TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kepemimpinan
berkaitan”.
yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang
kelompok. Tidak saja kepemimpinan itu suatu kepribadian dan suatu gejala
kelompok, ia juga merupakan suatu proses sosial yang melibatkan sejumlah orang
d. Moejiono (2002:13).
sedemikian rupa sehingga orang lain itu mau melakukan kehendak pimpinan,
2. Ciri-Ciri Kepemimpinan
7. Bersikap kritis.
b. Siagian (1990:13)
4. Mengetahui dengan jelas mengenai sifat hakikat dan kompleksitas diri pada
8. Bersikap obyektif.
12. Dapat dan mampu bertindak sebagai penasehat, guru dan kepala bawahannya.
Dari ciri-ciri yang dikemukakan oleh dua ahli di atas, dapat disimpulkan ciri-ciri
organisasi akan berhasil dan mencapai tujuan yang telah ditentukan, bersikap
prinsip kepemimpinan.
3. Tipe-Tipe Kepemimpinan
1. Tipe otokratik
sebagai berikut:
2. Tipe militeristik
Seorang pemimpin dengan tipe militeristis tak berarti selalu seorang pemimpin
dari organisasi militer. Seorang pemimpin yang bertipe militeristis adalah seorang
jabatannya.
15
3. Tipe Paternalistis
berikut:
putusan.
inisiatif.
4. Tipe Kharismatis
Seorang pemimpin yang bersifat kharismatis memiliki daya tarik yang amat besar.
Sulit untuk mengetahui mengapa seorang pemimpin yang kharismatis karena dari
5. Tipe Demokratis
pemimpin.
4. Teori Kepemimpinan
1. Teori Sifat
Teori ini mengatakan bahwa pemimpin harus lebih besar dan cerdas daripada
a. Kecerdasan
pengikutnya.
Para pemimpin secara relatif mempunyai dorongan motivasi yang kuat untuk
daripada ekstrinstik.
17
Pemimpin yang berhasil mau mengakui harga diri dan kehormatan para
2. Teori Kelompok
melihat perbedaan yang besar di antara teman kerja yang paling banyak dan
suatu perbedaan besar di antara teman kerja yang paling banyak dan paling
anggota/karyawan,yaitu:
atas mempunyai derajat yang tinggi. Dengan kata lain, suatu situasi akan
menyenangkan jika :
jelas.
pemimpin.
Fiedler menyatakan bahwa dalam situasi yang sangat menyenangkan dan sangat
noses adalah sangat efektif dan ketika situasinya di tengah-tengah atau moderat
19
Teori ini menyatakan bahwa perilaku pemimpin akan bisa menjadi faktor mitivasi
Adapun usaha-usaha yang lebih spesifik yang dapat dicapai oleh pemimpin,yaitu :
kinerja.
c. Membuat suatu jalan yang mudah dilewati oleh bawahan untuk menaikkan
5. Indikator Kepemimpinan
B. Budaya Organisasi
Budaya Organisasi merupakan keseluruhan nilai pikiran, nilai dan budaya yang
dianut dalam organisasi. Berikut pengertian budaya organisasi menurut para ahli :
“Budaya organisasi merupakan nilai dan norma bersama yang terdapat dalam
pekerjaan baik dan apa yang membuat peralatan dan orang bekerja bersama dalam
harmoni”.
keyakinan”.
21
“Budaya organisasi merupakan kerangka kerja kognitif yang terdiri dari sikap,
nilai-nilai dan norma perilaku dan harapan yang diterima bersama oleh anggota
organisasi”.
Dari beberapa pendapat ahli di atas, budaya organisasi ialah nilai, norma dan
kesepakatan yang diterima dan dianut oleh anggota organisasi dalam mencapai
tujuan organisasi.
Budaya Organisasi salah satunya berfungsi untuk memberikan batasan peran yang
membedakan antara organisasi satu dengan yang lainnya. Berikut fungsi budaya
kepentingan individu.
luas.
sikap karyawan.
1. The monoculture
Merupakan program mental tunggal, orang berpikir sama dan sesuai dengan
norma budaya yang sama dan orangnya memiliki satu pikiran. Tipe ini sangat
nilai-nilai, gagasan dan sudut pandangan sendiri tetapi semua bekerja dalam
Bersifat memecah belah. Dalam budaya ini sub culture dalam organisasi
pemisahan konflik antara “kita dan mereka”. Tidak terdapat arah yang jelas
Budaya ini ditandai oleh seringnya pemecahan organisasi secara eksplosif dan
menjad unit budaya individual. Sercagai contohnya prang sipil di Afrika yang
berkepanjangan.
tinggi dan mendapatkan umpan balik cepat jika tindakan mereka benar atau
salah.
Dalam budaya ini yang menjadi aturan adalah kegembiraan dan tindakan dan
Budaya ini beresiko tinggi dan lingkungan dengan umpan balik lambat.
Budaya dengan tanpa atau sedikit umpan balik, pekerja sulit untuk mengukur
1. Network culture
ini ditandai oleh tingkat sosiabilitas atau kesenangan bergaul tinggi dan
2. Mercenary culture
Organisasi memfokus pada tujuan. Budaya organisasi ini ditandai oleh tingkat
3. Fragmanted culture
Organisasi yang dibuat dari para individualis. Budaya ini ditandai oleh
solidaritas dan sosiabilitas yang rendah. Orang yang bekerja di budaya dalam
budaya ini sedikit melakukan kontak dan dalam banyak hal mereka bahkan
4. Communal culture
Organisasi menilai baik persahabatan dan kinerja. Budaya ini ditandai oleh
sosialibilitas dan solidaritas yang tinggi. Anggota dalam budaya ini sangat
bersahabat satu sama lain dan bergaul dengan baik, baik secara pribadi atau
profesional.
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tipe organisasi terdiri dari
bahasa, istilah dan ritual umum yang berkaitan dengan rasa hormat dan cara
berperilaku.
2. Norma
3. Nilai dominan
1. Filosofi
2. Aturan
3. Iklim organisasi.
individu lain.
1. Innovation (Inovasi)
gagasan baru.
2. Stability (Stabilitas)
Merupakan orientasi yang menekankan pada bekerja dalam tim sebagai lawan
mengambil resiko.
yang rinci.
dalam organisasi.
6. Aggressiveness (Agresivitas)
7. Stability (Stabilitas)
dari perkembangan.
Inovasi dan pengambilan resiko digunakan untuk mengukur nilai yang dianut
Perhatian pada hal yang rinci digunakan untuk mengukur bagaimana anggota
yang rinci.
tim antar anggota Kepolisian Resort Lampung Utara dalam mencapai tujuan.
6. Agresivitas
7. Stabilitas
C. Disiplin Kerja
“Disiplin kerja adalah sikap mental pegawai yang tercermin dalam perilaku
peraturan atau ketentuan sehingga hukuman atau sanksi terhadap pegawai akan
“Disiplin kerja adalah usaha yang dilakukan oleh pemimpin organisasi untuk
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan disiplin kerja merupakan alat
a. Sikap mental
b. Alat ukur
Sanksi yang diberikan kepada pelanggar peraturan atau ketentuan yang telah
ditetapkan.
32
a. Disiplin preventif
b. Disiplin korektif
konsisten.
c. Disiplin progresif
a. Tujuan
b. Kemampuan
melaksanakannya.
33
c. Teladan pemimpin
d. Balas jasa
e. Keadilan
dalam organisasi.
f. Sanksi hukuman
Adanya seperangkat sanksi atau hukuman yang akan diberikan pada orang-
g. Ketegasan
organisasi.,
h. Komunikasi
Adanya proses dan hubungan yang baik antar sesama subsistem yang
Indikator Disiplin kerja yang digunakan dalam penelitian ini dan sesuai dengan
a. Disiplin Waktu
1. Jam kerja pegawai dimulai sejak pukul 07.30 WIB dan diakhiri pukul
2. Pegawai mengisi buku hadir dengan mencantumkan jam datang dan pergi.
melapor atau meminta izin kepada atasan dan mengisi buku tertib.
b. Disiplin Kerja
pegawai.
c. Disiplin berpakaian
D. Kinerja
1. Pengertian Kinerja
“Kinerja adalah hasil dari prestasi kerja yang telah dicapai seorang pegawai sesuai
sedemikian rupa sehingga mencapai tujuan kerja secara optimal dan berbagai
sasaran yang telah diciptakan dengan pengorbanan yang secara rasio lebih kecil
”Kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja
individu yang dinilai dari hasil kualitas dan kuantitas pekerjaan serta ketepatan
Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, kita boleh mengatakan bahwa
Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari tidak penting atau remeh maka
2. Otoritas (wewenang)
Otoritas menurut adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam
anggota yang lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai dengan
3. Disiplin
Disiplin adalah taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku. Jadi, disiplin
4. Inisiatif
Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam membentuk
Kinerja seseorang dan produktivitas kerja ditentukan oleh tiga faktor utama
sebagai berikut :
37
1. Motivasi
Motivasi adalah daya dorong yang dimiliki, baik secara instrintik maupun
ekstrintikyang membuatnya mau dan rela untuk bekerja sekuat tenaga dengan
2. Kemampuan
Kemampuan yang bersifat fisik dan ini lebih diperlukan oleh pegawai yang
ada kemampuan yang bersifat mental intelektual, yang lebih banyak dituntut
3. Ketepatan Penugasan
Dengan penepatan individu yang tak sesuai atau tak tepat, maka kinerja dari
3. Pengukuran Kinerja
1. Siagian (1995:230)
berikut :
38
mengukur kinerja :
perwaktu.
penyelesaian kerja.
ditetapkan.
39
memperbesar tanggungjawabnya.
pribadi.
4. Indikator Kinerja
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan mengukur bagaimana ide
tugas sesuai dengan apa yang telah ditentukan. Sikap menghargai pekerjaan
Kinerja Pegawai
tidak cukup, sehingga perlu adanya dorongan para pegawai untuk memiliki minat
bergerak, bergiat dan berdaya yang tinggi untuk mencapai tujuan yang telah
bawahannya, diharapkan kinerja anggota dapat meningkat sesuai dengan apa yang
anggota. Budaya organisasi harus merupakan pola asumsi dan keyakinan dasar
(Wibowo, 2010:7). Agar keyakinan tersebut dapat bekerja dengan baik, maka
perlu diajarkan kepada anggota organisasi untuk berpikir dan merasakan sesuatu
yang kondusif dan dipahami oleh seluruh anggota organisasi, diharapkan kinerja
anggota sesuai dengan budaya organisasi yang dipahami dan sesuai dengan
tujuan instansi.
Faktor disiplin kerja adalah hal yang penting selain faktor kepemimpinan dan
disiplin waktu, disiplin kerja dan administrasi serta disiplin berpakaian. Dengan
adanya disiplin kerja, diharapkan anggota mampu mentaati tata tertib dan
kedisiplinan yang sudah diterapkan agar anggota bekerja sesuai yang diharapkan.
6. Peneliti Terdahulu
3. Kepemimpinan
dan Budaya
Organisasi
Berpengaruh secara
Simultan terhadap
43
Kinerja Karyawan
dengan koefisien
determinasi sebesar
71,8 %
Tabel 2 Peneliti Terdahulu
F. Kepolisian
1 Pengertian Kepolisian
Polisi merupakan alat negara yang bertugas memelihara keamanan dan ketertiban
Kepolisian adalah segala hal-ihwal yang berkaitan dengan fungsi dan lembaga
Undang-undang ini mengandung dua pengertian, yakni fungsi polisi dan lembaga
polisi yaitu fungsi kepolisian sebagai salah satu fungsi pemerintahan negara di
kepolisian adalah organ pemerintah yang ditetapkan sebagai suatu lembaga dan
a. Menegakkan hukum.
Republik Indonesia ).
Untuk mendukung fungsi tersebut, polisi juga memiliki tugas- tugas tertentu
peraturan perundang-undangan.
kepolisian.
Dari tugas-tugas polisi tersebut dapat dikemukakan bahwa pada dasarnya tugas
polisi ada dua yaitu tugas untuk memelihara keamanan, ketertiban, menjamin dan
Tugas ini dikategorikan sebagai tugas preventif dan tugas yang kedua adalah
tugas represif.
46
3. Wewenang Kepolisian
secara umum yang diatur dalam Pasal 15 ayat (1) Undang– Undang No. 2 Tahun
keamanan.
kepolisian.
G. Kerangka Pemikiran
bawahannya dapat meningkat sesuai dengan apa yang menjadi tujuan instansi
Kepolisian Resort Lampung Utara yang terdiri dari inovasi dan pengambilan
anggota dalam memperhatikan dan memberikan penyelesaian pada hal yang rinci,
manfaat yang dicapai, orientasi pada orang mampu mempengaruhi anggota untuk
Faktor disiplin kerja adalah faktor yang penting selain faktor kepemimpinan dan
budaya organisasi. Disiplin kerja yang terdiri dari disiplin waktu, disiplin kerja
Kepemimpinan (X1)
Indikator:
1. Hubungan Pimpinan dan
Anggota;
2. Derajat dari Struktur tugas;
3. Posisi Kekuasaan Pemimpin
yang Dicapai Lewat Otoritas
Formal.
H. Hipotesis
a. Hipotesis Verbal
b. Hipotesis Matematis
Jika nilai Fhitung <Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sebaliknya jika
Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sebaliknya jika