Anda di halaman 1dari 5

PERSILANGAN MONOHIBRID

Nama : Rohmah Utami Fitriatna


NIM : B1A018145
Kelompok :3
Rombongan : C2
Asisten : Nuridha

LABORATORIUM GENETIKA DAN MOLEKULER


FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2019
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil

Tabel 1.1 Perolehan F2 Persilangan Monohibrid Semua Rombongan


Kel/Romb Liar Ebony Jumlah
1/A1 5 20 25
1/A2 12 8 20
1/B1 12 8 20
1/B2 22 18 40
1/C1 5 0 5
1/C2 20 5 25
1/D1 13 7 20
T
1/D2 22 18 40
a
bel 1.2 Perolehan F2 Persilangan Monodibrid Rombongan C2
Kelas Fenotipe O ( Hasil ) E ( Harapan ) [(O-E)-1/2]2

E
Tipe liar 20 3/4 X 25 = 18,75 0.0833
Mutan 5 1/4 X 25 = 6,25 0,25
Total 25 25 0,3333

Perhitungan :

a. E ( Harapan )
3
 𝑥 25 = 18,75
4

1
 𝑥 25 = 6,25
4

b. [O-E]2

 [20-18,75]2
= 0,0833
18,75

 [5-6,25]2
= 0,25
6,25

c. X2hit = 0.0833 + 0,25


=0,3333

df = jumlah fenotipe – 1

= 2-1

=1

α = 0,05 Xtab = 3,841

X2hit : Xtab = 0,3333 < 3,841 Diterima

Kesimpulan hasil yang didapat dari persilangan monohybrid sesuai dengan nisbah fenotipe
mendelian.
2. Pembahasan

Persilangan monohybrid adalah persilangan dengan satu sifat beda.


Persilangan monohibrid berlaku hukum mendel I karena pada saat pembentukan
gamet kedua, gen di dalam alel yang sebelumnya berpasangan akan mengalami
segregasi satu sama lain dan dimasukkan kedalam masing-masing gamet yang
terbentuk.. Mendel melakukan persilangan monohybrid dengan satu sifat beda yang
menunjukan sifat dominansi yang muncul secara penuh dan sifat dominansi yang
tidak muncul secara penuh. Generasi F1 hasil persilangan monohybrid berupa
individu-individu yang fenotipenya sama. Generasi F2 akan terlihat adanya nisbah
fenotipe 3:1. Beberapa peristiwa yang akan menyebabkan penyimpangan semu
nisbah fenotipe misalnya semi dominansi, kodominansi, dan gen letal. Metode
statistika yang digunakan untuk menguji besarnya penyimpangan nisbah mendelian
yaitu uji chi-square.
Lalat yang digunakan pada persilangan monohibrid yakni lalat tipe liar dan
lalat tipe ebony. Hal ini karena lalat tipe liar dan tipe ebony memiliki satu sifat beda
yaitu warna pada mata. Berikut adalah pola persilangan monohybrid lalat tipe liar
dan lalat tipe ebony :

Wild type Ebony


EE >< ee

G : E e

F1 : Ee >< Ee

F2 :
E e

E EE Ee

e Ee ee

Penyimpangan pada persilangan monohybrid ada tiga yaitu semi dominansi,


kodominansi dan gen letal. Penyimpangan ini disebut penyimpangan semu yaitu
penyimpangan yang keluar dari aturan hokum mendel karena terjadi perubahan rasio F2-nya.
Semi dominansi adalah suatu gen dominan tidak menutupi pengaruh alel resesif dengan
sempurna sehingga pada individu heterozigot akan muncul sifat antara (intermediet).Contoh
pernyimpangan semi dominansi terjadi pada pewarisan warna Bungan pada tanaman pukul
empat ( mirabilis jalapa ). Kodominansi adalah kedua alel akan sama- sama
mengekspresikan sifatnya dan tidak saling menutupi. Contoh penyimpangan kodominansi
antara lain yaitu pada perwarisan golongan darah. Gen letal adalah gen yang dalam keadaan
homozigot dapat mengakibatkan kematian pada individu yang dimilikinya. Kematian ini
dapat terjadi pada masa mebrio atau beberapa saat setelah kelahiran. Contoh penyimpangan
gen letal yakani pada creeper yaitu ayam dengan kaki dan sayap yang pendek.

Uji chi-square adalah salah satu uji statistic yang distribusi besaran-besaran
populasinya tidak diketahui. Chi-square diterapkan pada kasus untuk menguji frekuensi yang
akan diamati dengan tujuan membuktikan ada atau tidaknya perbedaan secara nyata
frekuensi yang diharapkan. Perbandingan fenotipe menurut hukum mendel jumlahnya sudah
tertentu. Dilakukan uji chi-square untuk mengetahui sesuai atau tidaknya hukum mendel.
Persilangan monohybrid lalat tipe liar dengan lalat tipe ebony dihasilkan 20 tipe liar dan 5
tipe ebony. Untuk mengetahui persilanga tersebut sesuai atau tidak dengan nisbah fenotipe
mendelian maka dilakukan perhitungan chi-square. Hasil dari perhitungan chi-square untuk
tipe liar yakni 18,75 sedangkan hasil perhitungan chi-square tipe ebony adalah 6,25. Kedua
hasil masing masing tipe dijumlahkan dan diperoleh hasil 0,3333. Hasil hitung uji chi-square
dibandingkan dengan table chi-square untuk mengetahui kesesuainnya. Jika Hasil hitung
lebih kecil dari hasil table chi-square maka hipotesis diterima. Jika hasil hitung lebih besar
dari pada hasil table maka hipotesis tersebut ditolak. Derajat bebas persilangan lalat liar dan
ebony adalah 1 di peroleh dari jumlah fenotipe yang muncul dikurangi satu. Kesalahan yang
digunakan yakni 0,05. Maka diperoleh hasil table chi-square 3,841. Perbandingan 0,3333
lebih kecil dari 3,841. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima dan praktikum
yang dilakukan hasilnya sesuai dengan nisbah fenotipe mendelian. Faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan percobaan antara lain suhu lingkungan tempat tinggal lalat
drosophila yang sesuai, Ketersediaan makanan yang cukup, tingkat kepadatan botol
pemeliharaan yang sesuai, intensitas cahaya yang sesuai, tempat tinggal yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai