Pada tanggal13 Agustus 2019, menjelang peringatan hari kemerdekaan Indonesia di
kantor Kemenkopolhukam dilaksanakan ikrar kesetiaan pada pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang dinyatakan oleh empat orang perwakilan mantan Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/TII) dan Negara Islam Indonesia (NII). Disaksikan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto. Satu per satu dari keempat orang itu diminta maju untuk membubuhkan tanda tangan pada papan bertuliskan ikrar kesetiaan pada pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika serta memberi hormat kepada bendera merah putih dan menciumnya. Dari keempat perwakilan yang menyatakan ikrar kesetiaan yang paling disoroti adalah Sarjono Kartosoewirjo. Menyangdang nama Kartosoewirjo membuatnya menjadi tokoh pusat dalam pernyataan ikrar ini karena dianggap dapat memberi efek yang luas pada simpatisan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia dan Negara Islam Indonesia.
Sarjono Kartosoewirjo sendiri adalah anak bungsu dari Sekarmadji Maridjan
Kartosoewirjo(pendiri Darul Islam/Tentara Islam Indonesia). Dirinya menyatakan bahwa tidak apa menyatakan