(RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
3.1 Menghargai dan menghayati ajaran 1.1.1 Menerapkan tindakan disiplin dari
agama yang dianutnya pengalaman belajar dan bekerja dengan
matematika dalam menjalankan ajaran
agama.
2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis, 2.1.1 Menunjukkan perilaku taat asas atau
analitik dan kreatif, konsisten dan aturan.
teliti, bertanggung jawab, responsif
2.1.2 Menunjukkan perilaku cermat melalui
dan tidak mudah menyerah dalam
memeriksa kebenaran tahapan dan
memecahkan masalah sehari-hari
prosedur dalam bekerja.
yang merupakan pencerminan
sikap positif dalam matematika.
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri 2.2.1.Menunjukkan perilaku suka bertanya atau
dan ketertarikan pada matematika mempertanyakan.
serta memiliki rasa percaya pada
2.2.2.Menunjukkan perilaku suka mencoba atau
daya dan kegunaan matematika,
menyelesaikan pekerjaan yang menantang.
yang terbentuk melalui pengalaman
belajar.
3.6 Menjelaskan dan menentukan 3.6.1 Membedakan dua bangun yang sebangun
kesebangunan dan kekongruenan atau kongruen melalui model bangun
antar bangun datar. datar.
3.6.2 Mengidentifikasi dua bangun datar yang
kongruen.
3.6.3 Menyebutkan syarat dua bangun datar yang
kongruen.
3.6.4 Menentukan dan membuktikan syarat dua
bangun datar yang kongruen.
3.6.5 Mengidentifikasi dua bangun segitiga yang
kongruen.
3.6.6 Menyebutkan syarat dua bangun segitiga
yang kongruen.
3.6.7 Menentukan dan membuktikan dua bangun
segitiga yang kongruen
3.6.8.Mengidentifikasi sifat-sifat dua segitiga
yang kongruen.
3.6.9 Menentukan dan membuktikan dua bangun
segitiga yang kongruen.
3.6.10 Mengidentifikasi dua bangun datar yang
sebangun.
3.6.11 Menyebutkan syarat dua bangun datar
yang sebangun.
3.6.12 Menentukan dan membuktikan syarat dua
bangun datar yang sebangun.
3.6.13 Menentukan panjang sisi dan besar sudut
dari dua bangun datar sebangun.
3.6.14 Mengidentifikasi dua bangun segitiga
yang sebangun.
3.6.15 Menyebutkan syarat dua bangun segitiga
yang sebangun.
3.6.16 Menentukan dan membuktikan dua
bangun segitiga yang sebangun.
3.6. 17 Mengidentifikasi sifat-sifat dua segitiga
yang sebangun.
3.6.18 Mengidentifikasi kesebangunan khusus
dalam segitiga siku-siku.
3.6.19 Menentukan kesebangunan khusus dalam
segitiga siku-siku.
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 4.1.1 Menyelesaikan masalah sehari-hari yang
dengan kesebangunan dan berkaitan dengan penerapan konsep dua
kekongruenan antar bangun datar. bangun datar yang kongruen.
Nilai-nilai sikap yang dinilai dalam pembelajaran materi ini meliputi sikap : disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa inigin
tahu dan peduli lingkungan.
C. Tujuan Pembelajaran
c. Materi Prosedural
Contoh membuktikan dua bangun datar yang kongruen sebagai berikut :
Jika bangun ABCD dan KLMN memenuhi kedua syarat tersebut, maka bangun
ABCD dan KLMN kongruen, dinotasikan dengan
Jika bangun ABCD dan KLMN tidak memenuhi kedua syarat tersebut maka
bangun ABCD dan KLMN tidak kongruen, dinotasikan dengan .
Ketika menyatakan dua bangun sebangun sebaiknya dinyatakan berdasarkan titik-
titik sudut yang bersesuaian dan berurutan, contohnya:
Tentukan :
a) Sisi-sisi yang bersesuaian
b) Sudut-dudut yang bersesuaian
Penyelesaian :
a) Sisi-sisi yang bersesuaian
Jika bangun ABCD dan EFGH memenuhi kedua syarat tersebut, maka bangun
ABCD dan EFGH sebangun, dinotasikan dengan ABCD ~ EFGH
Jika bangun ABCD dan EFGH tidak memenuhi kedua syarat tersebut maka bangun
ABCD dan EFGH tidak sebangun, dinotasikan dengan ABCD EFGH.
4. Kesebangunan Dua Segitiga
a. Materi Faktual
Kesebangunan adalah bangun yang memiliki bentuk yang sama tetapi sisi-sisi yang
bersesuaian sebanding dan sudut-sudutnya sama besar.
b. Materi Konseptual
Dua segitiga dikatakan sebangun jika hanya jika memenuhi syarat sebagai berikut
ini:
1) Perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian senilai.
2) Besar sudut-sudut yang bersesuaian sama.
Sifat-sifat kesebangunan bangun segitiga adalah sebagai berikut :
c. Materi Prosedural
E. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah Problem Base
Learning, Think Talk Write, Discovery Learning, Diskusi, penugasan individu dan
kelompok, presentasi dan tanya jawab. Pendekatan dalam pembelajaran ini menggunakan
pendekatan scientific, pendekatan kontekstual dan pembelajaran kooperatif.
1. Media
Media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah Lembar kerja siswa atau
worksheet.
Menanya
2. Peserta didik diharapkan mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan kekongruenan bangun datar meliputi
mengidentifikasi kekongruenan dua bangun datar, konsep
kekongruenan dua bangun datar segi banyak (poligon) dan
syarat-syarat segi banyak (poligon) dikatakan kongruen
3. Guru memberikan pertanyaan pancingan kepada peserta didik
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat. Misalnya :
Apa yang dimaksud dengan kekongruenan bangun datar?
Apa syarat kekongruenan dua bangun datar persegi banyak?.
Menyimak
4. Guru memberikan penjelasan secara garis besar terkait materi
kekongruenan bangun datar.
Mendapatkan dua bangun datar kongruen dengan cara translasi
Catatan :
Selama proses diskusi dan pembelajaran berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah, bertanggungjawab, rasa ingin tahu dan
peduli lingkungan.
Penutup 1. Peserta didik membuat kesimpulan materi kesebangunan bangun 20 menit
datar dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
2. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.
3. Peserta didik mengerjakan soal post test secara individu yang
diberikan oleh guru.
4. Peserta didik diagendakan harus mempelajari materi pada
pertemuan berikutnya yaitu kesebangunan bangun segitiga.
5. Guru bersama peserta didik menutup pembelajaran dengan berdoa
dan salam.
e. Pembelajaran Remidial
Berdasarkan hasil analisis penilaian dari tugas kelompok dan postest, peserta didik
yang belum mencapai ketuntasan belajar diberikan kegiatan pembelajaran remedial
dalam bentuk :
1) Bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%
2) Belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%
3) Pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%
f. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian dari tugas kelompok dan postest,, peserta
didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pengayaan dalam
bentuk penugasan untuk mempelajari soal-soal PAS.
Mengetahui
NIP.1975082520050111005 NIP.197807262005012003