Muhadjir Effendy
Universitas Negeri Malang
Senin, 2 September 2019
BONUS
DEMOGRAFI
NEGARA YANG BERHASIL MEMANFAATKAN BONUS
DEMOGRAFI
Mutu Pendidikan
Akses Pendidikan Infrastruktur Pendidikan
Hasil belajar siswa Masih terdapat anak Kondisi infrastruktur
Indonesia – seperti usia sekolah yang sekolah belum
ditunjukkan oleh hasil tidak sekolah
PISA, TIMMS, UN dan AKSI sepenuhnya baik, masih
terutama pada terdapat sekolah yang
masih kurang dan tidak jengang pendidikan mengalami rusak berat
ada peningkatan yang menengah.
signifikan selama 10 tahun
terakhir.
8.167 (29,2%)
40% anak usia 16-18 tahun dari SMA/SMK adalah sekolah kecil (<100 siswa)
kelompok 20% termiskin tidak sekolah dan berkualitas rendah
*) Termasuk pendidikan non formal, tidak termasuk yang sudah lulus pendidikan menengah
*) Termasuk pendidikan non formal, tidak termasuk yang sudah lulus pendidikan menengah
75% SMK berstatus swasta yang sebagian No Bidang Keahlian Jumlah Siswa
besar (60% ) adalah sekolah kecil (<200 siswa)
1 Teknologi dan Rekayasa 1.656.148
Bisnis dan Manajemen 1.255.449
Masih ada 27,8% SMK yang belum 2
7
Agribisnis dan Agroteknologi
Kemaritiman
215.002
89.814
8 Seni dan Industri Kreatif 63.795
Misi:
1. Memastikan semua anak Indonesia, perempuan dan laki-laki, tanpa membedakan latar belakang
apapun, mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas, mulai dari pendidikan usia dini sampai
dengan Wajib Belajar 12 Tahun
2. Mengembangkan potensi anak secara harmonis menjadi insan berkarakter melalui keseimbangan
olah hati (etik), olah pikir (literasi), olah rasa (estetik), dan olah raga (kinestetik) baik yang dilakukan
melalui satuan pendidikan maupun melalui pendidikan keluarga
3. Memastikan hasil pendidikan dan kebudayaan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan
rakyat melalui penyediaan tenaga kerja berkualitas dan mendukung sektor-sektor unggulan,
termasuk industri kreatif berbasis seni budaya
4. Membangun komitmen semua tingkatan pemerintah dan masyarakat untuk membangun pendidikan
dan kebudayaan, dalam pengelolaan dan pembiayaan
LULUSAN YANG
DIBUTUHKAN DUNIA
KERJA
KURIKULUM DAN PENILAIAN
PENYAMPAIAN SERTIFIKASI
KETERAMPILAN
ABAD 21
SD SMA PKLK
PAUD
2.671 82 396 103
SMP SMK
SLB
50 620 377
80
DESA
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH DESA DI INDONESIA
83.887 25
DESA PROVINSI
PERHITUNGAN STANDAR
998.133 GURU
Perhitungan Standar:Guru mengajar maksimal 24
jam pelajaran seminggu, tanpa multi-grade dan
multi-subject teaching.
PERHITUNGAN EFISIENSI
707.324 GURU
Perhitungan Efisiensi: Guru mengajar maksimal 30
jam pelajaran seminggu, dengan multi-grade dan
multi-subject teaching.
ALTERNATIF REKRUTMEN GURU
PNS PPPK
1. Usia setinggi-tingginya 35 tahun 1. Usia serendah-rendahnya 20 tahun
2. Pendidikan minimal S1/D-IV dan setinggi-tingginya 59 tahun;
3. Memiliki Sertifikasi Profesi 2. Pendidikan minimal S1/D-IV
(diprioritaskan) 3. Memiliki Sertifikasi Profesi
(diprioritaskan)
Resource Integrasi
Sharing pendidikan formal
dan non-formal
Kemendikbud No Wilayah
1 Prov. D.K.I. Jakarta
2 Prov. Jawa Barat
Σ Zonasi
253
38
18
19
20
Prov. Sulawesi Tengah
Prov. Sulawesi Selatan
Prov. Sulawesi Tenggara
22
70
83
325
53
21
22
23
Prov. Maluku
Prov. Bali
Prov. Nusa Tenggara Barat
90
65
31
2.580 Zona di
9 Prov. Riau 128 27 Prov. Maluku Utara 45
10 Prov. Jambi 39 28 Prov. Banten 56
11 Prov. Sumatera Selatan 68 29 Prov. Kepulauan Bangka Belitung 30
12 Prov. Lampung 83 30 Prov. Gorontalo 6
Pemerataan dan
Antar sekolah dalam suatu zona
optimalisasi dapat menggunakan fasilitas sarana
sarana prasarana prasarana pendidikan satu sama lain
pendidikan
berbasis zonasi
Pembangunan sarana prasarana
pendidikan disesuaikan dengan
estimasi jumlah anak usia sekolah di
suatu zona
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 33
TINDAK LANJUT IMPLEMENTASI ZONASI PENDIDIKAN
279.40
267.90 268.18
254.25
TRANSFER
53.28 DAERAH
49.20
40.10
Anggaran
37.90
35.0 Pendidikan
Kemendikbud
2015 2016 2017 2018 2019
(Dalam Triliun)