Anda di halaman 1dari 46

DOKUMEN KURIKULUM

SMA NURUL FALAH LUWU TIMUR


TAHUN AKADEMIK 2018/2019

NUSA INDAH,KECAMATAN TOMONI TIMUR


KABUPATEN LUWU TIMUR
PROVINSI SULAWESI SELATAN

1
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Landasan hukum.....................................................................................1
C. Tujuan pengembangan kurikulum 2013..................................................1
BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan pendidikan menengah atas..........................................................2

B. Visi sekolah.............................................................................................

C. Misi sekolah............................................................................................3

D. Tujuan sekolah........................................................................................17

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. Kerangka dasar .......................................................................................20

B. Struktur kurikulum..................................................................................20

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN

A. Permulaan tahun akademik.....................................................................


B. Waktu belajar...........................................................................................
C. Libur sekolah...........................................................................................
D. Rencana kegiatan....................................................................................
E. Pengembangan silabus dan RPP.............................................................
BAB V PENUTUP.............................................................................................
LAMPIRAN

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perwujudan dari amanat Undang-Undang Dasar 1945 yaitu
dengan diberlakukannya Undang- Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, yaitu manusia terdidik yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung
jawab. Oleh karena itu, pendidikan nasional harus berfungsi secara optimal
sebagai wahana utama dalam pembangunan bangsa dan karakter.
Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
diharapkan dapat mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta
didik sebagai generasi penerus bangsa di masa depan, yang diyakini akan
menjadi faktor determinan bagi tumbuh kembangnya bangsa dan negara
Indonesia sepanjang jaman.
Sebagai salah satu sekolah local yang ada di Luwu Timur untuk tahun
akademik 2018-2019, SMA Nurul Falah Luwu Timur menerapkan kurikulum 2013
yang bertujuan mendorong siswa untuk lebih baik dalam mengamati,
mempertanyakan, memberikan alasan, mengkomunikasikan apa yang sudah
didapat dan diketahui setelah menerima bahan pembelajaran.
SMA Nurul Falah adalah sekolah islam yang berfokus pada program
pengembangan mandiri siswa, yaitu kemampuan berlogika dan berhitung dan
untuk pengembangan karakter siswa fokus mendalami hafalan-hafalan al-Qur’an.
Kurikulum SMA Nurul Falah juga mengacu kepada Kurikulum 2013 , yaitu
1 . Menciptakan dan mempertahankan lingkungan belajar dimana siswa didorong
dan dapat menyadari potensi dirinya
2. Siswa bertanggungjawab terhadap proses pembelajaran dan perkembangan

3
mereka sendiri melalui baik kesempatan belajar formal dan informal
sertaassessment yang dilaksanakan
3. Membangun kultur oranisasi dimana setiap siswa belajar dari kesalahan yang
dilakukan dan kesempurnaan serta inovasi di dorong dan dihargai
4. Mendorong nilai keseimbangan, gaya hidup holistik sebagai bagian dari
pengembangan personal keseluruhan setiap individu.
Pengembangan kurikulum SMA Nurul Falah tahun akademik 2018-
2019 mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam
pengembangan kurikulum
2. Beban belajar bagi peserta didik pada SMA Nurul Falah yang didasarkan pada
hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta
didik;
3. Kurikulum SMA Nurul Falah dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum
tahun sebelumnya, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah,terutama
tenaga pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis terhadap kurikulum 2013.
4. Kalender pendidikan SMA Nurul Falah disusun berdasarkan hasil perhitungan
minggu efektif untuk tahun akademik 2018-2019.
Kurikulum SMA Nurul Falah menjadi acuan bagi satuan pendidikan
dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan
prinsip pengembangan kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013 dengan
penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil SMA Nurul Falah dan
Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.
B. Landsan Hukum
Landasan hukum dalam pembentukan kurikulum SMA Nurul Falah adalah:
1 . UU Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 201 3 sebagai Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 1 9 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.

4
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 201 3 tentang
Standar Kompetensi Lulusan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 201 3 tentang
Standar Isi
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 201 3 tentang
Standar Proses.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 201 3 tentang
Standar Penilaian.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 201 3 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan Menengah
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A Tahun 201 3
tentang Implementasi Kurikulum 201 3
9. Renstra Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 201 0 – 201 4.
10.Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SMA Nurul Falah Luwu Timur tahun
akademik 201 8-2019.
C. Tujuan Pengembangan
Kurikulum SMA Nurul Falah disusun agar sekolah memiliki pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional
Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh
sebab itu pengembangan Kurikulum SMA Nurul Falah memperhatikan unsur-
unsur sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun
memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan
takwa serta akhlak mulia. Khusus untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan
ini di SMA Nurul Falah dilaksanakan juga pendalaman agama, akhlak,serta
budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan dilaksanakan
dengan mengundang penceramah yang kompeten atau memanfaatkan warga

5
sekolah juga melaksanakan qurban dan bantuan sosial terhadap warga sekitar
sekolah yang kurang mampu dengan anggaran yang direncanakan.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum SMA Nurul Falah
disusun dengan memperhatikan keragaman potensi, minat, kecerdasan
intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta didik agar dapat
berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya yang
mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah Luwu Timur memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
keragaman karakteristik lingkungan.Oleh karena itu kurikulum SMA Nurul
Falah memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat
memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama dalam bidang
seni dan peduli lingkungan, serta keterampilan sesuai dengan tuntutan
Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Pengembangan kurikulum SMA Nurul Falah memperhatikan keseimbangan
tuntutan pembangunan daerah dan nasional yang ditunjukkan dengan
mengintegrasikan muatan local pada semua pelajaran tetapi tidak melupakan
kebutuhan Nasional dan global yang ditandai dengan adanya pembinaan TIK
yang lebih ke arah praktis.
5. Tuntutan dunia kerja
Kurikulum SMA Nurul Falah harus memuat kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi
mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya
ialah program yang terintegrasi dalam mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan.

6
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum SMA Nurul Falah dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.
7. Agama
Kurikulum SMA Nurul Falah dikembangkan untuk meningkatkan toleransi
dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang
berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi Inti yang
diharapkan.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum SMA Negeri 1 Fakfak dikembangkan agar peserta didik mampu
bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain
dengan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu
mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari.
9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian
autentik dengan mencakup domain sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.
10. Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan
potensi diri peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai
kegiatan ekstra kurikuler.
11. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
Kurikulum SMA Nurul Falah dikembangkan mendorong wawasan dan sikap
kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat.
Kurikulum SMA Nurul Falah dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian
keragaman budaya.

7
13. Kesetaraan Gender.
Kurikulum SMA Nurul Falah diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan
dan mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan gender.
14. Karakteristik satuan pendidikan.
Kurikulum SMA Nurul Falah dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan,
kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
15. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa.
Kurikulum SMA Nurul Falah dikembangkan dengan mengitegrasikan nilai-
nilai karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam
pembelajaran di kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam
lingkungan kehidupan di luar sekolah.

8
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah

Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,


kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut dengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari.

B. Visi
Visi : “Unggul dalam prestasi, Terwujudnya insan pelajar yang berakhlatul
karima, berpengetahuan,Teknologi,Seni budaya, olah raga, mandiri dan
berbudaya lingkungan berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah”
Indikator Visi:
1. Memiliki kepribadian dan akhlak mulia.
2. Unggul dalam bidang keagamaan.
3. Unggul dalam bidang akademik.
4. Unggul dalam bidang non akademik.
5. Unggul dalam pemanfaatan teknologi sebagai sumber belajar.
6. Unggul dalam bidang seni dan budaya.
7. Unggul dalam pengelolaan lingkungan.
C. Misi
Untuk mencapai VISI tersebut SMA Nurul Falah, mengembangkan misi sebagai
berikut:
1. Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran sesuai dengan potensi dan minat
peserta didik secara efektif sehingga prestasi belajar meningkat.
2. Memberdayakan tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi standar
yang ditetapkan.

9
3. Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih, budaya tertib dan budaya
kerja.
4. Mewujudkan pendidikan dengan lulusan yang cerdas, terampil, beriman,
bertaqwa dan memiliki keunggulan kompetitif.
5. Menumbuh kembangkan seni dan budaya.
6. Mengembangkan wawasan lingkungan dalam pengendalian pencemaran, dan
kerusakan lingkungan.
7. Meningkatkan pengelolaan dan pelestarian lingkungan melalui 3R yaitu
Reuse, Reduce dan Recycle.
D. Tujuan SMA Nurul Falah
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Secara
lebih rinci tujuan SMA Nurul Falah Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi
Selatan adalah sebagai berikut :

1. Menjadi sekolah yang unggul dan inovatif berdasarkan Iman dan Taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa (IMTAQ), Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan
Seni (IPTEKS) serta berwawasan kebangsaan.
2. Menghasilkan lulusan yang cerdas dalam intelektual (IQ), emosional (EQ)
dan spiritual (SQ).
3. Menghasilkan sumberdaya manusia yang berjiwa seni terampil dalam bakat
dan minat diberbagai bidang keahlian.
E. Moto
Untuk mencapaitujuan,segenap warga SMA Nurul Falah bahu-membahu,
bekerjasama, saling asah, asih, asuh dengan semboyan :
“Berdoa, Belajar, Bekerja, Berprestasi”

10
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kerangka Dasar

1. Kelompok Mata Pelajaran


Sebagai salah satu SMA pelaksana Kurikulum 2013, maka SMA Nurul
Falah memiliki struktur kurikulum dengan kelompok mata Pelajaran Wajib A
dan Wajib B, Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yang semuanya
mengusung ke pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:

No. Domain Kompetensi


Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara
1. Sikap
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan
2. Pengetahuan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian.
3. Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif
dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret

11
sebagai pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri.

Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti sebagai berikut;

No
Domain Kompetensi Inti
.
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
Sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
1. responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
2. Pengetahuan 1. Memahami,menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunnya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
2. Memahami, menerapkan, dan

12
No
Domain Kompetensi Inti
.
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
3. Memahami, menerapkan, menganalisis
dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
3. Keterampilan 1. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam

13
No
Domain Kompetensi Inti
.
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
3. Mengolah, menalar, menyaji, dan
mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Inti tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar yang untuk


selanjutnya dirumuskan menjadi materi ajar dan mata pelajaran.
2. Prinsip Pengembangan di SMA Nurul Falah
Pengembangan Kurikulum SMA Nurul Falah mengacu kepada karakteristik
Kurikulum 2013 dan prinsip pengembangan KTSP sebagai berikut:
a. Karakteristik Kurikulum 2013:
1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik;
2) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber
belajar;
3) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;

14
4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran;
6) kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizingelements)
kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan
dalam kompetensi inti;
7) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched)
antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan
vertikal).
b. Prinsip Pengembangan kurikulum;
1) Berpusat pada potensi,perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum di SMA Nurul Falah dikembangkan sesuai dengan visi, misi dan
tujuan sekolah yaitu:
a) Menumbuhkembangkanreligiusitas sesuai dengan ajaran agamanya
melalui pembiasaan maupun dalam bersikap bergaul prular dalam
kesehariaannya.
b) Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih, budaya tertib, dan
budaya kerja
c) Menumbuhkan penghayatan terhadap budaya dan seni daerah sehingga
menjadi salah satu sumber kearifan berperilaku dan bermasyarakat
d) Menumbuhkan inovasi dalam kehidupan sehari hari yang dapat
menunjang pengembangan profesionalisme
e) menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai,
f) melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien,
berdasarkan semangat keunggulan lokal dan global

15
g) meningkatkan program ekstrakurikuler agar lebih efektif dan efisien
sesuai dengan bakat dan minat peserta didik sebagai salah satu sarana
pengembanmgan diri peserta didik;
h) mewujudkan peningkatkan kualitas dan jumlah tamatan yang melanjutkan
ke perguruan tinggi;
i) menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang
mengatur operasional warga sekolah.
2) Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik,keunggulan lokal dan potensi daerah, jenjang serta
jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku,budaya dan adat istiadat
serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi
komponen muatan wajib kurikulum,muatan lokal, integrasi pendidikan
karakter serta pengembangan diri secara terpadu yang disusun dalam
keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna antarsubstansi.
3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum SMA Nurul Falah dikembangkan atas dasar kesadaran
bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis.
Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum harus dapat mendorong peserta
didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan,teknologi dan seni dengan tepat. Untuk memenuhi hal tersebut
maka di SMA Nurul Falah ditambahkan pendidikan berbasis keunggulan
lokal yang terintegrasi dalam mata pelajaran yang relevan, seni dan budaya
dengan membuka Sanggar Seni Budaya serta karya tulis.
4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjalin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakat dan
dunia kerja. Oleh karena itu kurikulum SMA Nurul Falah dikembangkan

16
untuk meningkatkan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,
keterampilan sosial,keterampilanakademik,dan keterampilan vokasional.
5) Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhn dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang tingkatan.
6) Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum SMA Nurul Falah diarahkan kepada proses pengembangan
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang
hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, informal dan non formal, dengan memperhatikan kondisi dan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya dengan memperhatikan dan mengitegrasikan karakter bangsa.
Oleh sebab itu di SMA Nurul Falah dilaksanakan program peduli
lingkungan, yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan berbagai instansi
terkait, diantaranya Dinas Kehutanan dan Perkebunan dan BLH.
7) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum SMA Nurul Falah dikembangkan dengan memperhatikan
kepentingan nasional dan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu kurikulum SMA
Nurul Falah mengacu kepada visi pendidikan nasional dan visi Luwu Timur
untuk mengembangkan potensi daerah dan mempertahankan serta
melestarikan budaya.
3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
Pelaksanaan kurikulum SMA Nurul Falah di dilaksanakan sebagai berikut:
a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta
didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu,serta
memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara

17
bebas,dinamis dan menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka (TM),
Penugasan Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
(KMTT), pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karier (BK)
maupun kegiatan ekstrakurikuler serta Pembiasaan.
b. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu :
- Belajar untuk memahami dan menghayati .
- Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
- Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang lain,dan.
- Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri,melalui proses
pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif dan menyenangkan.
c. Melalui bimbingan guru wali yang bekerja sama dengan guru mata
pelajaran dan BP/BK secara terjadwal. Setiap guru wali memiliki
maksimal 40 orang peserta didik sebagai peserta bimbingannya.
d. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran
disesuaikan dengan minat peserta didik dan dilaksanakan dalam suasana
peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai,
akrab,terbuka dan hangat, dengan prinsip Tut Wuri Handayani.
e. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar
dan teknologi yang memadai,memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai
sumber belajar dan fasilitas internet.
f. Mendayagunakan kondisi alam,sosial budaya serta kekayaan daerah untuk
keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara
optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh kompetensi mata pelajaran, muatan
lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan,
keterkaitan dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan
jenis serta jenjang pendidikan.

18
B. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum SMA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh


dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X sampai dengan
XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
dan Kompetensi Inti (KI), serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua
mata pelajaran (sesuai dengan permendikbud nomor 59 tahun 2014).
Pengorganisasian kelas pada SMA Nurul Falah sebagaipelaksanakurikulum 2013
dikelompokkanmenjadipeminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIPA), peminatan
Ilmu-Ilmu Sosial (IIS), dan Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB) serta lintas minat
yang didasarkan pada hasil pemilihan angket minat peserta didik.
1. Struktur Kurikulum SMA Nurul Falah
a. Strukturkurikulum SMA Nurul Falah terdiriatas peminatan MIA, IIS, IBB,
dan Lintas Minat yang didasarkan pada hasil angket pemilihan peminatan
peserta didik, Pengembangan diri melalui kegiatan ekstra kurikuler dan
BP/BK, serta Kegiatan Pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib bagi
semua peserta didik.
b. Jumlah mata pelajaran di kelas X adalah 16matapelajaran yang terdiriatas
6 mata pelajaran wajib A, 4 mata pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran
peminatan, dan 2 mata pelajaran lintas minat. Sedangkan jumlah mata
pelajaran di kelas XI dan XII adalah 15mata pelajaran yang terdiriatas 6
mata pelajaran wajib A, 4 (empat) mata pelajaran wajib B, 4 mata
pelajaran peminatan, dan1 (satu) mata pelajaran lintas minat.
c. Struktur Kurikulum SMA Nurul Falah disajikan dalam tabel 1 berikut :
Tabel 1 :
Alokasi Waktu
Kelas X KelasXI KelasXII
Mata Pelajaran
Smt Smt Smt Smt
Smt 1 Smt 2
1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)

19
Alokasi Waktu
Kelas X KelasXI KelasXII
Mata Pelajaran
Smt Smt Smt Smt
Smt 1 Smt 2
1 2 1 2
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4. Matematika Wajib 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia Wajib 2 2 2 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga,
8. 3 3 3 3 3 3
dan Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
10 Bahasa Daerah/Bhs Asing 2 2 - - - -

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A


24 24 24 24 24 24
dan B perMinggu
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 18 18 18 18 18 18
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
44 44 44 44 44 44
Ditempuh per Minggu

Kelompok Mata Pelajaran Peminatan


Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan kesempatan
kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata
pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk
mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan
tertentu.
Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulumSMAtersaji dalam tabel 2
adalah sebagai berikut:

20
Tabel 2
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt2 Smt 1 Smt2
Kelompok A dan B (Wajib) 25 25 25 25 25 25
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (MIPA)
1Matematika 3 3 4 4 4 4
2Biologi 3 3 4 4 4 4
I
3Fisika 3 3 4 4 4 4
4Kimia 3 3 4 4 4 4
Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS)
1Geografi 3 3 4 4 4 4
I 2Sejarah 3 3 4 4 4 4
I 3Sosiologi 3 3 4 4 4 4
4Ekonomi 3 3 4 4 4 4
Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya
1Bahasa dan Sastra Indonesia 3 3 4 4 4 4
I 2Bahasa dan Sastra Inggris 3 3 4 4 4 4
I
I 3Bahasa dan Sastra Asing Lainnya 3 3 4 4 4 4
4Antropologi 3 3 4 4 4 4
Pilihan Lintas Minat dan/atau
6 6 4 4 4 4
Pendalaman Minat
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
44 44 44 44 44 44
Ditempuh per Minggu
Catatan:
Ditambahkan 1 jp untuk wali kelas, sehingga jumlah jam per minggu
menjadi 45 jp.
Kelompok Mata Pelajaran Lintas Minat
Di SMA Negeri 1 Fakfak tidak dilaksanakan Pendalaman Minat tetapi Pilihan
Lintas Minat. Dengan melihat kondisi riil yang ada maka pilihan mata
pelajaran Lintas Minat untuk Kelas X peserta di masing-masing peminatan

21
dapat memilih dua mata pelajaran di peminatan lain dengan ketentuan sebagai
berikut:
Peserta didik yang memililih Peminatan
MIPA IPS BHS
Geografi Biologi Biologi
Sosiologi Fisika Fisika
Ekonomi Kimia Kimia
Dapat
memilih Bahasa dan Bahasa dan
dua Sastra Sastra Geografi
mata Inggris Inggris
pelajara Bahasa dan Bahasa dan
n Sastra Sastra Sosiologi
diantara Jerman Jerman
berikut : Antropologi Antropologi Ekonomi
Bahasa dan
Sastra
Jerman

Sedangkan untuk Kelas XI danKelas XII memilih satu dari dua lintas minat
yang dipilih pada saat peserta didik duduk di kelas X dengan pertimbangan
bakat, minat, perolehan hasil belajar pada saat kelas X dan pertimbangan-
pertimbangan dari guru konselor atau guru bimbingan konseling.
2. Muatan Lokal
Berdasarkan hasil analisis keunggulan daerah Kabupaten Luwu Timur
maka jenis muatan lokal yang dilaksanakan di SMA Nurul Falah Bahasa
Daerah untuk kelas X dan terintegrasi dalam semua mata pelajaran yang
diajarkan untuk kelas XI dan XII dengan memasukkan cirri khas daerah Luwu
Timur seperti bahasa, keharmonisanperbedaan agama dengan
memperkenalkan motto Luwu Timur Wanua Mappatuwo Naewai Alena.
3. Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus diasuh
oleh tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan

22
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik yang sesuai dengan
kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing
oleh konselor, tenaga pendidik atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan
dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan yang akan dilaksanakan
sebanyak 23 jenis, sebagai berikut:
1) Pramuka, yang menjadi ekstrakurikuler sesuai minat
Penanggung Jawab:
a) Putra : Kadarusman, S.Pd., M.Si.
b) Putri : Widiyawati , S.Pd.
2) Olah Raga.
Penanggung Jawab:
a) Volley : Safri, S.Pd.
b) Basket : Adi Putera, S.Pd.
c) Sepak Bola : Agus Salim, S.Sos
d) Futsal : Aidil, S.Pd.
e) Taekwondo : Agua Sholeh, M.Pd.
f) Catur : Mahruddin, M.Pd.
g) Senam : Ekawati, S.Pd
3) Seni
Penanggung Jawab : Mursanti, S.Pd.
4) Pendalaman Agama
Penanggung Jawab :
Islam : Ana Taurisna, S.Pd.I
5) Drum Band
Penanggung Jawab : Janiba Buatan, M.Pd.
6) Olimpiade
Penanggung Jawab : Putriani, M.Pd. dan Tim

23
7) Smansa English Community (Komunitas Bahasa Inggris di SMA Nurul
Falah dengan Fokus pembelajaran Speaking)
Penanggung Jawab : Indar Susanti, S.Pd.
8) KIR – Kelompok Ilmiah Remaja
Penanggung Jawab : Nelly Jayanti, M.Pd.
9) Green School Club
Penanggung Jawab : Suriani, M.Pd.
10) Smansa Computer Club
Penanggung Jawab : Alfrida, S.Kom.
11) Bengkel Sastra (Bahasa Indonesia)
Penanggung Jawab : Nasri, M.Pd
12) Geo Sentral (Geografi)
Penanggung Jawab : Hasni, S.Pd.
13) Hydroponic Plant Learning (Biologi)
Penanggung Jawab : Nelly Jayanti, M.Pd.
14) Deutsch Clique – Kelompok Belajar Bahasa Jerman
Penanggung Jawab : Nurhaeni, S.Pd.
15) Matematics Clinic (Matematika)
Penanggung Jawab : Jumiati, S.Pd.
16) Garuda Smansa (PPKn)
Penanggung Jawab : , Rifa’I S.Pd., M.H.
17) Bisnis Online (Ekonomi)
Penanggung Jawab : Kasyati, S.Pd.
4. Alokasi waktu
Waktu pembelajaran dilaksanakan
a. Literasi mulainpukul 07.15 WIT sampai denganpukul 07.30 WIT.
b. Pelajaran Pertama dimulai pukul 07.30 WIT.
c. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 45 menit.
d. Ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai Jadwal.

24
5. Minggu efektif
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahun pelajaran
2018/2019 adalah 38 minggu efektif.
C. Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum SMANegeri 1 Fakfak meliputi Kompetensi Inti dan


sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik. Muatan
kurikulum tersebut merupakan mata yang harus ditempuh oleh peserta didik pada
setiap jenjang kelas. Muatan lokal dan pengembangan diri termasuk ke dalam isi
kurikulum.

1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk tahun pelajaran 2018/2019
mengacu kepada silabus, sesuai Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 dan
Permendikbud nomor 59 tahun 2014.

2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan
daerah. Muatan lokal diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran
menyangkut bahasa, budaya, adat istiadat dan keharmonisan beragama dengan
konsep Wanua Mappatuwo Naewai Alena.

3. Kegiatan Pengembangan diri


Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga
pendidik. Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik yang disesuaikan engan
kondisi sekolah.

Khusus di SMA Nurul Falah, pengembangan diri meliputi 2 kegiatan yaitu :

25
a. Pembentukan karakter Peserta didik
Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan pengenalan
lingkungan guna mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang
dilakukan melalui kegiatan rutin, spontan, terprogram, dan keteladanan.
b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri
Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di SMA Nurul Falah
melalui bidang Pramuka, Olahraga, Seni, Pendalaman Agama, Olimpiade,
Smansa English Community, KIR, Green School Club, Smansa Computer
Club, Bengkel Sastra, Geo Sentral, Hydroponic Plant Learning, Deutsch
Clique, Matematics Clinic dan Garuda Smans.
4. Pengaturan Beban Belajar
a. Di SMA Nurul Falah ,beban belajar menggunakan sistem Paket. Paket
tesebut adalah sebagai berikut:
1) Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt2 Smt 1 Smt2 Smt 1 Smt2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi
3 3 3 3 3 3
. Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2 2
. Kewarganegaraan
3
Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
.
4
Matematika 4 4 4 4 4 4
.
5
Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
.
6
Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
.
Kelompok B (Wajib)

26
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt2 Smt 1 Smt2 Smt 1 Smt2
7
Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
.
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga,
3 3 3 3 3 3
. dan Kesehatan
9
Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
.
1
Bahasa Daerah 2 2 - - - -
0

Kelompok C (Peminatan)
12. Matematika 3 3 4 4 4 4

13. Biologi 3 3 4 4 4 4

14. Fisika 3 3 4 4 4 4

15. Kimia 3 3 4 4 4 4
Kelompok D (Lintas Minat)
Mata pelajaran yang ada di
1
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial atau 6 6 4 4 4 4
5.
Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
44 44 44 44 44 44
Ditempuh per Minggu

2) Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial


Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt2 Smt 1 Smt2 Smt 1 Smt2
Kelompok A (Wajib)
Pendidikan Agama dan Budi
1. 3 3 3 3 3 3
Pekerti

27
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt2 Smt 1 Smt2 Smt 1 Smt2
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3.Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4.Matematika 4 4 4 4 4 4
5.Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6.Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7.Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga,
8. 3 3 3 3 3 3
dan Kesehatan
9.Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2

10 Bahasa Daerah 2 2 - - - -
Kelompok C (Peminatan)
11. Geografi 3 3 4 4 4 4

12. Ekonomi/Akuntansi 3 3 4 4 4 4

13. Sosiologi 3 3 4 4 4 4

14. Sejarah 3 3 4 4 4 4
Kelompok D (Lintas Minat)
Mata pelajaran yang ada di
1 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial atau
6 6 4 4 4 4
5.Peminatan Ilmu Bahasa dan
Budaya
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
44 44 44 44 44 44
Ditempuh per Minggu

3) Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya

28
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt2 Smt 1 Smt2 Smt 1 Smt2
Kelompok A (Wajib)
Pendidikan Agama dan Budi
1. 3 3 3 3 3 3
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3.Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4.Matematika 4 4 4 4 4 4
5.Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6.Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7.Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga,
8. 3 3 3 3 3 3
dan Kesehatan
9.Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2

10 Bahasa daerah 2 2 - - - -
Kelompok C (Peminatan)
11. Geografi 3 3 4 4 4 4

12. Ekonomi/Akuntansi 3 3 4 4 4 4

13. Sosiologi 3 3 4 4 4 4

14. Sejarah 3 3 4 4 4 4
Kelompok D (Lintas Minat)
Mata pelajaran yang ada di
1 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial atau
6 6 4 4 4 4
5.Peminatan Ilmu Bahasa dan
Budaya
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
44 44 44 44 44 44
Ditempuh per Minggu

29
b. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan
Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) maksimal 60 % dari waktu kegiatan
tatap muka per minggu mata pelajaran yang bersangkutan.
c. Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45 menit.
d. Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut:
1) Kelas X : 44 jam pelajaran;
2) Kelas XI : 44 Jam pelajaran;
3) Kelas XII : 44 Jam pelajaran.
5. Kriteria Ketuntasan Minimal
Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata
Pelajaran dengan berpedoman kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir
yang diperoleh peserta didik pada setiap jenjang kelas, daya dukung yang ada
serta tingkat kesulitan materi pembelajarannya. Setiap guru mata pelajaran di
SMA Nurul Falah meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara terus
menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Ketuntasan minimal di
SMA Nurul Falah diserahkan kepada guru mata pelajaran dan dilaporkan
kepada pihak yang terkait.
Kriteria ketuntasan minimal di SMA Nurul Falah mempertimbangkan
karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan karakteristik peserta didik,
maka ditentukan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal sebagai berikut:
a) Kelas X : 62
b) Kelas XI : 67
c) Kelas XII : 69
6. Penilaian
Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2016 penilaian hasil belajar
dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek,
penilaian harian, penilaian akhir semester (semester ganjil), dan penilaian
akhir tahun (semester genap). Bentuk penilaian :

30
1) Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum
penilaian harian.
3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau KD.
4) Penilaian harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses
pembelajaran dalam bentuk penilaian atau penugasan.
5) Penilaian akhir semester, dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi
satuan pendidikan.
6) Penilaian Akhir Tahun, dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir
kelas X dan kelas XI.
7) Ujian tingkat kompetensi pada akhir kelas XII dilakukan melalui UN.
8) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
9) Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:
1) Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
a) observasi,
b) penilaian diri (selfassessment),
c) penilaian “teman sejawat” (peerassessment) oleh peserta didik
d) Jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian
antarpeserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist)
atau skala penilaian (ratingscale) yang disertai rubrik, sedangkan pada
jurnal berupa catatan pendidik.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 85 s.d. 100

31
B = Baik = 75 s.d. 84
C = Cukup = 62 s.d. 74
K = Kurang = 0 s.d. 61
Nilai kompetensi sikap pada LHB didapat dari rata-rata nilai observasi,
nilai diri sendiri, nilai antar teman dan nilai jurnal
2) Penilaian kompetensi pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)
melalui:
a) Tes tulis
b) Tes lisan
c) Penugasan
3) Penilaian kompetensi keterampilan
a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata
Pelajaran (Pendidik) melalui:
 Tes praktik/unjuk kerja
 Projek
 Portofolio

b) Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas:


 Nilai Praktik
 Nilai Projek
 Nilai Portofolio
c) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan
satu KD.
d) Penghitungan nilai keterampilan diperoleh dari rata-rata Penilaian
Praktik, Penilaian Projek dan Penilaian Portofolio.
e) Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara:
 Nilai praktik, projek, dan portofolio menggunakan skala nilai 0 sd
100.

32
7. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
a. Kenaikan kelas
1) Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.
2) Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 75%
diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhitungkan
ketidakhadiran karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
3) Peserta didik harus mencapai KKM untuk Kompetensi Sikap,
Pengetahuan, dan Keterampilan sesuai ketentuan penilaian yang
berlaku.
4) Sikap, prilaku, budi pekerti peserta didik antara lain
tidak terlibat: narkoba, miras, merokok, tindakan asusila, perkelahian,
tawuran, dan melawan tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara
fisik atau non fisik.
5) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang bersangkutan
tidak mencapai ketuntasan belajar minimal lebih dari 2 (dua) mata
pelajaran dan memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
6) Peserta didik dinyatakan tidak naik, apabila:
a) memiliki nilai tidak tuntas lebih dari dua mata pelajaran yang
bukan ciri khas peminatan
b) memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran ciri khas
peminatan.
Sebagai contoh :
(1) Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, tidak boleh memiliki
nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran Matematika, Fisika,
Kimia, dan Biologi

33
(2) Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, tidak boleh memiliki nilai
yang tidak tuntas pada mata pelajaran Sejarah, Geografi,
Ekonomi, dan Sosiologi.
(3) Peminatan Bahasa tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas
pada mata pelajaran Bahasa dan Satra Indonesia, Bahasa dan
Sastra Inggris, Bahasa Asing lainnya dan Antropologi.
(4) Maksimal memiliki 2 nilai yang belum tuntas pada mata
pelajaran yang bukan khas peminatan.
c) Nilai Sikap Spritual dan Sikap Sosial tidak Tuntas.
D. Kelulusan
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikandan Kebudayaan Nomor 144 Tahun
2014 Pasal 2, peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c. lulus Ujian S/M/PK.
1. Peminatan dan Lintas Minat
a. Waktu Peminatan dan Lintas Minat Kurikulum 2013:
1) Pemetaan dan pendataan peminatan dan lintas minat
dilaksanakan pada saat pendaftaran peserta didik baru melalui
penelusuran minat, bakat, dan potensi peserta didik.
2) Sedangkan untuk Kelas XI pemetaan dan pendataan
peminatan dan lintas minat dilaksanakan pada saat awal semester 1
kelas XI melalui penelusuran minat, bakat, dan potensi peserta didik,
dengan memperhatikan nilai raport untuk menentukan mata pelajaran
lintas minat yang dipilih dari 2 mata pelajaran lintas minat pada waktu
kelas X.
3) Pelaksanaan peminatan dan lintas minat mulai di
semester pertama.

34
b. Berdasarkan hasil analisis pendidik, tenaga kependidikan, dan
sarana-prasarana yang tersedia di SMA Nurul Falah ditentukan peminatan
yang dilaksanakan Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIPA),
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IPS) dan Ilmu Bahasa dan Budaya (BHS).
c. Untuk Kelas X Lintas minat disediakan dengan masing-
masing peserta didik memilih dua mata pelajaran yang ditawarkan
melalui angket yang dibagikan pada saat mendaftar. Sedangkan untuk
kelas XI, lintas minat dipilih 1 (satu) dari 2 (dua) lintas minat yang sudah
dilaksanakan (dipilih saat anak didik di kelas X).
d. Penentuan Peminatan Kelas X
1) Pertimbangan minat melalui angket peserta didik yang disetujui oleh
orang tua.
2) Berdasarkan nilai tes tertulis seleksi PPDB.
3) Bagi peserta didik yang “ragu”, atau tidak memilih baik peminatan
ataupun lintas minat, maka dilakukan wawancara dengan guru BP/BK
dan hasilnya disetujui oleh orang tua.
2. Pendidikan Kecakapan Hidup
a. Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup
Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran
dapat dilakukan secara integral. Hal tersebut dapat dilakkukan karena
pembekalan kecakapan hidup merupakan pesan Pendidikan atau
“hiddencurriculum” yang keberhasilannya sangat tergantung pada cara
penyampaian bukan pada materi pesannya.
Untuk seluruh peserta didik, secara Umum prinsip implemetasi konsep
kecakapan hidup mencakup tiga domain, yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan praktis dengan fokus;
1) Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada
prinsip learning to think, learning to do, learning to be, learning to
live together

35
2) Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel
(flexiblelearning), dan pembelajaran yang menyenangkan
(enjoylearning).
3) Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,
4) Perancanangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan penguasaan
personal skill, socialskill, academicskill, dan vocasionalskill.
5) Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara belajar
peserta didik aktif yaitu peserta didik sebagai subyek bukan obyek.
6) Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
7) Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi proses
belajar, bukan pada terjadinya proses mengajar.
b. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses Pembelajaran.
Model pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi kecakapan
hidup yang dimiliki peserta didik yang mencakup domain sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dirancang melalui penggunaan
variasi metode mengajar, antara lain:
1) Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk melatih dan
meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar
sesamapeserta didik, menghargai kelebihan dan kekurangan masing-
masing anggota tim, kemampuan bekerja dalam tim, dan lain-lain.
2) Metode kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan memecahkan
persoalan yang terjadi di lingkungan peserta didik. Pemilihan kasus
dapat diserahkan kepada peserta didik agar peserta didik lebih peka
untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan yang terjadi.
3) Metode Eksperimen dapat digunakan untuk melatih kemampuan
peserta didik dalam menganalisis sesuatu, menghubungkan sebab
akibat, mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada, berfikir
berdasarkan fakta yang ada dan didukung dengan landasan teori yang
telah ditanamkam atau diberikan melalui ceramah/tanya jawab. Peserta

36
didik diberi keleluasaan untuk melakukan percobaan yang berbeda
antar yang satu dengan yang lainnya. Melaui kegiatan ini diharapkan
kecakapan akademik dan berfikir peserta didik terlatih dan
berkembang sesuai potensi peserta didik.
4) Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi
didepan kelas.
Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan peserta didik
dalam menuangkan pokok-pokok pikiran atau ide-ide yang berbentuk
tulisan sekaligus mengkomunikasikan secara lisan. Dari kegiatan
ini,peserta didik berlatih bagaimana berkomunikasi lisan dan tulisan,
mengeluarkan ide-ide atau gagasan, mendengarkan dan menghargai
perbedaan pendapat dari orang lain, mengelola emosi, dan hal-hal lain
yang berhubungan dengan dirinya dan orang lain.
5) Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan
berkomunikasi, mengeluarkan pendapat, menghargai pendapat orang,
tidak memaksakan kehendak pribadi, tidak emosional dalam diskusi,
dan menghargai adanya perbedaan sudut pandang.
6) Pelaksanaan penyusunan karya tulis untuk kelas XII yang diharapkan
menjadi bekal bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikannya di
Perguruan Tinggi (PT).
3. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global, serta Pendidikan
Karakter
SMA Nurul Falah mengintegrasikan PBKL dalam mata pelajaran yang relevan
dengan terlebih dahulu menganalisis potensi keunggulan lokal dan kesiapan
sekolah. Integrasi PBKL dilakukan pada mata pelajaran Seni Budaya, Sejarah,
dan Geografi.
Untuk Pendidikan karakter bangsa di SMA Nurul Falah diintegrasikan pada
semua mata pelajaran dengan nilai-nilai karakter yang relevan dengan masing-

37
masing mata pelajaran tersebut, serta menerapkan keteladan yang dipraktekan
dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.

BAB IV

38
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran


peserta didik selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari libur. Kalender
pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu
kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan
disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik
dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan
waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah
sebagi berikut:

A. Permulaan Tahun Pelajaran

Untuk kelas X hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung lebih awal


selama 4 (empat) hari untuk melaksanakan Pengenalan Lingkungan Sekolah
(PLS), yaitu mulai tanggal 20 sampai dengan 23 juli 2018
Sedangkan permulaan tahun pembelajaran efektif untuk semua kelas dimulai pada
hari Senin tanggal 1 Agustus 2018.
B. Waktu Belajar

Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran


menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua). Pembelajaran dilaksanakan hari
Senin sampai Sabtu dengan rincian waktu sebagai berikut:
HARI WAKTU BELAJAR KETERANGAN
Senin 07.00 –14.15
Selasa 07.00 –13.45
Rabu 07.00 –13.45
Kamis 07.00 –13.45
Jum’at 07.00 –11.30
Sabtu 7.0 –13.45

39
C. Libur Sekolah

Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat,
provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama
dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal penentuan hari
libur umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap jenjang
dan jenis Pendidikan.
Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah:
1. Libur Semester 1: 22 Desember 2018 – 4 Januari 2019
2. Libur Semester 2: 25 Juni 2019 – 16 Juli 2019
3. Libur Permulaan Puasa: 29 – 31 April 2019
Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:
1. Tahun Baru
2. Idul Fitri dan Cuti Bersama
3. Idul Adha
4. Tahun Baru Imlek
5. Tahun Baru Hijriah
6. Hari Raya Nyepi
7. Maulid Nabi Muhammad saw.
8. Tahun Baru Imlek
9. Wafat Isa Al masih
10. Hari Raya Waisak
11. Kenaikan Isa Al Masih
12. Hari Kemerdekaan RI
13. Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw.
14. Hari Raya Natal

40
D. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2016/2017 adalah sebagaimana tertera


pada tabel berikut ini.
RENCANA KEGIATAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PELAKSANA
NO JENIS KEGIATAN KET.
AN
1. Penerimaan Peserta Didik Baru 13-15 Juni 2018
2. Seleksi Calon Peserta Didik Baru 17 Juni 2018
3. Pengumuman Hasil Tes Tertulis 19 Juni 2018
4. Daftar Ulang Peserta Didik Baru 18 – 20 Juli 2018
5. Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) 20 – 23 Juli 2018
6. Pembagian Kelas X 23 Juli 2018
7. Rapat Pleno Komite (OT Peserta didik) 25 Juli 2018
8. Rapat Persiapan KBM Semester I 25 Juli 2018
Belajar Efektif pertama tahun pelajaran
9. 1 Agustus 2018
2018/2019
Setiap hari Senin
10. Rapat Koordinasi TU
Minggu Ketiga
Rapat Kordinasi Wali Rombel Peserta Setiap hari Senin
11.
Didik Minggu keempat
Setiap hari Sabtu
12. Rapat Kordinasi Pembina OSIS
Minggu Kedua
Rapat Koordinasi Staf & wakil Setiap hari Senin
13.
wakasek Minggu Pertama
14. Peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2015
Setiap hari efektif
15. Remedial/Pengayaan
belajar
16. Peringatan Hari Jadi SMA Nurul Falah 22 Juli 2018
Sampaidengan 22
17. Libur Idul Fitri
Juli 2018
18. Seleksi dan Mulai Pembinaan September 2018

41
PELAKSANA
NO JENIS KEGIATAN KET.
AN
Olimpiade
Selama 2
19. DAPODIKMEN 2018/2019 September 2018
Minggu
5 – 10 Oktober
20. Ulangan Tengah Semester
2018
Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
21. November 2018
(LDKS)
Pembentukan Panitia Pengayaan dan
22. November 2018
Panitia US/UN 2018
November 2018 –
23. Pemantapan Kelas XII
April 2019
Pemilihan Ketua OSIS Periode
24. November 2018
2018/2019
25. Ulangan semester 01– 08 Des. 2018
Rapat Evaluasi Semester 1 dan
26. 14 Desember 2018
Persiapan Semester 2
Pembagian Laporan Hasil Belajar
27. 17 Desember 2018
Peserta Didik
19 Des. 2018 – 2
28. Libur Natal dan Libur Semester 1
Januari 2019
29. Hari pertama semester 2 4 Januari 2019
30. Try-Out Ujian Sekolah Januari 2019
31. Ujian Praktik Februari 2019
32. Ujian Sekolah Maret 2019
33. Ulangan tengah semester Maret 2019
34. Try-Out Ujian Nasional Maret 2019
35. Ujian Nasional April 2019
36. Rapat Kelulusan Mei 2019
37. Ulangan semester 2 – 9 Juni 2019
38. Pelepasan Peserta Didik kelas XII Mei 2019 Sebelum

42
PELAKSANA
NO JENIS KEGIATAN KET.
AN
dengar
hasil
Rapat Kenaikan Kelas dan Evaluasi
39. 14 Juni 2019
Tahun Pelajaran 2018/2019
Pembagian Laporan Hasil Belajar
40. 17 Juni 2019
Pesrta Didik kelas X dan XI

E. Pengembangan Silabus dan RPP

1. Pengembangan silabus di SMA Nurul Falah tahun pelajaran 2018/2019


merupakan pengembangan dan revisi dari silabus tahun yang lalu melalui
penugasan yang diselenggarakan pada bulan Oktober 2018.
2. Silabus setiap mata pelajaran disusun berdasarkan silabus nasional serta
kalender Pendidikan satuan Pendidikan SMA Nurul Falah, yakni 17 minggu
efektif di semester 1 dan 21 minggu efektif di semester 2.
3. Implementasi pembelajaran untuk setiap mata pelajaran berdasarkan pada
struktur kurikulum yang tersedia di Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
No. 22 tahun 2006 tentang standar isi (Kelas XII) dan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (Kelas X dan XI)
4. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran di dalam silabus,
disesuaikan dengan standar kompetensi dasar tiap mata pelajaran berdasarkan
alokasi waktu yang tersedia, berdasarkan struktur kurikulum dan kebutuhan
SMA Nurul Falah.
5. Cara Pengembangan Silabus
SMA Nurul Falah memfasilitasi para guru dalam mengembangkan silabus
melalui:

43
a. In house Training, bersama pengawas sekolah dan Pejabat Dinas
Pendidikan Kabupaten Luwu Timur
b. Memberdayakan kelompok guru mata pelajaran (MGMP);
c. Mendatangkan Nara Sumber;
d. Penugasan penyusunan ditindak lanjuti dengan pembahasan dalam
kelompok maupun pleno;
e. Pengesahan oleh Kepala Sekolah;
f. Validasi ke Dinas Pendidikan Kabupaten dan Dinas Pendidikan Provinsi.
6. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
a. Mengintegrasikan nilai-nilai karakter bangsa terhadap:
1) Karakteristik Mata pelajaran;
2) Tujuan Mata Pelajaran;
3) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
4) Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
5) Silabus setiap mata pelajaran.
b. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang dalam rangka pencapaian kompetensi
dasar, harus memberi pengalaman belajar kepada peserta didik yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik,
peserta didik dengan guru, lingkungan dan umber belajar. Penglaman
belajar yang diberikan dapat melalui pendekatan pembelajaran bervariasi,
dan berpusat pada peserta didik, serta memuat kecakapan hidup yang perlu
dilatihkan pada peserta didik serta nilai-nilai karakter bangsa. Untuk kelas
X dan XI, proses pembelajaran dirancang dengan menggunakan
pendekatan saintifik dengan mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, serta materi pelajaran yang faktual, konseptual, dan
prosedural.
c. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

44
Perumusan indikator pencapaian kompetensi mengacu kepada hasil
analisis materi dan potensi peserta didik agar dicapai perubahan perilaku
dan dapat diukur mencakup sikap, pengetahuan, keterampilan dan nilai-
nilai karakter bangsa. (menyesuaikan Permen 81 A)
d. Jenis Penilaian
Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk
tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian
hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk dan penilaian diri. Untuk
kelas X dan XI, pendidik dituntut untuk melaksanakan autentik yang
berarti penilaian asli dari awal, sepanjang proses pembelajaran, dan nilai
hasil belajar yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sesuai dengan karakteristik Kompetensi Dasar yang
diajarkan.
Sistem penilaian berbentuk penilaian berkelanjutan, artinya semua
indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan,
ketercapaian kompetensi yang telah dicapai dan yang belum tercapai.
Untuk kompetensi yang belum tecapai diadakan remedial baik individu
maupun kelompok yang dilaksanakan sebelum melanjutkan ke
materi/SK/KD berikutnya.
e. Pengembangan Silabus dan RPP Berkelanjutan
1) Melakukan evaluasi dan revisi terhadap kurikulum sekolah minimal
setiap akhir semestergenap;
2) Mengadakan IHT tentang Kurikulum 2013, pendalaman silabus dan
penyusunan RPP
3) Mengikutsertakan tenaga pendidik SMA Nurul Falah dalam berbagai
pelatihan, baik di sekolah, tingkat Kabupaten, Provinsi, maupun
tingkat nasional.

45
BAB VI
PE N UTU P

Demikianlah revisi dan pengembangan Kurikulum SMA Nurul Falah Tahun


Pelajaran 2018/2019 telah selesai. Kami laksanakan, dengan harapan segala upaya
yang telah kami rancang ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di
SMA Nurul Falah dan di Indonesia pada umumnya.
Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan
diutamakan oleh semua pihak sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan akan
membawa kemajuan bangsa di masa yang akan datang.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SMA Nurul
Falah ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan berdoa semoga
Bapak/Ibu/Sdr tetap dalam lindungan Allah SWT.Amin.

46

Anda mungkin juga menyukai