Anda di halaman 1dari 3

TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN HASIL YANG DIHARAPKAN INTERVENSI RASIONAL

12-06-18 1. Diare berhubungan dengan Orang tua akan: Mandiri


iritasi, yang ditunjukkan oleh Mengatakan anak BAB 1-3 kali sehari, 1. Kaji pola BAB (frekuensi BAB dan Pengkajian pola BAB akan
DS: Ibu anak mengatakan feses lembek berbentuk. karakteristik feses) setiap hari. memban-tu penanganan lang-
bahwa anak sudah 5 kali BAB Anak akan: 2. Observasi feses. sung (Mertz et al, 1995; Hogam,
sebelum masuk RS, dan 1. Menunjukkan feses lembek dan 3. Auskultasi bising usus dan periksa 1998).
konsistensi feses cair tidak berben-tuk, warna kuning. peristaltik. Pendokumentasian haluaran
berbentuk. 2. Menunjukkan bising usus aktif, 4. Berikan cairan sesuai kemampuan. memberikan pedoman dan
DO: Feses cair, tidak peristaltik 3-5 x/menit 5. Dorong anak untuk makan sedikit tapi sering
berbentuk, warna kuning, (makanan yang lunak)
bising usus hiperaktif, 6. Anjurkan keluarga untuk menghindari Mengetahui fungsi usus.
peristaltik 9 x/menit. pemberian makanan tinggi serat (buah) dan
makanan tinggi lemak (susu). Mencegah kekurangan volume
7. Anjurkan ibu untuk memberi ASI. cairan.
Membantu pembentukan feses
Kolaborasi normal.
Berikan Trolit sesuai indikasi.
Makanan berserat dan berlemak
dapat memperberat diare.
Mencegah kekuarangan volume
cairan.

Mengganti cairan dan elektrolit.


12-06-08 2. Kekurangan volume cairan Orang tua akan: Mandiri
berhubungan dengan diare, yang Mengatakan bahwa anak BAK sekurang- 1. Kaji haluaran urin setiap 4 jam. Haluaran urin < 30 ml/jam tidak
ditunjukkan oleh kurangnya 30 ml/jam. cukup untuk fungsi ginjal yang
DS: Ibu anak mengatakan bahwa Anak akan: normal dan menunjukkan
anak sudah 5 kali BAB dan 1. Menunjukkan bebas dari kelemahan hipovolemia atau serangan gagal
muntah sebelum masuk RS, umum. ginjal akut.
konsistensi feses cair tidak 2. Menunjukkan peningkatan BB (> 8 Anak dengan kekurangan
berbentuk, jarang BAK, dan berat kg). volume cairan akan tampak
badan menurun. 3. Menunjukkan N = 100-140 x/menit 2. Kaji/Observasi penampilan anak setiap 4 lemah, turgor kulit tidak elastic,
DO: Tampak lemah, BB 8 kg, dan SB = 36,5 - 37,5° C jam. mukosa mulut kering, dan mata
turgor kulit tidak elastis, 4. Menunjukkan kulit lembab, turgor cekung.
membran mukosa kering, finger kulit elastis, membran mukosa Perubahan berat badan
print positif lembab dan lidah basah. menggambarkan perubahan
5. Menunjukkan finger print negatif. volume cairan tubuh.
3. Timbang berat badan dengan timbangan
yang sama, jenis pakaian yang sama, dan
pada waktu yang sama setiap hari. Penurunan volume intravascular
4. Ukur nadi dan suhu badan setiap 4 jam. mengakibatkan hipotensi dan
penurunan oksigenasi jaringan.
Suhu akan menurun akibat
penurunan metabolism, atau
akan adanya infeksi atau
hipernatremia (Metheny, 1996).
Kulit kering, turgor kulit tidak
elastis, membran mukosa dan
5. Periksa kelembaban kulit, turgor kulit, lidah kering berhubungan
membran mukosa dan lidah setiap 4 jam. dengan kekurangan volume
cairan.
Rute oral bermanfaat untuk
mempertahankan keseimbangan
6. Berikan cairan per oral sesuai kebutuhan. cairan (Metheny, 1996).
Mengganti cairan yang hilang.

7. Anjurkan ibu untuk menyusui anak sesering Larutan hipotonik membantu


mungkin dan memberikan cairan per oral. rehidrasi intraseluler (Cullen,
Kolaborasi 1992); cairan isotonic membantu
Berikan cairan parenteral, pertahankan penggantian volume
kepatenan infuse, atur dan pertahankan intravaskuler.
kecepatan aliran infuse konstan sesuai anjuran

Anda mungkin juga menyukai