Anda di halaman 1dari 8

ISSN:2303-1395 E-JURNAL MEDIKA,VOL 6 NO 8,AGUSTUS 2017

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DAN DAYA


KONSENTRASI MAHASISWA PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

I Made Ari Sastrawan1, I Putu Adiartha Griadhi2


1
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
2
Bagian Fisiologi FK UNUD

ABSTRAK

Dewasa ini muncul berbagai perubahan pola perilaku dan gaya hidup masyarakat,
terutama pada kalangan remaja dan dewasa muda yang dapat mempengaruhi kualitas
tidur. Kualitas tidur dianggap memiliki berbagai peran penting terhadap kondisi fisik dan
mental, termasuk terhadap daya konsentrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kondisi kualitas tidur dan daya konsentrasi pada mahasiswa semester I Program Studi
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tahun ajaran 2014-2015,
serta hubungan kualitas tidur dan daya konsentrasi. Desain penelitian ini adalah studi
analitik cross-sectional, dengan jumlah sampel adalah 100 orang mahasiswa semester I
yang diminta untuk mengisi kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index dalam menilai
kualitas tidur, dan melakukan pengukuran Continous Performance Task dalam menilai
daya konsentrasi. Hasil penelitian ini ditampilkan melalui tabel dan analisis hipotesis
penelitian dilakukan dengan uji Chi-Square. Dari penelitian ini, didapatkan bahwa
terdapat 23 orang (23%) memiliki kualitas tidur yang baik dan 77 orang (77%) memiliki
kualitas tidur yang buruk. Untuk daya konsentrasi, terdapat 34 orang (34%) memiliki
daya konsentrasi yang baik, dan 66 orang (66%) memiliki daya konsentrasi yang buruk.
Hasil analisis uji Chi-Square hubungan kualitas tidur dan daya konsentrasi didapatkan
nilai p<0,05. Dapat disimpulkan bahwa kondisi kualitas tidur dan daya konsentrasi
mahasiswa semester I Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana tahun ajaran 2014-2015 didominasi oleh kualitas tidur yang buruk dan daya
konsentrasi yang buruk. Terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dan daya
konsentrasi.

Kata Kunci: Kualitas Tidur, Daya Konsentrasi, Hubungan

ABSTRACT

Today appeared various changes in behavior patterns and lifestyle of the people,
especially in teenagers and young adults that can affect the quality of sleep. Quality of
sleep is considered to have important roles to physical and mental condition, including
concentration. This study was aimed to determine the condition of the quality of sleep and
concentration in the first semester students of Medical Education Program Faculty of
Medicine, University of Udayana Academic Year 2014-2015, as well as correlation
between quality of sleep and concentration. The study design was cross-sectional analytic
study, the number of samples is 100 students first semester requested to fill out a
questionnaire Pittsburgh Sleep Quality Index for measure quality of sleep, and the
Continuous Performance Task measurement for measure the power of concentration. The
results of this study displayed through tables and the research hypothesis analysed by
Chi-Square test. The results showed, 23 people (23%) had a good sleep quality and 77
people (77%) had poor sleep quality. For the concentration, 34 people (34%) had good
concentration, and 66 people (66%) had poor concentration. Chi-Square analysis results,
there is correlation between sleep quality and concentration with p value <0.05. It can be

1 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN:2303-1395 E-JURNAL MEDIKA,VOL 6 NO 8,AGUSTUS 2017

concluded that the condition sleep quality and concentration power of first semester
students of Medical Education Program Faculty of Medicine, University of Udayana
Academic Year 2014-2015 was dominated by poor sleep quality and poor concentration.
There was significant correlation between quality of sleep and concentration.

Keywords: Quality of Sleep, Concentration, Correlation

PENDAHULUAN laptop maupun playstation hingga


Kualitas tidur merupakan suatu bergadang, dan sebagainya tentunya akan
fenomena kompleks yang meliputi aspek mempengaruhi kualitas tidur individu
kuantitatif dan kualitatif tidur, seperti bersangkutan. Selain itu kondisi mental
lamanya tidur, waktu yang diperlukan untuk remaja dan dewasa muda yang masih labil
bisa tertidur, frekuensi terbangun dan aspek sering memicu terjadinya stres yang juga
subjektif seperti kedalaman dan kepulasan dapat mempengaruhi kualitas tidur.
tidur.1 Kualitas tidur dianggap memiliki Di Program Studi Pendidikan
peran yang sangat penting terhadap kondisi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
fisik dan mental seseorang. Hal ini Udayana, faktor-faktor risiko tersebut sangat
didasarkan oleh fungsi tidur itu sendiri, sesuai dengan kondisi mahasiswa semester I.
dimana tidur diyakini memungkinkan tubuh Mahasiswa semester I Program Studi
untuk memperbaiki dirinya sendiri, Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
mempengaruhi keseimbangan hormon- Universitas Udayana cenderung memiliki
hormon dalam tubuh, memulihkan atau usia yang termasuk kedalam usia remaja dan
mengistirahatkan fisik setelah seharian dewasa muda yang memiliki risiko tinggi
beraktivitas, mengurangi stres dan terhadap penurunan kualitas tidur. Selain itu,
kecemasan, memperbaiki sel-sel tubuh yang mahasiswa semester I merupakan masa
rusak, menyimpan tenaga, memperbaiki adaptasi terhadap perubahan lingkungan
imunitas, termasuk dapat meningkatkan belajar dari sekolah menengah atas ke sistem
kemampuan daya konsentrasi saat hendak perkuliahan yang rentan memicu stres yang
melakukan aktivitas sehari-hari.2,3,4 dapat mengganggu kualitas tidur pada
Konsentrasi sendiri identik dengan mahasiswa bersangkutan.
perhatian, yaitu kemampuan memilih salah Mengingat pentingnya peran dan
satu stimulus yang ada untuk diproses lebih fungsi kualitas tidur seperti yang sudah
lanjut. Konsentrasi juga diartikan sebagai disebutkan diatas, terganggunya kualitas
suatu proses terfokusnya perhatian seseorang tidur ini tentunya juga akan mempengaruhi
secara maksimal terhadap suatu objek kondisi fisik dan mental termasuk daya
kegiatan yang dilakukannya.5,6 Konsentrasi konsentrasi mahasiswa Program Studi
sering dikaitkan dengan kemampuan belajar Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
seseorang. Para ahli berpendapat bahwa Universitas Udayana. Berdasarkan hal
belajar yang paling baik adalah saat pikiran tersebut, maka penelitian ini dilakukan
terfokus pada suatu masalah satu per satu. untuk mengetahui kondisi kualitas tidur dan
Dimana dalam keadaan konsentrasi terfokus, daya konsentrasi, serta hubungan kualitas
seseorang akan dapat belajar lebih cepat dan tidur dan daya konsentrasi mahasiswa
lebih mudah.7 Selain itu, konsentrasi juga Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
memiliki peran penting dalam berbagai Kedokteran Universitas Udayana.
aspek kehidupan seperti halnya dalam BAHAN DAN METODE
pekerjaan. Dengan berkonsentrasi dalam Penelitian ini merupakan penelitian
bekerja, seseorang akan dapat melakukan analitik dengan pendekatan studi cross-
pekerjaannya dengan lebih baik dan sectional. Penelitian dilaksanakan di
terhindar dari faktor-faktor yang dapat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
membahayakan keselamatan kerja. pada bulan Oktober hingga Nopember 2014.
Dewasa ini, muncul berbagai Populasi target adalah mahasiswa
perubahan pola perilaku dan gaya hidup Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
masyarakat yang dapat mempengaruhi Kedokteran Universitas Udayana. Populasi
kualitas tidur, terutama pada para remaja dan terjangkau adalah mahasiswa semester I
dewasa muda. Kebiasaan mengkonsumsi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
makanan yang tidak sehat, konsumsi Kedokteran Universitas Udayana tahun
alkohol, merokok, keluar hingga larut ajaran 2014-2015. Sampel dalam penelitian
malam, menonton televisi berlebihan, ini dipilih dari populasi terjangkau yang
kebiasaan bermain game di komputer atau telah memenuhi kriteria inklusi dan kriteria

2 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN:2303-1395 E-JURNAL MEDIKA,VOL 6 NO 8,AGUSTUS 2017

eksklusi. Adapun kriteria inklusi sampel Tabel 1. Karakteristik Responden


adalah Mahasiswa semester I Program Studi
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Variabel Frekuensi Persentase
Universitas Udayana tahun ajaran 2014- (%)
2015 yang hadir dalam pelaksanaan Jenis
pengambilan data dan bersedia berpartisipasi Kelamin
dalam penelitian. Laki-laki 36 36
Besar sampel penelitian ini dihitung Perempuan 64 64
dengan menggunakan rumus sampel tunggal Kelompok
untuk estimasi proporsi suatu populasi8, Umur
diperoleh jumlah sampel minimal sebesar 97 16-17 tahun 24 24
sampel. 18-19 tahun 76 76
Pemilihan sampel diambil dengan Asal Sekolah
cara simple random sampling yaitu Denpasar 42 42
pengambilan sampel dimana subjek yang Luar 58 58
memenuhi kriteria pemilihan dipilih secara Denpasar
acak dan dimasukkan dalam penelitian Tempat
sesuai dengan jumlah sampel yang Tinggal
diperlukan. Subjek yang terpilih kemudian Bersama 42 42
diberikan penjelasan tentang maksud dan Keluarga
tujuan penelitian serta diminta Mandiri 58 58
menandatangani informed consent apabila Total 100 100
bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini.
Penelitian ini menggunakan data Berdasarkan Tabel 1 dapat
primer yaitu hasil pengukuran kualitas tidur diketahui bahwa, 64% responden adalah
dengan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality perempuan, sedangkan 36% adalah laki-
Index (PSQI) dan hasil pengukuran daya laki. Karakteristik umur responden
konsentrasi dengan Continous Performance dibedakan kedalam dua kelompok yang
Task (CPT). Data yang terkumpul kemudian disesuaikan dengan kriteria kelompok umur
dikelola dan dianalisis menggunakan dalam penilaian test CPT. Distribusi
program statistika SPSS 17. kelompok umur didapatkan, bahwa 24%
HASIL responden termasuk dalam kelompok umur
Total sampel yang digunakan 16-17 tahun, dan 76 76% termasuk
dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 kelompok umur 18-19 tahun. Distribusi asal
orang. Karakteristik umum responden sekolah (asal SMA) menunjukkan, 42%
meliputi jenis kelamin, umur, asal sekolah responden memiliki asal sekolah dari
(SMA dari responden) dan tempat tinggal Denpasar, sedangkan 58% dari luar
masing-masing responden. Karakteristik Denpasar. Pada karakteristik tempat tinggal,
responden dalam penelitian ini dapat dilihat didapatkan sebanyak 42% responden tinggal
dalam Tabel 1. bersama keluarga, dan 58% tinggal secara
mandiri.

3 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN:2303-1395 E-JURNAL MEDIKA,VOL 6 NO 8,AGUSTUS 2017

Pada penelitian ini, kriteria kualitas Tabel 4. Distribusi Kualitas Tidur Pada
tidur dibagi ke dalam kriteria baik dan Kelompok Umur
buruk. Penentuan kriteria baik dan buruk Kualitas Tidur
disesuaikan dengan hasil penilaian kuesioner Total
Umur Baik Buruk
PSQI. Berdasarkan data yang diperoleh dari n % n % n %
100 responden, 23% diantaranya memiliki 16-17 6 25 18 75 24 100
kriteria tidur yang baik dan 77% memiliki tahun
kualitas tidur yang buruk. Data lebih lanjut 18-19 17 22,4 59 77,6 76 100
dapat dilihat pada Tabel 2. tahun
Total 23 23 77 77 100 100
Tabel 2. Gambaran Kriteria
Kualitas Tidur Hasil distribusi kualitas tidur pada
Kualitas Frekuensi Persentase karakteristik asal sekolah, didapatkan bahwa
Tidur (%) dari 42 orang responden yang asal
Baik 23 23 sekolahnya dari daerah Denpasar, 8 orang
Buruk 77 77 (19%) diantaranya memiliki kualitas tidur
Total 100 100 yang baik, dan 34 orang (81%) lainnya
Selanjutnya, kualitas tidur memiliki kualitas tidur yang buruk. Pada
dianalisis kembali pada masing-masing responden yang asal sekolahnya diluar
karakteristik responden. Distribusi kualitas Denpasar, dari total 58 orang terdapat 15
tidur pada karakteristik jenis kelamin dapat orang (26%) memiliki kualitas tidur yang
dilihat pada Tabel 3. baik, dan 43 orang (74%) lainnya memiliki
kualitas tidur yang buruk. Data lebih lanjut
Tabel 3. Distribusi Kualitas Tidur Pada dapat dilihat pada Tabel 5.
Jenis Kelamin
Tabel 5. Distribusi Kualitas Tidur Pada Asal
Kualitas Tidur Sekolah
Jenis Total
Baik Buruk Kualitas Tidur
Kelamin Asal Total
n % n % n % Baik Buruk
Sekolah
Laki-laki 8 22,2 28 77,8 36 100 n % n % n %
Denpasar 8 19 34 81 42 100
Perempua 15 23,4 49 76,6 64 100
Luar 15 26 43 74 58 100
n
Denpasar
Total 23 23 77 77 100 100
Total 23 23 77 77 100 100

Berdasarkan Tabel 3, dapat Distribusi kualitas tidur pada


diketahui bahwa dari 36 orang responden karakteristik tempat tinggal dapat dilihat
laki-laki terdapat 8 orang (22,2%) memiliki pada Tabel 6.
kualitas tidur yang baik, sedangkan 28 orang
lainnya (77,8%) memiliki kualitas tidur Tabel 6. Distribusi Kualitas Tidur Pada
yang buruk. Pada responden perempuan, Tempat Tinggal
dari 64 orang terdapat 15 orang (23,4%) Daya Konsentrasi
memiliki kualitas tidur yang baik dan 49 Tempat Total
Baik Buruk
orang (76,6%) lainnya memiliki kualitas Tinggal
n % n % N %
tidur yang buruk. Bersama 9 21 33 79 42 100
Hasil distribusi kualitas tidur pada Keluarga
masing-masing kelompok umur, didapatkan Mandiri 14 24 44 76 58 100
dari 24 orang responden kelompok umur 16- Total 23 23 77 77 100 100
17 tahun terdapat 6 orang (25%) memiliki
kualitas tidur yang baik dan 18 orang (75%) Pada Tabel 6, diketahui bahwa dari
memiliki kualitas tidur yang buruk. Pada 42 orang yang yang tinggal bersama
kelompok umur 18-19 tahun, dari 76 orang keluarga, 9 orang (21%) diantaranya
responden terdapat 17 orang (22,4%) memiliki kualitas tidur yang baik, dan 33
memiliki kualitas tidur yang baik dan 59 orang (79%) lainnya memiliki kualitas tidur
orang (77,6%) memiliki kualitas tidur yang yang buruk. Pada responden yang tinggal
buruk. Data lebih lanjut dapat dilihat pada secara mandiri, dari total 58 orang 14 orang
Tabel 4. (24%) memiliki kualitas tidur yang baik, dan

4 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN:2303-1395 E-JURNAL MEDIKA,VOL 6 NO 8,AGUSTUS 2017

44 orang (76%) lainnya memiliki kualitas


tidur yang buruk. Tabel 9. Distribusi Daya Konsentrasi Pada
Seperti halnya kualitas tidur, daya Kelompok Umur
konsentrasi juga dibedakan kedalam kriteria Daya Konsentrasi
baik dan buruk. Penentuan kriteria baik dan Total
Umur Baik Buruk
buruk dari daya konsentrasi disesuaikan n % n % n %
dengan hasil dari penilaian tes CPT. Adapun 16-17 10 41,7 14 58,3 24 100
gambaran distribusi kriteria daya konsentrasi tahun
dari responden, yakni dari 100 orang 18-19 24 31,6 52 68,4 76 100
sebanyak 66% memiliki daya konsentrasi tahun
yang buruk, dan 34% memiliki daya Total 34 34 66 66 100 100
konsentrasi yang baik. Data lebih lanjut
dapat dilihat pada Tabel 7. Untuk distribusi daya konsentrasi
pada karakteristik asal sekolah dapat dilihat
Tabel 7. Gambaran Kriteria Daya pada Tabel 10.
Konsentrasi
Daya Frekuensi Persentase Tabel 10. Distribusi Daya Konsentrasi Pada
Konsentrasi (%) Variabel Asal Sekolah
Baik 34 34 Daya Konsentrasi
Buruk 66 66 Asal Total
Baik Buruk
Total 100 100 Sekolah
n % n % n %
Denpasar 14 33 28 67 42 100
Distribusi daya konsentrasi Luar 20 34 38 66 58 100
kemudian dibedakan kembali pada masing- Denpasar
masing karakteristik dari responden. Hasil Total 34 34 66 66 100 100
distribusi daya konsentrasi pada
karakteristik jenis kelamin didapatkan dari Berdasarkan Tabel 10, dapat
36 responden laki-laki terdapat 13 orang diketahui bahwa dari 42 orang responden
(36,1%) memiliki daya konsentrasi yang yang asal sekolahnya di daerah Denpasar, 14
baik dan 23 orang (63,9%) lainnya memiliki orang (33%) memiliki daya konsentrasi yang
kualitas tidur yang buruk. Pada responden baik, dan 28 orang (67%) lainnya memiliki
perempuan, dari total 64 orang terdapat 21 daya konsentrasi yang buruk. Pada
orang (32,8%) memiliki daya konsentrasi responden yang asal sekolahnya di luar
yang baik dan 43 orang (67,2%) memiliki Denpasar, dari total 58 orang terdapat 20
daya konsentrasi yang buruk. Data lebih orang (34%) memiliki daya konsentrasi yang
lanjut dapat dilihat pada Tabel 8. baik, dan 38 orang (66%) lainnya memiliki
daya konsentrasi yang buruk.
Tabel 8. Distribusi Daya Konsentrasi Pada Hasil distribusi daya konsentrasi
Jenis Kelamin pada karakteristik tempat tinggal,
Daya Konsentrasi menunjukkan bahwa dari 42 orang
Jenis Total
Baik Buruk responden yang tinggal bersama keluarga,
Kelamin
n % n % n % 13 orang (31%) diantaranya memiliki daya
Laki-laki 13 36,1 23 63,1 36 100 konsentrasi yang baik, dan 29 orang (69%)
Perempuan 21 32,8 43 67,2 64 100 lainnya memiliki daya konsentrasi yang
Total 34 34 66 66 100 100 buruk. Pada responden yang tinggal secara
mandiri, dari total 58 orang terdapat 21
Hasil distribusi daya konsentrasi orang (36%) memiliki daya konsentrasi yang
pada kelompok umur didapatkan, bahwa dari baik, dan 37 orang (64%) lainnya memiliki
24 orang responden yang tegolong kedalam daya konsentrasi yang buruk. Data lebih
kelompok umur 16-17 tahun, terdapat 10 lanjut dapat dilihat pada Tabel 11.
orang (41,7%) memiliki daya konsentrasi
yang baik dan 14 orang (58,3%) memiliki Tabel 11. Distribusi Daya Konsentrasi Pada
daya konsentrasi yang buruk. Sedangkan Tempat Tinggal
pada kelompok umur 18-19 tahun, dari total
76 orang terdapat 24 orang (31,6%)
memiliki daya konsentrasi yang baik dan 52
orang (68,4%) memiliki daya konsentrasi
yang buruk. Hasil lebih lanjut dapat dilihat
pada Tabel 9.

5 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN:2303-1395 E-JURNAL MEDIKA,VOL 6 NO 8,AGUSTUS 2017

Kelamin Konsentrasi
Kualitas Tidur Baik Buruk
Tempat Total
Baik Buruk n n n
Tinggal
n % n % n % Laki-laki 13 23 36
Bersama 9 21 33 79 42 100 Perempuan 21 43 64 0,738
Keluarga Total 34 66 100
Mandiri 14 24 44 76 58 100
Hasil analisis uji Chi-Square
Total 23 23 77 77 100 100
hubungan jenis kelamin dan daya
konsentrasi memiliki nilai p = 0,738. Hal ini
Analisis hubungan kualitas tidur menunjukkan bahwa tidak terdapat
dan daya konsentrasi dilakukan dengan hubungan yang signifikan antara jenis
menggunakan uji chi-square pada program kelamin dan daya konsentrasi. Data lebih
SPSS. Nilai signifikansi yang dipakai adalah lanjut dapat dilihat pada Tabel 13.
p < 0,05 dengan interval kepercayaan 95%. Pada analisis uji Chi-Square
Hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 12. hubungan karakteristik kelompok umur dan
daya konsentrasi didapatkan nilai p = 0,363.
Tabel 12. Hubungan Kualitas Tidur Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat
Terhadap Daya Konsentrasi hubungan yang signifikan antara kelompok
umur dan daya konsentrasi. Hasil lebih
Daya lanjut dapat dilihat pada Tabel 14.
Total p
Kualitas Konsentrasi
Tidur Baik Buruk Tabel 14. Hubungan Kelompok Umur dan
n n n Daya Konsentrasi
Baik 15 8 23 Daya
Total p
Buruk 19 58 77 0,000 Konsentrasi
Umur
Total 34 66 100 Baik Buruk
n n n
Berdasarkan Tabel 12, dapat 16-17 10 14 24
diketahui bahwa dari 100 orang responden tahun
0,363
terdapat 15 orang memiliki kualitas tidur 18-19 tahun 24 52 76
baik dengan daya konsentrasi yang baik, 8 Total 34 66 100
orang memiliki kualitas tidur baik dengan
daya konsentrasi yang buruk, 19 orang Analisis uji Chi-Square hubungan
memiliki kualitas tidur buruk dengan daya variabel asal sekolah dan daya konsentrasi
konsentrasi yang baik, dan 58 orang didapatkan nilai p = 0,905.
memiliki kualitas tidur buruk dengan daya
konsentrasi yang buruk. Analisis uji chi- Tabel 15. Hubungan Asal Sekolah dan Daya
square, hubungan kualitas tidur dan daya Konsentrasi
konsentrasi memiliki nilai p = 0,000. Hal ini Daya
menunjukkan bahwa terdapat hubungan Total p
Asal Konsentrasi
yang signifikan antara kualitas tidur dan Sekolah Baik Buruk
daya konsentrasi. n n n
Selain menganalisi hubungan Denpasar 14 28 42
kualitas tidur dan daya konsentrasi, pada Luar 20 38 58
penelitian ini dilakukan juga analisis 0,905
Denpasar
hubungan variabel karakteristik responden Total 34 66 100
yang meliputi jenis kelamin, kelompok
umur, asal sekolah dan tempat tinggal Hal ini menunjukkan bahwa tidak
responden terhadap daya konsentrasi. terdapat hubungan yang signifikan antara
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui variabel asal sekolah dan daya konsentrasi.
apakah variabel-variabel karakteristik Hasil lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel
sampel tersebut memiliki pengaruh sebagai 15.
variabel pengganggu dalam penelitian ini Pada analisis uji Chi-Square
atau tidak. hubungan variabel tempat tinggal dan daya
konsentrasi didapatkan nilai p = 0,584. Hal
Tabel 13. Hubungan Jenis Kelamin dan ini menunjukkan bahwa tidak terdapat
Daya Konsentrasi hubungan yang signifikan antara variabel
Jenis Daya Total p

6 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN:2303-1395 E-JURNAL MEDIKA,VOL 6 NO 8,AGUSTUS 2017

tempat tinggal dan daya konsentrasi. Untuk terjadinya stres yang juga dapat
hasil lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel mempengaruhi kualitas tidur. Terlebih lagi
16. responden yang merupakan mahasiswa
Tabel 16. Hubungan Tempat Tinggal dan semester I memiliki kondisi penyesuaian
Daya Konsentrasi terhadap lingkungan belajar dari SMA ke
Daya sistem perkuliahan. Kondisi ini tentunya
Total p
Tempat Konsentrasi dapat menjadi stresor pada mahasiswa
Tinggal Baik Buruk bersangkutan yang berdampak pada kualitas
n n n tidurnya.
Bersama Untuk kondisi daya konsentrasi,
13 29 42 berdasarkan analisis tes CPT diketahui
Keluarga
0,584 bahwa dari 100 orang responden sebanyak
Mandiri 21 37 58
Total 34 66 100 66% memiliki daya konsentrasi yang buruk
. (Tabel 7). Begitu pula hasil distribusi daya
konsentrasi pada variabel-variabel
karakteristik responden. Secara keseluruhan
PEMBAHASAN kondisi daya konsentrasi kecenderungan
Berdasarkan hasil penilaian kualitas didominasi oleh daya konsentrasi yang
tidur dengan menggunakan kuesioner PSQI buruk (Tabel 8-11). Hal ini menunjukkan
dapat diketahui, bahwa dari 100 orang bahwa daya konsentrasi responden
responden, 77% diantaranya memiliki didominasi oleh daya konsentrasi yang
kualitas tidur yang buruk (Tabel 2). Hasil buruk. Berdasarkan hal tersebut, dapat
distribusi kualitas tidur pada variabel disimpulkan bahwa kondisi daya konsentrasi
karakteristik responden juga menunjukkan mahasiswa semester I Program Studi
kecenderungan dominasi kualitas tidur yang Pendidikan Dokter Universitas Udayana
buruk pada masing-masing kriteria variabel tahun ajaran 2014-2015 didominasi oleh
(Tabel 3-6). Hal ini menunjukkan bahwa daya konsentrasi yang buruk.
kualitas tidur responden penelitian Daya konsentrasi sendiri dapat
didominasi oleh kualitas tidur yang buruk. dipengaruhi berbagai faktor yang berasal
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan dari luar maupun dari dalam diri seseorang.
bahwa kondisi kualitas tidur mahasiswa Faktor dari luar erat kaitannya dengan
semester I Program Studi Pendidikan Dokter keadaan lingkungan sekitar. Adanya
Universitas Udayana tahun ajaran 2014- rangsangan yang mencolok, suara keras,
2015 didominasi oleh kualitas tidur yang orang lalu lalang dan lain sebagainya
buruk. tentunya dapat mengganggu daya
Secara teori, kualitas tidur dapat konsentrasi seseorang. Sedangkan faktor
dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang dari dalam diri meliputi usia, kondisi
berasal dari dalam maupun dari luar diri psikologis dan kondisi fisiologis.7,9,10
seseorang. Beberapa faktor tersebut Pada penelitian ini, kondisi daya
diantaranya adalah penyakit, kelelahan, stres konsentrasi responden yang didominasi daya
emosional, motivasi, gangguan tidur, kondisi konsentrasi yang buruk memiliki hubungan
lingkungan, gaya hidup, stimulan dan dengan kondisi kualitas tidur responden
alkohol, diet, merokok, dan lain sebagainya.1 yang didominasi dengan kualitas tidur yang
Kondisi responden yang didominasi buruk. berdasarkan analisis uji chi-square,
memiliki kualitas tidur yang buruk dapat hubungan kualitas tidur dan daya
dijelaskan dengan mempertimbangkan usia konsentrasi memiliki nilai p < 0,05 (Tabel
responden yang termasuk dalam rentang usia 12). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
remaja dan dewasa muda. Rentang usia ini hubungan yang signifikan antara kualitas
cenderung memiliki faktor risiko yang dapat tidur dan daya konsentrasi, sehingga
mengganggu kualitas tidur. Usia remaja dan hipotesis penelitian ini dapat diterima.
dewasa muda sering kali memiliki kebiasaan Hasil penelitian ini sesuai dengan
mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, teori-teori sebelumnya yang menyatakan
konsumsi alkohol, merokok, keluar hingga bahwa perubahan kualitas tidur memiliki
larut malam, menonton film dan kebiasaan pengaruh besar pada kondisi fisik dan
bermain game hingga begadang, dan lain mental seseorang, termasuk halnya pada
sebagainya tentunya akan mempengaruhi daya konsentrasi.1,2,3,4 Selain itu, penelitian
kualitas tidur individu bersangkutan. Selain ini juga sejalan dengan hasil penelitian di
itu kondisi mental remaja dan dewasa muda Universitas Pennsylvania yang meneliti
yang masih cenderung labil sering memicu tentang pengaruh durasi tidur terhadap

7 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN:2303-1395 E-JURNAL MEDIKA,VOL 6 NO 8,AGUSTUS 2017

kondisi psikologis. Dalam penelitian daya konsentrasi mahasiswa semester I


tersebut ditemukan bahwa ketika subjek Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
penelitian hanya diperbolehkan untuk tidur Kedokteran Universitas Udayana tahun
4-5 jam semalam selama satu minggu, ajaran 2014-2015 juga didominasi oleh daya
subjek mengalami suasana hati yang konsentrasi yang buruk (66%).
memburuk seperti merasa lebih stres, marah, Berdasarkan hasil analisis uji Chi-
sedih, mengalami kelelahan mental, serta Square, pada penelitian ini terdapat
penurunan semangat. Ketika subjek hubungan yang signifikan antara kualitas
diizinkan untuk mendapatkan kembali waktu tidur dan daya konsentrasi (p = 0,000).
tidur yang cukup, skor suasana hati mereka
meningkat secara dramatis dan menunjukkan
perbaikan terhadap aspek-aspek yang
dilaporkan sebelumnya.1 Begitu pula
dengan hasil studi yang dilaksanakan di
Universitas Chicago tahun1999 yang
mendapatkan bahwa hutang tidur yang
terakumulasi selama beberapa hari dapat DAFTAR PUSTAKA
mengganggu metabolisme gula dan 1. National Sleep Foundation (NSF).
mengganggu berbagai kadar hormon dalam Sleep-Wake Cycle:Its Physiology and
tubuh. Dari berbagai studi lainnya, para Impact on Health. Amerika. 2006;
peneliti juga telah menemukan bahwa Melalui http://www.sleepfoundation.org
kurang tidur memiliki konsekuensi bagi (10/13/13).
ingatan, perhatian, pemikiran yang 2. Moore, C.A.dkk. Basic science of sleep.
kompleks, respon motorik, kontrol emosi, In: Kaplan HI, Sadock BJ, ed.
kekebalan tubuh dan sistem endokrin, serta Comprehensive textbook of psychiatry,
berkontribusi terhadap penyakit serius 5th ed. Baltimore; William & Wilkins.
seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi 1988; 86 – 92.
akibat terjadinya ketidakseimbangan kadar 3. Japardi.I. Gangguan Tidur. Sumatera
hormon-hormon dalam tubuh, seperti leptin Utara: Fakultas Kedokteran Bagian
dan ghrelin.1 Bedah Universitas Sumatera Utara.
Pada penelitian ini, dilakukan juga USU Digital Library. 2002.
analisis hubungan antara variabel 4. Arifin,A.R.dkk. Fisiologi Tidur dan
karakteristik responden yang meliputi jenis Pernapasan. Jakarta: Departemen
kelamin, kelompok umur, asal sekolah dan Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran
tempat tinggal terhadap daya konsentrasi. Respirasi FKUI – SMF Paru RSUP
Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah Persahabatan. 2010.
variabel-variabel tersebut dapat 5. Eysenck. Cognitive Psychology Fourth
dikategorikan sebagai variabel pengganggu Edition. New York: Psychology Press.
terhadap daya konsentrasi atau tidak. 2000.
Berdasarkan hasil analisis uji Chi-Square, 6. Hakim, T. Mengatasi Gangguan
hubungan antara variabel-variabel tersebut Konsentrasi. Jakarta: Puspa Swara.
terhadap daya konsentrasi memiliki nilai p > 2003.
0,05 (Tabel 13 - 16). Hal ini menunjukkan 7. Utami, D.S.dkk. Senam Ritmik untuk
bahwa tidak terdapat hubungan yang Meningkatkan Konsentrasi Belajar Pada
signifikan antara variabel jenis kelamin, Anak. [Disertasi] Yogyakarta:UII. 2002.
kelompok umur, asal sekolah, serta variabel 8. Sastroasmoro, S., & Ismael, S. Dasar-
tempat tinggal terhadap daya konsentrasi, dasar Metodelogi Penelitian Klinis.
sehingga dapat dikatakan bahwa variabel Edisi 4. Sagung Seto. 2011.
jenis kelamin, kelompok umur, asal sekolah 9. Agoes, A; Lestari, R; Dewi,P,N.
dan tempat tinggal tidak termasuk variabel Pengaruh Senam Otak Terhadap
pengganggu pada penelitian ini. Peningkatan Konsentrasi Belajar Siswa
SIMPULAN (umur 11-12 Tahun) di SDN
Pada penelitian ini, dapat diketahui Nambangan Kidul 05 Kecamatan Jiwan
bahwa kondisi kualitas tidur mahasiswa Kabupaten Madiun. Majalah Kesehatan
semester I Program Studi Pendidikan Dokter FKUB. 2010.
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 10. Soedarso. Speed reading: Sistem
tahun ajaran 2014-2015 didominasi oleh Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta:
kualitas tidur yang buruk (77%). Begitu pula PT Gramedia Pustaka Utama. 2004.
dengan daya konsentrasi, dimana kondisi

8 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum

Anda mungkin juga menyukai