Bab Iii-2
Bab Iii-2
METODOLOGI PENELITIAN
1. Suhu Ekspansi ( TE )
28
29
Suhu masuk air diukur dengan thermocouple tipe J dikarenakan suhu masuk
air termasuk rendah. Suhu masuk air adalah variabel tetap di dalam percobaan dan
di jaga konstan didalam percobaan. Kemudian untuk mencari efektifitas pada
rumus 2.40 diperlukan suhu masuk air. Suhu masuk air diperlukan untuk
mengetahui sifat – sifat fluida air yang mengalir pada silinder pendingin, koefisien
perpindahan panas air dan yang berkaitan dengan analisa thermal.
Suhu keluar air diukur dengan thermocouple tipe J dikarenakan suhu keluar
air termasuk rendah.. Kemudian untuk mencari efektifitas pada rumus 2.40
diperlukan suhu keluar air. Suhu keluar air diperlukan untuk mengetahui sifat – sifat
fluida air yang mengalir pada silinder pendingin, koefisien perpindahan panas air
dan yang berkaitan dengan analisa thermal.
Kecepatan putaran pada mesin stirling diukur melalui komponen roda gila
dikarenakan energi yang dihasilkan pada mesin stirling disimpan pada roda gila.
Parameter kecepatan putaran diperlukan untuk mengetahui kinerja mesin stirling
tipe gamma dan untuk mencari parameter analisa thermal pada udara panas seperti
pada rumus 2.32 dan 2.37.
Debit air yang mengalir pada silinder pendingin diukur dengan flowmeter
yang di pasang di antara air sudah melewati katup air dan sebelum air melewati
silinder pendingin dikarenakan debit air adalah variabel tetap yang sudah
ditentukan agar dapat dijaga konstan.
3.3.1 Alat
7. Mesin Stirling
Mesin Stirling yang digunakan dalam penelitian ini adalah mesin stirling
tipe gamma dengan silinder pendingin.
8. Thermocouple
Untuk mengetahui besar temperatur masuk dan keluar pada air serta
temperatur ekspansi dan kompresi pada mesin stirling digunakan alat ukur
temperatur yaitu Thermocouple tipe J dan Thermocouple tipe K. Dimana
temperatur yang didapat akan muncul pada layar display penunjuk dan akan
tersimpan dalam bentuk data excel. Berikut adalah gambar dari alat ukur
temperatur atau agilent :
9. Flowmeter
Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur besar kapasitas aliran fluida
pendingin air yang terjadi pada silinder pendingin . Berikut adalah gambar dari
flowmeter.
10. Tachometer
Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur kecepatan putaran yang terjadi pada
roda gila.
34
11. Pompa
Alat yang berfungsi memindahkan air dari wadah air ke silinder pendingin.
Berikut adalah gambar dari pompa tersebut.
Alat yang berfungsi untuk mengatur kapasitas aliran yang mengalir dari
wadah air yang dipompa ke silinder pendingin. Berikut adalah gambar dari katup
pompa tersebut.
13. Laptop
Alat ini berfungsi untuk menghitung dan mengambil data akuisisi dari
thermocouple yang digunakan
3.3.2 Bahan
Pada penelitian ini ada dua fluida yang bekerja terhadap mesin stirling yaitu
udara sebagai fluida panas yang mengalir secara osilasi di dalam mesin stirling dan
air sebagai fluida dingin yang mengalir melalui silinder pendingin.
1. Air
Sebagai fluida dingin yang dialirkan melalui silinder pendingin digunakan air,
air yang diperoleh dialirkan langsung dari PDAM yang terlebih dahulu di tampung
dalam wadah penampungan. Dimana pengujian dilakukan di pagi hari untuk
menjaga suhu air tetap konstan.
36
2. Gas LPG
Untuk memanaskan mesin stirling agar udara panas bergerak digunakan gas
LPG. Dalam percobaan ini tabung gas LPG yang digunakan adalah tabung gas
berwarna hijau dengan berat 3 kilogram. Berikut gambar tabung gas LPG yang
digunakan.
3. Selang
Selang berdiameter 5 mm yang berfungsi sebagai jalur air yang mengalir dari
wadah air menuju silinder pendingin hingga keluar silinder pendingin. Berikut
gambar selang yang digunakan.
Mulai
Identifikasi Masalah
Selesai
Kesimpulan
Berikut adalah proses yang dilakukan dalam pengujian mesin stirling tipe
gamma yang ada di laboratorium.
Keterangan :
Mesin stirling tipe gamma dengan silinder pendingin ini dirancang dengan
spesifikasi sebagai berikut :