Analisa Penyakit Terbanyak
Analisa Penyakit Terbanyak
DI PUSKESMAS CAKRANEGARA
TAHUN 2017
Dari tahun ke tahun penyakit ISPA selalu menduduki peringkat teratas 10 Penyakit
terbanyak di wilayah Puskesmas Cakranegara. Untuk itu kami mengevaluasinya setiap tahun.
Untuk tahun 2017 ada peningkatan di akhir tahun dan penurunan terjadi di bulan Juni. Hal ini
dikarenakan :
1. Penderita ISPA banyak terjadi pada usia anak sekolah daripada penderita dewasa dan
pada bulan Juni anak-anak memasuki masa libur sekolah sehingga waktu istirahat
bertambah sehingga mengakibatkan daya tahan tubuh meningkat.
2. Menjelang akhir tahun intensitas hujan di Lombok semakin meningkat. Cuaca yang
tidak baik ini ditambah dengan keadaan tempat tinggal yang lembab, kurang
ventilasi,berdempet-dempetan dan ditambah lagi masih banyaknya anggota keluarga
merokok di dalam rumah. Padahal didalam rumah tersebut terdapat bayi dan balita yang
rentan untuk terserang penyakit ISPA, namun hal tersebut tidak disadari oleh anggota
keluarga yang merokok.
Dari pihak puskesmas sudah melakukan penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan
sehat serta lingkungan yang sehat diwilayah kerja Puskesmas Cakranegara, namun hal ini
belum terlalu berdampak terhadap penurunan penyakit ISPA yang dari tahun ke tahun selalu
menduduki peringkat teratas 10 penyakit terbanyak.
TINDAK LANJUT
Untuk Penanggulangan ISPA di wilayah Puskesmas Caranegara :
1. Diharapkan para petugas kesehatan baik di puskesmas, Pustu dan Polindes lebih giat
untuk melakukan penyuluhan tentang penyakit ISPA dan penyuluhan PHBS.
2. Diharapkan para petugas kesehatan baik dari Puskesmas, Pustu dan Polindes lebih teliti
dan fokus terhadap para penderita yang di diagnosa ISPA agar tidak berkelanjutan
menjadi Pneumonia terutama penderita bayi dan balita.
3. Peran Kader dalam menanggulangi dan menurunkan penderita ISPA di tingkatkan.
4. Pembinaan industri rumah tangga dan pembinaan terhadap para pedagang di sekitar
sekolah perlu ditingkatkan untuk tidak menjual makanan yang tidak sehat terutama
yang dapat memicu timbulnya batuk . Contoh : pemanis buatan dan gorengan.
5. Penemuan dan pengobatan penderita ISPA sedini mungkin dengan melibatkan peran
kader.
EVALUASI HASIL TINDAK LANJUT
Pembinaan kader dan memaksimalkan peran kader dalam penemuan penderita ISPA
telah dilakukan. Penyuluhan oleh tenaga kesehatan baik di Puskesmas, Pustu dan Polindes
maupun di masyarakat telah dilaksanakan. Namun penderita ISPA belum juga menurun bahkan
semakin menjelang bulan akhir tahun semakin meningkat. Walaupun dampak masih sedikit
terhadap penemuan penderita ISPA.
Pembina kader dan penyembuhan oleh tenaga kesehatan harus terus dilakukan tanpa
petugas. Merubah perilaku masyarakat memang agak sulit namun petugas kesehatan tidak
perlu patah semangat untuk terus berperan aktif memerangi ISPA yang selalu menduduki
peringkat teratas di wilayah PUskesmas Cakranegara.
Penemuan dini penderita ISPA harus tetap di utamakan dan melakukan pelatihan-
pelatihan mengenai penyakit ISPA kepada petugas agar pengetahunanya semakin meningkat.
400
375
300 294
241
200
100
0
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC