Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Akuntansi & Manajemen Akmenika Vol. 16 No.

1 Tahun 2019

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KUALITAS AUDIT, MANAJEMEN


LABA, DAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN
KEUANGAN (Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di BEI
Periode 2014-2017)

Sri Ayem, Dewi Yuliana


Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Email: sriayemfeust@gmail.com, d.yuliana23@gmail.com

Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of auditor independence, audit quality,
earnings management, and independent commissioners on the integrity of financial
statements. This research is included in descriptive research. The population in this study are
banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during 2014-2017. The
sample in this study was determined using a purposive sampling method and obtained 25
companies, samples in the 4 years of the annual financial report. The type of data used is
secondary data. To find out the influence between independent variables and the dependent
variable using the method of multiple regression analysis. The results of this study indicate
that auditor independence has no significant effect, audit quality has no significant effect,
earnings management has a significant effect, independent commissioners have a significant
effect on the integrity of financial statements.
Keywords : Auditor Independence, Audit Quality, Profit Management, Independent Commissioner,
and Financial Report Integrity

Pendahuluan keuangan yang dilakukan oleh Bank Bukopin


selama 3 tahun terakhir, sehingga Bank
Laporan keuangan adalah hasil dari Bukopin harus memperbaiki laporan keuangan
proses akuntansi yang digunakan untuk pada tahun 2015, 2016, dan 2017. Bank
berkomunikasi antara data keuangan dengan Bukopin diduga memanipulasi data kartu kredit
pihak-pihak yang berkepentingan dengan data selama kurang lebih 5 tahun yang lalu. Jumlah
perusahaan. Dalam Ikatan Akuntansi Indonesia kartu kredit yang dimodifikasi sebanyak
(2015) menjelaskan bahwa laporan keuangan 100.000 kartu kredit. Hal ini menyebabkan
merupakan struktur yang menyajikan posisi posisi kredit dan pendapatan berbasis komisi
keuangan dalam sebuah perusahaan. Integritas Bukopin bertambah tidak sewajarnya
laporan keuangan memberikan informasi yang (m.detik.com 2018).
akurat dan terlepas dari tindakan yang disengaja
oleh pihak manajemen untuk memanipulasi Kasus Bank Bukopin yang memanipulasi
laporan keuangan. Integritas laporan keuangan data kartu kredit bisa lolos dari layer
adalah hal yang penting sebab mencerminkan pengawasan dan audit selama bertahun-tahun,
nilai perusahaan. Laporan keuangan yang baik dari audit internal Bukopin, maupun dari
berintegritas berarti laporan keuangan benar, KAP sebagai auditor independen, BI, dan OJK.
akurat dan terhindar dari manipulasi data Hal ini disebabkan lemahnya kinerja pihak-
keuangan pada saat proses penyusunannya. pihak petinggi Bank Bukopin. Laporan
Terjadinya skandal-skandal laporan keuangan keuangan Bank Bukopin ditangani oleh auditor
menyebabkan merosotnya kepercayaan Ernst & Young (EY) salah satu big four kantor
masyarakat khususnya masyarakat keuangan, akuntan dan konsultan terbesar di dunia. Hal ini
yang salah satunya ditandai dengan turunnya membuat reputasi Kantor Akuntan Publik
harga saham secara drastis dari perusahaan tersebut menjadi tercoreng (CNBC Indonesia
yang terkena kasus. Kasus manipulasi laporan 2018). Kasus manipulasi data keuangan tidak

197
Jurnal Akuntansi & Manajemen Akmenika Vol. 16 No. 1 Tahun 2019

hanya dari pihak dalam perusahaan saja yang Komisaris independen adalah dewan
bertanggung jawab, tetapi pihak luar dari komisaris yang berasal dari luar emiten atau
perusahaan juga berpengaruh. perusahaan publik dan memenuhi syarat
sebagai komisaris independen. Pada sebuah
Independensi seorang auditor berarti perusahaan terdapat sebuah komisaris
auditor harus bisa mandiri dan terpisah dari independen yang terdiri dari dewan komisaris
berbagai kegiatan yang diperiksa. Independensi yang bertugas menilai perusahaan secara
merupakan dasar untuk merumuskan serta keseluruhan. Komisaris independen berguna
menyatakan pendapat atas laporan keuangan untuk menyeimbangkan keputusan yang akan
yang diperiksa (Santoso 2016). Bagi pemakai diambil oleh kepemilikan saham minoritas.
laporan keuangan harus memandang Kantor Komisaris independen menjalankan fungsi
Akuntan Publik (KAP) sebagai pihak yang monitoring agar integritas laporan keuangan
independen dan kompeten. Hal ini dapat yang dihasilkan semakin baik (Widodo 2016).
mempengaruhi jasa yang diberikan, maka nilai
audit atau kualitas audit juga meningkat, Terkait dengan fenomena yang terjadi
sehingga KAP dituntut untuk bertindak dengan dan banyak topik yang dilakukan oleh beberapa
profesionalisme tinggi. peneliti sebelumnya, penelitian ini mengacu
pada penelitian yang dilakukan oleh Abdullah
Kualitas audit bisa terwujud apabila Chello Adriansano dan Nuryantoro (2015) yang
memenuhi standar audit yang berlaku umum. berjudul “Pengaruh independensi Auditor dan
Pengguna laporan keuangan menyatakan bahwa kualitas audit terhadap integritas laporan
kualitas audit terjadi jika auditor dapat keuangan”. Perbedaan penelitian terdahulu
memberikan jaminan bahwa tidak ada dengan penelitian ini terletak pada penambahan
kesalahan atau kecurangan ( fraud ) dalam variabel manajemen laba, komisaris
menyusun laporan keuangan (Akram et al., independen, studi kasus, dan tahun penelitian.
2017). KAP besar mempunyai alasan reputasi Tahun penelitian yang sekarang 2014-2017, dan
dan kekayaan (deep pocket) sehingga memiliki studi kasusnya pada perusahaan perbankan
hubungan positif dengan kualitas audit (Hamid yang terdaftar di BEI. Alasan penambahan
& Solikhah 2017). Penelitian ini membuktikan variabel manajemen laba karena ingin
kesesuaian hipotesis reputasi yang berargumen menegetahui kinerja laporan keuangan
bahwa KAP besar memiliki insentif untuk khususnya laporan keuangan perbankan apakah
mengaudit lebih akurat karena mereka memiliki ada unsur permainan laba dalam menyusun
lebih banyak hubungan spesifik dengan klien laporan keuangan yang dilakukan oleh manajer.
yang akan hilang jika mereka memberikan Serta penambahan variabel komisaris
laporan yang tidak akurat. independen untuk mengetahui apakah sudah
Manajemen laba adalah sebuah memenuhi presentase ketentuan untuk posisi
tindakan manajer untuk memaksimumkan atau komisaris independen yang dibutuhkan. Peneliti
meminimumkan laba yang dilaporkan dalam memilih perusahaan perbankan sebagai sampel
penyusunan laporan keuangan dari unit yang penelitian karena peneliti ingin mengetahui
menjadi tanggung jawabnya dan tidak memiliki integritas laporan keuangan yang disajikan pada
hubungan terhadap perubahan profitabilitas perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa
perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen Efek Indonesia sudah sesuai atau masih banyak
laba sebagai upaya manajer perusahaan untuk kecurangan dalam menyusun laporan keuangan.
mempengaruhi informasi laba dalam laporan Berdasarkan latar belakang tersebut maka
keuangan (Putra 2012). Informasi yang penulis tertarik untuk mengambil judul
diberikan manajemen belum dapat dijamin “PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR,
bahwa laporan keuangan yang disajikan sesuai KUALITAS AUDIT, MANAJEMEN LABA,
dengan kondisi perusahaan yang sesungguhnya. DAN KOMISARIS INDEPENDEN
Salah satu penyebab terjadinya manajemen laba TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN
yaitu adanya ketidakseimbangan penguasaan KEUANGAN ( Studi Kasus Pada
informasi yang dapat memicu timbulnya suatu Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di
kondisi yang disebut sebagai asimetri informasi BEI Periode 2014-2017)”.
(information asymmetry).

198
Jurnal Akuntansi & Manajemen Akmenika Vol. 16 No. 1 Tahun 2019

TINJAUAN PUSTAKA yang disajikan menunjukkan informasi yang


sesuai dan jujur. Mengacu pada kasus-kasus
Agency Theory perusahaan publik di Indonesia secara intuitif
Teori keagenan atau Agency Theory dapat disimpulkan rendahnya integritas laporan
menjelaskan tentang (kontrak) hubungan antara keuangan menjadi penyebab perusahaan publik
principal (investor) dan agen (manajer) (Akram memiliki integritas laporan keuangan yang
et al., 2017). Menurut Jensen dan Meckling buruk.
(1976) dalam (Santoso 2016) menjelaskan
bahwa ada dua bentuk hubungan keagenan,
yaitu antara manajer dan pemegang saham Independensi Auditor
(shareholders) serta antara manajer dan
pemberi pinjaman (bondholders). Berdasarkan Independensi merupakan suatu standar
asumsi sifat dasar manusia manajer akan auditing yang penting karena opini akuntan
bertindak opportunistic yaitu dimana manajer independen bertujuan untuk menambah
lebih mengutamakan kepentingan pribadinya kredebilitas laporan keuangan yang disajikan
daripada kepentingan organisasi. Teori agensi oleh manajemen. Independensi berarti seorang
menjelaskan bahwa konfik kepentingan dan auditor harus bebas dari pengaruh, tidak mudah
asimetri informasi yang muncul dapat dikurangi dikendalikan oleh pihak lain, dan tidak
dengan mekanisme pengawasan yang tepat tergantung pada orang lain (Mulyadi 2011:26)
(Putra 2012). dalam (Adriansano & Nuryantoro 2015).
Sebagaimana dapat dikatakan jika tingkat
Teori Stewardship independensi seorang auditor semakin tinggi
maka integritas laporan keuangan dapat
Teori Stewardship adalah teori yang dikatakan baik.
menggambarkan dimana situasi manajer
tidaklah termotivasi oleh tujuan individu tetapi Kualitas Audit
lebih mengutamakan sasaran dan hasil utama
untuk kepentingan organisasi. Teori Kualitas audit adalah kapasitas auditor
stewardship didesain untuk menguji situasi para eksternal dalam mendektsi terjadinya kesalahan
eksekutif dalam perusahaan agar bertindak baik dan bentuk penyimpangan lainnya dalam
terhadap principalnya, teori ini juga (Tussiana & Lastanti 2016). Kualitas audit
menjelaskan kepentingan bersama dijadikan adalah proses sistematis untuk mengevaluasi
dasar dari tindakan manajer (Anton 2010). secara objektif bukti yang berkaitan dengan
Teori ini menjelaskan filosofi manajemen dan penilaian kegiatan dan peristiwa ekonomi untuk
perbedaan budaya organisasi serta menyampaikan hasilnya kepada pengguna yang
kepemimpinan untuk mencapai tujuan bersama berkepentingan. Untuk mengukur kualitas audit
tanpa mengorbankan kepentingan individu dengan mengklasifikasi antara jasa audit dari
masing-masing. Hal penting dalam teori KAP big four dengan KAP non big four
stewardship adalah manajer menyelaraskan (Widodo 2016). KAP yang besar memiliki
tujuannya sesuai dengan prinsipal supaya reputasi dan pengalaman yang lebih baik
tercipta kerjasama yang baik. Pada teori daripada KAP yang kecil. Auditor di KAP besar
stewardship manajemen dipercaya untuk dianggap lebih akurat dibandingkan dengan
bekerja dengan baik untuk kepentingan publik auditor yang bekerja di KAP yang kecil.
dan shareholder. Manajemen Laba
Integritas Laporan Keuangan Manajemen laba terjadi ketika manajer
Integritas adalah prinsip moral yang menggunakan kewenangan yang mereka miliki
tidak memihak, terbuka, jujur, seseorang yang untuk mengubah laporan keuangan, hal ini
berintegritas tinggi memandang dan bertujuan untuk menyesatkan pemangku
mengemukakan fakta apa adanya (Mulyadi kepentingan mengenai kondisi ekonomi
2011:30) dalam (Adriansano & Nuryantoro perusahaan yang sebenarnya. Manajemen laba
2015). Integritas laporan keuangan merupakan tindakan yang dilakukan
menunjukkan sejauhmana laporan keuangan manajemen untuk mempegaruhi laba yang
dilaporkan dalam laporan keuangan (Sari &

199
Jurnal Akuntansi & Manajemen Akmenika Vol. 16 No. 1 Tahun 2019

Rahayu 2014). Manajemen laba diukur dengan Penugasan audit yang lama kemungkinan dapat
menggunakan model Modifikasi Jones. pula meningkatkan independensi karena
Modifikasi ini dirancang untuk menghilangkan akuntan publik sudah familiar, sehingga
kesalahan manajemen terhadap pendapatan. semakin tinggi independensi auditor maka akan
semakin baik integritas pelaporan keuangan
Komisaris Independen yang dihasilkan. Berdasarkan uraian tersebut,
Komisaris independen adalah suatu maka hipotesis alternatif yang dikemukakan
badan yang dibentuk perusahaan dengan adalah sebagai berikut :
anggotanya yang berisikan dewan komisaris H1 : Independensi Auditor berpengaruh
dari luar perusahaan dan memiliki fungsi untuk positif terhadap integritas laporan
menilai kinerja manajemen secara keseluruhan, keuangan
Linata dan Sugiarto (2012:80) dalam (Widodo
2016). Komisaris independen adalah anggota Pengaruh Kualitas Audit terhadap Integritas
Dewan Komisaris yang berasal dari luar emiten Laporan Keuangan
serta telah memenuhi persyaratan sebagai
komisaris independen. Pada Peraturan OJK Pada penelitian sebelumnya
Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan menunjukkan bahwa auditor memiliki berbagai
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan tingkat kualitas audit yang berbeda, hal ini
Publik pada pasal 20 ayat 2 dan 3. Komisaris untuk merespon permintaan klien yang
independen harus mendorong diterapkannya berbeda-beda terhadap kualitas audit (Hamid &
praktik tata kelola perusahaan yang baik. Solikhah 2017). Kualitas auditor adalah
Seorang komisaris independen dapat kemampuan profesional individu auditor dalam
menyampaikan pendapat yang berbeda dengan melakukan pekerjaannya. KAP yang besar
dewan komisaris dan harus dimasukan dalam cenderung independen dibandingkan dengan
laporan tahunan. KAP yang kecil. Penelitian yang dilakukan oleh
Setiawan (2015) dan Widodo (2016)
menghasilkan temuan bahwa kualitas audit
berpengaruh positif terhadap integritas laporan
Perumusan Hipotesis keuangan, sedangkan penelitian yang dilakukan
Pengaruh Independensi Auditor terhadap oleh Hamid & Solikhah (2017) dan Tussiana &
Integritas Laporan Keuangan Lastanti (2016) menghasilkan temuan bahwa
kualitas audit memiliki pengaruh negatif
Independensi adalah standar umum terhadap integritas laporan keuangan.
nomor dua yang ditetapkan oleh (Ikatan
Akuntansi Indonesia) dalam (Hamid & Dengan demikian semakin tinggi
Solikhah 2017) yang menyatakan bahwa semua kualitas audit dan semakin besar ukuran KAP
yang berhubungan dengan independensi dan maka integritas laporan keuangan yang
sikap mental harus dipertahankan oleh seorang dihasilkan akan semakin baik. Semakin besar
auditor. Lamanya hubungan antara auditee ukuran KAP maka semakin baik integritas
dengan auditor dapat mengganggu independensi laporan keuangan yang dihasilkan. Hal ini
serta keakuratan auditor. Hal ini berarti semakin dikarenakan KAP besar lebih insentif untuk
lamanya hubungan relasi antara KAP-klien menghindari hal-hal yang dapat merusak
dapat mempunyai pengaruh yang merugikan reputasinya. Berdasarkan uraian tersebut, maka
terhadap independensi KAP (Subandono 2015). hipotesis alternatif yang dikemukakan adalah
sebagai berikut:
Penelitian yang dilakukan oleh Santoso
(2016), Subandono (2015) dan Setiawan H2 : Kualitas Audit berpengaruh positif
(2015)menghasilkan temuan bahwa terhadap integritas laporan keuangan
independensi memiliki pengaruh positif
terhadap integritas laporan keuangan,
sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Pengaruh Manajemen Laba terhadap
Hamid & Solikhah (2017) menghasilkan Integritas Laporan Keuangan
temuan bahwa independensi berpengaruh
negatif terhadap integritas laporan keuangan.

200
Jurnal Akuntansi & Manajemen Akmenika Vol. 16 No. 1 Tahun 2019

Dalam laporan keuangan, apabila keuangan yang disajikan oleh manajemen,


terjadi kondisi dimana pihak manajemen tidak karena terdapat badan yang mengawasi dan
berhasil mencapai target laba, maka manajemen melindungi hak-hak diluar perusahaan. Jika
akan memanfaatkan fleksibilitas yang dimiliki semakin tinggi presentase komisaris independen
untuk memodifikasi laba yang dilaporkan dalam perusahaan maka berdampak baik pada
dalam laporan keuangan (Putra 2012). Adanya integritas laporan keuangan. Berdasarkan uraian
asimetri informasi memungkinkan manajemen tersebut, maka hipotesis alternatif yang
untuk melakukan manajemen laba. Penelitian dikemukakan adalah sebagai berikut :
yang dilakukan oleh Putra (2012) menghasilkan
temuan bahwa manajemen laba berpengaruh H4 : Komisaris independen berpengaruh
positif terhadap integritas laporan keuangan. positif terhadap integritas laporan keuangan
Sedangkan pada penelitian Sari & Rahayu
(2014) menghasilkan temuan bahwa
manajemen laba negatif terhadap integritas Metode Penelitian
laporan keuangan. Dengan demikian jika
Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan
tingkat manajemen laba yang dilakukan
Sampel
manajemen semakin kecil maka integritas
laporan keuangan yang dihasilkan semakin Populasi yang digunakan dalam
baik. Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini adalah perusahaan perbankan
hipotesis alternatif yang dikemukakan adalah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama
sebagai berikut: 2014-2017. Sampel penelitian ini menggunakan
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa
H3 : Manajemen Laba berpengaruh negatif
Efek Indonesia selama 2014-2017. Teknik
terhadap integritas laporan keuangan
pengambilan sampel metode purposive
sampling dengan kriteria-kriteria yang dipilih
sebagai berikut :
Pengaruh Komisaris Independen terhadap
Integritas Laporan Keuangan 1. Perusahaan perbankan terdaftar di BEI
selama 2014-2017.
Komisaris Independen adalah sebuah 2. Perusahaan menyampaikan laporan
badan dalam perusahaan yang beranggotakan keuangan tahunan yang telah diaudit.
dewan komisaris yang independen yang berasal 3. Perusahaan menyampaikan data secara
dari luar perusahaan. Komisaris independen lengkap selama periode pengamatan
berfungsi menilai kinerja perusahaan secara berkaitan dengan variabel yang dipakai.
keseluruhan. Komisaris independen menjadi
penenggah apabila terjadi perselisihan diantara
manajer internal, serta memiliki wewenang Jenis dan Sumber Data
memberikan nasehat kepada manajemen
Jenis data yang dalam penelitian ini
(Hamid & Solikhah 2017). Keberadaan
adalah data skunder. Data sekunder merupakan
komisaris independen pada perusahaan dapat
data primer yang telah diolah oleh pihak
mempengaruhi integritas laporan keuangan
pengumpul data primer maupun oleh pihak lain
yang dihasilkan. Penelitian yang dilakukan oleh
(Umar, 2001:69) dalam Subandono (2015).
Savero (2017), Setiawan (2015) dan Subandono
Data penelitian ini meliputi laporan keuangan
(2015) menghasilkan temuan bahwa komisaris
yang telah dipublikasikasikan selama tahun
independen berpengaruh positif terhadap
2014 sampai dengan 2017.
integritas laporan keuangan. Sedangkan
penelitian yang dilakukan oleh Hamid &
Solikhah (2017), serta penelitian Santoso
(2016) menghasilkan temuan bahwa komisaris Metode Pengumpulan Data
independen berpengaruh negatif terhadap Metode pengumpulan data didalam
integritas laporan keuangan yang dihasilkan. penelitian ini diperoleh dari laporan tahunan
Keberadaan komisaris independen perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa
dapat mempengaruhi integritas laporan Efek Indonesia selama tahun 2014 – 2017, dan

201
Jurnal Akuntansi & Manajemen Akmenika Vol. 16 No. 1 Tahun 2019

dengan mengakses situs laporan keuangan di Y = α+β1x1 +β2x2 +β3x3+β4x4+ e


BEI yaitu www.idx.co.id.
Keterangan:
Y : Integritas laporan keuangan
Teknik Analisis Data
X1 : Independensi Auditor
Penelitian ini menggunkan analisis
regresi berganda, dengan pengujian statistik X2 : Kualitas Audit
deskriptif dan pengujian asumsi klasik. X3 : Manajemen Laba
Asumsi klasik yang meliputi uji normalitas,
multikolinieritas, autokorelasi, dan X4 : Komisaris Independen
heteroskedastisitas. Selanjutnya uji hipotesis
e : Standar Error
dilakukan dengan uji simultan (F), uji
hipotesis parsial (uji t), analisis regresi β1- β4 : Koefisien Regresi
berganda, dan koefisien determinan. Analisis
regresi linier berganda yang dinyatakan dalam α : Konstanta
persamaan:

Hasil dan Pembahasan

Hasil Uji t

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model t Sig.
B Error Beta
(Constant) .171 .483 .354 .724
INDP AUD -.077 .179 -.043 -.433 .666
KUA AUD .017 .228 .008 .074 .941
MNJ LB 2.037E-013 .000 .314 3.193 .002
KOMI 1.750 .695 .251 2.517 .014
Sumber: Data diolah SPSS 21 tahun 2018
Berdasarkan tabel tersebut persamaan regresi berganda sebagai berikut :
Y= 0,171 – 0,077X1 + 0,017X2 + 2,037E13X3 + 1,750X4

Hasil Uji F

Model Sum of Square Df Mean F Sig.


Square
Regression 11.521 4 2.880 4.066 .004b
Residual 67.302 95 .708
Total 78.824 99
Sumber: Data diolah SPSS 21 tahun 2018

Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 4,066 dengan nilai
signifikan 0,004 sedangkan nilai F tabel sebesar 2,31. Hal ini berarti nilai F hitung lebih besar dari F
tabel, maka model regresi menunjukkan bahwa model regresi dapat digunakan atau dapat dikatakan

202
Jurnal Akuntansi & Manajemen Akmenika Vol. 16 No. 1 Tahun 2019

terdapat pengaruh signifikan antara variabel Independensi Auditor, Kualitas Audit, Manajemen Laba,
dan Komisaris Independen terhadap variabel Integritas Laporan Keuangan dalam penelitian ini.

Hasil Uji Koefisien Determinan (R2)

Model R R Square Adjusted R Std. Error of


Square the Estimate
1 .382a .146 .110 .84169

Sumber: Data diolah SPSS 21 tahun 2018

Berdasarkan tersebut menunjukkan bahwa nilai R Square sebesar .146 yang berarti 14,6%
integritas laporan keuangan dipengaruhi oleh variabel independensi auditor, kualitas audit,
manajemen laba, dan komisaris independen, sedangkan sisanya 85,4% dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak diteliti oleh peneliti.

Pengujian Hipotesis dan Pembahasan integritas laporan keuangan, dan memiliki


hubungan yang positif.
Pengaruh Independensi Auditor Terhadap
Integritas Laporan Keuangan Pengaruh Kualitas Audit Terhadap
Hipotesis pertama yang menyatakan Integritas Laporan Keuangan
bahwa independensi auditor berpengaruh Hipotesis kedua yang menyatakan
positif terhadap integritas laporan keuangan bahwa kualitas audit berpengaruh positif
tidak terdukung. Hal tersebut dibuktikan terhadap integritas laporan keuangan tidak
dengan hasil pengujian pada penelitian ini terdukung. Hal tersebut dibuktikan dengan
memperoleh nilai signifikan 0,666 > 0,05 yang hasil pengujian pada penelitian ini
berarti independensi auditor tidak berpengaruh memperoleh nilai signifikan 0,941 > 0,05 yang
signifikan terhadap integritas laporan berarti kualitas audit tidak memiliki pengaruh
keuangan, dengan nilai koefisien independensi signifikan terhadap integritas laporan
auditor sebesar -0,077 dengan menunjukkan keuangan, dengan nilai koefisien sebesar 0,017
hubungan yang negatif. Arah koefisien yang menunjukkan hubungan yang positif yang
negatif menunjukkan bahwa semakin rendah berarti dengan arah koefisien yang positif
independensi auditor maka integritas laporan menunjukkan bahwa semakin tinggi kualitas
keuangan akan semakin buruk. Hal ini juga audit maka integritas laporan keuangan akan
didukung oleh uji t yang menghasilkan nilai t semakin baik. Hal ini juga didukung oleh uji t
hitung -0,433 lebih kecil dari t tabel 1,66105. yang menghasilkan nilai t hitung 0,074 lebih
Alasan hipotesis pertama tidak terdukung kecil dari t tabel 1,66105. Alasan hipotesis
karena masih banyak perusahaan sektor kedua tidak terdukung karena masih ada
perbankan yang menggunakan jasa auditor beberapa perusahaan sektor perbankan yang
yang sama selama 3 tahun buku berturut-turut. belum menggunakan KAP big four untuk
Temuan penelitian ini mendukung mengaudit laporan keuangannya.
penelitian yang dilakukan oleh Hamid & Perusahaan yang mengaudit laporan
Solikhah (2017) yang menunjukkan bahwa keuangan dengan menggunakan KAP big four
independensi tidak berpengaruh signifikan integritas laporan keuangannya lebih baik
terhadap integritas laporan keuangan, dan daripada yang tidak menggunakan KAP big
memiliki hubungan yang negatif yang berarti four. Temuan pada penelitian ini mendukung
semakin rendah independensi auditor maka penelitian yang dilakukan oleh Subandono
integritas laporan keuangan semakin buruk. (2015) yang menunjukkan bahwa kualitas
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan audit tidak berpengaruh signifikan terhadap
penelitian yang dilakukan oleh Santoso integritas laporan keuangan, dan memiliki
(2016), Subandono (2015), dan Setiawan hubungan yang positif antara kualitas audit
(2015) yang menyatakan bahwa independensi dengan integritas laporan keuangan hal ini
auditor berpengaruh signifikan terhadap berarti semakin besar kualitas audit dan

203
Jurnal Akuntansi & Manajemen Akmenika Vol. 16 No. 1 Tahun 2019

ukuran KAP maka integritas laporan keuangan yang berarti semakain besar manajemen laba
yang dihasilkan akan semakin baik. Hasil yang dilakukan maka integritas laporan
penelitian ini tidak mendukung penelitian yang keuangan akan semakin buruk. Hasil
dilakukan oleh Hamid & Solikhah (2017), penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian
serta penelitian yang dilakukan oleh Tussiana yang dilakukan oleh Sari & Rahayu (2014)
dan Lastanti (2016) yang menyatakan bahwa yang menyatakan bahwa manajemen laba
kualitas audit berpengaruh signifikan terhadap berpengaruh signifikan dengan integritas
integritas laporan dan menyatakan adanya laporan keuangan dan memiliki koefisien
hubungan negatif antara kualitas audit dengan negatif yang berarti semakin kecil manajemen
integritas laporan keuangan yang berarti laba yang dilakukan maka integritas laporan
semakin kecil kualitas audit KAP maka keuangan semakin baik.
integritas laporan keuangan semakin rendah.
Pengaruh Komisaris Independen Terhadap
Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Integritas Laporan Keuangan
Integritas Laporan Keuangan Hipotesis ke empat yang menyatakan
Hipotesis ketiga yang menyatakan komisaris independen berpengaruh positif
manajemen laba berpengaruh negatif terhadap terhadap integritas laporan keuangan
integritas laporan keuangan tidak terdukung. terdukung. Hal tersebut dibuktikan dengan
Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian hasil pengujian pada penelitian ini
pada penelitian ini memperoleh nilai koefisien memperoleh nilai signifikan 0,014 < 0,05 yang
sebesar 2,037E-013 yang menunjukkan berarti bahwa komisaris independen memiliki
hubungan positif yang berarti bahwa semakin pengaruh signifikan terhadap integritas
besar tingkat manajemen laba maka integritas laporan keuangan, dengan nilai koefisien dari
laporan keuangan akan semakin buruk, dengan komisaris independen pada penelitian ini
nilai signifikan 0,002 < 0,05 yang berarti sebesar 1,750 yang menunjukkan hubungan
manajemen laba memiliki pengaruh signifikan positif yang berarti dengan koefisien positif
terhadap integritas laporan keuangan, dengan menunjukkan bahwa semakin tinggi
nilai uji t yang menghasilkan nilai t hitung presentase komisaris independen dalam
sebesar 3.193 lebih besar dari t tabel 1,66105 perusahaan maka integritas laporan keuangan
dalam penelitian ini manajemen laba yang dihasilkan semakin baik. Hal ini juga
berpengaruh positif terhadap integritas laporan didukung oleh uji t yang menghasilkan nilai t
keuangan. Manajemen laba merupakan hitung 2,517 lebih besar dari t tabel 1,66105.
campur tangan manajemen dalam penyusunan Komisaris independen pada suatu
keuangan ekstrnal untuk menguntungkan diri perusahaan dapat mempengaruhi integritas
sendiri. laporan keuangan yang dihasilkan oleh
Penelitian ini sesuai dengan teori manajemen, dengan demikian maka
keagenan asumsi sifat dasar manusia manajer perusahaan yang memiliki komisaris
sebagai manusia akan bertindak opportunistic independen yang sesuai maka integritas
yaitu mengutamakan kepentingan pribadinya. laporan keuangan yang dihasilkan akan baik.
Alasan penelitian ini tidak didukung karena Hasil penelitian ini mendukung penelitian
kurangnya mekanisme pengawasan yang tepat yang dilakukan oleh Savero (2017), Setiawan
di dalam perusahaan, sehingga manajemen (2015), dan Subandono (2015) yang
memanfaatkan fleksibilitasnya untuk menyatakan bahwa komisaris independen
kepentingan pribadi. Hal ini apabila terjadi berpengaruh signifikan terhadap integritas
suatu kondisi dimana pihak manejemen tidak laporan keuangan dan memiliki hubungan
dapat mencapai target laba, maka manajemen yang positif yang berarti semakin tinggi
akan memanfaatkan fleksibilitas untuk presentase komisaris independen dalam
memodifikasi laba yang dilaporkan. perusahaan maka integritas laporan keuangan
Penelitian ini mendukung penelitian yang dihasilkan semakin baik. Penelitian ini
yang dilakukan oleh Putra (2012) yang tidak mendukung penelitian yang dilakukan
menyatakan bahwa manajemen laba oleh Hamid & Solikhah (2017) serta penelitian
berpengaruh signifikan terhadap integritas Santoso (2016) yang menunjukkan bahwa
laporan keuangan dan memiliki nilai positif komisaris independen tidak berpengaruh

204
Jurnal Akuntansi & Manajemen Akmenika Vol. 16 No. 1 Tahun 2019

signifikan terhadap integritas laporan dimiliki dan harus memiliki mekanisme


keuangan dan memiliki hubungan negatif yang pengawasan yang tepat supaya dapat
berarti bahwa semakin rendah presentase menyelaraskan kepentingan berbagai pihak.
komisaris independen dalam perusahaan maka
integritas laporan keuangan yang dihasilkan
semakin rendah. Keterbatasan
Berdasarkan data yang dikumpulkan
Kesimpulan dan pengujian yang dilakukan pada
Berdasarkan pengujian yang telah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa
dilakukan pada perusahaan perbankan yang Efek Indonesia tahun 2014-2017, penelitian ini
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014- memiliki beberapa keterbatasan yang
2017 dapat disimpulkan sebagai berikut : memerlukan penyempurnaan di penelitian
a. Independensi Auditor tidak berpengaruh selanjutnya antara lain sebagai berikut :
signifikan terhadap integritas laporan a. Data terjadi autokorelasi negatif.
keuangan pada perusahaan perbankan b. Populasi dan sampel yang digunakan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam penelitian hanya 25 perusahaan
tahun 2014-2017. perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
b. Kualitas Audit tidak berpengaruh Indonesia
signifikan terhadap integritas laporan c. Periode penelitian hanya 4 tahun yaitu
keuangan pada perusahaan perbankan dari tahun 2014-2017.
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia d. Variabel yang diuji hanya 4 variabel
tahun 2014-2017. yaitu independensi auditor, kualitas
c. Manajemen Laba berpengaruh audit, manajemen laba, dan komisaris
signifikan terhadap integritas laporan independen terhadap integritas laporan
keuangan pada perusahaan perbankan keuangan.
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2014-2017. Saran
d. Komisaris Independen berpengaruh Berdasarkan keterbatasan yang telah
signifikan terhadap integritas laporan disampaikan maka peneliti memberikan
keuangan pada perusahaan perbankan beberapa saran untuk penelitian selanjutnya
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai berikut :
tahun 2014-2017. a. Perusahaan perbankan diharapkan tidak
menggunakan jasa auditor yang sama
selama 3 tahun buku berturut-turut. Hal
Implikasi ini mengacu pada Peraturan Menteri
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Keuangan No. 17/PMK.01/2008 tentang
variabel independensi auditor dan kualitas pemberian jasa audit umum atas laporan
audit tidak berpengaruh signifikan terhadap keuangan dari suatu entitas.
integritas laporan keuangan, sedangkan b. Perusahaan perbankan sebaiknya lebih
variabel manajemen laba dan komisaris meningkatkan pengawasan di dalam
independen berpengaruh signifikan terhadap perusahaan supaya dapat menyelaraskan
integritas laporan keuangan. Penelitian ini kepentingan berbagai pihak.
memiliki implikasi bagi perusahaan perbankan c. Peneliti selanjutnya sebaiknya
sebagai bahan evaluasi atas integritas laporan menambah populasi, sampel, periode
keuangan yang dihasilkan. Untuk penelitian yang lebih banyak atau
meningkatkan independensi auditor maka menggunakan sampel dan populasi
seorang auditor harus bersikap independen, perusahaan selain perbankan yang
bebas dari pengaruh dan kompeten. Serta terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
untuk meningkatkan kualitas audit yang baik d. Menambah variabel independen lain
dapat terwujud dengan memenuhi standar seperti reputasi auditor, audit tenure,
audit yang berlaku umum. Untuk manajer financial distress dan variabel lainnya.
supaya tidak menyalahgunakan informasi yang

205
Jurnal Akuntansi & Manajemen Akmenika Vol. 16 No. 1 Tahun 2019

DAFTAR PUSTAKA Dan Kualitas Audit Terhadap Integritas


Adriansano, Abdullah Chello, & Nuryantoro. Laporan Keuangan (Studi Pada
2015. “Pengaruh Independensi Auditor Perusahaan Property Dan Real Estate
Dan Kualitas Audit Terhadap Integritas Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-
Laporan Keuangan ( Studi Pada 2014).” : 1–51.
Perusahaan Sektor Properti Dan Real Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014
Estate Yang Terdaftar Di BEI Periode tentang Direksi dan Dewan Komisaris
2009-2013 ).” Akuntansi Fakultas Emiten atau Perusahaan Publik
Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom,
Bandung 2(1): 1–8. PSAK No. 1 Tahun 2015 Tentang Penyajian
Akram, Prayitno Basuki, & Budiarto. 2017. Laporan Keuangan
“Pengaruh Mekanisme Corporate sahamok.com (diakses 02 Oktober 2018)
Governance, Kualitas Audit, Ukuran
Perusahaan Dan Leverage Terhadap Sari, Ratna Mirda, & Sri Rahayu. 2014.
Integritas Laporan Keuangan.” 2(1): 1– “Analisis Pengaruh Independensi
26. Auditor, Mekanisme Corporate
Anton, FX. 2010. “Menuju Teori Stewardship Governance, Kualitas Audit, Dan
Manajemen.” Majalah Ilmiah Manajemen Laba Terhadap Integritas
Informatika 1: 1–20. Laporan Keuangan.” Seminar Nasional
CNBC Indonesia. 2018. 27 April 2018. Ekonomi dan Bisnis: 1–7.
https://www.cnbcindonesia.com/market/ Savero, Daniel Oscar. 2017. “Pengaruh
20180427165905-17-12847/bukopin- Komisaris Independen, Komite Audit,
revisi-laporan-keuangan-begini respons- Kepemilikan Institusional, Dan
ernst-young (diakses 15 Oktober 2018). Kepemilikan Manajerial Terhadap
Hamid, Muda Setia, & Nur Solikhah. 2017. Integritas Laporan Keuangan.” JOM
“Pengaruh Independensi, Mekanisme Fekon 4(1): 1–15.
Corporate Governance, Dan Kualitas Setiawan, Budi. 2015. “Pengaruh
Audit Terhadap Integritas Laporan Independensi, Kualitas Audit Dan
Keuangan (Studi Empiris Perusahaan Mekanisme Corporate Governance
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Terhadap Integritas Laporan Keuangan
Efek Indone.” Jurnal Akuntansi 5(2): 1– Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek
12. Indonesia Tahun 2008-2012.” JOM
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2015. Standar Fekon 2(2): 1–15.
Akuntansi Indonesia. Jakarta: Ikatan Subandono, Sigid. 2015. “Pengaruh
Akuntansi Indonesia. Independensi, Mekanisme Good
m.detik.com. 2018. “Bank Bukopin Permak Corporate Governance Dan Kualitas
Laporan Keuangan, Ini Kata BI Dan Audit Terhadap Integritas Laporan
OJK.” 27 April 2018. Keuangan.” Journal Of Accounting: 1–
https://m.detik.com/finance/moneter/d- 23.
3994551/bank-bukopin-permak-laporan- Tussiana, Ayu Anisa, & Sri Hexana Lastanti.
keuangan-ini-kata-bi-dan-ojk (diakses 7 2016. “Pengaruh Independensi, Kualitas
Oktober 2018). Audit, Spesialisasi Industri Auditor Dan
Mulyadi. 2011. Auditing. ed. Salemba Empat. Corporate Governance Terhadap
Jakarta: Salemba Empat. Integritas Laporan Keuangan.” Media
Putra, Daniel Salfauz Tawakal. 2012. Riset Akuntansi, Auditing & Informasi
“Pengaruh Independensi , Mekanisme 16(1): 1–10.
Corporate Governance , Kualitas Audit , Widodo, Bayu. 2016. “Pengaruh
Dan Manajemen Laba Terhadap Independensi, Kepemilikan Institusional,
Integritas Laporan Keuangan.” Seminar Kepemilikan Manajerial, Komisaris
Nasional Ekonomi dan Bisnis: 1–63. Independen, Ukuran Perusahaan, Dan
Santoso, Didik Adityo Budi. 2016. “Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Integritas
Independensi, Corporate Governance Laporan Keuangan ( Studi Empiris Pada

206
Jurnal Akuntansi & Manajemen Akmenika Vol. 16 No. 1 Tahun 2019

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar


Di Bursa Efek I.” Ekonomi Akuntansi: 1–
18.
www.idx.co.id (diakses 04 Oktober 2018)

207

Anda mungkin juga menyukai