Anda di halaman 1dari 3

Leukosit mempertahankan tubuh dari serangan penyakit dengan cara memakan (fagositosis)

penyakit tersebut. Begitu tubuh mendeteksi adanya infeksi maka sumsum tulang akan
memproduksi lebih banyak sel-sel darah putih untuk melawan infeksi. Tingginya leukosit pada
tubuh merupakan indikasi peningkatan produksi sel sel untuk melawan infeksi pada tubuh. Pada
saat terjadi infeksi, leukosit secara otomatis akan melakukan fagositosis atau menghancurkan
organisme yang menyebabkan infeksi. Adanya gangguan sistem kekebalan tubuh akan
menyebabkan peningkatan jumlah sel-sel darah putih.
Leukosit, yang terdiri atas:

1. Nuetrofil berfungsi sebagai fagosit yang memakan bakteri dan debris.

2. Eosinofil berfungsi menyerang cacing parasit, dan penting dalam reaksi alergi.

3. Basofil berfungsi mengeluarkan histamin, yang penting dalam reaksi alergi,

dan heparin yang membantu membersihkan lemak dari darah dan mungkin

berfungsi sebagai antrikoagulan.

4. Monosit berfungsi dalam transit untuk menjadi makrofag jaringan.

5. Limfosit B berfungsi dalam pembentukan antibodi

6. Limfosit T berfungsi sebagai respons imun seluler.

Trombosit memiliki peran dalam hemostasis atau pembekuan darah dmana Saat terjadi luka,
darah keluar melalui luka tersebut. Keping darah menyentuh permukaan luka, kemudian pecah,
mengeluarkan trombokinasi. Trombokinase dibantu ion kalsium mengubah protombin (calon
trombin) menjadi trombin. Trombin mengubah firbrinogen menjadi benang-benang fibrin.
Benang-benang fibrin membentuk anyaman, lalu menjaring sel-sel darah sehingga luka
tertutup, tidak mengeluarkan darah.

Leukimia adalah
Akral adalah ujung dari ekstremitas (tangan dan kaki), artinya akral merupakan ujung
dari jari-jari kaki dan tangan manusia. Istilah akral sering disebut dalam dunia medis
untuk mengetahui bagaimana perfusi(pengangkutan) oksigen ke jaringan-jaringan
perifer (jauh dari sumbu tubuh). Apabila “Akral Dingin” maka jaringan-jaringan
perifer (seperti ujung jari tangan dan kaki) kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen
pada bagian akral paling sering disebabkan karena darah yang sampai ke bagian
perifer tidak optimal.
AKRAL DINGIN Pada keadaan darurat atau pada kondisi gawat seperti syok yang dialami pasien,
tubuhakan mengkompensasikan darah fokus pada organ-organ vital, sehingga pasokan darah
di perifer berkurang. Darah yang membawa panas tubuh juga mengakibatkan bagian
ekstremitas jadi dingin karena pembuluh darah akan menyempit dan akibatnyamuka menjadi
pucat.

Hiperleukositosis adalah peningkatan jumlah sel leukosit


darah tepi melebihi 100 000/ul.1,2 Peningkatan
berlebihan sel leukosit ini terjadi akibat gangguan
pengaturan pelepasan sel leukosit dari sumsum tulang
sehingga leukosit yang beredar dalam sirkulasi
berlebihan.

Trombositopenia atau defisiensi trombosit, merupakan keadaan dimana trombosit dalam


sirkulasi jumlahnya di bawah normal (150.000-350.000/μL darah). Penderita trombositopenia
cenderung mengalami pendarahan yang biasanya berasal dari venula-venula atau kapiler-kapiler
kecil. Akibatnya, timbul bintik-bintik perdarahan di jaringan tubuh. Pada kulit penderita
menampakkan bercak-bercak kecil berwarna ungu, sehingga disebut dengan trombositopenia purpura

Trombositopenia disebabkan oleh beberapa hal antara lain adalah kegagalan produksi trombosit,
peningkatan konsumsi trombosit, distribusi trombosit abnormal, dan kehilangan akibat dilusi.
Penggunaan obat-obat tertentu juga dapat menyebabkan trombositopenia, salah satunya adalah
kotrimoksazol.

Mekanisme sumbat trombosit sangat penting untuk menutup kerusakan kecil pada pembuluh
darah yang sangat kecil, trombosit berperan penting dalam proses ini. Pada pasien trombositopenia
terdapat perdarahan baik kulit seperti patekia atau perdarahan mukosa mulut. Hal ini
mengakibatkan hilangnya kemampuan tubuh untuk melakukan mekanisme homeostatis secara
normal

BMP adalah sebuah proses pemeriksaan sumsum tulang belakangdengan cara mengambil
sedikit sampel dari sumsum tulangbelakang seorang pasien yang terindikasi menderita
LEUKEMIA,untuk diperiksa apakah dalam sumsum tulang tersebut terdapatsel sel kanker atau tidak.
Tak hanya sampai disitu, pemeriksaansampel sumsum tulang juga memeriksa secara teliti baik
jumlahmaupun komponen komponen yang terdapat didalamnya hinggadapat diketahui dengan
lebih akurat jika terdapat kelainan sedikitsaja pada struktur penyusun sumsum tulang belakang
yang carapengambilannya cukup membuat takut itu.Seseorang baru akan divonis menderita
LEUKEMIA ataupun tidak,setelah menjalani proses BMP. Dan dengan menjalani proses ini,secara
otomatis akan dapat pula menentukan type dari leukemiayang diderita orang tersebut,

Mengapa penyakit leukimia dapat menyebabkan penderitanya mengalami anemia ?


Dimana darah penderita mengalami kelainan atau lebih tepatnya darah putih (leukosit)
penderita mengalami kelainan dan lebih agresif melisiskan (memakan) sel-sel darah
terutama sel darah merah akibatnya HB pasien menjadi rendah (anemia)
Sehingga penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (sel darah merah dibawah
normal menyebabkan oxygen dalam tubuh kurang, akibatnya penderita bernafas cepat sebagai
kompensasi pemenuhan kekurangan oxygen dalam tubuh)

Serta Nyeri Tulang dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang (bone marrow)
mendesak padat oleh sel darah putih.5. Nyeri Perut. Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi
gejala leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang
menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri.
Ketiga, terserang infeksi. Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh, terutama
melawan penyakit infeksi. Pada penderita leukemia, sel darah putih yang terbentuk bersifat tidak
normal (abnormal), sehingga tidak berfungsi dengan semestinya. Akibatnya, tubuh penderita rentan
terhadap infeksi virus/bakteri. Bahkan, iapun menderita demam, keluar cairan putih dari hidung, dan
batuk.

Anda mungkin juga menyukai