RUJUKAN PASIEN EMERGENSI

No. Dokumen : 449.a/UKP/PKMC/VII/2019

No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 18 Juli 2019
Halaman :1/2
PUSKESMAS dr. Hj. Y. Nevy Lestari
CAKRANEGARA NIP.196311071997032001
1. Pengertian Pasien emergensi adalah kondisi dimana pasien menderita penyakit dan
cidera yang dapat menimbulkan kecatatan permanen dan mengancam
nyawa pasien
2. Tujuan Agar pasien mendapatkan pertolongan pada fasilitas pelayanankesehatan
yang melebihi mampu sehingga jiwanyadapat terselamatkan, dengan
demikian dapat menurunkan angka kematian.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Cakranegara Nomor : 425.c Tahun 2019 Tentang
Penanganan Pasien Gawat Darurat

4. Referensi 1. Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang puskesmas

2. Permenkes No.47 tahun 2018 tentang kegawatdaruratan
5. Prosedur/ 1. Pelaksana :
Langkah- a. Dokter
Langkah b. Perawat
c. Bidan
2. Alat :
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Termometer
d. Tabung Oksigen
e. Selang oksigen
f. ambubag
g. Infus Set
h. Cairan Infus : RL
i. Obat-obatan emergency
3. Bahan :
a. Kassa
b. Betadine
4. Langkah-Langkah
a. Petugas melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang medik untuk menentukan diagnosis
utama dan diagnosis banding.
b. Petugas melakukan penanganan untuk menstabilkan keadaan
umum pasien.
c. Sebelum merujuk, petugas mamastikan :
1. Gangguan pernapasan dan sirkulasi telah ditangani
2. Perdarahan telah dihentikan
3. Luka-luka telah ditutup
4. Patah tulang telah difiksasi.
d. Petugas membuat catatan rekam medis pasien
e. Petugas menjelaskan/memberikan Informed Consent
(persetujuan/penolakan rujukan)
f. Petugas meminta konfirmasi/ menghubungi rumah sakit yang
akan dituju dengan menggunakan sarana komunikasi dan
memastikan kesiapan fasilitas penerima rujukan, memberitahukan
 bahwa akan ada penderita yang dirujuk.
g. Petugas mendokumentasikan hasilnya di rekam medis.
h. Petugas merujuk pasien menggunakan ambulan.
6. Bagan Alir
Pasien Datang

IGD, Ruang bersalin,

Rawat Inap

Menstabilkan K/U
sesuai kasus

Informed consent

Menghubungi RS
tujuan rujukan

dokumentasi

7. Hal-hal yang
1. Proses rujukan harus didampingi tenaga medis yang berkompeten.
perlu
2. Selama di dalam ambulan pasien harus dimonitor kondisi vitalnya
diperhatikan
sampai di tempat rujukan
8. Unit Terkait 1. Ruang UGD
2. Ruang Rawat Inap
3. Ruang bersalin/ nifas
9. Dokumen 1. Rekam Medis Pasien
Terkait 2. Register
3. Blangko informed consent
4. Blangko rujukan eksternal
10. Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
Historis diberlakukan
perubahan 1. Referensi Penambahan referensi 20 Juni 2019
Permenkes No.47 tahun
2018 tentang
kegawatdaruratan
2. Kebijakan SK Kepala Puskesmas 20 Juni 2019
Cakranegara Nomor :
425.c Tahun 2019
Tentang Penanganan
Pasien Gawat Darurat

2/2