Sap DM
Sap DM
Disusun Oleh:
YENNI NURITA SARI
NIM: 2016.01.031
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )
Sasaran : Masyarakat
Hari/tanggal :
Tempat :
A. Analisa Situasi
Warga masyarakat sebagian besar kurang mengerti dan memahami tentang penyakit
DM, karena sebagian besar masyarakat tingkat pendidikan dan tingkat sosial ekonominya
masih relatif kurang. Oleh karena itu kami sebagi mahasiswa STIKES Banyuwangi akan
mengadakan penyuluhan tentang Penyakit DM.
B. Tujuan Penyuluhan
1. TujuanUmum
2. Tujuan Khusus
2
C. Pokok Bahasan
1. Pengertian DM
2. Penyebab DM
4. Pencegahan DM
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Alat Bantu
1. Materi
2. Leaftlet
F. Kegiatan Penyuluhan
3
3. Menjelaskan tanda dengan penuh
dan gejala DM perhatian
4. Menjelaskan 3. Mendengarkan
pencegahan DM dengan penuh
perhatian
4. Mendengarkan
dengan penuh
perhatian
5. Mendengarkan
dengan penuh
perhatian
4
G. Evaluasi
5
LEMBAR POKOK BAHASAN
1. Pengertian
Diabetes mellitus adalah penyakit akibat adanya gangguan metabolisme
karbohidrat yang ditandai oleh kadar darah tinggi (hiperglikemia) dan ditentukan gula
darah urin (glukosuma). Hal ini terjadi oleh adanya gangguan produksi insulin oleh
pancreas berkurang atau tidaknya insulin.
2. Penyebab
1. Faktor Keturunan
Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri; tetapi mewarisi
suatu predisposisi atau kecenderungan genetik ke arah terjadinya DM tipe I.
Kecenderungan genetik ini ditemukan pada individu yang memiliki tipe antigen
HLA.
2. Faktor Imunologik
Adanya respons otoimun yang merupakan respons abnormal dimana antibodi
terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi terhadap jaringan
tersebut yang dianggapnya seolah-olah sebagai jaringan asing. Yaitu otoantibodi
terhadap sel-sel pulau Langerhans dan insulin endogen.
Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses otoimun yang menimbulkan
destruksi sel beta
4. Gaya Hidup
6
3. Tanda gejala DM
Gejala awalnya berhubungan dengan efek langsung dari kadar gula darah yang
tinggi. Jika kadar gula darah sampai diatas 160-180 mg/dL, maka glukosa akan
sampai ke urine. Jika kadarnya lebih tinggi lagi, ginjal akan membuang air
tambahan untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa yang hilang. Karena ginjal
menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan, maka penderita sering
berkemih dalam jumlah yang banyak (poliuri)
2. Polidipsi
Karena penderita banyak kencing, maka tubuh mengkonsensasinya dengan banyak
minum.
3. Polifagia
Akibat dari kehilangan kalori, hal ini juga disebabkan adanya kekurangan
cadangan gula darah maka menimbulkan rasa lapar yang berlebihan.
4. Pencegahan
1. Perencanaan diet/makan
a. KH 60 – 70%
b. Protein 10 – 15%
c. Lemak 20 – 25%
2. Latihan Jasmani
Dianjurkan latihan rutin 3 – 4 kali tiap minggu selama 0,5 jam
3. Obat Hipoglikemik
Obat hipoglimik seperti sulkaniunea, inhibitor dan glukoside, insulin resaitizing
agent.
4. Therapi Insulin
Penyutikan insulin sering dilakukan 2 kali perhari (atau bahkan lebih sering lagi)
7
Dengan membagi informasi dan ketrampilan dalam merawat anggota keluarga
yang sakit.