Format Program Sarpras
Format Program Sarpras
LOGO SEKOLAH
Kami panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Program Kerja Sarana dan Prasarana Tahun Pelajaran 2013/2014 telah selesai
disusun. Penyusunan Program Kerja ini dimaksudkan agar dapat menjadi pedoman bagi kita untuk
melaksanakan mengetahui berbagai sarana dan prasarana yang ada di lingkungan SMP Negeri
................. Garut. Selain itu untuk mengetahui kerusakan serta kebutuhan lain yang sekiranya
dibutuhkan guna menunjang berlangsungnya kegiatan pembelajaran.
Sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor yang paling vital dalam penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran, oleh karena itu keberadaannya sangat dibutuhkan demi terciptanya kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan harapan yang tercantum dalam
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan PP No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) ;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 7 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi
Dinas Daerah KabupatenGarut ;
5. Peraturan Bupati Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas
Sekolah Menengah Atas Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Garut ;
6. Program Kerja Sarana Prasarana Tahun Pelajaran 2013/2014
Apabila dalam penyusunan Program Kerja ini ada hal-hal yang belum lengkap, akan kami
revisi sesuai dengan juklak dan kepentingan. Oleh karena itu teguran, kritik dan saran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak sangat kami harapkan.
Atas segala bantuan, do’a dan restu para teman sejawat, kami sampaikan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penyusun
BAB. I. PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan..........................................................................................
5.2 Saran ..................................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………..…....
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang menunjang proses pembangunan masyarakat,
dan turut bertanggung jawab untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Oleh karena itu,
kegiatan sekolah dalam semua bidang harus relevan dan terpadu dengan kebutuhan dan
aktifitas keseharian masyarakat, agar kedua belah pihak dapat mewujudkan kerjasama yang
sebaik-baiknya dalam meningkatkan kualitas layanan pembelajaran dan keluarannya.
Hubungan timbal balik antara sekolah dan masyarakat akan memberikan manfaat bagi kedua
belah pihak. Hubungan ini bersifat sukarela berdasarkan keyakinan dan kesadaran, bahwa
sekolah merupakan bagian integral dari masyarakat. Dengan hubungan tersebut diharapkan
tumbuhnya kreatifitas dan dinamika kedua belah pihak, sehingga hubungan itu bersifat aktif
dinamis. Hal ini memungkinkan sifat keterbukaan masyarakat terhadap inovasi.
Perubahan paradigma pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi membuka peluang
masyarakat untuk dapat meningkatkan peran serta dalam pengelolaan pendidikan.
Untuk dapat memberikan layanan pendidikan yang berkualitas, sekolah harus dapat menjalin
kerja sama secara sinergis dengan keluarga dan masyarakat. Kerja sama secara sinergis itu
diperlukan untuk menciptakan proses pengajaran dan pembelajaran yang kondusif dan
menyenangkan, agar peserta didik menjadi manusia yang berpendidikan (well-educated ), dan
warga negara yang produktif ( productive citizens ).
Jika seluruh komponen masyarakat dapat bekerja sama untuk mendukung proses pengajaran
dan pembelajaran yang demikian, niscaya peserta didik akan berhasil dalam menempuh
pendidikannya, bukan hanya dalam mencapai jenjang pendidikan yang dicita-citakan, tetapi
juga berhasil dalam kehidupannya. Berdasarkan hal-hal di atas, maka agar pelaksanaan tugas
Pembantu Kepala Sekolah Urusan sarana dan prasarana berdayaguna dan berhasilguna, tepat
sasaran sesuai harapan, perlu disusun Program Kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas
dimaksud.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum yang digunakan sebagai pegangan dalam penyusunan program kerja ini, adalah
sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2004 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana
dan Prasarana.
5. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 7 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Organisasi Dinas Daerah KabupatenGarut ;
6. Peraturan Bupati Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Dinas Sekolah Menengah Atas Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Garut ;
7. Program Kerja Sarana Prasarana Tahun Pelajaran 2013/2014 SMP Negeri
.....................Garut
Untuk menjalankan peran tersebut, Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana
memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan
pendidikan yang bermutu.
2. Menciptakan komunikasi aktif dan harmonis serta dinamis dengan instansi terkait, baik
secara horizontal dan atau secara vertikal.
3. Melakukan kerja sama dengan masyarakat, baik perorangan, organisasi, maupun dunia
usaha dan pemerintah berkenaan dengan penyeleng garaan pendidikan yang bermutu.
4. Menampung dan menganalisa aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan
yang diajukan oleh masyarakat.
5. Memberikan masukan, pertimbangan kepada Kepala SMP Negeri .....................Garut
mengenai
a) kebijakan dan program sekolah,
b) Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS), dan
c) hal-hal lain yang terkait dengan urusan Sarana dan Prasarana
6. Mendorong orangtua dan masyarakat berpartisifasi dalam pendidikan guna
mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan.
7. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelengga raan pendidikan.
8. Menjelaskan berbagai program dan kebijakan sekolah kepada orangtua,masyarakat, dan
pihak-pihak terkait yang peduli pendidikan.
9. Mengatur jadwal pertemuan orangtua siswa secara berkala.
D. Sifat dan Tujuan
Program Kerja Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri ..................Garut Urusan Sarana dan
Prasarana merupakan pedoman kerja yang bersifat rasional dan transfaran.
Penyusunan Program Kerja ini dimaksudkan agar pelaksanaan tugas urusan Sarana dan
Prasarana terarah dan tepat sasaran, sehingga berdayaguna dan berhasilguna dalam rangka
meningkatkan peran serta masyarakat dan orangtua yang memiliki komitmen dan loyalitas
tinggi, serta peduli terhadap peningkatan kualitas sekolah, yang difokuskan pada peningkatan
mutu pelayanan pendidikan.
Dengan program ini, diharapkan Wakil Kepala SMP Negeri ................. Garut Urusan Sarana
dan Prasarana, bisa :
1. Menggali dan menyalurkan aspirasi serta prakarsa mayarakat dalam melahirkan
kebijakan operasional dan program pendidikan.
2. Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta msyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan.
3. Meningkatkan kerjasama yang harmonis dan dinamis dengan berbagai instansi terkait,
baik secara vertikal dan atau horizontal.
4. Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel dan demokratis dalam
penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu.
BAB II
PROGRAM UMUM
D. Program Bulanan
Kegiatan Wakil Kepala SMP Negeri ................... Garut Urusan Sarana dan Prasarana dalam
setiap bulannya, adalah :
1. Membuat laporan secara periodik tentang penggunaan/pengelolaan barang-barang milik
sekolah
2. Melaporkan hasil temuan, baik kemajuan, dan atau kendala yang meng
hambat pelaksanaan tugas kepada atasan langsung.
3. Program Mingguan
I. PENDAHULUAN
Dalam pendidikan, sarana dan prasarana sangat penting karena dibutuhkan.Sarana dan
prasarana pendidikan dapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar
mengajar, baik secara langsung maupun tidak landsung dalam suatulembaga dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan.Prasarana dan sarana pendidikan adalah salahsatu sumber daya
yang menjadi tolok ukur mutu sekolah dan perlu peningkatan terus menerusseiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup canggih.Administrasi sarana
prasarana pendidikan merupakan hal yang sangatmenunjang atas tercapainya suatu tujuan dari
pendidikan, sebagai seorang personal pendidikan kita dituntut untuk menguasai dan
memahami administrasi sarana prasarana,untuk meningkatkan daya kerja yang efektif dan
efisien serta mampu menghargai etikakerja sesama personal pendidikan, sehingga tercipta
keserasian, kenyamanan yangdapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari
warga sekolah maupunwarga masyarakat sekitarnya.Oleh karena itu, dalam makalah ini akan
membahas lebih lanjut mengenaiadministrasi sarana dan prasarana sekolah.
A. Pengertian Administrasi Sarana dan Prasarana Sekolah
Kata administrasi berasal dari bahasa latin “ad” dan “ministro”, yang mempunyai
arti“kepada” dan ”melayani”. Administrasi dapat diartikan pelayanan atau pengabdian kepada
subyek tertentu. Secara istilah administrasi yaitu upaya mencapai tujuan sacara efektif dan
efisien denganmemanfaatkan orang-orang dalam suatu pola kerjasama.Sarana pendidikan
adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan danmenunjang proses
pendidikan, khususnya proses belajar mengajar seperti gedung, ruang kelas, meja-kursi, alat-
alat dan media pengajaran. Adapun yang dimaksud prasarana adalah fasilitas yang secaratidak
langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran seperti halaman, kebun,
tamansekolah dan jalan menuju sekolah.Menurut Ibrahim Bafadal (2003: 2),sarana
pendidikan adalah “semua perangkatan peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung
digunakan dalam proses pendidikan di sekolah”.Wahyuningrum (2004: 5), berpendapat
bahwa sarana pendidikan adalah “segala fasilitas yang diperlukan dalam proses pembelajaran,
yang dapat meliputi barang bergerak maupun barang tidak bergerak agar tujuan pendidikan
tercapai”. Sedangkan menurut Tim Penyusun Pedoman Media Pendidikan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam
proses belajar mengajar baik yang bergerak, maupun tidak bergerak, agar pencapaian tujuan
pendidikan dapat berjalan denganlancar, teratur, efektif dan efisien.Jadi, administrasi sarana
dan prasarana sekolah adalah seluruh proses kegiatan yangdirencanakan dan diusahakan
secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan secara continueterhadap benda-benda
pendidikan agar senantiasa siap pakai dalam proses belajar mengajar sehinggaefektif dan
efisien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan didalamsekolah.
B. Tujuan dan Prinsip Administrasi Sarana dan Prasarana Sekolah
1. Tujuan administrasi sarana dan prasaranaTujuan administrasi sarana prasarana sekolah secara
umum adalah memberikan pelayanansecar professional dibidang sarana dan prasarana
pendidikan dalam rangka terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan efesien.
Adapun tujuan secra khususnya adalah sebagai berikut:a. Untuk mengupayakan pengadaan
sarana dan prasarana pendidikan melalui system perencanaan dan pengadaan yang hati- hati
dan seksama. b. Untuk mengupayakan sarana dan prasarana sekolah secar tepat dan efisien,
sehinggakeberadaannya selalu dalam kondisi siap pakai.
2. Prinsip-prinsip pengelolaan sarana dan prasaranaMenurut hunt pierce Ada beberapa prinsip
dasar pengelolaan sarana dan prasarana sebagai berikut:
B. RUANG
Secara umum jenis ruang di tinjau dari fungsinya dapat di kelompokkan dalama. Ruang
pendidikan Ruang pendidikan berfungsi untuk menampung proses kegiatan belajar
mengajar teori dan praktek antara lain :
1. Ruang teori sejumlah rombel 4.
2. Ruang perpustakaaan 1.
3. Ruang Laaboraatorium1
4. Ruang kesenian 1
5. Ruang Olah raga
6. Ruang keteraampilan
7. Ruang administrasi
Ruang Administrasi berfungsi untuk melaksanakan berbagai kegiatan kantor.Ruang
administrasi terdiri dari :
1. Ruang kepala sekolah
2. Ruang tata usaha
3. Ruang guru
4. Gudang
Ruang penunjang Ruang penunjang berfungsi untuk menunjang kegiatan yang mendukung
proseskegiatan belajar mengajar antara lain :
1. Ruang Ibadah
2. Ruang serbaguna
3. Ruang koperasi sekolah
4. Ruang UKS
5. Ruang OSIS
6. Ruang WC/ kamar mandi
7. Ruang BP
C. PERABOT
Secara umum perabot sekolah mendukung 3 fungsi yaitu :
1. fungsi pendidikan,
2. fungsi administrasi,
3. fungsi penunjang.
Jenis perabot sekolah di kelompokkan menjadi 3 macam :
a. Perabot pendidikan
Perabot pendidikan adalah semua jenis mebel yang di gunakan untuk proseskegiatan
belajar mengajar. Adapun Jenis, bentuk dan ukurannya mengacu pada kegiatan itu
sendiri.
b. Perabot administrasi
Perabot administrasi adalah perabot yang di gunakan untuk mendukungkegiatan kantor.
jenis perabot ini hanya tidak baku / terstandart secarainternasional.
c. Perabot penunjang
Perabot penunjang adalah perabot yang di gunakan / di butuhkan dalam ruang penunjang.
seperti perabot perpustakaan, perabot UKS, perabot OSIS dsb.
d. Inovasi
Fungsi ini menyangkut upaya kepala sekolah untuk menciptakankondisikondisi yang
memungkinkan diri para guru untuk melakukan tindakantindakanatau usaha-usaha
yang bersifat kreatif inovatif. dengan demikian kepala sekolah danguru-guru perlu
mencari atau menciptakan cara-cara kerja atau hal-hal yang baru yanglebih sesuai
dengan kebutuhan. Sekurangkurangnya mereka di harapkan mampu danmau
memodifikasi hal-hal atau cara-cara yang lebih baik atau lebih efektif danefisien,
agar pembaharuan pendidikan dapat muncul dari warga sekolah ,hal ini jugaakan
menumbuhkan sikap dan daya kreatif warga sekolah itu sendiri.Dalam melakukan
fungsi ini kepala sekolah perlu memperhatikan hal-halsebagai berikut:
a) Harus di sadari bahwa sesuatu yang baru belum tentu lebih baik dari yang lama.
b) Jika mampu menemukan atau menciptakan sesuatu hal atau cara baru, ia tidak
perlumemandang rendah yang lama
c) Perlu di konsultasikan kepada pihak-pihak yang berwenang.
J. RUANG LINGKUP
Secara kronologis-operasional kegiatan administrasi sarana dan prasarana pendidikan
meliputi
1. Perencanaan Pengadaan Barang
2. Prakualifikasi Rekanan
3. Pengadaan barang
4. Penyimpanan, Inventarisasi, Penyaluran
5. Pemeliharaan, Rehabilitasi
6. Penghapusan dan Penyingkiran
7. Pengendalian
Dalam keseluruhan rangkaian kegiatan tersebut harus merupakan satu kesatuan yangharmonis
dan dalam sistematika kerjanya harus dihindarkan dari timbulnya kesimpangsiurandan
tumpang tindih dalam wewenang, tanggung jawab, dan pengawasan guna
menghindaritimbulnya pemborosan biaya, tenaga, dan waktu.
1. Perencanaan Pengadaan Barang
Suatu kegiatan administrasi yang baik dan tidak gegabah harus diawali dengan
suatu perencanaan yang matang dan baik dilaksanakan demi menghindari kesalahan dan
kegagalanyang tidak diinginkan. Perencanaan yang baik berdasarkan kebutuhan dan
disesuaikandengan tersedianya dana dan tingkat kepentingannya
2. Prakualifikasi Rekanan
Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui pembelian dengan
sistemlelang/tender yang didikuti para rekanan /pemborong, untuk menghindari
penyalahgunaanspekulasi, manipulasi serta perbuatan-perbuatan penyimpangan lainnya.
Yang dapatmengikuti tender hanyalah rekanan yang terpercaya. Untuk memperoleh
rekanan-rekananyang terpercaya, dilakukan prakualifikasi.
3. Pengadaan barang
Pengadaan merupakan segala kegiatan untuk menyediakan semua
keperluan barang/benda/jasa bagi keperluan pelaksanaan tugas.
4. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dilakukan seebagai berikut:
a. Pengadaan tanah, dilaksanakan dengan cara membeli, menerima hibah, menerima
hak pakaiatau menukar.
b. Pengadaan bangunan, dilaksanakan dengn mendirikan bangunan baru, membeli,
menyewa,menerima hibah atau menukar.
c. Pengadaan perabot, dilakukan dengan membeli, membuat sendiri atau menerima
bantuandari donator seperti BP3.
d. Pengadaan Kendaraan,pengadaan kendaraan untuk sekolah telah dilakukan oleh
pemerintah pusat. Contoh: kendaraan bermotor seperti mobil, sepeda motor dan
untuk kendaraan tak bermotor seperti sepeda, gerobak, becak.
e. Pengadaan sarana Pendidikan (alat pelajaran, alat peraga, media pembelajaran), Alat
Kantor (mesin ketik, mesin hitung dan sebagainya) dan Alat Tulis Kantor ( kertas,
tinta, map dansebagainya) diadakan sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu dengan
jumlah besar tertentumelalui lelang/tender melalui rekanan. Jika kekurangan alat
1. Laboratorium
Laboratorium adalah tempat praktik dan menguji suatu hal yang berkenaan denganteori yang
sedang dipelajari dan atau telah didapat atau dikuasainya. Di laboratorium orang-orang dapat
melakukan pengujian yang didukung dengan alat-alat uji dan bahanuji. Beberapa macam
laboratorium, seperti: laboratorium bahasa, IPA, IPS, komputer (IT), dsb. Agar penggunaan
laboratorium dapat tertib dan efektif maka diperlukanadanya administrasi laboratorium yang
antara lain sebagai berikut:
Pengelola
Ruang laboratorium
Peralatan dan bahan laboratorium
Pemeliharaan dan penempatan
Tata tertib dan keamanan
Kegiatan laboratorium
Pelaporan
2. Perpustakaan
Perpustakaan merupakan jantungnya sebuah sekolah. Suatu sekolah dapat berkualitasapabila
sekolah tersebut dapat menyediakan, mengelola danmemanfaatkan perpustakaansecara
efektif. Perpustakaan adalah tempat menyediakan buku-buku bacaan, penunjang, danreferensi
lain baik berbentuk cetak maupun elektronik (books or nonbooks materials) yangmendukung
tercapainya tujuan pendidikan. Selain itu, perpustakaan juga merupakan tempatkegiatan siswa
belajar (membaca buku atau referensi lain dan atau memperhati tayanganmelalui media
pembelajaran lainnya yang disediakan sehingga membantu keefektifankegiatan belajar
mengajar. Untuk itu, di sekolah wajib diselenggarakan perpustakaan. Untuk membantu
penyelenggaraan perpustakaan yang efektif maka perlu diadakan administrasi perpustakaan,
yaitu:
Pengelola
Ruang perpustakaan
Program kerja
3. Peranan guru dalam administrasi sarana dan prasarana pendidikanPeran guru dalam
administrasi prasarana-sarana dimulai dari perencanaan, pemanfaatan dan pemeliharaan, serta
pengawasan penggunaan prasarana-sarana.Sebagai pelaksana tugas pendidikan, guru juga
mempunyai andil dalam administrasisarana dan prasarana pendidikan. Dalam hal ini, guru
lebih banyak berhubungan dengansarana pengajaran, yaitu alat pelajaran, alat peraga, dan
media pengajaran lainnyadibandingkan dengan keterlibatannya dengan prasarana pendidikan
yang tidak langsung berhubungan.
BAB IV
SUSUNAN PERSONALIA
PKS SARANA
TU SARANA
PKS Sarana dan Prasarana SMPN ........................Garut
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program Kerja PKS Sarana dan Prasarana ini merupakan pedoman kerja dalam melaksanakan
tugas sehari-hari sekaligus sebagai tolok ukur dalam menilai hasil pelaksanaan kerja
Pembantu Kepala Sekolah Saran dan Prasarana.
Keberhasilan dari pelaksanaan kerja ini sangat bergantung pada peran serta dan kerjasama
yang sungguh-sungguh dari semua personal sekolah. Oleh sebab itu semua guru, pegawai dan
siswa dapat memjadikan Program Kerja ini sebagai pedoman dalam merumuskan dan
menjabarkannya secara lebih operasional sesuai fungsi dan tugas masing-masing. Program
Kerja ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua dalam usaha bersama untuk mencapai
sasaran, yaitu tujuan institusional dan tujuan pendidikan nasional
B. Saran-saran
Diharapkan program kerja PKS Sarana dan Prasarana ini dapat dijadikan acuan dan pedoman
dalam penyelenggaraan pendidikan di SMP Negeri ................... Garut tahun pelajaran 2013
PKS Sarana dan Prasarana SMPN ........................Garut
/ 2014 dan untuk tahun pelajaran yang akan datang. Kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang konstruktif agar dalam tahun pelajaran berikutnya lebih baik lagi