Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

Manajemen
Strategik
Konsep dan Proses
Manajemen Strategik

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Ekonomi dan Bisnis S1 Akuntansi F041700016 Afriapollo Syafarudin

Abstract Kompetensi
Manjelaskan pengertian manajemen Mampu menjelaskan pentingnya
strategik, isu-isu manajemen, tingkatan
keputusan, manfaat serta proses dari
manajemen strategic serta
manajemen strategik. ruanglingkupny
a

Pembahasan
Sifat dan Nilai Manajemen Strategis

Pengelolaan aktivitas perusahaan selalu menghadapi tantangan dari lingkungan eksternal


baik yang lingkungan eksternal yang dekat meliputi pesaing, pemasok, sumber daya yang
semakin langka dan pemerintah beserta regulasinya dan juga pelanggan yang memiliki
keinginan yang terkadang jauh dari yang dimiliki perusahaan. Sementara lingkungan
eksternal yang jauh dari perusahaan seperti keadaan ekonomi, politik, sosial dan
perkembangan teknologi.

Baik lingkungan eksternal yang dekat maupun yang jauh dari perusahaan harus diantipasi,
dipantau, dinilai dan dipertimbanngkan dalam pengambilan keputusan untuk menempatkan
perusahaan pada posisi yang optimal dalam lingkungan yang kompetitif.

Dalam rangka menghasilkan keuntungan, penting bagi perusahaan untuk menyempurnakan


proses yang merespon peningkatan ukuran dan jumlah perusahaan pesaing, demikian juga
peran pemerintah sebagai pembeli, penjual, regulator, dan pesaing dalam sistem
perdagangan bebas. Dan keterlibatan perusahaan semakin besar dalam perdagangan
internasional, mungkin saja perbaikan signifikan pada perencanaan, pemrograman,
penganggaran dan kebijakan bisnis yang terintegrasi dengan memperhatikan kondisi
lingkungan eksternal dalam memformulasikan dan mengimplementasikan rencana-rencana
perusahaan. Pendekatan yang demikian dimana melibatkan seluruh aspek disebut
manajemen strategis.

Manajemen strategis dapat di definisikan suatu rangkaian keputusan dan tindakan yang
menghasilkan formulasi dan implementasi rencana untuk mencapai tujuan perusahaan.

Manajemen strategis terdiri atas Sembilan tugas penting:

1. Merumuskan misi perusahaan, termasuk pernyataan umum mengenai intensi,


falsafah dan tujuan perusahaan.
2. Analisa kondisi internal dan kemampuan perusahaan.
3. Menilai kondisi eksternal, termasuk pesaing dan faktor-faktor kontekstual umum.
4. Menganalisa pilihan-pilihan yang dimiliki perusahaan disesuaikan dengan sumber
daya yang dimiliki dengan lingkungan eksternal.
5. Mengidentifikasi pilihan yang paling diinginkan dengan mengevaluasi setiap pilihan
yang ada sesuai dengan misi perusahaan.

2018 Manajemen Strategik


2 Afriapollo, Dr
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.i
d

6. Memilih angkaian tujuan jangka panjang dan strategi utama yang dapat
menghasilkan pilihan yang paling diinginkan.
7. Merancang tujuan-tujuan tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai dengan
rangkaian tujuan jangka panjang dan strategi utama yang telah dipilih.
8. Mengimplementasikan pilihan strategis sesuai dengan alokasi sumber daya, yakni
menyesuaikan tugas-tugas yang akan dilaksanakan, para pelaksana, struktur,
teknologi, dan sistem penghargaan serupakan hal yang ditekankan.
9. Mengevaluasi keberhasilan proses strategis sebagai bahan masukan untuk
pengambilan keputusan pada masa yang akan datang.

Sebagaimana yang telah diindikasikan oleh kesembilan tugas tersebut, manajemen strategi
meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, dan pengendalian keputusan serta
tindakan yang sesuai dengan strategi perusahaan

Dimensi keputusan strategis

Dimensi isu-isu strategis dalam manajemen strategis

1. Isu-isu strategis yang membutuhkan manajemen puncak


- Melingkupi beberapa area dalam kegiatan operasi perusahaan
- Dibutuhkan pemahaman implikasi yang luas dari keputusan yang diambil
- Memiliki kekuatan otorisasi alokasi sumber daya yang dibutuhkan
Contoh: Seorang presiden manajer ingin mendorong perusahaan untuk lebih dekat
dengan pelanggan dengan cara melengkapi dengan jasa dan hubungan dengan
pelanggan, hal ini menyebabkan para pegawai lebih dekat dengan pelanggan dan
memiliki pengetahuan dan wewenang lebih luas.
2. Isu-isu strategis yang membutuhkan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar
- Meliputi alokasi atas personil, aset fisik atau uang yang berasal dari pengalihan
sumber daya baik internal maupun eksternal
- Membutuhkan komitmen jangka panjang
- Membutuhkan sumber daya dalam jumlah yang besar
Contoh: Program layanan antar Whirpool Corporation, “Quality Express”. Hal ini
membutuhkan keuangan yang kuat serta komitmen personil dalam perusahaan.
3. Isu-isu strategis sering mempengaruhi kesejahteraan jangka panjang perusahaan
- Membutuhkan komitmen jangka panjang, biasanya lima tahun
- Komitmen untuk strategi tertentu, citra dan kompetitifnya
- Perusahaan mula dikenal pada pasar tertentu, produk tertentu, teknologo
tertentu.

2018 Manajemen Strategik


3 Afriapollo, Dr
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.i

d
-

Meninggalkan keuntungan yang telah didapat jika mereka beralih dari pasar,
produk dan teknologi yang sebelumnya.
4. Isu-isu strategis berorientasi pada masa depan
- Berdasarkan pada yang diperkirakan bukan yang diketahui oleh menajer
- Penekanan pada pembuatan proyeksi yang memungkinkan untuk memilih
strategi yang lebih menjanjikan.
5. Isu-isu strategis yang biasanya memiliki konsekuensi multifungsional dan multibisnis.
- Memiliki imlikasi kompleks pada sebagian besar area.
- Keputusan mengenai pangsa pasar, penekanan kompetitif atau struktur
organisasi.
- Membutuhkan keterlibatan unit bisnis strategi, devisi atau unit program
- Seluruh area dipengaruhi oleh alokasi atau relokasi sumber daya yang
dihasilkan.
6. Isu-isu strategis memerlukan pertimbangan atas lingkungan eksternal perusahaan
- Perusahaan bisnis beroperasi dalam sebuah sistem terbuka
- Perusahaan-perusahaan saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh berbagai
kondisi eksternal.
- Agar berhasil menempatkan perusahaan dalam situasi yang kompetitif harus
mampu melihat lebih jauh dari kegiatan operasinya
- Mempertimbangkan hal-hal apa yang akan dilakukan oleh pihak-pihak eksternal
yang relevan.

Ada Tiga Tingkatan Strategi dan karakteristik keputusannya

1. Tingkat korporasi, terdiri dari: Dewan Direksi, Chief Executive Officer (CEO) dan
direktur keuangan (CFO)
Kriteria: Bertanggung jawab atas kinerja keuangan dan pencapaian target-target non
keuangan.
Karakteristik: Berorientasi pada nilai, lebih konseptual dan kurang nyata dibandingkan
tingkatan dibawahnya.
2. Tingkat bisnis; Manajer bisnis dan koorporasi
Kriteria: Bertanggung jawab menterjemahkan arah dan tujuan dari tingkat korporasi,
yang pada intinya “Bagaimana perusahaan bersaing”.
Karakteristik: Keputusannya lebih relatif nyata dan dapat dihitung, membutuhkan
biaya dan resiko yang lebih rendah.
3. Tingkat fungsional; manajer produk, wilayah geografis dan area fungsional

2018 Manajemen Strategik


4 Afriapollo, Dr
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.i
d

Kriteria: Bertanggung jawab merancang tujuan dan strategi jangka pendek serta
mengimplementasikan atau menjalankan rencana strategis perusahaan
Karakteristik: Memiliki biaya dan resiko yang lebih tinggi serta laba yang lebih tinggi.

Alternatif struktur manajemen strategis. Gambar III.1

Alternatif 1
Tingkat
Perusahaan dengan usaha tunggal Tingkat Korporsi/bisnis
Korporasi/Bisnis

Tingkat Fungsioal

Strategi Penelitian Strategi Strategi Strategi Hubungan


dan pengembangan Keuangan/Akuntansi Pemasaran Masyarakat

Alternatif 2 Tingkat korporasi/bisnis


Tingkat
Perushaan dengan usaha tunggal Korporasi/Bisnis

Tingkat Bisnis
Bisinis 1 Bisnis 2 Bisnis 3

Tingkat Funsional

Strategi Strategi Strategi Strategi


Pemasaran Pemasaran Pemasaran Pemasaran

Alternatif kedua, struktur perusahaan klasik, terdiri atas tiga tingkatan operasional; tingkat
korporasi, tingkat bisnis dan tingkat fungsional.

2018 Manajemen Strategik


5 Afriapollo, Dr
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.i
d

Formalitas dalam Manajemen Strategis

Formalitas mengacu pada tingkat sejauh mana peserta, tanggung jawab, wewenang, dan
dskresi dalam pengambilan keputusan. Formalitas yang semakin besar biaya berhubungan
positif dengan biaya, kelengkapan, akurasi, dan keberhasilan perencanaan.

Tingkatan kebutuhan formalitas ditentukan oleh beberapa kekuatan. Ukuran organisasi,


gaya manajemen yang dominan, tingkat kerumitan lingkungan, proses produksi,
permasalahan yang dihadapi, dan tujuan sistem perencanaan perusahaan berperan dalam
menentukan tingakatan formalitas yang tepat.

Model-model Formalitas:

1. Model kewirausahaan: pendekatan manajemen strategis secara informal, intuitif, dan


terbatas yang diasosiasikan antara pemilik dan para manajernya dari perusahaan
yang lebih kecil.
2. Model perencanaan: formalitas manajemen strategis yang diasosiasikan dengan
perusahaan besar yang beropeasi dibawah sistem perencanaan formal secara
komprehensif.
3. Model Adaptif: formalitas manajemen strategis diasosiasikan dengan perusahaan
menengah yang menekankan modifikasi secara bertahap dari pendekatan kompetitif
yang ada.

Para Pembuat Strategi

Tim manajemen starategis yang ideal meliputi pembuat keputusan dari tiga tingkatan
perusahaan (korporasi, bisnis, dan fungsional)

Manfaat Manajemen Strategis

1. Memperkuat kemampuan perusahaan untuk mencegah timbulnya masalah


2. Menghasilkan keputusan yang lebih baik karena interaksi kelompok mampu
menghasilkan variasi strategi.
3. Keterlibatan karyawan akan meningkatkan motivasi.
4. Partisipasi dalam perumusan strategi menghilangkan kesenjangan dan tumpang tindih
kegiatan antar individu.
5. Resistensi terhadap perubahan berkurang.

2018 Manajemen Strategik


6 Afriapollo, Dr
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.i
d

Resiko Manajemen Strategi

1. Waktu yang digunakan oleh manajer untuk proses manajemen strategis dapat
berdampak negatif terhadap tanggung jawab operasional.
2. Jika tidak dilibatkan secara mendapat pada penerapan strategis menjadi alasan
mengelak tanggung jawab.
3. Manajer menjadi sensitif terhadap konsekuensi-konsekuensi negatif yang mungkin
timbul.

PROSES MANAJEMEN STRATEGI

1. Misi perusahaan: sebuah tujuan unik yang diset sebagai bagian perusahaan dan
lainnya yang sejenisnya mengidentifikasi ruang lingkup operasinya.
2. Analisis internal: analisa sumber daya keuangan, manusia dan fisik perusahaan,
kekuatan dan kelemahan struktur organisasi serta membandingkan masa lalunya.
3. Lingkungan eksternal: menetukan situasi kompetitifnya pada segmen lingkungan
jauh, lingkungan industri dan lingkungan operasi.
4. Analisis dan pilihan strategi; menyeleksi kriteria-kriteria yang sesuai dengan misi
perusahaan.
5. Tujuan jangka panjang; dibuat untuk periode beberapa tahun dengan melibatkan
aspek profitabilitas, tingkat imbal hasil investasi, posisi kompetitif, keunggulan
teknologi, produktivitas, hubungan dengan karyawan, tanggung jawab publik dan
pengembangan karyawan.
6. Strategi umum dan strategi utama: strategi umum yang memadai orientasi kompetitif
perusahaan dipasar, strategi utama yang mengindikasikan bagimana tujuan-tujuan
perusahaan akan dicapai.
7. Tujuan jangka pendek; proyeksi hasil jangka pendek sebagai pedoman kegiatan
fungsional dan operasional.
8. Rencana tindakan; menterjemahkan strategi umum dan utama menjadi tindakan
dengan 4 aspek
a. Mengidentifikasi aksi spesifik yang akan dijalankan
b. Menentukan kerangka waktu yang jelas
c. Menciptakan akuntabilitas
d. Memiliki satu atau lebih tujuan spesifik dan mendesak
9. Taktik fungsional; rencana jangka pendek dengan lingkup yang terbatas yang
mendetail sarana atau kegiatan yang akan digunakan perusahaan untuk mencapai
tujuan jangka pendek untuk membantu mengembangkan keunggulan kompetitif
yang berkelanjutan.

2018 Manajemen Strategik


7 Afriapollo, Dr
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.i
d

10. Kebijakan yang memberdayakan, merupakan keputusan yang luas yang didasarkan
pada keputusan sebelumnya yang mengarahkan atau menggantikan diskresi
manajerial pada pengambilan keputusan yang repititif.
11. Restrukturisasi, rekayasa dan pemusatan organisasi; kompetisi yang semakin ketat
dipasar global telah menimbulkan pertanyaan internal yang bersifat tradisional-
bagaiaman aktivitas dilakukan dalam bisnis-menyesuaikan diri dengan perhatian
yang jauh lebih besar dari sebelumny terhadap pasar. Perampingan, restrukturisasi
dan rekayasa merupakan istilah-istilah yang mencerminkan tahapan kritis dalam
implementasi strategi dimana manajer membentuk kembali organisainya
12. Pengendalian strategis dan perbaikan kontinu
Pengendalian strategi dengan penelusuran strategi ketika diimplementasi,
mendeteksi masalah serta membuat penyesuaian yang diperlukan
Perbaikan kontinu; menyediakan sarana untuk menyajikan suatu bentuk perbaikan
strategis.

2018 Manajemen Strategik


8 Afriapollo, Dr
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.i
d

Gambar. VI.1: Model Manajemen Strategis

Misi perusahaan,
tanggung jawab sosial,
dan Etika

Lingkungan Eksternal:
·Lingkungan Jauh Apakah Mungkin
·Industri Analisis Internal
·Operasi Apakah Yang diinginkan
·

Analisis Strategis dan Pilihan

Umpan Strategi Jenerik dan


Tujuan Jangka Panjang
Balik Utama

Tujuan Jangka Pendek


dan Sistem Taktik Fungsional Kebijakan
Penghargaan

Umpan
Balik

Struktur Organisasi, Kepemimpinan, dan Kebudayaan

Pengendalian Strategis, Inovasi, dan Kewirausahaan

Keterangan:

Dampak Besar
Dampak Kecil

2018 Manajemen Strategik


9 Afriapollo, Dr
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.i
d

Daftar Pustaka

manajemen strategis (strategic management-Formulation, implementation, dan control,


12ed), salemba 4

2018 Manajemen Strategik


10 Afriapollo, Dr
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai