Anda di halaman 1dari 5

KUIS MINGGU 6

MATA KULIAH : STRATEGIC HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

NAMA DOSEN : DR. ANIK

NAMA MAHASISWA : DIAN OCTAVIA HANDAYANI

NIM : 55118120112

1. Sebutkan metode-metode pelatihan yang anda ketahui berikut kelebihan dan


kekurangannya ?
Jawaban:
Metode pelatihan kerja secara umum dibagi menjadi dua yaitu on the job training dan
off the job training. On the job training lebih banyak digunakan dibandingkan dengan
off the job training. Kenapa begitu? Karena program on the job training lebih berfokus
pada peningkatan produktivitas secara cepat. Sedangkan metode off the job training
lebih cenderung berfokus pada perkembangan dan pendidikan jangka panjang.
A. On the job training terbagi menjadi enam macam yaitu :
1. Job instruction training
Pelatihan ini memerlukan analisa kinerja pekerjaan secara teliti. Pelatihan
ini dimulai dengan penjelasan awal tentang tujuan pekerjaan, dan
menunjukan langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan.
2. Apprenticeship
Pelatihan ini mengarah pada proses penerimaan karyawan baru, yang
bekerja bersama dan dibawah bimbingan praktisi yang ahli untuk beberapa
waktu tertentu. Efektif atau tidaknya pelatihan ini tergantung pada
kemampuan praktisi yang ahli dalam mengawasi proses pelatihan.
3. Internship (Magang) dan assistantships
Pelatihan ini mengarah pada kekosongan pekerjaan yang menuntut
pendidikan formal yang lebih tinggi. Pelatihan bagi pelajar yang menerima
pendidikan formal di sekolah yang bekerja di suatu perusahan dan
diperlakukan sama seperti karyawan dalam perusahaan tetapi tetap
dibawah pengawasan praktisi yang ahli.
4. Job rotation dan transfer
Job rotation dan transfer adalah proses belajar yang dilakukan untuk
mengisi kekosongan dalam manajemen dan teknikal. Dalam pelatihan ini
terdapat 2 kerugian yaitu: peserta pelatihan hanya merasa dipekerjakan
sementara dan tidak mempunyai komitmen untuk terlibat dalam pekerjaan
dengan sungguh-sungguh, dan banyak waktu yang terbuang untuk memberi
orientasi pada perserta terhadap kondisi pekerjaan yang baru. Tetapi
pelatihan ini juga mempunyai keuntungan dimana jika pelatihan ini
diberikan oleh manajer yang ahli maka peserta akan memperoleh tambahan
pengetahuan mengenai pelaksanaan dan praktek dalam pekerjaan.
5. Junior boards dan committee assingments
Alternatif pelatihan dengan memindahkan peserta pelatihan ke dalam
komite untuk bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan
administrasi. Dan juga menempatkan peserta dalam anggota eksekutif agar
memperoleh kesempatan dalam berinteraksi dengan eksekutif yang lain.
6. Coaching dan counseling
Pelatihan ini merupakan aktifitas yang mengharapkan timbal balik dalam
penampilan kerja, dukungan dari pelatih, dan penjelasan secara perlahan
bagaimana melakukan pekerjaan secara tepat.

 Berikut kelebihan dari on the job training :


 Karyawan melakukan pekerjaan yang sesungguhnya, bukan tugas yang
disimulasikan.
 Karyawan mendapat instruksi dari karyawan senior berpengalaman
yang telah melaksanakan tugas dengan baik.
 Pelatihan dilaksanakan di dalam lingkungan kerja yang sesungguhnya,
dalam kondisi normal tanpa membutuhkan fasilitas pelatihan khusus.
 Bersifat informal, tidak mahal, dan mudah dijadwalkan.
 Dapat menciptakan hubungan kerja sama langsung antara karyawan
dan pelatih.
 Pelatihan sangat relevan dengan pekerjaan dan membantu memotivasi
kinerja tinggi.
 Metode ini relative tidak mahal karena orang yang dilatih belajar sambil
bekerja, tidak membutuhkan fasilitas di luar kantor yang mahal seperti
ruang kelas atau peralatan belajara tertentu.
 Mendapatkan timbal balik yang cepat atas prestasi mereka.

 Adapun kelemahan on the job adalah :


 Motivasi pelatih kurang untuk melatih, sehingga pelatihan jadi kurang
serius.
 Pelatih dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, namun kurang
memiliki kemampuan melatih orang lain agar dapat melaksanakan
pekerjaan dengan baik.
 Pelatih kurang / tidak memiliki waktu untuk melatih dan kemudian
menghapus elemen penting dalam proses pelatihan.
 Karyawan yang tidak terlatih dengan baik mungkin memiliki dampak
negatif pada pekerjaan dan organisasional.

B. Off the job training dibagi menjadi 13 macam yaitu :


1. Vestibule training
Pelatihan dimana dilakukan ditempat yang kondisinya sama seperti tempat
aslinya. Pelatihan ini digunakan untuk mengajarkan keahlian kerja khusus.
2. Lecture
Pelatihan dimana pelatih menyampaikan berbagai macam informasi/
mengajarkan pengetahuan kepada sejumlah besar orang pada waktu
bersamaan.
3. Independent self-study
Pelatihan dimana peserta diharapkan bisa melatih diri sendiri misalnya
dengan membaca buku, mengambil kursus pada universitas lokal ataupun
mengikuti pertemuan profesional.
4. Visual presentations
Pelatihan dengan mengunakan televisi, film, video, atau presentasi.
5. Conferences dan discussion
Pelatihan ini biasa digunakan untuk pengambilan keputusan dimana peserta
dapat belajar satu dengan yang Iainnya.
6. Teleconferencing
Pelatihan dengan menggunakan satelit, dimana pelatih dan peserta
dimungkinkan untuk berada di tempat yang berbeda.
7. Case studies
Pelatihan yang digunakan dalam kelas bisnis, dimana peserta dituntut untuk
menemukan prinsip-prinsip dasar dengan menganalisa masalah yang ada.
8. Role playing
Pelatihan dimana peserta dikondisikan pada suatu permasalahan tertentu,
peserta harus dapat menyelesaikan permasalahan dimana peserta seolah-
olah terlibat langsung.
9. Simulation
Pelatihan yang menciptakan kondisi belajar yang mirip dengan kondisi
pekerjaan, pelatihan ini digunakan untuk belajar secara teknikal dan motor
skill.
10. Programmed instruction
Merupakan aplikasi prinsip dalam kondisi operasional, biasanya
menggunakan computer.
11. Computer-based training
Merupakan program pelatihan yang diharapkan mempunyai hubungan
interaktif antara komputer dan peserta, dimana peserta diminta untuk
merespon secara langsung selama proses belajar.
12. Laboratory training
Pelatihan ini terdiri dari kelompok-kelompok diskusi yang tak beraturan
dimana peserta diminta untuk mengungkapkan perasaan mereka antara
satu dengan yang lain. Tujuan pelatihan ini adalah menciptakan
kewaspadaan dan meningkatkan sensitivitas terhadap perilaku dan
perasaan orang lain maupun dalam kelompok.
13. Programmed group exercise
Pelatihan yang melibatkan peserta untuk bekerja sama dalam memecahkan
suatu permasalahan. Program pelatihan kerja disusun berdasarkan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) , Standar Internasional
dan/atau Standar Khusus. SKKNI sendiri disusun berdasarkan kebutuhan
lapangan usaha yang sekurang-kurangnya memuat kompetensi teknis,
pengetahuan, dan sikap kerja.

 Berikut kelebihan dari off the job tarining:


 Pelatihan tidak akan mengganggu proses pekerjaan
 Metode tertentu dapat digunakan secara jarak jauh
 Peserta pelatihan dapat saling berinteraksi, bertukar pengalaman dan
saling memahami
 Lebih efektif untuk target peserta pelatihan dalam jumlah banyak dan
cepat
 Pelatih biasanya seseorang yang lebih professional, memberikan
wawasan tambahan bagi karyawan tentang sesuatu yang baru.

 Adapun kelemahan dari off the job sendiri adalah:


 Karyawan tidak melakukan pekerjaan yang sesungguhnya
 Pelatihan tidak dilaksanakan di dalam lingkungan kerja yang
sesungguhnya
 Pelatihan dilaksanakan dalam kondisi buatan dan membutuhkan
fasilitas pelatihan khusus
 Beberapa metode membutuhkan biaya yang mahal
 Materi – materi yang diberikan biasanya bersifat teoritis dan nilai
prakteknya berkurang, sehingga kurang kesesuaian antara kebutuhan
materi dengan keadaan sesungguhnya.

Anda mungkin juga menyukai