Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM KERJA

PANITIA PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT


RSIA HARAPAN BUNDA DENPASAR

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HARAPAN BUNDA DENPASAR


2018
I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan
diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan
kemandirian, adil dan merata serta mengutamakan perhatian pada penduduk yang
rentan, antara lain, ibu, bayi , anak, lanjut usia ( lansia) dan keluarga miskin.
Oleh karena itu Kementrian Kesehatan menetapkan visi yaitu : Menjadi salah satu pusat
pelayanan prima dalam bidang kesehatan Ibu dan Anak bagi seluruh lapisan masyarakat
Denpasar dan sekitarnya, Dalam mencapai visi tersebut Kementrian Kesehatan juga
menetapkan 4 misi yaitu:
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat,
termasuk swasta dan masyarakat madani.
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan
yang paripurna, merata dan bermutu dan berkeadilan.
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan .
4. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.

Untuk mewujudkan visi misi Kementrian Kesehatan pada tahun 2014 serta
memperhatikan pencapaian Prioritas Nasional Bidang kesehatan (PNBK), maka akan
dilaksanakan beberapa strategi anatara lain:

1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani


dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan
berkeadilan, serta berbasis bukti, dengan mengutamaan pada upaya promotive dan
preventif.

RSIA Harapan Bunda Denpasar sebagai sarana pelayanan kesehatan yang berupaya
mendukung pelayanan kesehatan di wilayah kota Madia Denpasar yang tidak hanya
menekankan pelayanannya pada aspek kuratif dan rehabilitative saja namun akan
berupaya menjadikan sarana kesehatan yang promotif dan preventif. Untuk itu RSIA
Harapan Bunda akan membentuk promosi kesehatan di rumah sakit sesegera mungkin.

II. LATAR BELAKANG


Dimasa yang lampau kesehatan lebih banyak berorientasi pada penyakit, yaitu hanya
menunggu sampai ada yang sakit, barulah kemudian yang bersangkutan diberi
pengobatan. Dalam keadaan yang memerlukan si sakit dirawat di rumah sakit. Sesudah
sembuh dipulangkan, ditimpa oleh penyakit yang sama sehingga yang bersangkutan
dirawat kembali dirumah sakit. Demikian siklus ini berlangsung terus, sampai
kemudian disadari, bahwa sebenarnya untuk memelihara kesehatan masyarakat
diperlukan suatu usaha yang lebih luas, dimana perawatan dan pengobatan di rumah
sakit hanyalah salah satu bagian kecil dari rangkaian usaha tersebut. Efektivitas suatu
pengobatan, selain dipengaruhi oleh pola pelayanan kesehatan yang ada serta sikap dan
keterampilan para pelaksananya, juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan, sikap, pola
hidup pasien dan keluarganya. Selain itu, tergantung juga pada kerjasama yang positif
antara petugas kesehatan dengan pasien dan keluarganya. Kalau pasien dan
keluarganya memilki pengetahuan tentang cara-cara penyembuhan dan pencegahan
penyakit, serta keluarga pasien mampu dan mau berpartisipasi secara positif, maka hal
ini akan membantu peningkatan kualitas kesehatan masyarakat pada umumnya.

Promosi Kesehatan di Rumah Sakit (seterusnya ditulis PKRS) berusaha


mengembangkan pengertian pasien, keluarga dan pengunjung rumah sakit tentang
penyakit dan pencegahannya. Selain itu, PKRS juga berusaha menggugah kesadaran
dan minat pasien, keluarga dan pengunjung rumah sakit untuk berperan secara positif
dalam usaha penyembuhan dan pencegahan penyakit. Oleh karena itu, PKRS
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program pelayanan kesehatan di rumah
sakit.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Terciptanya masyarakat rumah sakit yang menerapkan Perilaku Hidup Bersih, Sehat
dan aman melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pasien dan keluarga,
serta pemeliharaan lingkungan di RSIA Harapan Bunda
a. Meningkatkan pengetahuan dan sikap pasien tentang penyakitnya, sehingga
mempunyai keinginan untuk mempercepat pemulihan serta berupaya untuk
mencegah terserang kembali penyakit yang sama
b. Bagi keluarga pasien tertanamnya pemahaman yang mendorong seluruh
keluarga untuk memberikan dukung baik moril maupun materil kepada pasien
dalam upaya penyembuhan penyakitnya.
c. Diperolehnya gambaran tentang informasi yang dibutuhkan oleh pasien,
keluarga, pengunjung serta masyarakat disekitar RSIA Harapan Bunda dalam
mencegah atau mengatasi masalah kesehatan yang dihadapinya.
d. RSIA Harapan Bunda menciptakan suasana yang kondusif agar pasien,
keluarga, pengunjung, masyarakat yang berada disekitar RSIA Harapan Bunda
mau dan mampu berperilaku hidup bersih dan sehat.
e. Menjalin kerjasama dengan mitra terkait untuk optimalisasi pelaksanaan
kegiatan PKRS RSIA Harapan Bunda
f. Terwujudnya tempat kerja yang aman, bersih dan sehat bagi masyarakat RSIA
Harpan Bunda

IV. KEGIATAN PANITIA PKRS RSIA Harapan Bunda

1. Promosi Kesehatan di Ruang Pendaftaran dan Pelayanan Pelanggan


a. Penyediaan poster/bender promkes
b. Penyediaan informasi alur pelayanan
c. Penyediaan informasi praktek dokter
2. Promosi Kesehatan di Rawat Jalan.
a. Penyediaan ruang konsultasi
b. Penyediaan leaflet gratis
3. Promosi Kesehatan di Rawat Inap
a. Pelayanan konseling (bedside konseling oleh dokter, perawat, ahli gizi,
farmasi)
b. Penyediaan gambar, foto, dan poster
c. Penyediaan poster pada ruangan tunggu
d. Penyediaan box yang berisi leaflet
4. Promosi Kesehatan di Penunjang Medik
a. Promosi kesehatan di laboratorium
 Penyediaan poster
 Penyediaan leaflet gratis
5. Promosi Kesehatan Klien Sehat
a. Penyelenggaraan seminar
b. Penyelenggaraan forum diskusi kesehatan
c. Senam Hamil
d. Pembentukan dan pembinaan komunitas ( ibu hamil )

6. Promosi Kesehatan Luar Gedung


a. Promosi Kesehatan di tempat parkir
 Penyediaan leaflet gratis

V. SASARAN
Sasaran Promosi Kesehatan di RSIA Harapan Bunda adalah masyarakat di rumah sakit
yang terdiri dari :
 Pasien
 Keluarga pasien
 Pengunjung
 Karyawan RSIA Harapan Bunda
 Masyarakat yang tinggal atau berada di sekitar RSIA Harapan Bunda

Sasaran program RSIA Harapan Bunda merupakan target pertahun yang spesifik dan
terukur untuk mencapai tujuan program yang dirancang sebagai berikut :
POA IPCN TAHUN 2017

N Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Sept Oktober Nov Desemb
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
o

1 Minitoring
kewaspadaan isolasi
- Melakukan
audit hand
hygiene
- Melakukan
audit
penggunaan
APD
- Melakukan
audit
manajemen
limbah
- Melakukan
audit
pengendalian
lingkungan
- Melakukan
audit kegiatan
dekontaminasi
alkes
- Melakukan
audit
manajemen
linen
- Melakukan
audit
penatalaksanaa
n gizi
- Jarak
penempatan
pasien
- Etika batuk
- Penyuntikan
yang aman
2 Melakukan surveilans
- Menetapkan
jenis survey
yang akan
dilakukan
- Membuat
criteria survei
- Menetapkan
target survei
- Membuat
jadwal survei
- Mengumpulka
n data
- Mengimput
data dalam
system
informasi
rumah sakit
- Membuat
analisa
- Membuat
laporan
3 Pendidikan dan
pelatihan
- Menentukan
sasaran
pelatihan
- Membuat TOR
(Team of
Reference)
- Dokumentasi
pelatihan
- Membuat
laporan
4 Melaksanakan langkah-
langkah pencegahan
- Melakukan
gerakan hand
hygine
- Melakukan
lomba hand
hygine
1. Sasaran External

Bulan Pelaksanaan
No Sasaran Program MA AGUS D
JAN FEB APR ME I JUN JUL SEP OKT NOV
R T ES
1. Program kemitraan dengan perusahaan
1 Pelayanan Pelanggan x x x x x x x x x x x x
-perusahaan
2. Program Gathering Perusahaan dengan dokter x x x x x x x x x
3. Ceramah/penyuluhan kesehatan x x x x
4. Program harga khusus dan paket bertemakan
x x x x x x x x x x x x
khusus
5. Program promosi edukasi berupa penyediaan
x x x x x x x x x x x x
leaflet,brosur,flyer,banner, media audio dan visual

Pelayanan kepada 1. Seminar secara rutin ke perusahaan


2 x x x x
masyarakat ,komunitas,sekolah
2. Penyuluhan kesehatan ke perusahaan ,
x x x x
komunitas, sekolah
3. Bekerjasama dengan organisasi tertentu dalam
x x x x x x x x x x x x
pelaksaan seminar
5. Mengelola website, facebook dan e- commerce x x x x x x x x x x x x
8. Penyebaran brosur,flyer, poster, banner x x x x x x x x x x x x
9. Turut serta dalam pameran x x x
13. Pembentukan duta hand washing di sekolah
x x x x x x x x x x x x
sekolah
14. Kampanye cuci tangan di tiap komunitas
x x x x x x x x x x x x
masyarakat

4 Pengabdian Masyarakat 1. Mengadakan kegiatan iva gratis x


2. Mengadakan bakti sosial pengobatan gratis x
2. Sasaran Internal
Program untuk Pasien :
1. Dokter penanggung jawab menjelaskan mengenai kondisi pasien , patofisiologis penyakit pasien, diagnosa, tatalaksana, tindakan
medis, prognosis dan rencana penatalaksanaan berikutnya.
2. Dokter penanggung jawab menjelaskan apabila ada penundaan pelayanan ( delayed treatment ) ,resiko dan alternatif solusinya.
3. Dokter penanggung jawab menjelaskan pemeriksaan /tindakan tertentu yang memerlukan persetujuan khusus.
4. Perawat meminta identifikasi pasien pada saat :
4.a. Sebelum melakukan tindakan medis dan prosedur
4.b. Pemberian obat, transfusi darah, dan produk darah
4.c. Sampling laboratorium
4.d. Radiologi
4.e. Menjelaskan hasil pemeriksaan penunjang / tindakan
4.f. Pemberian makan/nutrisi
5. Perawat menjelaskan dan memberikan gelang identitas dan gelang resiko
6. Perawat memberikan penilaian nyeri dan menjelaskannya
7. Perawat menjelaskan mengenai adanya resiko jatuh
Program untuk Pasien, keluarga dan pengunjung
1. Penjelasan mengenai Pencegahan resiko infeksi silang yang meliputi :
1.a. Etika batuk
1.b. Penggunaan Alat Pelindung Diri sebelum masukruang isolasi
1.c. Pembatasan pengunjung
1.d. Cara pembuangan sampah yang benar
1.e. Cara cuci tangan yang benar
2. Penjelasan mengenai panduan arah evakuasi bila terjadi keadaan darurat.
3. Penjelasan mengenai keamanan pemakaian obat –obatan :
3.a. Nama, jenis, jumlah obat dan cara pemakaian
3.b. Efek samping obat
3.c. Cara penyimpanan obat
4. Penjelasan mengenai Gizi meliputi : batasan diet, bentuk makanan, jenis diet, dan jenis makanan yang boleh dikonsumsi.
5. Penjelasan penggunaan alat medis yang aman.

VI. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Pemantauan dan evaluasi dilakukan berdasarkan standar PKRS. Pemantauan dilakukan terhadap perkembangan dari masukan (input),
proses, dan keluaran (output). Evaluasi dilakukan terhadap dampak dari PKRS yang telah diselenggarakan.
a. Indikator masukan (Input)
Masukan yang perlu diperhatikan adalah berupa komitmen, sumberdaya manusia, sarana /peralatan dan dana
b. Indikator Proses
Proses yang dipantau adalah proses pelaksanaan PKRS yang meliputi PKRS untuk pasien, PKRS untuk klien sehat, dan PKRS diluar
gedung.
c. Indikator Keluaran (Output)
Keluaran yang dipantau adalah keluaran dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan baik secara umum maupun secara khusus
d. Indikator Dampak
Indikator dampak mengacu kepada tujuan dilaksanakannya PKRS yaitu berubahnya pengetahuan, sikap dan perilaku pasien/klien
rumah sakit, serta terpeliharanya lingkungan rumah sakit dan dimanfaatkannya dengan baik semua pelayanan yang disediakan oleh
rumah sakit. Oleh sebab itu kondisi ini sebaiknya dinilai setelah PKRS berjalan beberapa lama yaitu melalui upaya evaluasi.
Evaluasi kegiatan PKRS di RSIA Harapan Bunda dilakukan setiap bulan sekali dalam bentuk :
1. Laporan Bulanan dari koordinator unit ke manajemen
2. Rapat Koordinasi antar unit kerja

VII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Pencatatan kegiatan PKRS dituangkan dalam formulir catatan pemberian informasi dan edukasi, laporan bulanan, presentasi survey
kepuasan pelanggan, RSIA Harapan Bunda
Pencatatan dan pelaporan serta evaluasi dilakukan secara berkala oleh Panitia Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
Pelaporan dilakukan setelah kegiatan PKRS dilaksanakan.
.

PROGRAM KERJA
PANITIA PROMOSI KESEHATAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
HARAPAN BUNDA
2018

Anda mungkin juga menyukai