VI. PROSEDUR
Ditambahkan
Hasil
MnSO4, H2SO4
Ananlisis Anion
VIII. PEMBAHASAN
Pada tabung A, warna dari larutan tetap bening. Ini merupakan penanda
bahwa di dalam sampel air tidak terdapat anion pengoksidasi. Warna dari air
tidak berubah dan tidak menimbulkan gas.
Pada tabung B, warna larutan merah tua, tidak terjadi endapan. Ini
merupakan penanda bahwa di dalam sampel air tidak terdapat anion
pereduksi.
Pada tabung C, warna tetap bening, menandakan tidak adanya ion CrO42-,
Cr2O72-. Tidak berbau dan tidak menimbulkan gas merupakan penanda bahwa
di dalam sampel air tidak terdapat anion CO32-, SO32-, S2-, Cl-, NO2-, I-, Br-.
IX. KESIMPULAN
Air danau Tondano tidak memiliki anion-anion pengoksidasi,
pereduksi, CrO42-, Cr2O72-, CO32-, SO32-, S2-, Cl-, NO2-, I-, dan Br-.
DAFTAR PUSTAKA
Day,R.A. dan A.L. Underwood. 1993. Analisa Kimia Kuantitatif. Edisi ke-4.
Jakarta : Erlangga.
http://dedyanwarkimiaanalisa.blogspot.com/2009/11/kimia-analisa-
kualitatif.html
http://www.scribd.com/doc/57567847/II-Uji-Anion
Lehninger, A. 1988, Dasar-dasar Biokimia, Terjemahan Maggy
Thenawidjaya, Erlangga, Jakarta
Penuntun Praktikum Analitik I
Roto., Fitriana Nindiyasaridan Iqmal Tahir. 2007. “ Hidrotalsit Zn-Al-NO3
Sebagai Penukar Anion Dalam Pengolahan Polutan Anion
Hexasianoferrat(II)”. Grant Penelitian Fundamental. Vol. 1.
Vogel, A.I, 1990.Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif
M a k r o d a n S e m i m i k r o . Kalman Media Pustaka. Jakarta.