Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

N DENGAN
ANEMIA APLASTIK DI RUANG PANULUH II
RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

OLEH :
NOVITA TYAS WULANDARI
J230195046

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
LAPORAN KASUS KELOLAAN STASE KEPERAWATAN MEDICAL
BEDAH TAHAP PROFESI NERS PRODI KEPERAWATAN UMS

PENGKAJIAN
A. IDENTITAS DIRI
1. Klien
Nama : Tn. N
Tanggal & jam masuk RS : 19 Agustus 2019
Tempat/tanggal lahir : Boyolali, 25 Oktober 1954
Umur : 65 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Tanduk, Ampel, Boyolali
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
No. CM : 15481662
Di rawat ruang : Panuluh II
2. Penanggung Jawab
Nama : Ny. A
Umur : 38 Tahun
Alamat : Tumpak, Sidomulyo, Ampel
Hubungan dengan klien : Anak
Tanggal pengkajian : 20 Agustus 2019

B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan utama
Pasien mengatakan badan terasa lemes
2. Riwayat penyakit sekarang
Hasil pengkajian tanggal 19 Agustus 2019 jam 14.00 WIB. Pasien
mengatakan dada terasa panas, badan lemes, demam, BAK 5x pada malam
hari, dan pasien merasa BB turun. Keluhan sudah dirasakan 1 minggu
sebelum masuk rumah sakit. Keluarga kemudian langsung membawa pasien
ke IGD RSUD Pandan Arang pada tanggal 19 Agutus 2019 jam 13.30 WIB.
Pasien di IGD diberi terapi infus NaCL 20tpm, injeksi ranitidin 50 mg/12
jam, Delladryl k/p, betahistin 2x2 oral.
3. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya sudah pernah dirawat dirumah sakit
dengan diare.
4. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga mengatakan tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
seperti yang diderita pasien dan keluarga tidak memiliki penyakit keturunan
seperti diabetes mellitus.

C. PENGKAJIAN SAAT INI


1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan punya keyakinan untuk sembuh dan dalam
pemeliharaan kesehatan pasien sebelumnya pernah berobat di klinik dokter.
2. Pola nutrisi/metabolik

Intake Makan Sebelum masuk RS Sesudah masuk RS


Keluhan Tidak ada keluhan Ada keluhan mual
setelah makan
Berapa kali 3x sehari 3x sehari
Jumlah Habis 1 porsi Habis 4 sendok
Makanan selingan Buah Pisang rebus
Kebiasaan makan Porsi sedang Sesuai menu dari rumah
sakit
Makanan yang di sukai Nasi sayur, buah Semua menu dari rumah
sakit disukai
Makanan yang tidak Tidak ada Tidak ada
disukai

Nafsu makan di RS : Klien mengatakan jika makan mengalami mual

a. Antropometri : Tinggi badan 165 cm, BB 55, IMT 20,2 (BB normal).
b. Biokimia : Hemoglobin 5,7 g
c. Clinis : Pusing serta mual
d. Diet : BB

Intake Minum Sebelum masuk RS Sesudah masuk RS


Keluhan Tidak ada keluhan Tidak banyak minum
Berapa kali 8 gelas 7gelas
Jumlah 1000 cc / hari 600 cc/ hari
Minum selingan Teh manis Sari kacang hijau
Kebiasaan minum Air putih Air putih dan teh anget
Minuman yang di sukai Teh hangat Teh hangat
Minuman yang tidak Tidak ada Tidak ada
disukai

3. Pola eliminasi
BAB Sebelum masuk RS Sesudah masuk RS
Keluhan Tidak ada Susah BAB
Berapa kali 1-2 x/ hari 1x sejak dirawat
Jumlah Banyak Sedikit
Konsistensi Padat Padat
Warna Kuning kehitaman
Menggunakan alat bantu Tidak menggunakan Tidak menggunakan
alat bantu alat bantu

BAK Sebelum masuk RS Sesudah masuk RS


Keluhan Tidak ada Tidak ada
Berapa kali 6 x/hari 8x/hari
Jumlah 1000 cc 1300 cc
Konsistensi Cair Cair
Warna Kuning Kuning
Menggunakan alat bantu Tidak menggunakan Tidak menggunakan
alat bantu alat bantu

4. Pola aktivitas dan latihan


Kemampuan Sebelum sakit Saat sakit
perwatan diri
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Makan / minum √ √
Mandi √ √
Toileting √ √
Berpakaian √ √
Mobilitas di √ √
tempat tidur
Berpindah √ √
Ambulasi / ROM √ √
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Alat bantu
2 : Di bantu orang lain
3 : Di bantu orang lain dan alat
4 : Tergantung total

Oksigenisasi
a. Sesak napas : Ya ( ) Tidak (√ )
Frekuensi : konstan/intermediate
Kapan terjadi :-
Kemungkinan factor pencetus :-
Faktor yang memperberat :-
Faktor yang meringankan :-
b. Batuk : Ya ( ) Tidak ( √ )
c. Sputum : Ya ( ) Tidak ( √ ) warna : -
d. Nyeri dada : Ya (√) Tidak ( )
Hal yang dilakukan untuk meringankan nyeri dada : Di balurin minyak
e. Riwayat penyakit :
Asma :( - )
TB :( - )
Batuk darah :( - )
Chest surgery/trauma dada :( - )
Paparan dengan penderita TB :( - )
Riwayat merokok : Pasif ( ) Aktif ( √ )

5. Pola tidur dan istirahat


Sebelum sakit Saat sakit
Lama tidur 7-8 jam/ hari 6 jam / hari
Gangguan tidur Tidak ada Kadang terbangun
karena ingin BAK
Perasaan saat bangun Segar Biasa saja

6. Pola perceptual
Gangguan penglihatan : ya/ tidak
Gangguan pendengaran : ya/ tidak
Gangguan Penciuman : ya/ tidak
Gangguan Sensasi Taktil : ya/tidak
Gangguan Pengecapan : ya/tidak
Riwayat penyakit : Eye surgey ( - )
Otitis media ( - )
Luka sulit sembuh ( - )

D. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : Sedang GCS : 15
Tanda-tanda vital
- Tekanan Darah : 100/ 70 mmHg RR : 20 x/menit
- Nadi : 82 x/menit Suhu : 36,5 0C
- TB : 165 cm BB : 55 Kg
b. Kepala
Bentuk : Bentuk kepala mesocepal
Keluhan yang berhubungan : Pasien mengatakan pusing
c. Mata
Bentuk : Bulat
Ukuran pupil : Ukuran pupil mengecil saat terkena
cahaya
Isokor/anisokor : Isokor
Reaksi cahaya (ka/ki) : Berkedip saat terkena cahaya
Konjungtiva : Konjungtiva anemis
Sklera : Sklera berwarna putih, tidak ikterik
Fungsi penglihatan : Fungsi penglihatan baik
Alat bantu : Tidak menggunakan alat bantu
d. Mulut dan tenggorokan
Kesulitan berbicara : Pasien tidak mengalami kesulitan
berbicara
Kesulitan menelan : Pasien tidak mengalami kesulitan
menelan
e. Sistem Integumen
1) Kulit
Keadaan kulit : Kulit tidak ada luka
Turgor : Turgor kulit kembali lebih dari 3 detik
Warna : Sawo matang
Kelembaban : Kulit lembab
2) Kuku
Warna : Warna kuku pucat
Capilaly Refil : Caplilaly refil kembali dalam 2 detik
Clubbing finger : Tidak terdapat clubbing finger
3) Rambut dan kulit kepala
Kebersihan : Rambut dan kulit kepala terlihat kurang
bersih
Warna : Warna rambut hitam dan putih
Luka/ bekas luka : Tidak terdapat bekas luka
f. Sistem Neurologis
Tingkat kesadaran : Composmentis (sadar penuh)
GCS : GCS = 15
E = 4 (membuka dengan spontan)
M= 6 (mengikuli perintah)
V= 5 ( berorientasi baik)
Tingkah laku menyimpang : Tidak terdapat perilaku menyimpang
Reflek : Reflek gerakan baik
Kekuatan menggenggam :Kekuatan menggenggam pada
ekstremitas atas kiri mampu
menggenggam dengan kuat
Pergerakan ekstremitas :Pergerakan estremitas atas dan bawah
baik
g. Sistem Saraf Pusat
Kecemasan : Pasien mengatakan ingin cepat pulang
Riwayat kehilangan kesadaran : Pasien tidak pernah mengalami
kehilangan kesadaran
Kemampuan mengingat : Pasien mampu mengingat 1 tahun lalu
ketika dirawat dirumah sakit karena
penyakit diare.
h. Sistem Pernafasan
Inspeksi : Tidak terdapat luka, lesi, bekas luka, bentuk dada simetris
kanan dan kiri
Palpasi : Dada mengembang simetris, terdapat getaran samping kanan
dan kiri saat mengatakan 77
Perkusi : Suara pada paru terdengar sonor
Auskultasi : Suara pada paru vasikular
i. Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi : Tidak terlihat ictus cordis, tidak terdapat pembesaran pada
jantung
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS 4 sampai 5
Perkusi : Terdengar suara pekak/peka pada bagian jantung
Auskultasi : Terdengar suara S1 (Lup) dan S2 (Dub), tidak terdapat suara
tambahan S3
j. Sistem Gastrointestinal
Inspeksi : Warna coklat, tidak ada jejas, ataupun bekas luka,
simetris kanan dan kiri
Auskultasi : Bissing usus 20 x/menit
Perkusi : Terdengar pekak/peka diatas organ hepar, limfa, terdengar
timpani di atas organ lambung
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan/lepas pada 4 kuadran,
k. Sistem Urogenital
Pasien tidak terpasang kateter, pasien mengatakan tidak ada keluhan saat
buang air kecil.
l. Sistem Muskoskeletal
Nyeri : Tidak terdapat nyeri pada ekstremitas
atas dan bawah
Kemampuan latihan gerak :Pasien mampu menggerakan
ekstremitas atas dan bawah
Ekstremitas atas :Ekstremitas atas sebelah kanan
terpasang infus NaCL 20 tpm/menit
Ekstremitas bawah :Ekstremitas bawah dapat bergerak
bebas
Kekuatan otot ekstremitas :
5 5
5 5
Keterangan:
5 : mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak penuh,
mampu melawan gaya gravitasi, mampu melawan tahanan penuh
4 :mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi, mampu
melawan dengan tahanan sedang
3 :hanya mampu melawan gaya gravitasi
2 :tidak mampu melawan gaya gravitasi (gerakan pasif)
1 :kontraksi otot dapat di palpasi tampa gerakan persendian
0 :tidak ada kontraksi otot

E. PROGRAM TERAPI
Infuse:
1. Infuse NaCL 500 ml 20tpm
Obat injeksi intravena:
1. Ranitidin 50mg/12jam
2. Asam Traneksamat 500mg/8jam
3. Scopamin 20mg/12jam
4. Antrain 500mg/12jam
5. Cefoperazone 1g/12jam
Obat oral :
1. Betahistin 2x1 tab
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal pemeriksaan : 19 Agustus 2019
1. Laboratorium
Pemeriksaan darah Hasil Nilai Normal Satuan
rutin
Hemoglobin 5,7 14-18 g/dl
Lekosit 2210 4800-10800 /uL
Hematokrit 16,4 42-52 %
Trombosit 5 140-392 10^3/uL
Eritrosit 1,88 4,7-6,1 10^6/uL
Creatinin 0,97 0,9-1,3 mg/dl
Ureum 49 10-50 mg/dl

2. USG Adomen
Hasil : Hepatomegali dengan pelebaran vena hepatica (CHF7)

ANALISIS DATA
DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
DS : Penurunan komponen Perubahan perfusi
- Pasien mengatakan lemah, lesu seluler yang diperlukan jaringan
- Keluarga mengatakan sejak 3 hari kondisi pasien untuk pengiriman
semakin lemas oksigen/ nutrisi ke sel
DO :
- Pasien terlihat lemas
- Ekspresi wajah tampak datar, tampak pucat
- Mukosa bibir terlihat kering
- TD 100/70 mmHg RR 20 x/menit,
N 82 x/menit, S 36,50C
- Hemoglobin menurun (5,7g/dl)
- Hematokrit menurun (16,4 %)
- Leukosit menurun (2210/uL)
- Trombosit menurun (5 10^3/uL)
- Eritrosit menurun (1,88 10^6/uL)
DS : Intake yang tidak adekuat Kebutuhan nutrisi
- Pasien mengatakan merasa mual namun tidak kurang dari kebutuhan
muntah
- Pasien mengatakan perut terasa kembung
- Pasien mengatakan nafsu makan menurun
- Pasien mengatakan makan habis 4 sendok
DO :
- Pasien tampak lemes
- Pasien terlihat menghabiskan ½ porsi karena
mual
- IMT 20,2 (BB normal)

DS : Kelemahan umum Intoleransi aktivitas


- Pasien mengatakan tubuhnya terasa lemes (penurunan Hb)
- Pasien mengatakan kepala terasa pusing
- Pasien mengatakan lelah setelah berjalan ke
kamar mandi
- Pasien mengatakan kalo malam badan terasa
demam
DO :
- Pasien terlihat lemes
- Pasien terlihat berbaring ditempat tidur
- Pasien terlihat pucat
- Hemoglobin menurun (5,7g/dl)
- Hematokrit menurun (16,4 %)
- Leukosit menurun (2210/uL)
- Trombosit menurun (5 10^3/uL)
- Eritrosit menurun (1,88 10^6/uL)

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan Penurunan komponen seluler
yang diperlukan untuk pengiriman oksigen/ nutrisi ke sel
2. Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan Intake yang
tidak adekuat
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Kelemahan umum (penurunan Hb)
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC) Rasional
Keperawatan
1 Perubahan Setelah di lakukan 1. Monitor tanda-tanda 1. Untuk mengetahui
perfusi jaringan asuhan keperawatan vital pasien dan keadaan umum pasien
3x24 jam di harapkan membran mukosa dan mengetahui
berhubungan
meningkatkan perfusi 2. Berikan pasien posisi keadekuatan perfusi
dengan jaringan dengan kriteria nyaman jaringa untuk
Penurunan hasil: 3. Observasi keluhan intervensi selanjutnya
 Tanda-tanda vital nyeri dada, palpitasi 2. Memaksimalkan
komponen
dalam batas normal 4. Monitor hasil oksigenasi untuk
seluler yang (120/80 mmHg) laboratorium kebutuhan seluler
diperlukan  Membran mukosa 5. Kolaborasikan dalam 3. Iskemia seluler
bewarna merah pemberian terapi obat mempengaruhi
untuk
muda analgesik dan trasfusi jaringan
pengiriman darah sesuai indikasi miokardial/potensial
oksigen/ nutrisi resiko infark
ke sel 4. Mengidentifikasi
defisiensi dan
kebutuhan
pengobatan/respon
terhadap terapi
5. Penanganan yang tepat
dapat mempercepat
waktu penyembuhan
klien
2 Kebutuhan Setelah di lakukan 1. Monitor adanya 1. Dapat mempengaruhi
nutrisi kurang asuhan keperawatan penurunan berat pemilihan diet dan
3x24 jam di harapkan badan, anorksia ,mual mengidentifikasi area
dari kebutuhan
nutrisi pasien terpenuhi dan muntah pemecahan masalah
berhubungan dengan kriteria hasil : 2. Monitor jumlah intake untuk meningkatkan
dengan Intake  Menunjukkan makanan secara nutris pasien
selera makan yang periodik 2. Mengukur keefektifan
yang tidak
baik 3. Anjurkan pasien nutrisi dan cairan
adekuat  Tidak teratasi makan sedikit tapi 3. Memaksimalkan
 Mempertahankan sering pemasukan nutrisi
berat badan 4. Anjurkan pasien untuk tanpa kelemahan yang
istirahat tidak perlu
5. Kolaborasikan dengan 4. Membantu menghemat
tim medis dalam energi khususnya
pemberian terapi obat kebutuhan metabolik
antiemetik 5. Penangan yang cepat
dan tepat dapat
mempercepat
kesembuhuhan pasien
3 Intoleransi Setelah dilakukan 1. Monitor tanda-tanda 1. Untuk mengetahui
aktivitas tindakan keperawatan vital keadaan umum pasien
berhubungan 2. Kaji kemampuan ADLs 2. Mengetahui
selama 3x24 jam
dengan pasien kemampuan klien
Kelemahan diharapkan intoleransi 3. Observasi adanya dalam perawatan diri
umum aktivitas dapat teratasi tanda-tanda keletihan 3. Untuk mengetahui
(penurunan) (pusing, lemes, sesak, respon pasien dalam
dengan kriteria hasil:
palpitasi dan takikardi) melakukan aktivitas
 TTV dalam batas 4. Evaluasi motivasi 4. Untuk mempermudah
normal pasien terhadap pasien dalam
melakukan aktifitasnya
 Pasien mampu peningkatan aktifitas
secara mandiri
mendemonstrasikan 5. Kolaborasikan dengan 5. Pemberian transfusi
aktifitas dan self tim medis dalam darah pada pasien
untuk mengembalikan
care pemberian terapi infus
jumlah hb kedalam
 Keseimbangan dan transfusi darah batas normal
antara aktifitas dan
istirahat

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari / Tgl / Jam No Jam Implementasi Respon Ttd
Dx
Senin, 19 1,2,3 14.30 Memonitor tanda-tanda vital S: pasien bersedia dilakukan Tyas
Agustus 2019 dan membran mukosa pengukuran tanda-tanda vital
pasien
O: TD 100/70 mmHg, S
36,5oC, N 80 x/menit, RR
20x/menit
Mukosa mulut pucat
3 14.40 Mengkaji kemampuan S: Pasien mengatakan mampu Tyas
ADLs pasien melakukan aktivitas sendiri,
namun badan masih lemes
O: pasien terlihat lemes dan
berbaring ditempat tidur
1,3 15.00 Mengobservasi keluhan S: pasien mengatakan dada Tyas
nyeri dada, palpitasi terasa panas dan berdebar-
debar
O: Pasien tampak memegangi
dadanya
2 16.15 Memonitor adanya S: Pasien mengatakan merasa Tyas
penurunan berat badan, mual namun tidak muntah
anorksia ,mual dan muntah
O: Pasien terlihat lemes
2 17.00 Memonitor jumlah intake S: Pasien mengatakan makan Tyas
makanan secara periodik sedikit, kurang lebih 5 sendok
Pasien mengatakan kurang
nafsu makan
O: pasien terlihat lemes,
pasien terlihat menghabisakn
makan sedikit
1,2,3 17.30 Berkolaborasikan dengan S: Pasien bersedia diberikan Tyas
tim medis dalam pemberian obat
terapi obat analgesik dan O: pasien diberikan
antiemetik sesuai indikasi 1. Ranitidin 50mg/12jam
2. Asam Traneksamat
500mg/8jam
3. Scopamin 20mg/12jam
4. Antrain 500mg/12jam
5. Cefoperazone 1g/12jam
1 19.00 Memberikan pasien posisi S: Pasien bersedia diposisikan Tyas
nyaman (semi fowler) nyaman
O: pasien diberikan posisi
semi fowler dan pasien
kooperatif
1,3 19.00 Berkolaborasi dalam S: pasien bersedia diberi Tyas
pemberian trasfusi darah transfusi
sesuai indikasi
O: Hb : 5,7 g/dl
Hematokrit 19,4 %
Leukosit 2210 /uL
Trombosit 5 10^3/uL
Pasien terlihat lemes
Pasien ditransfusi darah 1
kolf
2 19.30 Menganjurkan pasien untuk S: pasien mengatakan badan Tyas
istirahat lemes dan pusing ingin
istirahat tidur
O:pasien kooperatif
Selasa, 20 2 20.10 Menganjurkan pasien S: pasien mengatakan mau Tyas
Agustus 2019 makan sedikit tapi sering mencoba makan sedikit-
sedikit
O: Pasien kooperatif
1,3 20.30 Mengobservasi adanya S: pasien mengatakan sedikit Tyas
tanda-tanda keletihan sesak, kepala terasa pusing,
(pusing, lemes, sesak,
berjalan ke kamar mandi
palpitasi dan takikardi)
terasa lemes, ulu hati terasa
nyeri seperti terbakar
O: pasien berbaring ditempat
tidur, mukosa kering
1,3 21.00 Berkolaborasi dalam S: pasien bersedia diberi Tyas
pemberian trasfusi darah transfusi
sesuai indikasi
O: Hb : 7,2 g/dl
Pasien terlihat lemes
Pasien ditransfusi darah 2
kolf, 1 kolf habis jam 21.00
WIB
1,2,3 21.00 Berkolaborasikan dengan S: Pasien bersedia diberikan Tyas
tim medis dalam pemberian obat
terapi obat analgesik dan O: pasien diberikan terapi
antiemetik sesuai indikasi 1. Ranitidin 50mg/12jam
(secara IV)
2. Asam Traneksamat
500mg/8jam
3. Scopamin 20mg/12jam
4. Antrain 500mg/12jam
5. Cefoperazone 1g/12jam
1 22.00 Memberikan pasien posisi S: Pasien bersedia diposisikan Tyas
nyaman (semi fowler) nyaman
O: pasien diberikan posisi
semi fowler dan pasien
kooperatif
2 04.30 Memonitor jumlah intake S: pasien mengatakan makan Tyas
makanan secara periodik ½ porsi
O: pasien terlihat
menghabiskan ½ porsi
Rabu, 21 1,2,3 20.00 Memonitor tanda-tanda vital S: pasien bersedia dilakukan Tyas
Agustus 2019 dan membran mukosa pengukuran tanda-tanda vital
pasien
O: TD 110/90 mmHg, S
36,2oC, N 82 x/menit, RR
18x/menit
Mukosa mulut lembab
2 20.00 Memonitor adanya S: Pasien mengatakan sudah Tyas
penurunan berat badan, tidak merasa mual, namun
anorksia ,mual dan muntah
badan masih lemes
O: Pasien terlihat lemes
1,3 21.00 Mengobservasi adanya S: pasien mengatakan sudah Tyas
tanda-tanda keletihan tidak sesak, kepala terasa
(pusing, lemes, sesak,
pusing, dada berdebar-debar,
palpitasi dan takikardi)
namun tidak merasa nyeri
O: pasien berbaring ditempat
tidur, mukoa mulut lembab
1,3 21.00 Berkolaborasi dalam S: pasien bersedia diberi Tyas
pemberian trasfusi darah transfusi darah
sesuai indikasi
O: Hb : 7,9 g/dl
Pasien terlihat sudah lebih
santai
Pasien ditransfusi darah 1
kolf, habis pukul 20.30
3 21.30 Mengevaluasi motivasi S: pasien mengatakan sudah Tyas
pasien terhadap peningkatan meningkatkan aktivitas
aktifitas seperti duduk, berjalan
kekamar mandi
O: pasien terlihat tidak lemes
dan sanatai
1,2,3 21.30 Berkolaborasikan dengan S: Pasien bersedia diberikan Tyas
tim medis dalam pemberian obat
terapi obat analgesik dan O: pasien diberikan terapi
antiemetik sesuai indikasi 1. Ranitidin 50mg/12jam
(secara IV)
2. Asam Traneksamat
500mg/8jam
3. Scopamin 20mg/12jam
4. Antrain 500mg/12jam
5. Cefoperazone 1g/12jam
2 22.00 Menganjurkan pasien untuk S: pasien mengatakan badan Tyas
istirahat badan sudah tidak lemes,
namun terkadang kepala
merasa pusing
O:pasien kooperatif
1 22.00 Memberikan pasien posisi S: Pasien bersedia diposisikan Tyas
nyaman (semi fowler) nyaman
O: pasien diberikan posisi
semi fowler dan pasien
kooperatif
EVALUASI
No Hari /Tgl/ Jam Evaluasi Ttd
1 Senin, 19 Agustus S: Tyas
2019 - Pasien mengatakan badan terasa lemes
- Pasien mengatakan tidak nafsu makan
- Pasien mengatakan makan sebanyak 5 sendok
- Pasien mengatakan masih mual
O:
- Pasien berbaring ditempat tidur
- Pasien tampah lemes
- Mukosa mulut kering
- Hb : 5,7 g/dl
- Hematokrit 19,4 %
- Leukosit 2210 /uL
- Trombosit 5 10^3/uL
- TD 100/70 mmHg
- S 36,5oC
- N 80 x/menit
- RR 20 x/menit
- Mukosa mulut terlihat kering
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda-tanda vital
- Observasi adanya tanda-tanda keletihan (pusing,
lemes, sesak, palpitasi dan takikardi)
- Anjurkan makan sedikit tapi sering
- Kolaborasikan dengan tim medis dalam pemberian
terapi obat analgesik dan antiemetik sesuai indikasi
- Kolaborasikan dalam pemberian trasfusi darah sesuai
indikasi
2 Selasa, 20 Agustus S: Tyas
2019 - Pasien mengatakan nyeri ulu hati
- Pasien mengatakan sedikit sesak
- Pasien mengatakan sudah makan ½ porsi
O:
- Pasien terlihat lemes
- Hb : 7,2 g/dl
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda-tanda vital
- Observasi adanya tanda-tanda keletihan (pusing,
lemes, sesak, palpitasi dan takikardi)
- Anjurkan makan sedikit tapi sering
- Kolaborasikan dengan tim medis dalam pemberian
terapi obat analgesik dan antiemetik sesuai indikasi
- Kolaborasikan dalam pemberian trasfusi darah sesuai
indikasi
3 Rabu, 21 Agustus S: Tyas
2019 - Pasien mengatakan sudah bisa berjalan sendiri ke
kamar mandi
- Pasien mengatakan kaki dan tangan sebela kiri sudah
lebih baik
- Pasien mengatakan sudah bisa tidur namun masih
sering terbangun
O:
- Mukosa mulut lembab
- Pasien terlihat lebih segar
- Hb : 7,9 g/dl
- TD 110/90 mmHg,
- S 36,2oC
- N 82 x/menit
- RR 18x/menit
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi didelegasikan kepada perawat yang
bertugas dibangsal Panuluh II
- Monitor tanda-tanda vital
- Anjurkan makan sedikit tapi sering
- Kolaborasikan dengan tim medis dalam pemberian
terapi obat analgesik dan antiemetik sesuai indikasi
- Kolaborasikan dalam pemberian trasfusi darah sesuai
indikasi

Anda mungkin juga menyukai