Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Warga Negara

Orang-orang sebagai bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur negara
dahulu biasa disebut hamba atau kawula negara. Namun sekarang ini lazim disebut warga
negara, karena sesuai dengan kedudukannya sebagai orang yang merdeka. Ia tidak lagi
sebagai hamba raja, melainkan anggota atau warga dari suatu negara. Jadi warga secara
sederhana dapat di artikan sebagai anggota dari suatu negara.
Warga negara adalah orang-orang yang menurut hukum atau secara resmi
merupakan anggota dari suatu negara tertentu. Mereka memberikan kesetiaannya pada
negara itu, menerima perlindungan darinya, serta menikmati hak untuk ikut serta dalam
proses politik. Mereka mempunyai hubungan secara hukum yang tidak terputus dengan
negaranya meskipun yang bersangkutan telah didomisili diluar negeri, asalkan ia tidak
memutuskan kewarganegaraannya.
Di Indonesia peraturan atau Undang-undang yang mengatur tentang warga Negara ini
terdapat dalam Undang-Undang Dasar 1945 bab V pasal 26 tentang warga Negara dan
penduduk. Dalam pasal tersebut disebutkan bahwa :
a. Warga Negara Indonesia adalah warga asli Indoneisa ataupun warga Negara asing
yang disahkan menjadi warga Negara melalui undang – undang yang ada.
b. Penduduk adalah warga Negara Indonesia atau bangsa lain yang bertempat tinggal
di Indonesia.
c. Hal-hal menganai warga Negara dan penduduk diatur dalam undang-undang
Pasal 4 Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 juga menjelaskan tentang warga Negara
secara detail.
Dalam undang-undang tersebut menjelaskan bahwa warga Negara Indonesia adalah :
a. Setiap orang yang berdasarkan pada undang-undang atau perjanjian pemerintah
Republik Indonesia dengan negra lain sebelum undang- undang ini berlaku sudah
menjadi warga Negara Indonesia.
b. Anak-anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu warga
Negara Indonesia.
c. Anak-anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah warga Negara Indonesia
dan ibu yang warga Negara asing.
d. Anak-anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah warga Negara asing dan
ibu warga Negara Indonesia.
e. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dimana ibunya adalah warga Negara
Indonesia dan ayahnya tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum Negara
asalnya, maka sang ayah tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak
tersebut.
f. Anak yang lahir setelah 300 hari ayahnya wafat, dan anak tersebut adalah anak dari
perkawinan yang sah dari ayah yang berkewarganegaraan Indonesia.
g. Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga Negara
Indonesia.
h. Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga Negara asing,
diman ayahnya adalah seorang warga Negara Indonesia, dan mengakui bahwa anak
tersebut adalah buah hatinya, pengakuan ini dilakukan sampai anak tersebut
berusia 18 tahun atau sebelum menikah.
i. Anak yang ayah dan ibunya tidak diketahui, namun terlahir di wilayah Indonesia.
j. Anak yang lahir di wilayah Negara Indonesia dimana waktu ia lahir, tidak jelas
kewarganegaraan ayah ataupun ibunya.
k. Anak yang lahir di wilayah Indonesia, dimana ayah dan ibunya tidak diketahui
keberadaannya, dan kewarganegaraannya.
l. Anak yang lahir di luar wilayah Indonesia, dimana ayah dan ibunya adalah warga
Negara Indonesia, karena ketentuan Negara, maka anak tersebut diberi
kewarganegaraan Indonesia.
m. Anak dari ayah dan ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya,
namun sang ayah atau ibu meninggal sebelum mengucap sumpah setia.
Selain pasal tersebut, dalam pasal 5 UU nomor 12 tahun 2006 menambahkan bahwa:
a. Anak warga Negara yang belum diikat dari pernikahan yang sah, dari ayah atau
ibu yang memiliki kewarganegaraan asing, tetap diakui sebagai warga Negara
Indonesia sampai usianya 18 tahun.
b. Anak warga Negara yang diangkat secara sah oleh orang tua angkat yang
berkewarganegaraan asing, maka ia tetap diakui sebagai warga Negara Indonesia
sampai usianya 5 tahun.

Anda mungkin juga menyukai