Anda di halaman 1dari 9

MINI RISET, REKAYASA IDE, PROJECT

PROFESI KEPENDIDIKAN

Dosen pengampuh :

Prof. Dr.Julaga Situmorang, M.pd

Disusun oleh:

Nama : Dinita Zulfahira (……..)

Melisa (5173144016)

Tasya Alfi Laila Rajagukguk (5173144029)

Kelas : Regular A Tata Rias

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas Berkat dan
Rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan Mini Riset, Rekayasa Ide dan Project mata
kuliah Profesi Kependidikan ini.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah “Profesi Kependidikan
bapak Prof. Dr.Julaga Situmorang, M.pd yang telah membantu kami dalam proses pembuatan
Mini Riset, Rekayasa Ide dan Project ini. Kami menyadari bahwa Mini Riset, Rekayasa Ide
dan Project ini pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Oleh karena itu kami minta maaf jika
ada kesalahan dalam penulisan dan kami juga mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna memperbaharui tugas kami ini.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu
maupun pengetahuan bagi rekan-rekan dan para pembaca.

Medan, Mei 2018

Dinita Zulfahira, Melisa dan Tasya Alfi Laila Rajagukuguk


DAFTRA ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i


DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii
BAB I PANDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Rumusan masalah ..................................................................................... 1
1.3. Tujuan ....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
BAB III PENUTUP ......................................................................................................
a. Kesimpulan .................................................................................................
b. Penutup .......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Bimbingan konseling disekolah merupakan salah satu aktivitas pendidikan


yang tidak boleh lepas dari perhatian administrator, manajer dan guru disekolah.
Kemampuan mengenal dan menyelenggarakan program bimbingan konseling
merupakan salah satu tuntutan bagi seorang kepala sekolah sebagai manajer dan guru
sebagai pembimbing. Penyelenggaraan program bimbingan konseling disekolah
berada dibawah tanggung jawab kepala sekolah sebagai manajer sekolah. Kepala
sekolah harus mengelola program bimbingan konseling disekolah dengan
memberdayakan seluruh sumberdaya manusia yang dimiliki sekolah dibidang
konseling baik konselor, guru pembimbing, guru bidang studi, maupun staf lain yang
memilki kompetensi bidang konseling. Sementara bagi guru bidang studi, program
layanan bidang konseling merupakan salah satu kemampuan yang melekat pada
dirinyanya untuk berpartisipasi penuh dengan mendampingi peserta didik dan guru
pembimbing lainnya dalam memberikan pelayanan bagi peserta didik sebagai
konseling.

Pada umumnya sekolah di era modern ini membutuhkan pelayanan dalam hal
bimbingan konseling untuk peserta didik. Ini di maksudkan untuk bisa mengendalikan
laju pengaruh globalisasi yang kian marak kita saksikan di seluruh lini terkecil dalam
masyarakat. Di sekolah, siswa memiliki kewajiban diantaranya, mengerjakan
tugas/pekerjaan rumah, datang dengan tempat waktu sesuai peraturan sekolah, tidak
tejadi pembullyan disekolah maupun diluar sekolah dan belajar dengan sungguh-
sungguh, menghormati guru, memelihara dan menjaga fasilitas sekolah, Namun pada
kenyataannya yang kita temui pada saat sekarang siswa menyalahi kewajibannya
sebagai siswa dengan melakukan berbagai kenakalan. Salah satunya diantar semua
kewajiban yang harus ditaati adalah adanya siswa yang terlibat permasalahan
mengenai kenakalan dikelas dengan melanggar peraturan sekolah yaitu tidak displin
dengan datang telambat tidak sesuai dengan peraturan yang diadakan dengan begitu
Pelanggaran yang dilakukan siswa dengan terlambat datang ke sekolah dapat
menghambat proses pembelajaran. Siswa yang terlambat cenderung mengganggu
teman-teman lain saat pembelajaran, mempengaruhi teman untuk tidak berbuat baik,
malas untuk belajar serta suasana sekolah tidak kondusif bagi kegiatan pembelajaran
sehingga siswa terhambat optimalisasi potensi dan prestasinya serta terhambat
mencapai kesuksesan dalam belajar dan masa depannya.
Kenakalan yang terjadi di kelas selain siswa yang kurang displin terdapat
kenakalan siswa lainnya yaitu melakukan pembullyan terhadap teman-temannya
dikelas. Dimana siswa sangat menyadari dengan kekuasaan yang dimiliki merasa
mampu (bully) untuk menindas siswa yang lebih lemah (korban). Ditambah lagi
dengan adanya kesempatan dan terkadang minat dari siswa lainnya untuk sekadar ikut
memanasi situasi yang terjadi atau malah ikut terlibat di dalamnya (Bully Assistance),
belum lagi di tambah dengan siswa yang ikut bersorak atau sekadar menonton
kejadian bullying yang berlangsung (Reinforcer). Untuk itu sangatlah penting kiranya
bagi guru pembimbing melakukan langkah-langkah pencegahan dalam mengatasi
permasalahan bullying di sekolah
Untuk berusaha memecahkan persoalan di atas maka sekolah harus
memberikan pelayanan bimbingan konseling untuk para siswanya guna
meminimalisir berbagai penyimpangan dari peserta didik. Optimalisasi pelayanan
bimbingan dan konseling, di sekolah perlu dilakukan sehingga pelayanan bimbingan
dan konseling di sekolah benar-benar memberikan kontribusi pada pencapaian visi,
misi dan tujuan sekolah yang bersangkutan. Optimalisasi pelayanan bimbingan dan
konseling di sekolah perlu didukung oleah sumber daya manusia ( Guru BK ) yang
memadai dalam arti memiliki pengetahuan dan wawasan tentang bimbingan dan
koseling.
1.2.Tujuan
1. Untuk mengetahui pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dalam
mengatasi siswa yang tidak displin dengan datang telambat.
2. Untuk mengetahui pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dalam
mengatasi siswa yang melakukan tindakan bullying di kelas.

1.3.Manfaat Penelitian
1. Bagi sekolah, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu masukan
dalam rangka mengatasi permasalahan siswa-siswa yang tidak displin dan
tindakan bullying.
2. Bagi Siswa, Setelah mendapat layanan, siswa dapat hadir ke sekolah dengan
tepat waktu dan tidak melaukan tindakan bullying.
3. Bagi guru pembimbing, diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat bagi guru
pembimbing dalam melaksanakan layanan bimbingan konseling terhadap siswa-
siswa yang tidak displin dan tindakan bullying.
4. Bagai orang tua siswa yang tidak displin dan tindakan bullying. Diharapkan
hasil penelitian ini bermanfaat dalam rangka melaksanakan kerjasama dengan
pihak-pihak terkait terutama pihak sekolah dan guru pembimbing untuk
mengarahkan anak-anaknya kepada kegiatan yang lebih positif.
5. Untuk dapat membantu peserta didik mengetahui peran bimbingan konseling
pada satuan pendidikan dan memberi pemahaman terhadap guru maupun calon
guru bahwasanya pengelolaan kegiatan bimbingan disekolah sangat penting..
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd (2016). Profesi Kependidikan. Medan: UNIMEN PRESS

Anda mungkin juga menyukai