Anda di halaman 1dari 14

Penyakit /

No Kompetensi Gejala Px Fisik & Px Penunjang DD Terapi Farmakologi Edukasi


SKDI
1 Artritis, 1. Nyeri sendi (dalam, ngilu) Pemeriksaan Fisik Artritis Gout R/ tab paracetamol 500 Modifikasi gaya hidup,
Osteoartritis 2. Hambatan gerakan sendi mg No. X dengan cara:
(3A) 3. Kaku pagi Tanda Patognomonis Rhematoid S.p.r.n tab I (bila nyeri)
4. Krepitasi Artritis a. Menurunkan berat badan
Penyakit sendi 5. Pembesaran sendi 1. Hambatan gerak +
degeneratif yang 6. Perubahan gaya berjalan 2. Krepitasi b. Melatih pasien untuk
berkaitan dengan 7. sakit kalau digerakkan 3. Pembengkakan sendi Terapi non-farmaka tetap menggunakan
kerusakan 8. sembuh bila digerakkan, yang seringkali asimetris sendinya dan melindungi
kartilago sendi. kambuh dengan diistirahatkan 4. Tanda-tanda peradangan Terapi Non sendi yang sakit
Pasien sering (fenomena gelling) sendi Farmakologis untuk OA
datang berobat 9. biasanya < 30 menit lamanya 5. Deformitas sendi yang • Edukasi pasien Kombinasi aerobik
pada saat sudah 10. Sering dipengaruhi oleh permanen •Terapi Fisik, (berjalan), latihan resistensi
ada deformitas cuaca 6. Perubahan gaya berjalan okupasional, aplikasi (olahraga beban), dan
sendi yang 7. monoartikular atau dingin/panas peregangan (yoga) akan
bersifat sendi distal interfalangeal ƒ oligoartikular  asimetrik • Latihan Fisik sangat membantu pasien
permanen. Heberden’s nodes (osteofit atau • Istirahat dan merawat OA.
pembesaran tulang) Observasi pada persendian
pemeriksaan sendi. •Penurunan berat badan
sendi proksimal interfalangeal •Bedah(pilihan terakhir)
ƒ Bouchard’s nodes (osteofit) Proliferasi tulang, kadang- • Akupunktur
kadang radang sinovium • Biofeedback
sendi pertama carpometacarpal • Cognitive Behavioural
ƒ Peka terhadap sentuhan Therapy
• Hipnosis
osteofit memberikan kesan Atrofi otot • Teknik relaksasi (yoga
kelihatannya tangan berbentuk dan meditasi)
persegi Keterbatasan gerak pasif
maupun aktif
OsteoArthritis di jari tangan
adalah tipe yang penyebabnya Perubahan bentuk
kemungkinan karena faktor Pemeriksaan Penunjang
turunan. Radiografi (Rontgen)
bisa dijumpai adanya
osteofit pada pinggir sendi.

Evaluasi radiologi.
Awal OA ringan ƒ

Sering belum terlihat


perubahan gambaran
radiologi
Faktor Risiko
OA moderat ƒ
1. Usia > 60 tahun
2. Wanita, usia >50 Jarak sendi menyempit ƒ
tahun atau menopouse Osteofit marginal
3. Kegemukan/
OA lanjut ƒ
obesitas
4. Pekerja berat dengen Sendi bengkok ƒ
penggunaan satu sendi Efusi
terus menerus
Cairan sinovial.
Sangat kental
Leukositosis ringan (<2000
mL)
2. Fraktur Fraktur adalah hilangnya Anamnesis DD : Prinsip Penanganan - Untuk menurunkan
Terbuka dan kontinuitas tulang. - SOCRATES  Fraktur Fraktur : edema  elevasi alat
Tertutup (3B) - RPD (Riwayat tertutup/ 1. Recognize gerak yang mengalami
Fraktur terbuka : bila terdapat trauma jenis, berat terbuka (mengenali) fraktur segera setelah
luka yang menghubungkan ringannya trauma, arah,  Dislokasi 2. Reduction dilakukan reduksi atau
tulang yang fraktur dengan posisi/ekstremitas yg  Osteoarthritis (mengembalikan) retensi serta exercise
udara luar atau permukaan bersangkutan)  osteomielitis mengembalikan (pergerakan aktif).
kulit. - Gejala Klasik Fraktur : jaringan atau Pergerakan aktif
1. Adanya riwayat fragmen ke posisi membantu menurunkan
Derajat Fraktur Terbuka : trauma semula/ reposisi edema, memperlancar
I. Laserasi < 1 cm, kerusakan 2. Rasa nyeri dan 3. Retaining sirkulasi, mencegah
jaringan tidak berarti, luka bengkak pada (mempertahankan) perlekatan jaringan
relatif bersih bagian tulang patah  fiksasi/imobilisasi lunak, serta membantu
II. Laserasi > 1 cm, tidak ada 3. Deformitas 4. Rehabilitasi proses penyembuhan
kerusakan jar. yang hebat/ (Angulasi, rotasi, tulang.
avulsi, ada kontaminasi diskrepansi) Penatalaksanaan Fraktur - Memelihara gerak sendi
III. Luka lebar dan rusak hebat, 4. Nyeri tekan : - Melatih kekuatan otot
atau hilangnya jaringan 5. Krepitasi 1. Farmakologi - Menjagah kebersihan
disekitarnya kontaminasi 6. Gg. - Analgetik agar tidak mudah
hebat. Muskuloskeletal - Antibiotik (jika infeksi
IIIA : Tulang yang fraktur akibat nyeri Perlu)
masih ditutupi jaringan 7. Putusnya 2. Non Farmakologi
lunak koninuitas tulang - Operasi
IIIB : terdapat periosteal 8. Gg. Neurovaskular  Open reduction
stripping yy luas dan internal fixation
penutup luka dilakukan Pemeriksaan status (ORIF)
dengan flap lokal atau flap Lokalis  Open reduction
jauh.  Look external fixation
IIIC : fraktur disertai Lokasi Luka......, (OREF)
kerusakan pembuluh darah Ukuran ...x....x... cm, - Non Operasi
Luka kotor (+/-),  Ransel verban
Fraktur tertutup: bila tidak Perdarahan (+/-), Bone  Below elbow
terdapat luka yang expose (+/-), skin cast (BEC)
menghubungkan tulang yang coverage (+/-), skin loss  Long arm cast
fraktur dengan udara luar atau (+/-), deformitas (+/-), (LAC)
permukaan kulit. tanda radang (+/-)  Patellar tendon
 Feel/ Palpasi (pada bearing (PTB)
Derajat Fraktur Tertutup : daerah fraktur &  Long Leg cast
0. Fraktur sederhana Distal) (LLC)
tanpa/disertai dengan sedikit Suhu, nyeri tekan,
kerusakan jaringan lunak. krepitasi, sensibilitas
1. Fraktur disertai dengan (Baik/Tidak),
abrasi superfisial atau luka Pemeriksaan vaskuler (
memar pada kulit dan Pulsasi arteri
jaringan subkutan &Capillary Refill
2. Fraktur yang lebih berat Time), Pengukuran
dibanding derajat 1 disertai panjang tungkai
dengan kontusio dan
pembengkakan jaringan Nyeri tekan,
lunak pembengkakan,
3. Fraktur berat yang disertai deformitas  Fraktur
dengan kerusakan jaringan
lunak yang nyata dan  Movement / Gerakan
terdapat ancaman terjadinya Pergerakan aktif,
sindrom Kompartemen. pergerakan pasif, Range
of Movement
(Pergerakan sendi)

Pemeriksaan Umum
- Cari kemungkinan
adanya komplikasi :
Syok pada fraktur
multipel, fraktur pelvis
atau fraktur terbuka,
taanda-tanda sepsis.

Pemeriksaan Penunjang
- Radiologi  Rule of
Two
 Two Views  AP
dan Lateral
 Two joint, Two
Limbs, Two Injuries,
Two Occasions

3. Fraktur Etiologi Klasifikasi Farmakologi Edukasi


Klavikula - Trauma langsung  trauma - R/ Amoxicilin tab - Kurangi pergerakan di
langsung pada tulang - Grup I : fraktur pada 500mg No. XXI daerah fraktur
klavicula pertengahan klavicula S3dd tab I - Tidak mengangkat
- Trauma tidak langsung  (80%). Tipe yg paling (Habiskan) beban apapun sampai
jatuh dengan bahu sebagai sering terjadi pada anak penyembuhan tulang
tumpuan (87%) atau jatuh dan dewasa - R/ Asam Mefenamat sempurna
dengan tangan terulur (6%) - Grup II : fraktur pada tab 500 mg No. XXI
sepertiga distal (ujung S3dd tab I Rujukan
Gambaran klinis yg menghubungkan Rujuk spesialis ortopedi
- Keluhan pasien sakit klavikula dengan bahu) Non Farmakologi
bahu dan dan diperparah - Grup III : fraktur pada  Lakukan stabilisasi
dengan setiap gerakan sepertiga proximal fraktur dengan spalk
lengan (ujung yg
menghubungkan
klavikula dengan
sternum)
Pemeriksaan Fisik
- Inspeksi  bengkak,
deformitas, kelainan
bentuk, perubahan warna
lokal di daerah trauma
- Palpasi  nyeri tekan
lokal pada daerah
fraktur, terdengar
krepitasi pada setiap
gerakan (kadang)
- Gerakan aktif sakit

Pemeriksaan penunjang
-
Foto rontgen (X-Ray)
dengan proyeksi AP/ AP
lateral
4. Osteoporosis -nyeri pada tulang dan otot Px. Fisik patognomonis : -HNP Pemberian vit D:  Cukup konsumsi kalsium
(3A) terutama sering terjadi pada -kelainan bentuk tulang -Hiper -0-9 th: 200IU/ hari atau dan vitamin D
punggung. belakang dan px tinggi paratiroidism 5 g/hari  Terpapar sinar matahari
Osteoporosis -adanya patah tulang badan dan berat badan -Paget Disesase -10-18th : 200IU/hari pagi dan sore
adalah penyakit -tulang punggung membungkuk Px Penunjang : -Anemia sickle atau 5g/hari
tulang yang -menurunnya tinggi badan -Rontgen melihat cell -19-50 th : 200IU/hari  Aktivitas fisik berjalan
ditandai dengan -nyeri pada bagian punggung keretakan tulang. -Mastocytosis Atau 5 g/hari rutin
menurunnya -Mengukur kepadatan -51-65 th : 400IU/hari  Menghindari alcohol dan
massa tulang 3 tempat yang rawan tulang dengan (DEXA) atau 10 g/hari rokok
(kepadatan osteoporosis Dual Energy X-ray -65 th k eats : 600  Olahraga renang
tulang) secara -tulang punggung Absorptiometry. IU/hari atau 15 g/hari  Senam osteoporosis
keseluruhan -panggul - Test lab -Masa kehamilan dan  Tai-chi
akibat -pergelangan tangan -serum Ca menyusui : 200IU/hari  Wai tang Kung
ketidakmampuan -serum P atau 5 g/hari.
tubuh dalam -fungsi PTH
mengatur -renal conversion Pemberian Kalsium :
kandungan -GI calcium absorbtion -0-6bln : 210mg/hari
mineral dalam -urin : calcium dan -7-12bln: 270 mg/hari
tulang dan disertai fosfor -1-3thn : 500mg/hari
dengan rusaknya -biopsy : histomorfometri -4-8 thn: 800mg/hari
arsitektur tulang -19-50thn: 1000mg/hari
yang ->50 thn: 1200mg/hari
mengakibatkan
penurunan -Bed rest only
kekuatan tulang -analgesik (7-14days)
dalam hal ini (paracetamol, ibuprofen)
pengeroposan -muscle relaxan
tulang, sehingga (eperison HCL
mengandung 50mg/hari s3dd)
resiko patah
tulang.

Etiologi:
-Kerja osteoklas
yang melebihi
kerja osteoblast.
-Berkurangnya
hormone
estrogen,
berkurang nya
asupan kalsium
dan vit D,
berkurang nya
stimulasi
mekanik, efek
beberapa jenis
obat, minum
alcohol, merokok.
5. Tenosinovitis  Pasien datang dengan luka  Pemeriksaan fisik :  Trigger  Antibiotik  Splinting pada save
Supuratif (3A) penetrasi dengan sakit, 1. Jari dalam posisi finger 1. Cefalozin 1-2 gr position
kemerahan pada tangan dan sedikit fleksi  Fleksor IV setiap 6 atau 8  Elevasi segera setelah
 Suatu demam 2. Bengkak dalam tenosinovitis jam infeksi terkontrol
peradangan yang  Didapatkan adanya bentuk fusiform 2. Clindamicin 600-  Rehabilitasi dengan
melibatkan penyebab utama yaitu 3. Nyeri tekan 900 mg IV tiap 8 range of motion exercise
tendon dan penetrating trauma. Infeksi sepanjang fleksor jam segera setelah infeksi
selubungnya tersering disebabkan oleh tendon sheath 3. Ampicilin terkontrol
mengakibat kan flora normal kulit seperti 4. Nyeri saat Surfaktan 1,5-3
pembengkakan stafilokokus dan dilakukan pasif gram IV setiap 8
dan nyeri streptokokus (streptokokus fleksi jari jam
 Beberapa aureus)  Pemeriksaan Penunjang
penyebab dari :
pembengkakan 1. Darah lengkap
ini adalah - Leukosit meningkat pada
trauma, strain keadaan infeksi proksial
atau infeksi atau adanya keterlibatan
 Insiden lebih sistemik. Leukosit tidak
tinggi di meningkat pada keadaan
kalangan wanita yang non supuratif. Pada
dibanding pria fase akut akan terjadi
dan sering pergeseran ke kiri. Pada
terjadi pada pasien dengan
kedua tangan imunocompromised
tidak terjadi peningkatan
leukosit
- LED dapat meningkat
pada kasus supuratif dan
menetap pada kasus non
supuratif
2. Histopatologi dan
synovial biopsy
didapatkan inflamasi
baik akut maupun kronik
6. Trauma Sendi Cedera pada sendi terjadi Anamnesa 1.Arthritis Grade 1 & 2  RICE
(3A) ketika tulang bergeser dan 1.Riwayat trauma hebat 2.Kaku sendi R = rest
keluar dari posisi normalnya 2. Nyeri hebat : (stiffness) I = ice
pada sendi. Sebagian besar - Spasme otot sekitar C = compress
kasus dislokasi terjadi akibat sendi E = elevate
benturan yang dialami oleh - Ransangan cairan Anti Inflamasi
sendi. Pada umumnya terjadi sendi (NSAIDs)
pada jari dan bahu. Meski - Terjepit saraf Grade 3
demikian, persendian lain Penyambungan kembali
seperti lutut, pinggul, siku Pemeriksaan Fisik (Tendorafi)
tangan, maupun pergelangan
kaki juga bisa mengalami 1.Vital Sign -Mengistirahatkan
cedera ini. 2.KU sendi yang mengalami
3.Head to toe (sesuai apa diskolasi. Pastikan Anda
1. Strain : Laserasi otot yang dikeluhkan) menghindari gerakan
pada sendi 4.Pemeriksaan yang memicu rasa sakit
2. Sprain : Laserasi - Deformitas (Perubahan atau menyebabkan
ligament pada sendi bentuk sendi) cedera.
3. Ruptur: putusnya - Disfungsi Sendi tak
tendon/ ligamen bisa digerakkan -Mengompres sendi
yang cedera dengan air
Penyebab : Trauma dengan Pemeriksaan Penunjang hangat dan es. Kompres
gerakan tiba-tiba dingin dapat mengurangi
1.Radiologis : X-ray, CT inflamasi serta rasa
 Klinis  Nyeri, Scan, MRI scan untuk sakit. Sedangkan
bengkak panas, biru, memastikan diagnosis. kompres hangat akan
kemerahan membantu
 Grade : mengendurkan otot yang
tegang.
Grade 1  teregang  sembuh
2- 10 hari -Menggunakan obat
pereda sakit jika
Grade 2  putus partial  dibutuhkan, misalnya
sembuh 10 hr – 6 mg ibuprofen.

Grade 3  putus total (Avulsi) -Melatih sendi yang


 sembuh 3 -10 mg cedera sesuai petunjuk
dari dokter atau ahli
terapi. Ini dilakukan
Gejala :
untuk membantu sendi
Anda terbiasa dengan
- Bentuk sendi : muncul
gerakan kembali dan
benjolan aneh di dekat
tidak kaku.
tempurung atau soket sendi.
- Sendi mengalami
-Operasi. Prosedur ini
pembengkakan, lebam, terasa
dibutuhkan jika proses
sangat sakit, serta tidak bisa
pengembalian tulang
digerakkan.
manual tidak bisa
- Sensasi geli atau kebas juga
dilakukan; terjadi
terkadang muncul di sekitar
komplikasi seperti
atau di bawah sendi yang
kerusakan pembuluh
mengalami dislokasi.
darah, saraf, ligamen di
sekitar lokasi dislokasi;
atau dislokasi terjadi
berulang kali.

7. Ruptur Tendon Tanda dan Gejala: Pemeriksaan fisik: Ruptur parsial Pengobatan awal dapat Rujuk ke spesialis
Achilles (3A) - Rasa sakit mendadak dan Inspeksi: kemerahan, tendon Achilles dilakukan dengan ortopedi.
berat dapat dirasakan di memar, bengkak. (tes Thompson - kompres es
Ruptur umumnya bagian belakang pergelangan Palpasi: negative) - imobilisasi dalam
terjadi pada 2-6 kaki atau betis - Tanda klinis tendon yang posisi plantar fleksi
cm di atas insersi - Terlihat bengkak dan kaku sakit akan tampak lebih Tendinitis - memakai kruk
tendon pada serta tampak memar dan tebal dan adanya celah achilles - analgetik bila
kalkaneus pada kelemahan dapat diraba. diperlukan.
daerah yang - Sebuah kesenjangan atau
perdarahannya depresi dapat dilihat di tendon Tes Thompson harus
sedikit. sekitar 2 cm di atas tulang dilakukan dengan posisi
Sisi kanan lebih tumit telungkup dan kaki
sering terkena - Tumit tidak dapat digerakan menggantung. Dengan
daripada sisi kiri. turun atau naik meremas otot betis akan
- Tarikan tiba-tiba diikuti suara terjadi plantar fleksi. Bila
Beberapa faktor keras (audible snap). Pasien tidak terjadi artinya tes ini
predisposisi merasa otot betisnya seperti positif. Tes Thompson
antara lain : dipukul. Seringkali nyeri positif menunjukkan tidak
a. Degenerasi non dapat hilang dan pasien tetap adanya plantar fleksi pada
spesifik dapat berjalan. Terdapat ruptur tendon.
sekunder kelemahan pada saat plantar
terhadap fleksi.
gangguan
vaskular akibat
latihan
repetitive.
b.Riwayat injeksi
kortikosteroid
pada tendon Pemeriksaa MRI dapat
achilles menunjukkan ruptur total
c.Cedera ulangan atau parsial tendon achilles
penyebab dengan gambar yang sangat
nekrosis dan baik. (jarang dilakukan)
kelemahan unit
tendon Sebagai alternatif dapat
d.Tendon normal dilakukan USG, cukup jelas
yang dalam mebedakan ruptur
mengalami total dengan parsial.
stres
patomekanikal
ekstrim

MRI USG
8. Lesi Meniskus  Rasa nyeri pada lutut. Inspeksi  Osteoartritis RICE  RICE
medial dan  Pembengkakan pada lutut.  pasien tampak pincang  Osteonekrosis  rest  Pasien dapat kembali
lateral (3A)  Akibat pembengkakan yang dan kesakitan saat  ice berolahraga atau
mengganggu gerak sendi berjalan atau saat  compression mengangkat beban berat:
lutut terkunci (tidak dapat perubahan posisi lutut  elevation - cedera meniskus ringan
digerakkan) dan lutut tidak  Tampak peradangan dan Fisioterapi dengan rehabilitasi
dapat diluruskan bengkak pada lutut Pembedahan tanpa operasi
atau ditekuk sepenuhnya  pasien merasa sakit memerlukan
 Sulit berjalan karena rasa apabila dari duduk ke waktupenyembuhan
sakit berdiri sekitar 3-4 minggu.
pemeriksaan spesifik - Bila
 Tes Applay kompresi dan operasi pembersihan
traksi meniskus yang robek,
Pasien tengkurap memerlukan waktu
dengan lutut ditekuk 34° penyembuhan sekitar 6-
kemudian 8 minggu.
di putar kekanan dan kiri - Cedera berat pada
sambil diberikan meniskus
tekanan dan dilakukan dan diperlukan operasi
traksi. maka waktu
Hasil: terdapat nyeri penyembuahan sekitar
berarti ada 3-4 bulan
gangguan pada ligamen
dan meniscus

McMurray
Pemeriksa memfeleksikan l
utut pasien secara penuh, m
inta pasien untuk rileks lalu
genggam tumit pasien
dengan satu tangan dan
tangan yang lain , Satu
tanganyang lain menjepit
dengan thumb pada satu
garis sendi dan jari tengah
pada sisi yanglainnya.
Selanjutnya, rotasikan tibia
terhadap femur dan secara
bertahap lutut
pasiendiekstensikan ke arah
medial ato ke arah lateral.
Hasil: terdapat nyeri pada
ekstensi ke arah medial
berari terjadi kelainan pada
meniscus medial.

Px. Penunjang:
 X-ray  melihat apakah
ada fraktur di sekitar
sendi.
 MRI dapat membantu
melihat cedera ligament
maupun bantalan sendi
(meniskus).
9. Ulkus Pada Ulkus Tropikum -pemeriksaan sensibilitas 1. Pemeriksaan Ulkus Tropikum 1.Edukasi perawatan kaki
Tungkai 4A Luka kecil terbentuk papula dan daerah tungkai yang ulkus darah lengkap Sistemik = 2. Olah raga teratur dan
menjadi vesikel. Vesikel pecah - kekuatan otot tungkai 2. Urinalisa Penisilin intramuskular menjaga berat badan ideal
(Ulkus pada akan terbentuk ulkus kecil. Ulkus Tropikum: 3. Pemeriksaan selama 1 minggu sampai 3. Menghindari trauma
tungkai adalah Ulkus akan meluas ke samping Tungkai bawah, ulkis yang kadar gula dan 10 hari, dosis sehari berulang, trauma dapat
penyakit arteri, dan ke dalam. soliter, lesi bebentuk satelit, kolesterol 600.000 unit sampai 1,2 berupa fisik, kimia dan
vena, kapiler dan Penyebab : dinding menggaung, dasar 4. Biakan juta unit. Tetrasiklin panas yang biasanya
pembuluh darah Trauma, higiene dan gizi serta kotor sekret produktif kuman peroral dengan dosis berkaitan dengan aktivitas
limfe yang dapat infeksi oleh kuman Bacillus warna kuning kehijauan, Ulkus 3x500 mg sehari dapat atau jenis pekerjaan.
menyebabkan fusiformis dan Borrelia nyeri. Tropikum: juga dipakai sebagai 4. Menghentikan kebiasaan
kelainan pada vincentii. Ulkus Varicosum: Pemeriksaan pengganti penisilin. merokok.
kulit. Trauma, Tungkai bawah dan betis. sediaan hapus Topikal = 5. Merawat kaki secara
higiene yang Ulkus Varikosum Terdapat ulkus di kelilingi dari sekret untuk Salep salisil 2% dan teratur setiap hari, dengan
buruk, gizi buruk, Ada edema, bengkak pada kaki eritema dan mencari Bacillus kompres KMnO4 cara :
gangguan pada yang meningkat saat berdiri. hiperpigmentasi. Ulkus fusiformis dan
a. Selalu menjaga kaki
pembuluh darah Kaki terasa gatal, pegal, rasa soliter dan bisa multipel. Borellia Ulkus Varikosum
dalam keadaan bersih.
dan kerusakan terbakar tidak nyeri dan Pada umumnya tidak terasa vencentii Sistemik: Seng Sulfat 2
saraf perifer berdenyut. Ulkus yang terjadi nyeri, namun dengan merupakan hal x 200 mg/ hari. b. Membersihkan dan
dianggap sebagai akan mempunyai tepi yang adanya selulitis dan infeksi yang khas. Topikal : Kompres mencuci kaki setiap hari
penyebab yang tidak teratur. Dasar ulkus sekunder, nyeri akan terasa Ulkus Permanganas Kalikus dengan air mengeringkan
paling sering) terdapat jaringan granulasi, lebih hebat. Varicosum: 1:5000 atau larutan dengan sempurna dan hati-
eksudat. Kulit sekitar akan Ulkus arteriosum: Kelainan pd perak nitrat 0,5% atau hati terutama diantara jari-
nampak merah kecoklatan. Tungkai bawah. Ulkus yang trombosit 0,25% jari kaki.
Terdapat indurasi, mengkilat, timbul berbentuk plong Ulkus c. Memakai krim kaki yang
dan fibrotik pada kulit sekitar (punched out) adalah ciri arteriosum: Ulkus arteriosum baik pada kulit yang kering
luka. khas ulkus ini. Nyeri yang . Sistemik= Jika terdapat atau tumit yang retak-retak.
Penyebab : terutama muncul pada Ulkus infeksi dapat di berikan Tidak memakai bedak,
Kelainan pembuluh seperti malam hari juga ciri neuritrofik antibotik. Untuk kuman sebab ini akan
trombosis atau kelainan katup penting lainnya. Tepi ulkus anaerob diberikan menyebabkan kering dan
vena yang berasal dari luar yang jelas dan kotor. metronidazol . retak-retak.
pembuluh darah seperti Bagian distal terasa dingin Pemberian analgetik d. Menggunting kuku,
bendungan daerah proksimal dibandingkan bagian dapat diberikan untuk lebih mudah dilakukan
karena tumor di abdomen, proksimal mengurangi nyeri. sesudah mandi, sewaktu
kehamilan atau pekerjaan yang Topikal : Permanganas kuku lembut.
dilakukan berdiri. Ulkus neuritrofik Kalikus 1:5000, Benzoin e. Menghindari
Pada telapak kaki, ujung peroksida 10% - 20% penggunaan air panas atau
Ulkus Arteriosum Ulkus ini jari, dan sela pangkal jari untuk merangsang bantal panas.
paling sering terdapat pada kaki. Kelainan kulit berupa granulasi, baktersidal,
c. Tidak boleh berjalan
posterior, medial atau anterior. ulkuds soliter, bulat, dan melepaskan oksigen
tanpa alas kaki, termasuk
Dapat terjadi pada tonjolan pinggir rata, sekret tidak ke dalam jaringan.
di pasir.
tulang. Bersifat eritematosa, produktif dan tanpa nyeri. Penggunaan vasilen
nyeri, bagian tengah berwarna Daerah kulit anhidrosis dan boleh diberikan di
kebiruan yang akan menjadi ulkus dapat di tutupi oleh sekitar ulkus yang tidak
bula hemoragik. Ulkus yang krusta. terkena iritasi. Seng
dalam, berbentuk plon oksida akan membantu
(punched out), tepi ulkus kotor. absorbsi eksudat dan
Rasa nyeri akan bertambah jika bakteri.
tungkai diangkat atau dalam
keadaan dingin. Denyut nadi Ulkus Neurotrofik
pada dorsum pedis akan Sistemik = Infeksi yang
melemah atau sama sekali tidak terjadi dapat diobati
ada. seperti pengobatan ulkus
Penyebab: Kelainan yang lainnya. Memperbaiki
disebabkan ateroma. Dibagi sensibilitas akan sangat
menjadi ekstramural, mural dan membantu. Konsul ke
intramural. bagian penyakit dalam
Ulkus Neurotrofik disarankan untuk
pada tempat yang paling kuat dilakukan. Topikal=
menerima tekanan yaitu di Pengobatan topikal
tumit dan metatarsal. Bersifat seperti pada ulkus yang
tunggal atau multipel. Ulkus lain bisa dilakukan.
bulat, tidak nyeri dan berisi
jaringan nekrotik. Dapat
mencapai subkutis dan
membentuk sinus. Bisa
mencapai tulang dan
menimbulkan infeksi sekunder.
Penyebab: Terjadi karena
tekanan atau trauma pada kulit
yang anestetik.

10. Osteomielitis Lokasi infeksi tersering adalah Anamnesis - Antibiotik parenteral -


Hematogen Akut metafisis. - Nyeri Lokal hebat yang spektrum luas dosis
(3B) berdenyut tinggi 4-6 minggu
Etiologi : Tersering  - Riwayat jatuh - Tirah baring dengan
Staphylococcus Aureus. sebelumnya dikaitkan memperhatikan
dengan pseudoparalisis kelurusan tungkai
Patologi : Inflamasi pada - Demam, malaise yang sakit. Ketika
metafisis  peningkatan tanda infeksi
tekanan intraoseus, jaringan berkurang,
tulang mengalami iskemia dan Pemeriksaan fisik : pergerakan
nekrosis  penyebaran infeksi Pembengkakan, perabaan dianjurkan.
akan mencari jalan keluar dan hangat, dan nyeri tekan Fullweight bearing
membentuk fistel  bagian lokal pada daerah infeksi. ditunda hingga 3-4
tulang yang mati akan terlepas minggu.
dari tulang yang hidup dan Pemeriksaan Penunjang :
disebut sebagai sekuester - Laboratorium :
sedangkan rongga ditengah Leukosit denga
tulang disebut sebagai predominan sel-sel
involukrum . PMN, LE dan CRP
meningkat
- X-Ray : kelianan tulang
tampak setelah 2-3
minggu. Tampak reaksi
periosteum yang diikuti
dengan gambaran
radiolusen pada korteks
maupun medula
- MRI
- Radioskinografi

11. Lipoma (4A) Keluhan: Pemeriksaan Fisik - Epidermoidkista Biasanya Lipoma tidak Pasien diberikan edukasi
- Benjolan di kulit tanpa Pemeriksaan Fisik - Abses perlu dilakukan tindakan mengenai perawatan luka,
disertai nyeri. Patologis - Liposarcoma apapun. dimonitor 2-7 hari.
- Asimptomatik KU: tampak sehat bisa sakit - Limfadenitis
- Hanya dikeluhkan ringan - sedang tuberkulosis a. Pembedahan
timbulnya benjolan yang Kulit:ditemukan benjolan, Dengan indikasi:
membesar perlahan dalam teraba empuk, bergerak jika kosmetika tanpa keluhan
waktu yang lama. ditekan. lain.
- Bisa menimbulkan gejala Cara: Eksisi Lipoma.
nyeri jika tumbuh dengan Pemeriksaan Penunjang Dilakukan sayatan di
menekan saraf. Dapat dilakukan tusukan atas benjolan, lalu
Untuk tempat predileksi seperti jarum halus (Px rujukan) mengeluarkan jaringan
di leher bisa menimbulkan untuk mengetahui isi lipoma
keluhan menelan dan sesak. massa.
b. Terapi pasca eksisi:
Faktor Risiko Diagnosis Klinis antibiotik, anti nyeri
a. Adiposisdolorosis Massa bergerak di bawah Simptomatik: obat anti
b. Riwayat keluarga dengan kulit, bulat, yang memiliki nyeri
lipoma karakteristik lembut,
c. Sindrom Gardner terlihat pucat. Ukuran Kriteria rujukan:
d. Usia menengah dan usia diameter kurang dari 6 cm, - Ukuran massa > 6 cm
lanjut pertumbuhan sangat lama. dengan pertumbuhan
yang cepat.
- Ada gejala nyeri
spontan maupun tekan.
- Predileksi di lokasi
yang berisiko
bersentuhan dengan
pembuluh darah atau
saraf.

Anda mungkin juga menyukai