Analisis pelaksanaan indicator kinerja keperawatan di tempat masing-masing
a. Keberhasilan atau ketidakberhasilan dalam pendokumentasian askep di Puskesmas Keberhasilan pendokumentasian asuhan keperawatan Pendokumentasian asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnose keperawatan, rencana keperawatan, pelaksanaan tindakan dan evaluasi (dokumetasi) dilakukan pencatatan dengan baik secara manual yang sudah dipertanggung jawabkan oleh perawat sesuai dengan pergantian ship dinas, yang kemudian menjadi alat untuk mengukur dalam membandingkan antara tindakan (pelayanan) yang diberikan dengan standar yang dijadikan rujukan, dan dapat diketahui apakah telah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan atau tidak. Ketidakberhasilan pendokumentasian asuhan keparawatan Proses pendokumentasian secara komputerisasi belum dilakukan atau belum dicoba dikarenakan ketersediaan dana dan sumber daya manusia (kemampuan perawat di bidang IT). Dengan keuntungan pengguanaan sistem komputerisasi waktu yang dibutuhkan menjadi lebih singkat dan cepat dan data dapat disimpan dengan aman dan mudah diakses ketika dibutuhkan. b. Sejauhmana beban kinerja perawat Puskesmas Beban kinerja perawat Adanya konflik peran ganda di ruangan contohnya perawat pelaksana merangkap dengan administrasi pelayanan BPJS dikarenakenakan kelebihan tenaga perawat dan kurangnya tenaga administrasi, dan menimbulkan stress kerja terhadap kinerja perawat. c. Tingkat kepuasan kinerja perawat Puskesmas Kepuasan kinerja perawat Memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan kompetensi, keterampilan dan melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan prosedur. d. Tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Pelayanan di Puskesmas yang sudah terjangkau oleh masyarakat menengah kebawah, dan keramahan pelayanan terhadap pasien. 2. Analisis permasalahan yang ditemukan di ruangan masing-masing menggunakan analisis swot dimualai dari a. Permasalahan yang ditemukan Banyaknya tenaga perawat di ruangan. b. Prioritas masalah Menejemen kepegawaian untuk perawat sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan meningkatkan pelayanan terhadap pasien c. Alternative penyelesaian masalah Variabel Kekuatan / strenght Kelemahan / weaknes Man 1. Sudah tersusunnya penempatan 1. Kurang maksimal kerja dikarenakan banyaknya profesi perawat tidak sesuai dengan tugas dan fungsinya 2. Lingkungan kerja 2. – Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan kepada 10 orang pasien rawat inap menyatakan sudah cukup puas dengan pelayanan 3. Pelayanan asuhan keperawatan 3. Masih ditemukan adanya untuk mencegah infeksi perawat pelanggaran jam bertamu selalu mengecek infu pasien dan dan tamu yang berkunjung pemisahan sampah medis dan melebihi yang ada di non medis tatatertib pengunjung Material 1. Pengelolaan obat di lakukan 1. Belum tersedianya ruangan oleh farmasi peralatan yang 2. Untuk bahan bahan yang telah mempermudah perawat habis seperti plester, alcohol dsb untuk melihat barang ruangan membuat laporan 3. Diruangan memiliki tempat pembuangan sampah yang terpisah medis dan non medis 4. Peralatan yang sudah dipakai disimpan pada tempatnya 5. Diruangan rawat inap memiliki tempat penyimpanan alat tenun Metode 1. Metode yang dilakukan metode 1. Metode tim belum tim dilakukan secara maksimal 2. Dokumtasi keperawatan sudah seperti pemantauan dijalankan kepuasan pelayanan 2. Dokumetasi keperawat masih secara manual belum melakukan sistem komputerisasi Money 1. Pembayaran jasa pelayanan 1. Sistem dikelola langsung Umum, Askes dan JamKes oleh puskesmas , kepala melalui transaksi sesuai dengan ruangan mengetahui berapa rincian tindakan yang dikirim tariff yang diberlakukan dari ruangan. setiap pelayanan yang 2. Sistem keuangan ruangan di diberikan / dilakukan setiap atur langsung oleh puskesmas pasien untuk pelayanan maupun 2. Kepala ruangan tidak pendanaan kesehatan bagi terlibat dalam keuangan petugas kesehatan TUGAS MENEGEMENT KEPERAWATAN Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas