk bersalin
mendapatkan
jaminan
kesehatan
sesuai standar
4 Balita Belum Karena data Meningkatkan Meningkatkan
mencap yang dipakai pendataan secara riil. pendataan secara riil.
mendapatkan
ai target adalah data
pelayanan pusdatin,
sedangkan di
kesehatan
lapangan data
sesuai standar balita yang ada,
lebih sedikit dari
data pusdatin.
5 Anak pada Belum Karena Melanjutkan Melanjutkan
mencap pelaksanaannya pelaksanaan pelaksanaan
usia
ai target dilakukan bulan penjaringan ke sekolah penjaringan ke
pendidikan juli, agustus dan sekolah -
september,sehin
dasar
gga sampai
mendapatkan bulan ini belum
semua
screening
dilaksanakan
kesehatan penjaringan
sesuai standar
6 WNI usia 15- Belum Dikarenakan -Menambah alat Menambah alat pemeriksaan

mencap kekurangan alat pemeriksaan gula gula darah-


59 tahun
ai target gula darah, darah
mendapatkan dimana saat
screening
skreening
minimal
sesuai standar dilakukan
pemeriksaan
gula darah
-
7 WNI usia > Sudah - -
mencap
60 tahun
ai target
mendapatkan
skreening
kesehatan
sesuai standar
8 Penderita Belum Pendataan belum - Meningkatkan - Meningkatkan
mencap optimal dan koordinasi dengan koordinasi dengan
hipertensi
ai target pelaksanan PIS- praktik swasta praktik swasta
mendapatkan PK baru 2 desa untuk mendata untuk mendata
penderita hipertensi penderita hipertensi
pelayanan
- Meningkatkan - Meningkatkan
kesehatan koordinasi dengan koordinasi dengan
kader untuk kader untuk
sesuai standar
melaporkan jika melaporkan jika
mengetahui jika ada mengetahui jika
penderita hipertensi ada penderita
hipertensi
9 Penderita Belum -Pendataan - Meningkatkan - Meningkatkan
mencap belum optimal koordinasi dengan koordinasi dengan
Diabetes
ai target -kurangnya alat praktik swasta praktik swasta
Millitus pemeriksaan untuk mendata untuk mendata
gula darah pasien DM pasien DM
mendapatkan
- Meningkatkan - Meningkatkan
koordinasi dengan koordinasi dengan
pelayanan kader untuk kader untuk
melaporkan jika melaporkan jika
kesehatan
mengetahui jika ada mengetahui jika
sesuai standar penderita DM ada penderita DM
- Penambahan alat - Mengusulkan
pemeriksaan gula penambahan
darah pemeriksaan gula
darah
10 Orang dengan Belum Pendataan - Meningkatkan - Meningkatkan
mencap belum optimal koordinasi dengan koordinasi dengan
gangguan jiwa
ai target praktik swasta praktik swasta
berat untuk mendata untuk mendata
penderita gangguan penderita gangguan
mendapatkan
jiwa jiwa
pelayanan - Meningkatkan - Meningkatkan
koordinasi dengan koordinasi dengan
kesehatan
kader untuk kader untuk
sesuai standar melaporkan jika melaporkan jika
mengetahui jika ada mengetahui jika
penderita gangguan ada penderita
jiwa gangguan jiwa
11 Penderita Belum -Pemeriksaan lab - Meningkatkan - Meningkatkan
mencap pada pasien yang penyuluhan kepada penyuluhan kepada
tuberkulosis
ai target dicurigai TBC masyarakat masyarakat
mendapatkan menunjukan mengenai TB agar mengenai TB agar
hasil negatif masyarakat yang masyarakat yang
pelayanan
-Pasien belum batuk lama atau batuk lama atau
kesehatan sadar akan lebih dari 2 minggu lebih dari 2 minggu
penyakityg segera segera
sesuai standar
dideritanya shg memeriksakan memeriksakan
tdk berobat ke dahaknya ke dahaknya ke
pusk. puskesmas. puskesmas.
- Meningkatkan - Meningkatkan
koordinasi dengan ketrampilan
BPS/DPS untuk petugas dgn
melaporkan pelatihan
kepuskesmas jika
ada penderita TB.
- Meningkatkan
kerjasama dengan
kader bila
menemukan pasien
batuk lama agar
diperiksakan
dahaknya ke
puskesmas.
- Meningkatkan
ketrampilan petugas
dgn memberi
pelatihan
-
12 Orang dengan Belum - Dalam wilayah - Meningkatkan Meningkatkan
mencap kerja sosialisasi/penyulu sosialisasi/penyulu
resiko
ai target puskesmas han tentang han tentang
terinfeksi HIV Gianyar II, HIV/AIDS HIV/AIDS
tempat-tempat kemasyarakat. kemasyarakat.
(ibu hamil, yang beresiko
tinggi
pasien
penularan
tuberkulosis, PMS seperti
cafe atau
pasien infeksi
tempat hiburan
menular malam sedikit.
- Stigma di
seksual,
masyarakat
waria/trangen masih tinggi,
sehingga
er, pengguna
masyarakat
napza dan enggan untuk
memeriksakan
warga binaan
dirinya secara
lembaga sukarela.
pemasyarakat
an)
mendapatkan
pemeriksaan
HIV sesuai
standar

VI. POA/RPK Bulan agustus (terlampir)


VII. Kesepakatan
1. Semua staf sepakat menjalankan RPK(Rencana Pelaksanaan Kegiatan) yg dibuat.
2. Semua staf sepakat utk mensosialisasikan/mensukseskan kampanye MR yang
dilaksanakan bulan september di semua posyandu.
3. Semua staf berkomitmen utk melakukan kegiatan GERMAS di wilayah UPT kesmas
Gianyar II.

Mengetahui Gianyar, 06 September 2018


Kepala UPT.Kesmas Gianyar Ka. Sub. Bag. TU,
II,

I Wayan Murdana, A.Md.Kep


NIP.19811114 200604 1 011
dr. Pande Putu Irma
Yustini
NIP.19680715 200212 2 010

Anda mungkin juga menyukai