NPM: 182154001
Kelas/Mata Kuliah: 1 B/Morfologi Tumbuhan
Dosen Pengampu: Rinaldi Rizal Putra., S.Pd., M.Sc
Daun (Folium)
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, biasanya berwarna
hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari
cahaya matahari untuk fotosintesis.
Fungsi Daun:
a. Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat dari karbon dioksida (CO2) dan air
(H2O) dengan bantuan sinar matahari. Tunbuhan mampu melakukan fotosintesis karena
mempunyai sel-sel yang mengandung klorofil (zat hijau daun).
c. Tempat Transpirasi
Transpirasi merupakan pengeluaran berupa uap H2O dan CO2, terjadi siang hari saat panas,
melaui stomata (mulut daun) dan lentisel (celah batang).
Karakteristik Daun:
a. Umumnya berwarna hijau
Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah
senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang
energinya diambil dalam fotosintesis.
c. Tipis
a. Bangun Daun
Bangun daun merupakan bentuk helaian daun secara keseluruhan.
Bagian yang terlebar berada di tengah-tengah helaian daun
1. Bulat/bundar (Orbicularis)
Dikatakan bulat/bundar apabila perbandingan panjang dan lebarnya adalah 1:1
Contoh: Daun Victoria regia
2. Perisai (Pelitaltus)
Bentuk daun yang biasanya bulat mempunyai tangkai daun yang tertanam pada
bagian tengah helaian daun.
Contoh: Daun Jarak
3. Jorong (Ovalis/ellipticus)
Dikatakan jorong apabila perbandingan panjang dan lebarnya adalah 1,5-2:1
Contoh: Daun Nangka
4. Memanjang (Oblongus)
Dikatakan memanjang apabila perbandingan panjang dan lebarnya adalah 3:1
Contoh: Daun Srikaya
b. Pangkal Daun
Tepi daunnya tidak pernah bertemu, tetapi terpisah oleh pangkal ibu tulang/ujung tangkai
daun.
1. Runcing (acutus), dari pangkal sedikit melebar namun kemudian menyempit
sehingga meruncing, biasanya terdapat pada daun bangun memanjang.
Contoh: Daun Sirsak
Tepi daunnya tidak pernah bertemu, tetapi terpisah oleh pangkal ibu tulang/ujung tangkai
daun.
1. Pertemuan tepi daun pada pangkal terjadi pada sisi yang sama terhadap batang
sesuai dengan letak daun pada batang, biasanya terdapat pada daun bangun
perisai.
Contoh: Daun Jarak
2. Pertemuan tepi daun terjadi pada sisi seberang batang yang berlawanan atau
berhadapan dengan letak daunnya. Dalam hal ini tampaknya seperti pangkal
daun tertembus oleh batangnya (perfoliatus), biasanya terdapat pada daun
bangun membulat.
Contoh: Daun Teratai Besar
c. Ujung Daun
Ada tujuh bentuk ujung daun yang sering dijumpai yaitu:
1. Runcing (acutus), jika kedua tepi daun di kanan kiri ibu tulang sedikit demi
sedikit menuju ke atas dan pertemuannya pada puncak daun membentuk suatu
sudut lancip (<900).
Contoh: Daun Oleander
2. Meruncing (acuminatus), seperti pada ujung daun yang runcing tetapi titik
pertemuan kedua tepi daunnya lebih tinggi dari dugaan, hingga ujung daun
nampak sempit panjang dan runcing.
Contoh: Daun Sirsak
3. Tumpul (obtusus), tepi daun yang semula masih agak jauh dari ibu tulang, cepat
menuju kesuatu titik pertemuan hingga terbentuk sudut yang tumpul (>900).
Sering dijumpai pada daun bangun bulat telut terbalik atau bangun sudip.
Contoh: Daun Sawo Kecik
d. Daging Daun
Tebal tipisnya helaian daun tergantung dari tebal tipisnya daging daunnya. Oleh karena itu
daging daun dapat bersifat seperti:
1. Tipis seperti Selaput (membranaceus).
Contoh: Daun Paku
e. Pertulangan Daun
1. Menyirip (Penninervis)
Tulang daun menyirip berbentuk seperti susunan sirip ikan. Tersusun berurutan.
Contoh: Daun Jambu
2. Menjari (Palminervis)
Bentuk tulang daun menjari seperti susunan jari-jari tangan.
Contoh: Daun Pepaya
3. Melengkung (Curninervis)
Bentuk tulang daun melengkung seperti garis-garis lengkung. Ujung-ujung tulang
daun melengkung terlihat menyatu.
Contoh: Daun Sirih
4. Sejajar (Rectinervis)
Bentuk tulang daun sejajar seperti garis-garis lurus yang sejajar.
Contoh: Daun Tebu
f. Warna Daun
Pada umumnya kita ketahui bahwa daun berwarna hijau, namun tidak jarang kita jumpai ada
warna daun yg tidak hijau seperti:
1. Merah
2. Hijau bercampur merah atau tertutup merah
3. Hijau kekuningan
g. Permukaan Daun
1. Licin (laevis), permukaan daun terlihat mengkilat (nitidus).
Contoh: Daun Kopi
2. Suram (opacus).
Contoh: Daun Ketela
3. Berselaput lilin (pruinosus), misalnya pada sisi bawah daun Pisang (Musa
paradisiaca L.)
4. Gundul (glaber), misalnya pada daun Jambu Air (Eugenia aquea Burm.).
9. Berbulu kasar (hispidus), bulu kaku dan jika diraba terasa kasar, misalnya pada daun
Gadung (Dioscorea hispida Dennst.).
10. Bersisik (lepidus), misalnya pada sisi bawah daun Durian (Durio zibethinus Murr.).