Kelas : VIII D
Tugas : IPA (Biologi)
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MASA REMAJA
2. Remaja Akhir
Pada masa ini terjadi proses penyempurnaan pertumbuhan fisik dan
perkembagngan psikis.
Stabilitas mulai timbul dan meningkat
Stabilitas mulai timbul dan meningkat dalam aspek psikis. Demikian pula
stabil dalam minat-minatnya; pemilihan sekolah, jabatan, pakaian, pergaulan
dengan sesame ataupun lain jenis.
Mereka mulai menunjukkan kemantapan serta tidak mudah berubah pendirian.
Proses menjadi stabil ini akan lebih cepat apabila orang tua berperan dengan
lebih demokratis.
Citra diri dan sikap pandang yang lebih realistis
Disini remaja mulai menilai dirinya sebagaimana adanya (apa adanya),
menghargai miliknya, keluarganya dan orang lain seperti keadaan
sesungguhnya.
Menghadapi masalahnya secara lebih matang
Hal ini disebabkan oleh karena kemampuan piker remaja akhir yang telah lebih
sempurna dan ditunjang oleh sikap pandangan yang lebih realistis.
Perasaan menjadi lebih tenang
Mereka tidak lagi menampakkan gejala-gejala strom and stress sehingga
muncullah suatu ketenangan dalam diri mereka.
G. Pubertas
Pubertas adalah periode pada masa remaja awal yang dicirikan dengan
perkembangan kematangan fisik dan seksual sepenuhnya (Seifert & Hoffnung,
1987). Pubertas ditandai dengan terjadinya perubahan pada ciri-ciri seks primer
dan sekunder.
Ciri-ciri seks primer memungkinkan terjadinyanya reproduksi. Pada
wanita, ciri-ciri ini meliputi perubahan pada vagina, uterus, tube fallopi, dan ovari.
Perubahan ini ditandai dengan munculnya menstruasi pertama. Pada pria, ciri-ciri
ini meliputi perubahan pada penis, scrotum, testes, prostate gland, dan seminal
vesicles. Perubahan ini menyebabkan produksi sperma yang cukup sehingga
mampu untuk bereproduksi, dan perubahan ini ditandai dengan keluarnya sperma
untuk pertama kali (biasanya melalui wet dream).
Ciri-ciri seks sekunder meliputi perubahan pada buah dada, pertumbuhan
bulu-bulu pada bagian tertentu tubuh, serta makin dalamnya suara. Perubahan ini
erat kaitannya dengan perubahan hormonal. Hormon adalah zat kimia yang
diproduksi oleh kelenjar endokrin, kemudian dilepaskan melalui aliran darah
menuju berbagai organ tubuh. Kelenjar seks wanita (ovaries) dan pria (testes)
mengandung sedikit hormon. Hormon ini berperan penting dalam pematangan
seksual. Kelenjar pituitary (yang berada di dalam otak) merangsang testes dan
ovaries untuk memproduksi hormon yang dibutuhkan. Proses ini diatur oleh
hypothalamus yang berada di atas batang otak.Pada masa ini mulai tumbuh dalam
diri remaja dorong untuk hidup, kebutuhan akan adanya teman yang dapat
memahami dan menolongnya, teman yang dapat turut merasakan suka dan
dukanya. Pada masa ini, sebagai masa mencari sesuatu yang dapat dipandang
menilai, pantas dijunjung tinggi dan di puja-puja sehingga masa ini disebut masa
merindu puja (mendewa-dewakan), yaitu sebagai dewa remaja.
Masa disequilibrium yaitu anak yang susah diatu dan sering menentang,
mudah tersinggung dan gelisah. Tetapi menurut teori ini anak sering tidak mencari
keseimbangan. Anak akan mencoba seluruh potensi yang di miliki pada berbagai
eksperimen. Proses terbentuknya pendirian atau pandangan hidup atau cita-cita
hidup itu dapat di pandang sebagai penemuan nilai-nilai kehidupan. Proses
penemuan nilai-nilai kehidupan tersebut adalah pertama, karena tiadanya
pedoman, si remaja pedoman, si remaja merindukan sesuatu bayang dianggap
bernilai, pantas dipuja walau pun sesuatu yang dipujanya belum mempunyai
bentuk tertentu.